Meski bekas, mobil masih mendatangkan keuntungan. Kamu bisa memulai bisnis mobil bekas jika tertarik dengan dunia otomotif.
Banyak ahli manajemen personal finance mengatakan bahwa memiliki mobil bukanlah investasi. Seiring berjalannya waktu, nilai kendaraan ini akan menurun, begitu pula kondisinya.
Jika kamu tidak sekadar ingin memilikinya, tetapi menjadikannya sebuah bisnis, tentu ini akan mendatangkan keuntungan.
Bisnis mobil bekas ternyata peminatnya cukup banyak. Tidak semua orang senang membeli mobil baru.
Banyak yang memilih membeli mobil bekas karena harganya bisa lebih miring dari harga pasaran. Apalagi jika kondisinya mulus dan baru dipakai beberapa tahun.
Namun ada pula segmentasi pencinta mobil bekas jadul yang memang senang mengoleksi mobil lama. Kamu bisa melakukan modifikasi dan harga jual pun bisa melambung.
Baca juga: Ingin Coba Bisnis Bengkel Motor atau Mobil? Ini 8 Tipsnya
Tips Sukses Bisnis Mobil Bekas
Jika kamu sudah mantap untuk melakukan bisnis mobil bekas, langkah selanjutnya yang perlu kamu ambil adalah menjalankannya.
Berikut ini ada sejumlah tips bisnis mobil bekas yang bisa kamu terapkan agar bisnismu ini sukses.
1. Pahami Pasar
Meski kamu bisa menjalankan bisnis mobil bekas secara online, target pasar lokal jauh lebih potensial. Hal ini karena banyak orang yang cenderung mencari mobil bekas di area sekitar tempat tinggalnya.
Kamu perlu meriset pasar lokal sebanyak yang kamu bisa. Pahami seberapa besar permintaan mobil bekas di daerahmu.
Bisnis ini tentu akan sulit menghasilkan keuntungan jika permintaan pasarnya rendah. Jalin hubungan dengan sejumlah dealer mobil dan pemilik bengkel yang ada, kemudian kumpulkan informasi tentang perdagangan mobil.
Kamu juga perlu meneliti jenis dan merek mobil apa saja yang paling laku di daerahmu. Hal lain yang perlu kamu perhatikan, yaitu tren lokal, pola pembelian, harga kompetitor, tingkat persaingan, dan sebagainya.
Informasi ini akan membantumu dalam menciptakan celah yang ada di pasar bisnis mobil bekas. Jadi, kamu bisa membuat perencanaan dengan tepat.
2. Tentukan Niche Bisnis
Bisnis mobil bekas itu sebenarnya luas. Ada beragam merek dan jenis mobil. Namun kamu tidak perlu menyediakan semua jenis mobil.
Kamu bisa mengkhususkan diri menjual jenis mobil tertentu, misalnya mobil SUV saja atau sedan.
Bisa pula kamu khusus menjual merek mobil tertentu saja. Ada sejumlah merek mobil tertentu yang penjualannya masih tinggi meski berstatus bekas.
Hal ini karena nilai merek mobil tersebut cukup tinggi dan ada saja kolektor mobil lama yang ingin membelinya.
Baca juga: Mau Mulai Usaha Rental Mobil? Perhatikan 6 Hal Ini!
3. Kendaraan Siap Pakai
Melakukan bisnis mobil bekas bukan berarti menjual mobil dalam kondisi apa adanya atau rusak. Sebelum merilisnya untuk dijual, pastikan kondisinya masih layak pakai. Jika ada kerusakan, baik dari bodi maupun mesin, lakukan perbaikan dahulu di bengkel.
Mobil bekas yang kamu jual harus memiliki perawatan yang tepat dan pemeriksaan menyeluruh. Setiap perbaikan yang dilakukan, harus didokumentasikan dan disimpan dalam arsip.
Kamu perlu berinvestasi dalam proses rekondisi yang efisien untuk membuat kendaraan bekas yang dijual tetap tampak menarik seperti kendaraan baru.
4. Tawarkan Garansi
Tips bisnis mobil bekas selanjutnya, yaitu tawarkan garansi. Pola pikir orang ketika membeli mobil bekas, yaitu mereka akan mendapat barang rusak.
Seperti istilah “Ada harga, ada rupa” atau berapa harga yang kamu bayar, itulah yang kamu dapat.
