4 Cara Kerja Hypnotic Marketing yang Dapat Memengaruhi Pembeli

Share this Post

hypnotic marketing
Table of Contents
shopee pilih lokal

Ada berbagai teknik pemasaran yang bisa kamu coba untuk meningkatkan penjualan, salah satunya hypnotic marketing.

Peningkatan penjualan dalam bisnis amatlah penting, sebab pemasukan dari penjualan akan menjadi modal penting dalam operasional bisnis. Selain itu, kamu juga perlu melakukan ekspansi bisnis agar bisnismu cepat bertumbuh.

Semakin ketatnya persaingan bisnis dan banyaknya bermunculan bisnis-bisnis baru tentu menuntutmu untuk terus berinovasi. Kamu perlu menjaga, meningkatkan, dan menciptakan produk-produk baru.

Namun, produk yang bermutu saja tidak cukup jika tak diimbangi dengan teknik pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran hypnotic marketing bisa kamu coba untuk tingkatkan penjualan.

Lantas, apa itu hypnotic marketing dan bagaimana penerapannya?

Baca Juga: 5 Strategi Rebranding Ampuh Agar Bisnis Makin Sukses

Pengertian Hypnotic Marketing

hypnotic marketing
Foto: Pexels.com

Istilah hypnotic marketing atau hypnotic selling memang masih terdengar asing di telinga kita.

Ketika mendengar istilah yang satu ini, mungkin kamu akan langsung tertuju pada teknik hipnotis dalam penjualan. Itu tidak sepenuhnya salah salah, tetapi kurang tepat.

Pengertian hypnotic marketing menurut Training Business Pro ialah teknik pemasaran dengan menggunakan kata-kata yang dapat membujuk minat dan membangun rasa ingin tahu seseorang hingga akhirnya Ia memutuskan untuk melakukan pembelian.

Hypnotic marketing pada dasarnya hanyalah penggunaan metode hipnotis modern dalam bidang pemasaran dan penjualan produk. Teknik yang digunakan mengandalkan metode komunikasi yang mampu memengaruhi pikiran orang lain.

Biasanya, teknik ini juga diimbangi dengan gestur, intonasi, dan ekspresi wajah yang bisa menciptakan sugesti kepada calon pembeli, sehingga merasa terdorong untuk membeli suatu produk.

Contohnya, ketika kamu berbelanja di minimarket biasanya kasir akan menawarimu produk-produk lain sambil menunjukkan gestur dan ekspresi yang ramah.

“Beli rotinya sekalian Mas?”, “hari ini lagi promo, beli satu gratis satu”, “tambah Rp5.000 lagi bisa dapat bonus gratis, lho, Mas?”

Ilustrasi tersebut merupakan contoh dari hypnotic marketing yang dilakukan oleh kasir minimarket. Tanpa disadari, kamu yang tadinya tidak berniat mencari barang tersebut justru berubah pikiran dan merasa terdorong untuk membelinya.

Apalagi, teknik pemasaran seperti ini biasanya berlangsung berulang kali. Hal tersebut menjadikannya tertanam dalam sugesti pembeli, sehingga Ia akan membeli barang kembali.

Baca Juga: Kenali Konsep Retargeting Ads, Iklan Penargetan Berulang

Hypnotic Marketing Lebih Efektif Ketimbang Iklan

4 Cara Kerja Hypnotic Marketing yang Dapat Memengaruhi Pembeli
Foto: Pexels.com

Setelah mengetahui pengertian hypnotic marketing, bisa disimpulkan teknin ini merupakan upaya memenuhi pikiran dan sugesti pelanggan dengan informasi produk agar bisa mengurangi keraguan untuk membeli barang.

Hypnotic marketing lebih efektif ketimbang penggunaan iklan untuk produk, misalnya baliho, spanduk, atau selebaran. Sebab, teknik ini memungkinkan kamu untuk menyampaikan sugesti secara berulang kepada konsumen.

Kamu juga bisa menunjukkan gestur, ekspresi wajah, dan intonasi suara untuk makin meyakinkan konsumen.

