Kamu mungkin pernah mendengar istilah advance payment. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Advance payment merupakan istilah yang bila diterjemahkan secara harafiah berarti pembayaran di muka atau pembayaran yang dilakukan di awal transaksi. Nah, dalam praktiknya, terdapat banyak metode pembayaran di muka
Lantas, seperti apa sebenarnya sistem pembayaran tersebut? Apa kelebihan dari cara pembayaran ini? Yuk, simak artikel di bawah ini supaya kamu lebih paham metodenya.
Baca Juga: Apa Itu Payment Gateway? Ini Manfaat dan Cara Kerjanya
Pengertian Advance Payment
Dilansir dari Investopedia, advance payment merupakan salah satu model pembayaran yang memberikan kemudahan dan transaksi yang baik.
Dalam suatu transaksi bisnis, terdapat advance payment sebagai metode pembayaran yang digunakan oleh para importir di awal transaksi. Biasanya, ini dilakukan pada saat barang belum dikirim oleh pihak eksportir.
Mata uang yang dipakai dalam metode ini didasarkan pada kesepakatan antara pihak importir dan eksportir. Jadi, sangat mungkin memakai mata uang negara eksportir maupun importir.
Dalam metode ini, dapat pula dilakukan pembayaran penuh (full payment) atau sebagian (partial payment). Dengan pembayaran penuh, artinya kamu membayar seluruh tagihan yang dibebankan.
Sedangkan pembayaran sebagian dilakukan dengan membayar beberapa persen dari total pembayaran terlebih dahulu.
Apabila pembayaran telah dilakukan, perusahaan yang bertugas (eksportir) akan mengirimkan barang dagangannya.
Setelah eksportir selesai melakukan pengiriman barang, akan dibayar pula pembayaran lainnya, seperti harga barang, biaya asuransi, ongkos pengangkutan, dan biaya lainnya akan dibayar oleh pihak importir.
Metode advance payment bagi sebagian kalangan dianggap sebagai salah satu cara yang cukup rawan dilakukan. Namun di sisi yang lain, dapat juga menguntungkan.
Dari metode pembayaran ini yang penting telah tercapai kesepakatan yang baik antara pihak pembeli dan penjual.
Baca Juga: 10 Jenis Alat Pembayaran yang Bisa Digunakan untuk Transaksi, Apa
Kelebihan dan Kekurangan Advance Payment
Advance payment dipilih sebagai salah satu metode pembayaran karena memberi keuntungan untuk eksportir, di antaranya adalah:
1. Eksportir Menerima Pembayaran Dahulu
Advance payment dilakukan sebelum perusahaan mengirimkan barang sehingga eksportir diuntungkan. Dana yang dibayarkan ini nantinya dapat digunakan untuk menggerakkan roda bisnis lainnya.
Sambil menunggu melakukan pengiriman kepada pihak importir, kamu bisa mengalihkan dana untuk menggerakkan roda bisnis lainnya. Tentu ini bisa memberikan keuntungan lainnya.
2. Dana Dialokasikan untuk Keperluan Lain
Advance payment dibayarkan terlebih dahulu kepada eksportir. Dana tersebut bisa segera dimanfaatkan atau dialokasikan untuk keperluan lain sebagai modal kerja produksi barang.
Tentu ini dapat menguntungkan karena dana yang dimiliki bisa bermanfaat untuk hal lainnya sehingga roda bisnis bisa berjalan tanpa mengalami hambatan masalah keuangan.
3. Keamanan Terjamin
Apabila importir telah melakukan pembayaran, eksportir merasa aman karena uang pembayaran telah diterima. Cara ini menjadi salah satu cara terbaik untuk keberlangsungan bisnis dibandingkan dengan sistem pembayaran invoice.
Kelebihan advance payment memang banyak dirasakan oleh pihak eksportir. Sedangkan pihak importir dapat memperhatikan risiko.
Risiko ini menjadi kekurangan dari metode pembayaran ini. Karena risiko tersebut meliputi barang tidak dikirim oleh pihak eksportir sama sekali.
Risiko lainnya terdapat barang tidak sesuai dengan order. Bisa juga barang diterima dalam waktu yang lama dan adanya kemungkinan terkena larangan ekspor.
Pelunasan advance payment dalam ekspor dilakukan dengan beberapa mekanisme tergantung kesepakatan, misalnya berikut ini.
- Importir membayar ketika barang sudah siap dikirimkan.
- Importir membayar ketika barang telah diberangkatkan dengan kapal dan dibuktikan dengan dokumen Bill of Lading (B/L).
