Apa arti Value for Money? Simak 6 Implementasinya

Share this Post

arti value for money
Table of Contents
shopee pilih lokal

Apa itu value for money? Istilah ini erat kaitannya dengan kegiatan bisnis, terutama procurement.

Arti value for money ini perlu kamu ketahui dalam melakukan procurement. Dalam sebuah perusahaan, fungsi procurement atau pengadaan barang sangat penting bagi operasional bisnis. 

Procurement adalah proses memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan untuk beroperasi dengan sukses sambil mendapatkan nilai uang. 

Proses procurement bisa bervariasi, tergantung pada barang dan jasa yang dibutuhkan, kompleksitas pembelian, dan pengeluaran yang terlibat.

Dalam mempertimbangkan proses pengadaan, perusahaan cenderung mendapatkan nilai uang atau value for money. Ini lebih baik ketimbang pendekatan purchasing yang sifatnya transaksional.

Jadi, apa itu arti value for money, terutama hubungannya dengan bisnis? Mari simak penjelasan lebih menyeluruh di bawah ini.

Baca Juga: Customer Lifetime Value, Ini Manfaat dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Arti Value for Money?

value for money
(Foto ilustrasi nilai uang. Sumber: Freepik.com)

Arti value for money bukanlah soal mendapat harga terendah ketika melakukan pengadaan barang. Ini lebih pada cara mencapai kombinasi optimal dari seluruh biaya dan kualitas. 

Mengutip dari Felp, value for money dianggap sebagai mendapatkan kualitas tepat, dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat, dari pemasok tepat, dengan harga yang tepat.

Namun, konsep ini telah diperbarui untuk memperoleh kualitas barang dan jasa yang lebih baik dalam jumlah yang lebih sesuai.

Kemudian tepat pada waktunya ketika dibutuhkan, dan dari pemasok lebih baik dengan harga yang terus meningkat.

Hal ini juga sering digambarkan dalam istilah Tiga E, yakni ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Berikut ini perinciannya:

  • Ekonomi: meminimalkan biaya sumber daya untuk suatu kegiatan. Dengan kata lain, melakukan sesuatu dengan harga rendah.
  • Efisiensi: melakukan tugas dengan upaya yang wajar atau melakukan sesuatu dengan cara yang benar.
  • Efektivitas: sejauh mana tujuan terpenuhi, dengan kata lain melakukan hal yang benar.

Agar mendapat value for money, barang dan jasa harus diperoleh melalui persaingan, kecuali ada alasan yang meyakinkan untuk tidak melakukan hal tersebut. 

Bentuk persaingan harus sesuai dengan kompleksitas procurement dan hambatan partisipasi pemasok harus dihilangkan. 

Dalam praktiknya, tingkat persaingan ini ditunjukkan dengan nilai perkiraan pengadaan yang diusulkan. Itulah arti value for money.

Baca Juga: Apa Itu ERP dan Arti Pentingnya untuk Kemajuan Bisnis?

Arti Penting Value for Money

value for money
(Foto ilustrasi nilai uang. Sumber: Freepik.com)

Berdasarkan penjelasan di atas, kamu tentu sudah mulai memahami apa arti value for money. Pertanyaannya kemudian, apa pentingnya mengetahui atau mendapatkan value for money bagi perusahaan?

Dalam manajemen kinerja kontemporer, organisasi perlu mengukur dan mengelola aspek kinerja non-keuangan, daripada hanya fokus pada aspek keuangan. 

Namun, dalam organisasi yang mencari keuntungan, tetap ada tujuan keuangan yang mendasari. Biasanya tujuan ini untuk memaksimalkan keuntungan dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

Arti value for money penting bagi perusahaan, tetapi bukan berarti organisasi nirlaba tidak membutuhkannya.

Mengutip dari ACCA Global, kinerja keuangan tetap penting dalam organisasi nirlaba. Misalnya, untuk membandingkan pengeluaran aktual dengan anggaran, atau membandingkan surplus/defisit pendapatan dengan pengeluaran.

Jadi, organisasi jenis apa pun penting untuk mengetahui dan menerapkan prinsip value for money. Terutama perusahaan perlu memantau seberapa efisien menggunakan sumber daya yang tersedia. 

Selain itu, arti value for money penting untuk melihat seberapa baik kinerja perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan utama.

Value for money dipandang sebagai kerangka kerja yang tepat untuk mengukur kinerja sebuah organisasi. Hal ini karena nilai uang tidak hanya mencerminkan biaya penyediaan layanan, tetapi juga manfaat yang dicapai dengan menyediakannya. 

Tanpa adanya dasar motif keuntungan, menilai manfaat yang diberikan oleh suatu layanan merupakan bagian yang sangat penting dalam mengevaluasi kinerja. 

Misalnya, manfaat yang diterima oleh para pegawai perusahaan dari pengadaan barang-barang kebutuhan di kantor. 

Tanpa kehadiran barang-barang seperti alat tulis, meja, komputer, dan sebagainya, para pegawai bisa saja mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Hal terpenting, nilai uang bukan hanya tentang meminimalkan biaya. Arti value for money yang baik, yaitu penggunaan sumber daya yang optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Website Penghasil Uang Paling Tepercaya

Implementasi Value for Money

value for money
(Foto menghitung nilai uang. Sumber: Freepik.com)

Pentingnya arti value for money tidak hanya untuk perusahaan dengan orientasi profit. Prinsip ini juga penting bagi organisasi nirlaba, bahkan institusi pemerintahan juga perlu menerapkannya.

