Inkubator bisnis sebenarnya bukan istilah baru dalam dunia bisnis.
Bagi startup atau bisnis rintisan, keberadaan inkubator bisnis bisa memberikan dampak yang signifikan.
Inkubator bisnis bahkan juga bisa ditemui di beberapa universitas untuk mengayomi mahasiswanya yang ingin memulai usaha.
Pertumbuhan bisnis rintisan atau startup di Indonesia nampaknya kian subur. Banyak sekali bisnis-bisnis baru dari berbagai bidang, tak hanya dalam bidang teknologi saja.
Sebab, pada dasarnya semua bisnis rintisan adalah startup, termasuk usaha pangkas rambut.
Tak perlu jauh-jauh, ketika membuka Shopee atau Tokopedia, ada banyak sekali penjual dengan produk yang sangat beragam dan kompetitif.
Pernahkah kamu membayangkan berapa banyak toko online baru yang berjualan di Shopee atau Tokopedia setiap harinya?
Bahkan, ketika kamu membuka WhatsApp atau Instagram, tak jarang kamu melihat postingan temanmu yang sedang merintis usaha baru.
Sesederhana jualan kripik kaca, cimol, ada jajanan lain pun termasuk dalam startup kecil.
Nah, untuk membesarkan startup itu, dibutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya bisa mencapai status unicorn atau di atasnya.
Membesarkan bisnis baru tak bisa dilakukan sendiri, kamu membutuhkan dukungan pihak lain. Dalam hal inilah peran inkubator bisnis dibutuhkan.
Baca Juga: Ini 5 Ide Bisnis Sayuran Online, Simak Pula Tipsnya!
Apa Itu Inkubator Bisnis?
Menurut Draper University, Inkubator bisnis adalah program yang dirancang khusus untuk membantu startup muda berinovasi dan tumbuh.
Mereka biasanya menyediakan ruang kerja, bimbingan, pendidikan dan akses ke investor untuk startup atau pengusaha tunggal.
Sumber daya ini memungkinkan perusahaan dan ide untuk terbentuk saat beroperasi dengan biaya lebih rendah selama tahap awal inkubasi bisnis.
Inkubator bisnis memerlukan proses pendaftaran untuk bergabung dan biasanya memerlukan komitmen untuk jangka waktu tertentu.
Sementara itu, menurut Entrepreneur, Program inkubasi bisnis sering disponsori oleh perusahaan swasta atau lembaga publik, seperti perguruan tinggi dan universitas.
Tujuannya adalah untuk membantu menciptakan dan menumbuhkan bisnis muda dengan memberi dukungan yang diperlukan serta layanan keuangan dan teknis.
Inkubator memberikan banyak manfaat bagi pemilik bisnis startup. Ruang kantor dan peralatan bisnis bisa ditawarkan dengan harga di bawah pasaran.
Startup biasanya menghabiskan waktu rata-rata dua tahun di inkubator bisnis.
Selama itu, mereka akan berbagi telepon, kantor kesekretariatan, dan biaya peralatan produksi dengan perusahaan startup lainnya, dalam upaya untuk mengurangi biaya overhead dan operasional.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Katalog Online, Mudahkan Pelanggan Cari Produk
Peran Inkubator Bisnis
Kehadiran inkubator bisnis tentu sangat bermanfaat bagi startup. Lantas, apa saja peran inkubator bisnis? Berikut penjelasannya, yaitu:
- Memandu bisnis baru tentang cara bersaing dengan bisnis lain yang lebih besar.
- Membantu memberikan materi tentang dasar-dasar bisnis.
- Menyediakan kegiatan networking.
- Membantu startup dalam menghemat biaya produksi.
- Memberikan bantuan pemasaran.
- Membantu melakukan riset pasar.
- Menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan perlengkapan pendukungnya.
- Membantu memanajemen keuangan bisnis baru.
- Menyediakan akses pinjaman modal ke bank atau investor.
- Memberikan kredibilitas bagi bisnis baru dalam memperoleh fasilitas kredit.
Itulah beberapa peran penting dari inkubator bisnis dalam upayanya membantu mendukung pertumbuhan bisnis baru.
Contoh Inkubator Bisnis
Saat ini, ada beberapa contoh inkubator bisnis yang bisa kamu ikuti untuk menumbuhkan bisnismu. Apa saja contohnya?
Berikut penjelasannya.
