Apa itu customer engagement?
Peran pelanggan bagi penjual sangatlah penting. Oleh karena itu, setiap pengusaha perlu memerhatikan customer engagement.
Dikutip dari Thrive Hive, customer engagement (keterlibatan pelanggan) adalah interaksi antara pelanggan dan bisnis. Jadi, ada komunikasi dua arah antara antara pelanggan dan penjual.
Istilah engagement lebih populer digunakan dalam teknik pemasaran online yang dilakukan melalui media sosial.
Namun tidak hanya secara digital saja, engagement juga dapat terjadi secara langsung dan melalui saluran komunikasi tradisional.
Baca Juga: Cara Melihat Insight Instagram Itu Mudah, Ikuti Panduan Ini!
Fungsi Customer Engagement bagi Bisnis
Tingginya keterlibatan dengan pelanggan akan membuat bisnis kamu semakin sukses karena bisa meningkatkan penjualan.
Namun tak hanya itu, berikut manfaat customer engagement bagi bisnis yang lainnya, dikutip dari berbagai sumber.
1. Menciptakan Hubungan yang Baik dengan Pelanggan
Manfaat customer engagament yang pertama tentu saja dapat menciptakan hubungan yang baik antara pelanggan dengan penjual.
Perlu kamu ketahui bahwa interaksi pelanggan tidak selalu berujung pada pembelian. Mereka mungkin baru menggali informasi terkait brand, produk, atau layanan yang kamu tawarkan.
Meski begitu, tetaplah tanggapi setiap interaksi yang dilakukan oleh pelanggan untuk menghasilkan hubungan yang baik.
Karena hubungan yang baik antara brand dengan pelanggan akan menciptakan brand awareness yang tinggi , memungkinkan mereka untuk melakukan pembelian di kemudian hari.
2. Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Pelanggan
Fungsi engagement berikutnya, yaitu dapat meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Melalui interaksi, brand kamu akan memahami dan menghargai pelanggan dengan lebih baik.
Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu memperlakukan pelanggan dengan sopan dan buatlah mereka merasa nyaman ketika berinteraksi.
Dengan perasaan dihargai tersebut, kamu bisa menumbuhkan minat dalam diri pelanggan. Pada akhirnya, mereka tertarik untuk melakukan pembelian.
3. Meningkatkan Penjualan
Kesan yang positif dari keterlibatan pelanggan dengan brand akan membantu kamu dalam meningkatkan penjualan.
Karena perasaan dipahami dan dihargai yang diberikan oleh brand dapat membuat pelanggan menjadi lebih percaya untuk melakukan pembelian.
Tidak hanya bisa membantu kamu untuk menjangkau pelanggan baru, engagement juga dapat kamu manfaatkan agar pelanggan melakukan pembelian berulang.
Pasalnya, akan lebih mudah untuk menjual ke pelanggan yang sudah ada saat ini dibandingkan dengan prospek baru.
Melakukan penjualan kembali (up selling) pun lebih menghemat waktu, biaya, dan dapat membantu brand untuk lebih cepat mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Mengenal Social Advertising, Periklanan yang Andalkan Media Sosial!
Cara Meningkatkan Customer Engagement
Untuk mendapatkan berbagai keuntungan customer engagement seperti yang telah disebutkan di atas, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan, di antaranya:
1. Aktif Berkomunikasi
Strategi pertama yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan customer engagement, yakni dengan aktif berkomunikasi dengan pelanggan.
Misalnya, dengan berbagi berita atau pemberitahuan terbaru mengenai brand, produk, atau layanan yang kamu tawarkan.
Dengan begitu, pelanggan juga akan mengetahui cara menghubungi brand jika mereka memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lainnya.
2. Menyajikan Konten yang Bermanfaat
Pada era yang serba digital saat ini, media sosial memiliki kekuatan yang luar biasa. Oleh karena itu, jangan sampai kamu menyia-nyiakannya.
Kamu dapat meningkatkan customer engagement dengan mengunggah konten bermanfaat sehingga bisa menarik interaksi pelanggan.
Misalnya, mengunggah konten berisi tips pemakaian produk, cara perawatan, dan hal-hal lain yang relevan dengan bisnismu.
Sebagai contoh, jika bisnis kamu bergerak di bidang skincare dan makeup, konten bertema kecantikan dan perempuan pasti akan diterima baik oleh audiens.
Baca Juga: 7 Cara Mempromosikan Produk Melalui Media Sosial
3. Interaksi Melalui Acara Tertentu
Kamu juga dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui acara tertentu yang diselenggarakan oleh brand.