Namun bagaimana implementasi value for money yang tepat? Katakanlah kamu membuat sebuah procurement atau program internal lain di perusahaanmu.

Kamu ingin mengetahui apakah kegiatan tersebut memberikan hasil yang setimpal dari investasi tersebut. Tentu kamu membutuhkan metode tertentu untuk mendapatkan hasilnya.

Apalagi, menentukan apakah kegiatan tersebut memberikan nilai uang, sudah menjadi keharusan demi tujuan evaluasi perusahaan. NSF Consulting mengungkapkan, setidaknya ada enam metode utama yang dapat digunakan mengevaluasi value for money.

Setiap pendekatan metode ini memiliki sejumlah manfaat, keterbatasan, serta menguji hubungan antara biaya dan manfaat dengan cara tertentu. Berikut ini perinciannya.

1. Cost Effectiveness Analysis (Analisis CE) 

Pendekatan untuk mengetahui arti value for money ini, melibatkan evaluasi dari dua atau lebih alternatif. Alternatif tersebut dipilih berdasarkan biaya relatif dan efek dalam mencapai tujuan tertentu. 

Analisis CE dapat digunakan ketika membandingkan program yang hendak mencapai tujuan yang sama. 

Namun, pendekatan ini tidak dapat membandingkan alternatif dengan tujuan yang berbeda. Selain itu, tidak bisa membuat penilaian keseluruhan tentang apakah suatu program bermanfaat secara absolut.

2. Cost Utility Analysis (Analisis CU)

Jenis evaluasi ini mengambil dua atau lebih alternatif, kemudian membandingkan biayanya dengan nilainya. 

Hal ini paling sering digunakan ketika pihak pengevaluasi perlu mempertimbangkan preferensi individu. 

Analisis CU dapat menghasilkan sejumlah besar hasil potensial. Namun, hasil sering kali sulit untuk direproduksi di antara para pengevaluasi yang berbeda.

Hal ini karena terkadang metodologi yang digunakan saling bertentangan untuk memperkirakan bobot kepentingan.

Baca Juga: Analisis Harga Pesaing untuk Menarik Lebih Banyak Pelanggan

3. Cost Benefit Analysis 

Metode lain dalam mengukur arti value for money, yaitu cost benefit analysis atau analisis biaya manfaat. 

Ini merupakan evaluasi alternatif dengan mengidentifikasi biaya dan manfaat dari setiap alternatif dalam bentuk uang, kemudian menyesuaikan waktu. 

Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu tindakan bermanfaat dalam arti mutlak. Maksudnya, apakah biayanya lebih besar daripada manfaatnya? 

Metode ini paling baik digunakan ketika sebagian besar manfaat dapat dikonversi ke nilai moneter. Melakukan analisis biaya manfaat membutuhkan keterampilan spesialis yang cukup besar.

4. Social Return on Investment (SROI) 

arti value for money
(Foto menghitung nilai uang. Sumber: Freepik.com)

Pendekatan ini melibatkan pengukuran biaya dan manfaat sosial, lingkungan, serta ekonomi. Seperti analisis biaya manfaat, SROI dapat digunakan ketika membandingkan program dengan tujuan yang berbeda atau di sektor yang berbeda. 

Keterbatasan metode ini, yaitu data biaya dapat diperdebatkan. Hal ini karena pengevaluasi yang berbeda dapat menggunakan metodologi saling bertentangan untuk memperoleh nilai. 

Kelemahan lainnya, yaitu pengumpulan dan analisis data sangat memakan waktu. Jadi, metode ini paling baik dilakukan sebagai pendekatan evaluasi terpisah ketimbang menggunakan pendekatan metode campuran.

Baca Juga: Pengertian ROI yang Perlu Kamu Ketahui, Simak Selengkapnya!

5. Korelasi Peringkat Biaya versus Dampak

Pendekatan ini memungkinkan pengukuran relatif nilai uang di seluruh portofolio kegiatan perusahaan. 

Metode ini dapat membantu menentukan perbandingan antara alternatif dan tujuan yang berbeda. 

Dengan demikian, metode ini dapat berguna untuk program multi-unit dan dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan partisipatif. Hal ini karena stakeholder perusahaan dipanggil untuk mengidentifikasi dan menilai hasil program.

6. Basic Efficiency Resource Analysis (Analisis BER) 

Analisis BER menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi program yang kompleks dengan membandingkan dampak terhadap sumber daya. 

Selain itu, pendekatan ini menawarkan perspektif relatif pada kinerja di mana unit yang dianalisis, dikomparasikan dengan unit lainnya. 

Pendekatan ini menyederhanakan informasi yang kompleks dan tidak boleh diandalkan sebagai pendekatan tunggal. Analisis BER harus digunakan bersama dengan data lain dan tidak pernah digunakan sebagai satu-satunya pendekatan analitis.

Baca Juga: 5 Manfaat Value Proposition Canvas dan Strukturnya dalam Bisnis

Itulah penjelasan mengenai arti value for money bagi perusahaan, salah satunya dalam kegiatan procurement. Semoga informasi ini bermanfaat.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X