Kira-kira mau membuka usaha apa selama bulan Ramadan, ya? Bagaimana dengan peluang bisnis mukena? Cek peluangnya berikut ini.
Saat ini, ada banyak sekali bidang usaha dan bisnis yang berkembang begitu pesat. Hal ini dipengaruhi juga oleh kemajuan teknologi dan media sosial. Semua penjual bisa menjangkau target pasar tanpa batasan jarak.
Pembeli dan penjual dapat saling terhubung meski tanpa adanya toko fisik. Banyak bisnis baru yang happening. Namun, jangan lupa bahwa ada banyak juga bisnis lama yang kembali booming dan dicari banyak orang.
Beberapa bidang usaha yang selalu diminati diantaranya adalah bisnis fashion. Kebutuhan akan pakaian dan aktualisasi diri memang tak ada habisnya. Tiap tahun selalu muncul tren baru.
Ada beberapa merek busana muslim terkenal yang menjual mukena. Namun, dibandingkan bisnis pakaian lain, usaha mukena lebih sedikit pesaing dan memiliki niche market sendiri.
Baca Juga: Raup Keuntungan Melalui Bazaar Ramadhan, Berani Coba?
Peluang Bisnis Mukena
Seperti disinggung sebelumnya, bisnis mukena sebenarnya memiliki niche market sendiri. Tahukah kamu apa itu?
Menurut Oberlo, niche adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar dan memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar pada umumnya.
Sebagai contoh, bisnis pakaian memiliki segmen pasar yang sangat luas. Semua orang membutuhkan pakaian.
Secara spesifik, bisnis pakaian muslim memiliki segmen pasar yang lebih terfokus, yaitu umat Islam. Lebih spesifik lagi, bisnis mukena memiliki segmen pasar khusus, yaitu muslimah.
Apa yang bisa disimpulkan dari kondisi tersebut? Artinya, bisnis mukena memiliki segmen pasar spesifik yang mudah dikenali karakteristiknya.
Kamu jadi bisa melakukan riset pasar dengan lebih terfokus untuk mengetahui permintaan para muslimah terhadap mukena.
Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam tentu menjadi pangsa pasar yang amat potensial. Mukena juga tak hanya dicari kaum wanita saja, banyak juga kaum pria yang membeli mukena sebagai hadiah.
Penjualan busana muslim khususnya mukena juga bisa naik berkali lipat pada musim Ramadan. Momentum baik ini perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Ditambah lagi, kamu sangat bisa memasarkan mukena secara online. Kamu bisa maksimalkan peran media sosial dan e-commerce untuk menjual produk mukena.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Lauk Matang untuk Berbuka Puasa, Mau Coba?
Tips Memulai Bisnis Mukena
Sebelum mulai berbisnis, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Simak penjelasan berikut ini ya!
1. Kenali Tren Terkini
Saat ini, mukena tak lagi hadir dalam desain sederhana dan minimalis. Kini, mukena juga mengalami modifikasi model dan desain. Ada berbagai model mukena kekinian yang cantik dan menarik untuk dipakai.
Jika kamu ingin memulai bisnis, pastinya kamu harus mengetahui semua hal tentang bisnis tersebut.
Dalam hal bisnis mukena, kamu bisa mencari tau model mukena seperti apa yang kini sedang happening. Mudahnya, kamu bisa mencari tahu dengan melihat akun media sosial merk mukena terkenal.
Kamu juga bisa mengamati tren dengan mengunjungi beberapa e-commerce dan mencari tau produk mukena mana yang sedang laris manis. Kamu perlu mengenali tren secara rutin agar daganganmu selalu up to date.
Baca Juga: 6 Tips Bisnis Kurma Di Bulan Puasa, Manfaatkan Momen!
2. Tentukan Target Pasar
Target pasar bisnis mukena tentunya kaum muslimah, namun secara lebih spesifik kamu bisa menentukan target pasarnya. Apakah kamu menyasar muslimah dewasa, remaja, atau anak-anak?