- Importir membayar lunas ketika telah menerima segala dokumen ekspor yang dibutuhkan.
Pelunasan tersebut dipikirkan untuk mengatasi risiko yang hadir atau meminimalisir kekurangan yang mungkin terjadi dan merugikan.
Baca Juga: 6 Manfaat Payment Processor, Buat Toko Onlinemu Lebih Optimal
Pertimbangan Melakukan Advance Payment
Dengan risiko yang ada, terdapat beberapa macam jenis pertimbangan apabila ingin melakukan metode bayar menggunakan jenis ini.
Ini penting untuk kamu ketahui. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadinya kerugian yang menyebabkan bisnis sulit berjalan, bangkrut, atau gulung tikar.
1. Memperhatikan Nilai Transaksi
Bila nilai transaksi barang termasuk dalam jumlah yang kecil, pembayaran dengan metode ini seharusnya tidak menjadi masalah.
Apabila transaksi memiliki nilai yang besar, kamu bisa memikirkan ulang untuk menggunakan metode pembayaran ini atau dapat memilih yang lebih aman.
2. Sikap Saling Percaya
Jika telah memiliki sikap percaya antara pengirim dengan penerima barang, maka cara atau metode ini tidak menjadi masalah.
Bila kamu telah melakukan order atau repeat order, pembayaran dengan menggunakan sistem seharusnya tidak menjadi hambatan.
3. Keterbutuhan Barang
Untuk barang-barang langka yang hanya dimiliki oleh perusahaan tertentu, seharusnya tidak menjadi masalahbila kamu ingin melakukan pembayaran terlebih dulu.
Hal ini juga perlu dipertimbangkan karena beberapa perusahaan menerapkan proses pembayaran di awal. Apabila tidak melakukan pembayaran, order tidak akan diproses.
Tentu saja hal ini kembali lagi kepada kebijakan masing-masing perusahaan atau masing-masing pihak yang melakukan kerja sama atau transaksi.
4. Periksa Kredibilitas Perusahaan
Sebagai pihak yang melakukan impor, kamu harus memastikan apakah eksportir dapat dipercaya dan diandalkan atau tidak.
Jika dalam perjalannya meragukan kredibilitas perusahaan, kamu dapat menghindari melakukan pembayaran dengan metode ini. Lalu, memilih metode pembayaran yang lebih aman dan terjamin lagi.
Baca Juga: Ini 5 Inovasi Sistem Pembayaran Digital untuk Transaksi Bisnis yang Lebih Lancar
Cara Meminimalisir Risiko
Kamu telah mengetahui bahwa advance payment merupakan metode pembayaran yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan yang ada pada metode utamanya terdapat pada risiko yang dapat merugikan perusahaan atau bisnis melakukan importir.
Oleh karena itu, kamu harus memiliki cara yang dapat meminimalisir resiko tersebut. Berikut adalah cara yang dapat meminimalisir risiko advance payment:
1. Meminta Jaminan
Kamu dapat meminta jaminan yang berasal dari pihak penjual mengenai kepastian pengiriman barang. Dengan demikian, kamu bisa lebih tenang dalam menunggu barang yang akan dikirimkan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Namun sebenarnya, metode pembayaran dan kegiatan jual-beli seperti metode ini sebenarnya telah memiliki payung hukum sendiri. Jadi, kamu juga dapat merasa lebih ketika melakukan transaksi dengan metode pembayaran ini.
2. Meminta Standby L/C
Kamu dapat meminta standby L/C dari pihak eksportir sebagai jaminan pembayaran. Jaminan pembayaran ini umumnya dikeluarkan oleh bank.
Kamu harus menjamin dan mengetahui hal ini dengan baik, tentu untuk meminimalisir risiko yang merugikan.
3. Melakukan Partial Payment
Dalam meminimalisir risiko yang mungkin timbul dari metode advance payment, kamu dapat menyepakati cara pembayaran partial payment atau pembayaran sebagian dari jumlah keseluruhan.
Dengan demikian kamu dapat melakukan pembayaran dengan perhitungan 25%-75% atau 30%-70%, dan sebagainya sesuai dengan kesepakatan.
Baca Juga: Jual Beli dengan Sistem DP atau Down Payment, Simak Plus Minusnya
Itulah artikel mengenai advance payment yang dapat kamu pelajari sebagai salah satu cara pembayaran yang bisa dimanfaatkan dalam bisnis. Apa pun cara pembayarannya, pastikan kamu dapat memikirkannya dengan bijak, ya!