Beberapa negara telah melarang ekspor gandum. Secara mandiri, peluang budidaya dan bisnis gandum lokal cukup menjanjikan.
Baru-baru ini fenomena kenaikan harga mie instan dan dorongan pemerintah untuk meningkatkan produksi sorgum sedang ramai diperbincangkan. Alasannya disebabkan oleh adanya kelangkaan dan menipisnya pasokan gandum.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa pada tahun 2022 ini, ada sembilan negara yang melarang ekspor gandum.
Negara yang dimaksud adalah Serbia, Aljazair, Kazakhstan, Kosovo, India, Afghanistan, dan Ukraina.
Gandum sendiri adalah bahan pangan kaya protein yang bisa menjadi sumber karbohidrat alternatif. Gandum biasanya diolah menjadi roti dan biskuit.
Berkurangnya pasokan gandum nampaknya menjadi alasan mengapa pemerintah sampai ingin meningkatkan produksi sorgum sebagai bahan pangan alternatif.
Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Sorgum, Sumber Pangan Kaya Nutrisi!
Presiden Joko Widodo ingin meningkatkan produksi sorgum sebagai sumber karbohidrat pengganti beras. Upaya meningkatkan produksi sorgum ini dilakukan dengan memperluas lahan tanaman sorgum dan membuat roadmap hingga tahun 2024.
Meskipun gandum adalah tumbuhan subtropis, kini gandum sudah bisa dibudidayakan di wilayah tropis di Indonesia. Ingin tahu peluang budidaya dan bisnis gandum lokal? Simak sampai akhir ya!
Kelangkaan Mendorong Tumbuhnya Bisnis Gandum Lokal
Gandum merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi tepung terigu. Produk turunan dari tepung terigu diantaranya mie, pasta, roti, donat, pastry, kue, biskuit, dan masih banyak lagi.
Kelangkaan pasokan gandum akibat dari larangan ekspor negara pemasok mengancam berbagai usaha kuliner, terutama usaha mie dan bakery yang mengandalkan tepung gandum dan terigu.
Dilansir dari The Hindu Business Line, perang Rusia-Ukraina bukan satu-satunya penyebab naiknya harga gandum global. Krisis pangan global kini semakin mengkhawatirkan dan mengancam banyak negara di dunia.
Kenaikan harga gandum disebabkan oleh ketidakpastian pasar imbas konflik Ukraina, perubahan iklim, dan melonjaknya biaya pertanian. Perang kedua negara tersebut menyebabkan harga pupuk dan sumber daya pertanian ikut melonjak.
Rusia dan Ukraina sendiri menyumbang 30-40% dari pasokan gandum dunia. Inflasi dan krisis ekonomi juga menjadi ancaman di beberapa negara di dunia.
India adalah salah satu negara yang melarang ekspor gandum. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk melindungi kebutuhan gandum dalam negeri di negara tersebut.
Meski begitu, menurut data, Australia merupakan negara pemasok gandum terbesar bagi Indonesia. Selama 2020-2021, gandum asal Australia diekspor ke Indonesia sebesar AU$ 1,2 miliar.
Menipisnya pasokan gandum membuat pemerintah mendorong peningkatan produksi sorgum sebagai bahan pangan pengganti. Disamping itu, sebenarnya peluang budidaya dan bisnis gandum lokal cukup menjanjikan.
Terlebih lagi, gandum yang merupakan tanaman subtropis, rupanya bisa tumbuh baik di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis. Pada tahun 2014, pemerintah pernah mencanangkan gerakan penanaman gandum rakyat secara massal.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan impor gandum yang terus meningkat. Penanaman gandum di Indonesia sudah dimulai pada awal abad 20 secara terbatas di Jawa yaitu di Pengalengan, Dieng, Tengger, dan Amanumbang.
Baca Juga: Bisnis Warmindo: Peluang, Modal, dan Tips Memulainya
Peluang Budidaya dan Bisnis Gandum di Indonesia
Budidaya dan bisnis gandum di Indonesia sebenarnya sudah berlangsung cukup lama dan hasilnya juga menjanjikan.