Acara tersebut bisa diselenggarakan secara langsung maupun virtual. Dengan begitu, brand memiliki kesempatan yang besar untuk berkomunikasi dua arah bersama para pelanggan mereka.
Kamu bisa memulainya dengan memberikan informasi terkait produk atau layanan yang ditawarkan, kemudian berikan kesempatan pada pelanggan untuk bertanya.
Dari situlah kamu dapat membangun interaki pelanggan dan meningkatkan hubungan yang baik dengan mereka.
4. Hargai Loyalitas Pelanggan
Strategi meningkatkan customer engagement selanjutnya, yakni dengan menghargai loyalitas pelanggan.
Ketika brand semakin terlibat dengan pelanggan mereka, maka akan semakin setia juga pelanggan tersebut.
Oleh sebab itu, pastikan untuk mempertahankan kesetiaan (loyalitas) pelanggan. Misalnya, dengan memberikan penghargaan berupa potongan harga khusus bagi pelanggan sertia.
Berikan juga mereka pelayanan yang baik untuk menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dalam diri pelanggan.
Apabila kamu dapat mempertahankan loyalitas mereka, pelanggan akan terus menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Bahkan, mereka tak akan ragu untuk merekomendasikannya pada orang lain.
Baca Juga: Contoh Konten Promosi untuk Toko Online Kamu
5. Minta Feedback dari Pelanggan
Cara meningkatkan engagement yang lainnya, yaitu dengan meminta feedback dari pelanggan. Dengan bertanya mengenai pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan kamu.
Melalui feedback tersebut, kamu bisa lebih memahami pelanggan. Mereka juga akan merasa lebih dipahami dan dihargai oleh brand.
Selain menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan, feedback juga bisa kamu manfaatkan untuk mengevaluasi produk atau layanan yang ditawarkan.
Misalnya, dengan memperbaiki kualitas produk atau layanan kamu dari feedback tersebut. Jadi, pelanggan akan lebih senang saat berbelanja karena kualitas brand yang semakin baik.
6. Push Notification
Kamu bisa meningkatkan engagement dengan cara mengingatkan kembali produk atau layanan apa yang ditawarkan. Dalam hal ini, menggunakan push notification mungkin dapat membantu.
Melansir Out Brain, push notification adalah pesan singkat yang “muncul” di layar seluler atau desktop pengguna, di luar browser.
Push notification dapat digunakan oleh brand untuk memberi tahu pelanggan tentang penawaran khusus, acara, atau berita.
Namun, pelanggan harus berlangganan untuk menerima push notification ini. Jadi dengan memilih untuk menerimanya, mereka sudah memilih untuk terlibat dengan merek.
Untuk memaksimalkan penggunaannya, pastikan kamu menyajikan konten push notification yang menarik dan menayangkannya di waktu yang tepat.
Kamu bisa mengatur berapa banyak push notification yang akan diterima pelanggan. Akan tetapi, pastikan tidak terlalu banyak karena hal tersebut bisa mengganggu kenyamanan pelanggan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah segmentasi pasar. Perlu diingat bahwa, tidak semua notifikasi yang kamu kirim akan menarik bagi semua pelanggan.
Oleh sebab itu, cobalah untuk mengelompokkan penerima push notification tersebut ke dalam audiens yang dapat ditargetkan. Jadi, kamu dapat membuat pesan yang paling kuat untuk mereka.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Social Media Engagement
7. Campaign di Media Sosial
Strategi efektif lainnya yang dapat meningkatkan engagement, yakni melalui campaign di media sosial. Jadi, kamu perlu aktif untuk melakukan pemasaran di media sosial.
Campaign di media sosial merupakan strategi pemasaran yang terarah dan terususun untuk memperkuat informasi suatu produk atau layanan.
Sebaiknya, kamu terlibat aktif dalam menanggapi komentar atau pesan pelanggan di media sosial. Bersikaplah ramah, sopan, dan penuh kehati-hatian untuk menciptakan engagement yang positif.
Dengan begitu, kamu bisa menjangkau pengguna secara lebih luas dan menarik mereka untuk lebih banyak berinteraksi dengan brand.
Pada akhirnya, keterlibatan pelanggan ini bisa meningkatkan brand awareness sekaligus jumlah penjualan.
Itu dia fungsi engagement bagi bisnis dan cara penerapannya. Semoga informasinya bermanfaat, ya.