- Lembaga akademik seperti perguruan tinggi atau balai pelatihan
Biasanya, Lembaga Pendidikan ini akan menyediakan dukungan inkubasi bisnis untuk mengayomi mahasiswanya yang ingin memiliki bisnis sendiri.
Lembaga pendidikan ini juga biasanya bekerja sama dengan perusahaan besar.
- Lembaga atau organisasi nirlaba
Contoh Lembaga atau organisasi nirlaba adalah lembaga pemerintahan.
Biasanya, lembaga ini menyediakan fasilitas inkubasi bisnis untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
- Perusahaan swasta maupun BUMN
Biasanya juga menyediakan fasilitas inkubasi bisnis. Hal ini dilakukan untuk mendapat peluang investasi baru terhadap bisnis-bisnis muda yang potensial.
- Perusahaan modal ventura
Biasanya membangun pusat inkubasi untuk investasi. Inkubator ini bisa berinvestasi di startup guna mendapat ekuitas atau pendanaan lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Strategi Scale Up yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis
Manfaat Inkubator Bisnis
Selain memiliki peran yang penting, inkubasi bisnis juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:
- Menghemat biaya sewa. Inkubasi bisnis biasanya menyediakan ruang kerja bersama dengan biaya rendah. Penawaran ini memungkinkanmu untuk menghemat biaya operasional saat ingin mengembangkan bisnis.
- Terus belajar dan bertumbuh. Inkubator bisnis akan memberikan akses banyak mentor, pelatih, dan program pendidikan yang diarahkan untuk inovasi bisnis. Mentor ini bisa berasal dari pengusaha sukses, professional, investor, pengacara, akademisi, dan masih banyak lagi.
- Mencari pendanaan. Inkubasi sering memberikan kontak atau relasi untuk mendapatkan pinjaman modal atau investor.
- Membangun jaringan dengan startup lain. Ruang kerja bersama membuatmu bisa berinteraksi dengan bisnis lain. Kamu bisa saling bekerja sama, memberikan masukan, mendapat umpan balik, hingga menjalin hubungan bisnis yang lebih jauh.
Baca Juga: Cara Membuat Channel YouTube untuk Bisnis, Catat ya!
Cara Kerja Inkubasi Bisnis
Inkubasi bisnis memiliki beberapa tahapan kerja untuk membantu bisnismu lebih cepat berkembang. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pra-inkubasi
Masa pra-inkubasi adalah titik awal bagi pengusaha baru untuk menguatkan pondasi bisnisnya.
Pada tahap ini, kamu harus memiliki rencana bisnis yang matang sebelum mendaftar ke inkubator bisnis.
Kamu perlu menyiapkan administrasi bisnis seperti dokumen kepemilikan, proposal usaha, hingga rincian keuangan.
Selain itu, bisnismu juga akan dievaluasi oleh inkubator bisnis untuk menilai kelayakannya.
2. Inkubasi
Setelah lolos penilaian dan diterima oleh inkubator bisnis, selanjutnya kamu akan menajalani fase inkubasi.
Pada fase ini, kamu bisa mendapatkan semua fasilitas dan manfaat dari inkubator.
3. Pasca Inkubasi
Pada fase ini, setiap bisnis diharapkan sudah mampu berkembang dan menjalankan usahanya secara mandiri.
Hal-hal yang didapatkan selama inkubasi harus bisa digunakan dengan baik pada fase ini.
Bisnis harus sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan dan terus bertambah besar.
Sebab, pemilik inkubator biasanya akan mengambil Sebagian ekuitas dari bisnis muda yang diinkubasi sebagai imbalannya.
Baca Juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Benar, Catat Langkahnya!
Bagaimana Cara Menemukan Inkubator Bisnis?
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa ada beberapa contoh pusat inkubasi bisnis yang bisa kamu ikuti.
Jika kamu seorang mahasiswa, sebaiknya tanyakan kepada dosen atau pihak kampusmu tentang ketersediaan fasilitas inkubasi bisnis.
Jika kamu adalah seorang pengusaha baru, cobalah mencari inkubasi bisnis yang relevan dengan bidang usahamu.
Sebab, beberapa inkubasi bisnis berfokus pada bidang tertentu saja. Mislanya, inkubasi bisnis teknologi yang fokus pada startup digital.
Nah, itulah penjelasan tentang peran dan manfaat inkubator bisnis bagi startup. Agar bisnismu cepat bertumbuh, kamu bisa mencoba manfaat inkubasi bisnis ini!