Kamu bisa menguasai perhatian konsumen dengan lebih efektif, terutama jika kamu memiliki kesempatan untuk mempresentasikan produkmu.

Teknik hypnotic marketing ini bisa kamu gunakan untuk berbicara di depan audiens, baik pembeli maupun mitra. Kamu bisa menyusun kalimat yang terstruktur dan persuasif untuk meyakinkan audiens.

Teknik ini bisa mengubah keraguan konsumen menjadi keyakinan untuk membeli, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

Hal ini tentu berbeda dengan iklan media cetak. Sebab, pelanggan hanya bisa membaca kalimat iklan tanpa memahami sugesti yang kamu berikan. Pelanggan tidak bisa mendengar intonasi, melihat gestur, dan ekspresi wajahmu.

Cara Kerja Hypnotic Marketing

4 Cara Kerja Hypnotic Marketing yang Dapat Memengaruhi Pembeli
Foto: Pexels.com

Setelah memahami lebih lanjut tentang teknik pemasaran yang satu ini, selanjutnya kamu bisa mencoba menerapkannya dalam bisnismu. Dirangkum dari Hypnosis Connection, berikut cara kerjanya:

1. Mengenali Karakteristik Konsumen

Dalam hypnotic marketing, kamu akan membiasakan diri untuk mengenali beberapa karakteristik konsumen. Tujuannya agar kamu mengetahui alasan konsumen membeli barang yang kamu jual.

Sebelum itu, pastinya kamu terlebih dahulu harus memahami produkmu. Seperti keunggulan, fitur, dan cara pemakaian.

Dengan begitu, kamu bisa mengaitkannya dengan faktor lain seperti usia konsumen, jenis kelamin, pekerjaan, hingga tempat tinggal.

4 Cara Kerja Hypnotic Marketing yang Dapat Memengaruhi Pembeli
Foto: pexels.com

2. Preferensi Informasi

Setiap pelanggan tentu memiliki alasan mengapa mereka ingin membeli produkmu. Kamu perlu mencari tahunya dengan cara mengamati perilaku konsumen atau menanyakannya secara langsung.

Selanjutnya, kamu perlu mengembangkan preferensi atau alasan konsumen mencari produkmu.

Kamu bisa menyampaikan kalimat ajakan dengan lembut untuk memengaruhi konsumen. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh kepercayaannya.

3. Proses Pengambilan Keputusan

Pelanggan yang sudah terpengaruh dengan ajakanmu, selanjutnya akan memutuskan untuk melakukan pembelian.

Keputusan pembelian ini bisa terjadi karena dua alasan, pertama karena pelanggan merasa senang dan ingin menghargaimu sebagai penjual.

Baca Juga: Manfaatkan Promo Free Shipping untuk Menarik Calon Pembeli!

Kedua, karena pelanggan akhirnya sadar dan merasa bahwa produk yang kamu tawarkan benar-benar dibutuhkan.

4 Cara Kerja Hypnotic Marketing yang Dapat Memengaruhi Pembeli
Foto: pexels.com
shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

4. Closing

Hypnotic marketing bisa digunakan sebagai teknik untuk mempercepat terjadinya transaksi atau closing. Teknik ini bisa digunakan dalam beberapa situasi, yaitu:

  • Gunakan kalimat yang halus untuk memengaruhi pikiran konsumen.
  • Gunakan kata-kata penting yang relevan dengan kegunaan produkmu untuk memicu emosi konsumen.
  • Gunakan perbandingan untuk menunjukan keunggulan produkmu dibanding produk lain.
  • Berikan tips atau trik yang bermanfaat dan berkaitan dengan produkmu.
  • Pengaruhi keputusan konsumen dengan memberikan perumpamaan.
  • Jangan banyak menyanggah konsumen, pengaruhi minat konsumen dengan memosisikan diri sebagai pembeli.

Memosisikan diri sebagai pembeli adalah hal terpenting. Sebab, jika pelangganmu melihat bahwa sebagai penjual kamu mampu merasakan yang dialami oleh pelanggan, maka pelangganmu akan semakin percaya.

Nah, itulah beberapa penjelasan dan tips menerapkan hypnotic marketing dalam bisnismu. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X