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, pada 2016 petani gandum di Desa Tosari sukses Panen Raya Gandum. Pada saat itu, para petani sukses mengumpulkan 1,5 ton lebih gandum mentah dari lahan seluas 0,5 hektar.
Angka tersebut lebih tinggi dari hasil panen di India yang hanya mampu menghasilkan 1,5 ton gandum per hektar.
Artinya, hasil panen gandum pada saat itu mencapai dua kali lipatnya panen gandum di India yang merupakan negara pemasok gandum.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga melirik pengembangan budidaya dan bisnis gandum di Indonesia Timur, tepatnya di NTT dan Papua. Kedua wilayah tersebut memiliki iklim mikro yang cocok untuk budidaya gandum.
Meskipun lahan budidaya gandum memang masih terbatas, kamu tetap bisa memaksimalkan potensi bisnis gandum melalui produk turunannya, yaitu tepung terigu dan tepung gandum. Berikut aneka produk turunan gandum yang bisa kamu buat!
Baca Juga: 6 Tips Buat Usaha Mie Pedas, Seperti Apa Strateginya?
1. Produk Olahan Mie
Potensi bisnis gandum yang pertama adalah mie. Mie dibuat dari tepung terigu yang merupakan produk turunan gandum. Alih-alih membeli mie kemasan, kamu bisa membuat mie sehat sendiri di rumah.
Ada banyak sekali resep mie homemade yang bisa kamu coba, mulai dari mie hijau, mie telur, mie kriting, dan masih banyak lagi. Dengan membuat mie sendiri, kamu bisa memilih bahan terbaik dan mengurangi penggunaan micin sebagai bumbunya.
2. Aneka Kue dan Roti
Kue dan roti juga dibuat dari tepung terigu dan menjadi ide bisnis gandum selanjutnya. Ada banyak sekali resep roti dan kue tradisional yang bisa kamu buat dari tepung terigu.
Dengan memahami dan mencoba resep-resep tersebut, kamu bisa membuka usaha bakery dengan sistem pre-order. Misalnya, membuka pesanan kue ulang tahun, kue pernikahan, roti tawar, atau donat kentang.
3. Cilok
Ide bisnis gandum selanjutnya adalah cilok. Makanan tradisional yang kenyal ini memang disukai oleh banyak orang. Cilok biasanya disajikan dengan tambahan bumbu kacang dan disantap selagi hangat.
Uniknya, cilok bisa dibuat dengan aneka resep yang anti mainstream. Misalnya, kamu bisa membuat cilok isi ayam, cilok isi ikan, atau cilok isi keju!
Baca Juga: 8 Langkah Bisnis Cake and Bakery Berjalan Lancar
4. Mendoan
Tak asing dengan tempe mendoan? Yup, gorengan ini juga dibuat dari tepung terigu. Ide bisnis gandum ini biasanya dipadukan dengan cocolan sambal kecap dengan cita rasa manis pedas.
Adonan tempe mendoan biasanya menggunakan campuran tepung terigu, tapioka, bawang putih, bubuk ketumbar, bubuk kunyit, garam, dan merica. Itulah sebabnya tempe mendoan memiliki aroma rempah yang kuat.
5. Bola Tahu Ayam
Ide bisnis gandum lain dari tepung terigu adalah bola tahu ayam. Makanan ini dibuat dari bahan utama tahu putih, daging ayam fillet, dan tepung terigu. Bahan-bahan lain yang digunakan juga mudah didapat.
Kamu bisa menjual bola tahu ayam dengan tambahan bumbu penyedap lainnya, seperti bumbu bbq, balado, rumput laut, rendang, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah pembahasan tentang peluang budidaya dan bisnis gandum yang bisa kamu manfaatkan sebagai peluang usaha.
Kamu bisa menggunakan fitur Marketplace dari SIRCLO Store untuk memasarkan produk olahan gandum secara online.
Dengan fitur ini, kamu bisa terhubung dengan semua e-commerce besar di Indonesia, terintegrasi dengan beberapa e-commerce sekaligus dalam satu dasbor, mengelola pesanan dalam satu tempat, dan menerima laporan penjualan.
Penasaran dengan berbagai fitur dan keunggulan lain dari SIRCLO Store? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut ya!