Dengan nilai jual yang lebih rendah dari pasaran, pembeli khawatir kendaraan akan rusak dalam waktu dekat. Mereka pun tidak bisa cepat membuat keputusan pembelian.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menawarkan beberapa opsi garansi bagi calon pembeli. Penawaran ini memungkinkan mereka membuat keputusan pembelian dengan cepat.
Baca juga: Kiat Memulai Bisnis Jasa Pengiriman untuk Pemula
5. Beri Layanan Pelanggan yang Memuaskan
Tidak hanya kondisi mobil saja yang perlu diperhatikan, tetapi layananmu terhadap pelanggan juga penting ketika menjalankan bisnis mobil bekas.
Berikan layanan terbaik, misalnya memberikan tips perawatan mesin dan panduan melakukan balik nama mobil di Kantor Samsat.
Menyediakan data riwayat servis mobil juga penting. Memberikan data yang jujur akan menunjukkan kepada pelanggan bahwa kamu menghargai keinginan mereka untuk tahu lebih banyak tentang mobil yang dibeli.
Cara lain memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, yaitu dengan memberikan barang gratis untuk setiap penjualan. Misalnya, memberi bonus pengharum mobil, spray pengilap dashboard, dan sebagainya.
6. Tentukan Lokasi yang Strategis
Kamu bisa saja melakukan bisnis mobil bekas secara online, seperti yang sedang berkembang saat ini.
Namun, memilih lokasi yang strategis juga penting, karena calon pembeli harus melihat langsung kondisi kendaraan sebelum benar-benar membelinya.
Jika kamu memiliki banyak unit mobil bekas untuk dijual, pertimbangkan untuk menyewa bagunan atau lahan luas.
Bangunan atau lahan tersebut bisa dijadikan lahan parkir, sekaligus layak pula sebagai tempat memamerkan mobil.
7. Jalin Hubungan Baik dengan Bengkel
Saat kamu baru memasok mobil bekas untuk dijual, tentu ada banyak bagian yang perlu diinspeksi dan diperbaiki sebelum dilepas ke pembeli. Biayanya belum tentu murah.
Menurut Chron, kamu perlu menjalin hubungan dengan 1-2 bengkel agar bisa mendapat harga terbaik ketika mau memperbaiki mobil.
Agar bisa mendapat potongan harga, kamu perlu memastikan bahwa bisnis mobil bekas milikmu akan selalu mendatangkan banyak pekerjaan ke bengkel tersebut.
Baca juga: Tips Berbisnis dan Cara Packing Buku untuk Dikirim
8. Benahi Semua Urusan Legalitas
Kontak atau kunjungi pemerintah daerah setempat untuk mempelajari jenis lisensi dan izin apa yang diperlukan untuk memulai bisnis mobil bekas.
Kamu tentu harus mematuhi hukum yang berlaku di wilayahmu. Jangan sampai urusan legalitas jadi bumerang bagi bisnismu suatu hari karena kamu tidak mengurusnya sejak awal.
Jika urusan legalitas terlalu membingungkan bagimu, kamu bisa meminta pendapat dan bantuan dari konsultan hukum.
9. Lakukan Pemasaran dengan Tepat
Pemasaran adalah kunci sukses dalam bisnis mobil bekas. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatianmu untuk mempromosikan usaha jual beli mobil bekas.
Pertama, pastikan visibilitasmu di dunia maya dengan menyiapkan akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Buat pula situs web dan berikan kontak yang mudah dihubungi.
Setiap bisnis tentu perlu punya nama dan merek. Jadi, buat logo dan kartu nama, pamflet, brosur yang menarik, dan bagikan ke klien potensial.
Jika kamu tidak bisa melakukannya sendiri, pekerjakan tenaga khusus untuk membuat materi pemasaran.
Networking juga merupakan kunci sukses dalam bisnis mobil bekas. Memiliki tenaga penjualan yang rapi dengan keterampilan komunikasi baik, sangat membantu dalam mengubah prospek menjadi pembeli.
Kamu juga dapat memasang iklan di koran dan tabloid lokal. Meski pasar lokal lebih potensial, bukan berarti kamu tidak bisa memasang iklan online.
Iklan online yang kamu pasang tentunya harus dikonfigurasi agar dapat menggaet calon pelanggan sesuai target dan tak jauh dari lokasi bisnismu.
Baca juga: Kenali Konsep Retargeting Ads, Iklan Penargetan Berulang
Itulah sejumlah tips sukses menjalankan bisnis mobil bekas. Pastikan mobil yang kamu jual masih layak dan siap pakai. Semoga bisnismu lancar!