Kemudahan memperoleh kredit, asuransi, investasi, dan produk fintech lain merupakan bagian dari inklusi keuangan. Apa saja manfaatnya?
Istilah inklusi keuangan mungkin tak begitu asing di telingamu. Apalagi jika kamu cukup sering menggunakan layanan fintech seperti asuransi, tabungan, atau investasi.
Ketersediaan berbagai layanan dan produk keuangan digital adalah bagian dari inklusi keuangan.
Dilansir dari Bank Indonesia, istilah financial inclusion menjadi tren pasca krisis 2008, terutama didasari dampak krisis kepada kelompok berpendapatan rendah, terpencil, atau masyarakat ekonomi ke bawah.
Pada G20 Pittsbugh Summit 2009, anggota G20 sepakat perlunya peningkatan akses keuangan bagi kelompok ini yang dipertegas pada Toronto Summit tahun 2010, dengan dikeluarkannya 9 Principles for Innovative Financial Inclusion sebagai pedoman pengembangan inklusi keuangan.
Baca Juga: 7 Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha, Terapkan Yuk!
Prinsip tersebut adalah leadership, diversity, innovation, protection, empowerment, cooperation, knowledge, proportionality, dan framework.
Banyak forum internasional yang fokus pada kegiatan inklusi keuangan seperti CGAP, World Bank, APEC, Asian Development Bank (ADB), Alliance for Financial Inclusion (AFI), termasuk standard body seperti BIS dan Financial Action Task Force (FATF), termasuk negara berkembang seperti Indonesia.
Lantas, apa itu inklusi keuangan dan manfaatnya bagi masyarakat?
Definisi Inklusi Keuangan
Berdasarkan Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016, inklusi keuangan adalah tersedianya akses untuk berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut World Bank, inklusi keuangan berarti setiap individu dan bisnis memiliki akses ke produk dan layanan keuangan yang berguna dan terjangkau dan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi.
Memiliki akses untuk melakukan transaksi adalah langkah pertama menuju inklusi keuangan yang lebih luas karena transaksi memungkinkan setiap orang untuk menyimpan uang, mengirim, serta menerima pembayaran.
Transaksi berfungsi sebagai pintu gerbang ke layanan keuangan lainnya, itulah sebabnya memastikan bahwa orang-orang di seluruh dunia dapat memiliki akses untuk bertransaksi terus menjadi area fokus bagi World Bank Group (WBG).
Akses keuangan dapat memfasilitasi kehidupan sehari-hari dan membantu setiap keluarga atau bisnis merencanakan keuangan mereka, mulai dari tujuan jangka panjang hingga keadaan darurat yang tidak terduga.
Sebagai pemilik akun keuangan/bank, setiap orang biasanya akan menggunakan layanan keuangan lain, seperti kredit dan asuransi untuk memulai dan memperluas bisnis, berinvestasi dalam pendidikan atau kesehatan, mengelola risiko, dan mengatasi guncangan keuangan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Kondisi Covid-19 mendorong lebih banyak pihak untuk memperoleh inklusi keuangan. Sebab, ada banyak pebisnis yang kehilangan pendapatan dan pekerja yang dirumahkan.
Hal tersebut memperkuat kebutuhan akan akses mendapat layanan keuangan seperti kredit, bantuan modal usaha, bantuan tunai, dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Tepat, Catat!
Tujuan Inklusi Keuangan
Berdasarkan Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016, terdapat empat tujuan iklusi keuangan.
Pertama, meningkatkan akses masyarakat pada suatu produk, lembaga atau layanan jasa keuangan. Kedua, menyediakan produk atau layanan jasa keuangan PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan).
Ketiga, meningkatkan produk atau layanan jasa keuangan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keperluan masyarakat luas. Terakhir, meningkatkan kualitas produk serta layanan jasa keuangan.
Peningkatan inklusi keuangan diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan akses menuju layanan dan produk keuangan lainnya.
Sebab, pada dasarnya hal tersebut merupakan hak dasar bagi semua orang dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Dampak Inflasi Bagi dan 4 Jenisnya yang Perlu Kamu Tahu
Manfaat Inklusi Keuangan
Dilansir dari Finca, tanpa akses ke layanan keuangan, orang-orang yang terjebak dalam kemiskinan akan kesulitan meningkatkan taraf kehidupan mereka.
Ketika mereka mendapat kemudahan akses finansial, mereka dapat mulai membangun keuangan mereka dan mengambil langkah-langkah lain untuk meningkatkan standar hidupnya.
Mereka dapat menghemat uang, memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman untuk memperluas bisnis, memiliki pekerjaan yang lebih baik, serta memiliki cara yang aman untuk melakukan pembayaran ke sekolah atau dokter, dan banyak lagi.
Tanpa adanya inklusi keuangan, kamu akan kesulitan dalam melakukan transaksi keuangan, pembukaan tabungan, membeli aset, memperoleh pinjaman, dan kendala lain yang mengganggu kegiatan perekonomian.
Selain itu, berikut manfaat lain dari inklusi keuangan.
Baca Juga: Contoh Neraca Saldo Sederhana dan 4 Fungsinya untuk Bisnis
1. Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga
Layanan keuangan dapat meningkatkan taraf hidup dengan menyediakan pembiayaan yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha, sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Llayanan keuangan yang andal membantu merencanakan dan memperluas kegiatan bisnis, yang memungkinkan keluarga untuk menabung, mengelola arus kas, dan mengurangi kemungkinan untuk menjual aset di saat krisis.
Misalnya menggadaikan kendaraan atau surat tanah.
2. Membangun Aset
Meningkatnya pendapatan dan kemampuan untuk menabung dan mengambil kredit, dapat meningkatkan kepemilikan aset.
Layanan keuangan dapat menyediakan sarana bagi keluarga miskin untuk membeli tanah, membangun atau memperbaiki rumah, membeli ternak dan aset investasi lain, atau memperluas bisnis.
3. Meningkatkan Keamanan Keuangan
Meskipun keberadaan lembaga keuangan seperti bank sudah sangat banyak, faktanya masih ada masyarakat yang menyimpan uangnya di dalam celengan atau di bawah tempat tidur yang mudah dicuri.
Inklusi keuangan mendorong terciptanya kemudahan dan keamanan dalam menyimpan uang di lembaga keuangan. Dengan begitu, setiap keluarga dapat mempertahankan asetnya dengan baik.
Baca Juga: 5 Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya
4. Mengurangi Guncangan Finansial
Kemudahan memperoleh kredit atau bantuan modal membuat banyak orang dapat membangun bisnisnya.
Alhasil, dapat terjadi peningkatan pendapatan. Hal ini memungkinkan setiap orang tua membiayai kebutuhannya dengan baik dan terpenuhinya perencanaan masa depan.
Hal tersebut memungkinkan setiap orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya, memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, serta memperoleh akses kesehatan yang lebih baik.
5. Menciptakan Lapangan Kerja
Kemudahan memperolah kredit dan subsidi membuat banyak orang dapat membuka bisnis atau memperluas bisnis yang sudah ada.
Artinya, akan semakin banyak lapangan kerja baru yang terbuka bagi semua orang. Hal ini dapat menyerap banyak tenaga kerja, mendorong roda perekonomian, dan meningkatkan taraf hidup banyak orang.
Itulah penjelasan tentang inklusi keuangan dan manfaatnya yang begitu penting bagi peningkatan kualitas hidup dan masa depan.