9 Cara Memulai Usaha Rice Box, Ingin Mencobanya?

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Rice box bisa menjadi salah satu pilihan ide usaha di bidang kuliner.

Jika kamu tertarik untuk mencobanya, simak dahulu artikel berikut.

Rice box merupakan sajian makanan yang terdiri dari nasi beserta lauk pauknya dan dikemas dalam kotak/box.

Pada tahun 2020 lalu, rice box menjedi bisnis kuliner yang sangat populer. Fenomena ini pun membuat banyaknya pengusaha kuliner yang menjajakan menu nasi dalam kotak.

Selain karena pilihan rasanya yang lezat dan kemasannya yang menarik, rice box juga banyak digemari berkat kepraktisannya.

Kemasannya sangat mudah untuk digenggam dan bisa dibawa ke mana pun. Makanan yang satu ini pun banyak disukai oleh kalangan anak-anak muda.

Baca Juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat!

Cara Memulai Usaha Rice Box

Bagi kamu yang melihat rice box sebagai peluang usaha dan tertarik untuk mencobanya, simak dahulu beberapa hal yang perlu diperhatikan di bawah ini.

1. Buat Rencana Usaha

langkah-langkah memulai usaha
Foto: Merancangan Usaha (freepik.com)

Sebelum memulai usaha makanan, penting bagi kamu untuk membuat rencana usaha. Jadi, kamu bisa menjalani bisnis dengan lebih siap.

Dalam membuat rencana usaha, kamu perlu memerhatikan berbagai hal. Mulai dari menentukan besarnya modal, melakukan analisis pasar, menentukan perkiraan harga, dan lainnya.

Untuk membuat rencana usaha yang matang, kamu bisa memulainya dengan berbagai riset.

Misalnya, dengan mencari referensi dari internet, buku, komunitas bisnis, atau terjun langsung ke industri.

Meski tidak semua rencana usaha yang kamu buat bisa terlaksana, setidaknya kamu memiliki pedoman dalam berbisnis.

Baca Juga: Ragam Ide Jualan Makanan Online yang Bisa Jadi Inspirasi

2. Tentukan Lokasi Usaha

Hal lain yang perlu kamu perhatikan sebelum berbisnis makanan dalam kemasan box adalah menentukan lokasi usaha.

Pastikan kamu memilih lokasi usaha yang ramai dikunjungi dan mudah untuk ditemukan. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, maka akan semakin menjanjikan.

Kamu bisa memilih area yang banyak dilalui orang, seperti di kawasan perkantoran, sekolah, dan tempat-tempat strategis lainnya.

Untuk berjualan offline, kamu tak harus selalu membangun toko fisik yang perlu modal besar. Kamu juga dapat menyewa toko untuk berjualan jika memiliki kendala dalam modal usaha.

3. Cari Suplier Bahan Baku

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan untuk memulai bisnis rice box, yakni mencari suplier bahan baku makanan.

Dalam pembuatan makanan, kamu pasti membutuhkan beras, sayur-mayur, aneka protein, dan lauk lain untuk dimasak.

Pastikan seluruh bahan baku yang digunakan dalam kondisi segar dan berkualitas baik. Jadi, kamu perlu cermat dalam memilih pemasok bahan baku.

Untuk menemukan suplier yang tepat, kamu bisa mencarinya langsung di pasar. Bisa juga mencari referensi dari sumber lainnya, seperti keluarga atau kerabat.

Apabila sudah menemukan pemasok bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan, pastikan kamu menjaga hubungan dengan mereka.

Dengan relasi bisnis yang baik, kamu pun akan lebih mudah dalam melakukan transaksi jual beli.

Baca Juga: Simak 4 Tips Packing Makanan Ini Agar Foodies Tergiur

4. Persiapkan Alat yang Dibutuhkan

cara memulai usaha rice box
Foto: Rice Bowl Nasi Telur (freepik.com)

Selain bahan baku, hal lain yang juga tak kalah penting untuk kamu persiapkan, yaitu alat-alat dan fasilitas penunjang.

Dalam bisnis kuliner, proses penting yang terlibat tentu saja memasak. Kamu pun membutuhkan alat masak untuk memproses bahan baku menjadi makanan jadi.

Untuk itu, kamu perlu berinvestasi dengan alat masak. Tak hanya itu, kamu juga perlu menyiapkan fasilitas penunjang, seperti dapur, air, listrik, dan lain-lain yang sekiranya diperlukan.

5. Sajikan Menu yang Bervariasi

Agar bisnis kuliner kamu ramai pembeli, cobalah untuk membuat menu makanan yang variatif.