Jika target pasarmu remaja, maka cobalah hadirkan model mukena yang sederhana dengan warna-warna soft. Bila target pasarmu dewasa, coba hadirkan model mukena yang praktis.
Saat target pasarmu anak-anak, coba tambahkan beberapa bordiran bunga untuk mukenanya.
3. Tentukan Jenis Usaha
Tips bisnis mukena selanjutnya adalah menentukan jenis usaha. Setidaknya ada dua jenis usaha yang bisa kamu tentukan, yaitu menjual mukena secara online atau offline.
Kamu perlu mempertimbangkan jenis usahamu sebab nantinya hal ini akan menentukan strategi pemsarannya.
Jika memilih berjualan secara offline, kamu perlu menentukan lokasi jualan yang strategis. Setidaknya, cobalah berjualan di area pasar.
Bila memungkinkan, kamu juga bisa mencoba menyewa lapak usaha di dekat tempat keagamaan, seperti masjid, pesantren, dan sejenisnya.
Jika ingin berjualan online, kamu tentu perlu menentukan platform yang tepat. Ada beberapa e-commerce yang umum digunakan, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Lebih spesifik lagi kamu bisa berjualan melalui platfotm Hijup.
Baca Juga: Tertarik Usaha Catering Ramadan? Simak 9 Tipsnya Ini!
4. Cari Pemasok dan Konveksi
Selanjutnya, kamu perlu mencari pemasok dan konveksi yang terpercaya. Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan mukena kualitas terbaik.
Pasalnya, beberapa pemasok dan konveksi mematok harga yang tinggi, jadi kamu harus jeli dalam menentukan mana pemasok atau konveksi yang pas.
Dalam mencari pemasok, pastikan kamu sudah menentukan mukena seperti apa yang akan dijual. Jenis bahan yang akan kamu gunakan bisa disesuaikan dengan pemasok.
Kamu ingin membuat merek sendiri sambil bekerja sama dengan konveksi. Nah, saat inilah kamu harus selektif. Carilah konveksi dengan kualitas jahitan yang rapi dan dengan harga yang kompetitif.
Kualitas mukena yang kamu inginkan tentu bergantung juga pada budget yang dimiliki. Jangan memaksakan biaya yang rendah dengan harapan kualitas produk yang baik.
Baca Juga: 10 Usaha Musiman Di Bulan Puasa Yang Pasti Laris!
5. Mulai Berjualan
Setelah mempersiapkan dengan matang, kamu bisa mulai berjualan. Coba gunakan media sosial untuk membantu mempromosikan produkmu. Tawarkan kepada orang-orang terdekat dan meminta ulasan.
Berikan harga yang kompetitif dan pelayanan maksimal. Siapkan label kemasan yang bagus agar semakin disukai pembeli.
Bisa juga kamu menjualnya secara online, jadi kamu perlu menyiapkan situs e-commerce dan akun penjual di marketplace.
Kamu bisa menggunakan fitur Marketplace dari SIRCLO Store untuk memperluas pasarmu secara online.
Dengan fitur ini, kamu bisa terhubung dengan semua e-commerce besar di Indonesia, terintegrasi dengan beberapa e-commerce sekaligus dalam satu dasbor, mengelola pesanan dalam satu tempat, dan menerima laporan penjualan.
Penasaran dengan berbagai fitur dan keunggulan lain dari SIRCLO Store? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut ya!
6. Evaluasi Penjualan
Setiap usaha yang baru dimulai akan menemukan berbagai tantangan. Tidak selalu percobaan pertamamu akan berhasil. Terkadang, hasilnya sering tak sesuai harapan. Itulah sebabnya kamu perlu rutin mengevaluasi penjualan.
Coba lakukan analisis efektivitas strategi penjualanmu. Apa yang kurang dan bagaimana cara mengatasinya? Sangat mungkin bagi bisnis untuk mencoba strategi jualan yang berbeda daris sebelumnya.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Lauk Matang untuk Berbuka Puasa, Mau Coba?
Nah, itulah penjelasan tentang peluang bisnis mukena yang saat ini masih menjanjikan. Tertarik mencobanya?