Bisnis MICE merupakan salah satu industri yang selalu dibutuhkan. Berikut beberapa cara memulai bisnis yang satu ini!
Bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) selalu dibutuhkan oleh pasar, terutama mitra bisnis atau perusahaan.
Pasalnya, bisnis MICE memang termasuk model business to business, artinya, industri ini melayani bisnis lain sebagai kliennya.
Sesuai dengan namanya, pelaku usaha MICE sering kali menjadi penyelenggara atau panitia berbagai cara pertemuan (meeting), perjalanan perusahaan (incentive), seminar dan forum (convention), dan pameran (exhibition).
Bisa dibilang, usaha MICE merupakan bentuk yang lebih kompleks dari event organizer, party planner, dan/atau travel agent.
Namun, industri MICE di Indonesia memang sempat mengalami pasang surut, terutama saat pandemi lalu. Pasalnya, dengan ditiadakannya banyak kegiatan di luar rumah, otomatis berbagai acara MICE juga tidak dapat diselenggarakan.
Disebutkan dalam laman resmi Kemenparekraf, Sandiaga Uno menuturkan bahwa kegiatan MICE khususnya industri pameran di Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam satu tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.
Hal ini berimbas terhadap opportunity loss dari industri MICE terutama industri pameran sebanyak Rp44,3 triliun.
Meski begitu, kini industri MICE sudah mulai bangkit pasca pandemi yang mulai mereda. Terlebih lagi, momentum akhir tahun ini sering dimanfaatkan banyak perusahaan untuk mengadakan berbagai pertemuan, gathering, dan pameran.
Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis Wedding Organizer, Simak!
Cara Memulai Bisnis MICE
Secara umum, kamu dapat membayangkan bahwa usaha MICE mirip seperti event organizer. Hanya saja, bisnis ini memiliki cakupan yang lebih luas dan lebih besar lagi.
Berikut ini beberapa cara yang perlu kamu perhatikan untuk memulai bisnis MICE.
1. Ikuti Pelatihan Khusus MICE
Sebelum membuka bisnis MICE, sebaiknya kamu memperkaya diri dahulu dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.
Kamu bisa mengikuti program pelatihan sebagai pedoman untuk menjalani usaha MICE.
Jadi, kamu dapat membuat perencanaan acara yang tepat dan bekerja dengan lebih baik.
Kini, ada banyak lembaga pelatihan untuk MICE yang memberikan sertifikasi. Kamu bisa mengikuti pelatihan tersebut secara langsung maupun online.
Dengan bekal yang cukup, kamu pasti akan lebih percaya diri dalam menjalani bisnis. Calon pelanggan juga akan lebih percaya dengan jasa yang kamu tawarkan.
2. Buat Rencana Bisnis yang Matang
Setelah memiliki cukup keterampilan untuk membuka bisnis MICE, kamu perlu membuat perencanaan bisnis dengan matang dan sistematis.
Setiap usaha membutuhkan rencana bisnis yang baik, tak terkecuali usaha MICE ini. Rencana bisnis meliputi tujuan bisnis, target pasar, rencana anggaran, dan hal lain terkait operasional.
Jangan lupa untuk menentukan nama dan logo untuk bisnis kamu. Hal ini merupakan identitas bisnis yang sangat penting sebagai upaya branding dan promosi nantinya.
Baca Juga: Ini 5 Cara Memulai Bisnis Undangan Digital, Mudah dan Ramah Lingkungan!
3. Bentuk Tim yang Solid
Cara menyiapkan bisnis MICEyang berikutnya adalah membentuk tim atau karyawan yang solid dan dapat bekerja sama dengan baik.
Kamu perlu menemukan rekan bisnis dengan keterampilan yang unik. Mulai dari spesialisasi finansial, legal, humas, kreatif, tim fotografi dan dokumentasi, konsumsi, dan masih banyak lagi layaknya sebuah kepanitiaan.
Pekerjakanlah karyawan sesuai kebutuhan. Pastikan juga mereka memahami setiap bagian pekerjaan yang telah diberikan.
Hal terpenting adalah menjalin koordinasi dengan baik. Dengan begitu, bisnis kamu bisa berjalan sesuai harapan pelanggan dan menciptakan kepuasan terbaik.
4. Temukan Mitra Bisnis
Dalam sebuah bisnis organizer atau planner, dibutuhkan banyak aspek pendukung. Berbagai aspek tersebut berfungsi untuk mendukung kebutuhan klien dan persiapan kegiatan MICE.
Ada beberapa mitra bisnis penting yang wajib kamu miliki, seperti penyedia transportasi, penyedia venue acara, katering makanan, kontak hotel dan penginapan, hingga guide lokal.
Kamu dapat menemukan mitra dengan mengajukan proposal kerjasama. Namun, pastikan bahwa setiap mitra memiliki kualitas dan pelayanan yang baik.
Sebab, mereka akan berada di bawah naungan bisnis kamu, jadi jangan sampai membuat pelanggan kecewa karena adanya masalah pada salah satu mitra.
Baca Juga: Panen Cuan Dari Bisnis Promotor Musik, Apakah Menjanjikan?
5. Perkuat Branding
Persiapan bisnis yang baik juga harus dikemas dengan branding yang kuat. Penting bagi setiap bisnis untuk memiliki branding yang kuat agar lebih menarik pelanggan.
Untuk melakukannya, kamu perlu menentukan identitas dan menonjolkan karakteristik yang sesuai dengan bisnis MICE kamu.
Buatlah ciri khas tertentu yang bisa menjadi tanda bisnismu. Misalnya, membuat logo yang menarik dan mudah diingat, nama bisnis yang mudah disebut, dan perpaduan desain yang harmonis. Dengan begitu, pelanggan akan lebih mudah mengingatnya.
6. Rutin Lakukan Promosi
Langkah promosi paling awal yang bisa dilakukan adalah teknik promosi word of mouth marketing atau promosi dari mulut ke mulut.
Mulailah dengan menawarkan atau merekomendasikannya pada keluarga dan teman-teman terdekat. Selain itu, bisa juga melakukan promosi online melalui media sosial dan platform digital lainnya, seperti website.
Jika sudah memiliki klien dan portofolio, jangan lupa untuk mengunggah hasil kerjamu di media sosial agar semakin menarik perhatian. Ada kalanya kamu juga perlu jemput bola dengan menawarkan proposal kepada perusahaan.
Baca Juga: 9 Tips Bisnis Souvenir Pernikahan, Minat Mencobanya?
7. Utama Kepuasan Pelanggan
Kebanyakan perusahaan memiliki event organizer langganan untuk menyelenggarakan setiap acara mereka. Artinya, bisnis MICE bisa berlangsung dalam jangka panjang jika kamu mampu memuaskan pelanggan dengan baik.
Oleh karenanya, kamu perlu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap klien tanpa terkecuali. Siapkan berbagai kebutuhan dan usahakan untuk selalu memenuhi ekspektasi mereka.
Itulah penjelasan tentang cara memulai bisnis MICE yang semakin menjanjikan pasca pandemi ini.