Sajikan rice box dalam berbagai pilihan lauk sehingga pelanggan bisa memilih makanan sesuai dengan selera mereka.

Beberapa pilihan menu nasi dalam kemasan box yang populer, yakni nasi daging BBQ, nasi daging teriyaki, nasi telur dan sayur, nasi goreng, dan lain-lain.

Kamu bisa menyajikan menu apa saja, baik makanan tradisional maupun internasional. Jadi, berkreasilah sesuka hati.

Misalnya, dengan berinovasi dan membuat aneka menu nasi yang berbeda dari kebanyakan restoran.

Meski mungkin kebanyakan penjual menggunakan daging sapi, ayam, dan ikan sebagai lauk, kamu bisa membuatnya berbeda dari segi bumbu atau sausnya.

Pelanggan pun akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang baru bagi mereka.

Baca Juga: Terapkan 8 Metode Pemasaran Produk Makanan Ini agar Banyak Pembeli!

6. Perhatikan Kualitas Makanan

Hal berikutnya yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan sebelum memulai usaha rice box adalah soal kualitas makanan.

Pastikan kamu membuat menu makanan dari bahan baku yang segar dan berkualitas. Perhatikan juga proses memasaknya dan jaga kebersihan makanan.

Perlu kamu pahami bahwa menjalani bisnis kuliner memiliki standar tertentu. Jadi, kamu tak boleh mengelola makanan secara sembarangan.

Dari mulai memilih bahan baku, proses pengolahan, hingga makanan dihidangkan, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan.

Misalnya, mengenakan pakaian khusus, seperti apron, topi, sarung tangan, dan lain-lain selama proses mengolah makanan.

7. Gunakan Kemasan yang Tepat

kekurangan sistem preorder
Foto: Box Packaging (freepik.com)

Tidak hanya memerhatikan bahan baku dan cara pengolahannya, kamu juga perlu memilih kemasan yang tepat sebagai bahan makanan yang akan dijual.

Umumnya, rice box dikemas dalam kotak makanan yang terbuat dari kertas. Nah, pastikan kamu memilih kertas yang kokoh dan tebal.

Jadi, penyajian makanan bisa lebih tahan lama. Selain itu, kertas kemasan yang baik bisa meminimalisir risiko makanan rusak.

Selain ketebalan kertas, pastikan kamu memilih kemasan yang bisa ditutup. Hal ini penting untuk menjaga makanan yang ada di dalamnya tetap higienis.

Kemasan yang bisa ditutup juga dapat menjaga makanan tetap aman selama proses pengiriman jika pelanggan melakukan pemesanan secara online atau membeli dan membawanya pulang ke rumah (take away).

Baca Juga: Perhatikan 8 Cara Packing Makanan Basah Berikut Ini

8. Promosikan Usaha

Dalam berbisnis, penting bagi kamu untuk melakukan promosi agar usahamu semakin dikenal banyak orang.

Sebagi permulaan, kamu bisa memasarkannya dari mulut ke mulut. Mulai dari keluarga, tetangga, dan kerabat dekat.

Selain itu, manfaatkan juga internet untuk mengenalkan usaha kamu ke banyak orang melalui berbagai media sosial.

Di era digital seperti saat ini, kehadiran online sangat penting untuk menunjang keberlangsungan usaha.

Jadi, jangan ragu untuk membuat akun bisnis di media sosial dan mulai promosikan jualan kamu di sana.

Selain itu, bisnis makanan kamu juga bisa didaftarkan ke berbagai layanan pesan antar online. Pelanggan pun bisa memesan dan mendapatkan makanan yang diinginkan dengan lebih mudah.

9. Layani Pelanggan Sepenuh Hati

Ingatkah kamu dengan istilah yang menyebutkan bahwa, “pembeli adalah raja”?

Itu artinya, kamu perlu melayani setiap pelanggan yang datang ke toko dengan sepenuh hati.

Jadi, bersikaplah raman dan penuh sopan santun kepada pelanggan yang melakukan pembelian.

Berikan pelayanan semaksimal mungkin agar mereka mendapatkan pengalaman belanja yang baik dan berkesan.

Apabila pelanggan memiliki kendala, coba tanggapi sesegera mungkin dan cari solusinya.

Pelanggan yang senang dengan pelayanan toko kamu kemungkinan besar akan melakukan pembelian berulang.

Bahkan, mereka tak akan ragu untuk merekomendasikannya pada pelanggan lain.

Baca Juga: Ini 5 Aplikasi Jual Makanan Online, Banyak Promonya!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X