Baru-baru ini artis Luna Maya dilarikan ke rumah sakit buntut tantangan makan keripik pedas. Seberapa menjanjikan bisnis camilan ini?
Belakangan ini heboh berita Luna Maya dilarikan ke rumah sakit saat terlibat dalam konten dengan Bobon Santoso. Dalam konten itu terlihat Luna Maya mengerang kesakitan usai makan keripik pedas Paqui.
Keripik pedas Paqui sendiri memang sering dijadikan sebagai tantangan dalam konten di media sosial. Camilan yang satu ini dikenal pedas luar biasa, orang yang hobi makan pedas pun akan dibuat kewalahan.
Apalagi bagi orang-orang yang kurang suka makanan pedas atau yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas bisa cukup berbahaya bagi kesehatan.
Meski begitu, nyatanya makanan pedas adalah salah satu favoritnya orang Indonesia. Bahkan menurut Tim Peneliti UGM, Indonesia memiliki 322 jenis sambal. Sebanyak 257 jenis sambal diantaranya digunakan untuk masakan.
Lantas, bagaimana peluang bisnis keripik pedas dan camilan pedas lainnya di Indonesia? Simak sampai akhir ya!
Baca Juga: 6 Tips Buat Usaha Mie Pedas, Seperti Apa Strateginya?
Kenapa Orang Indonesia Suka Keripik Pedas?
Tak hanya keripik, pada dasarnya orang Indonesia menyukai semua makanan padas. Menurut survei yang dilakukan oleh Licorice terhadap 500 responden, sebanyak 93,6% orang Indonesia menyukai makanan pedas. Hanya ada 6,4% yang tidak terlalu suka makanan pedas.
Bukan hal yang aneh jika sebagian besar masyarakat Indonesia suka makan kuliner yang memiliki rasa pedas. Jika dalam satu hidangan tidak ada menu kuliner pedas, pasti orang Indonesia akan merasa makanannya terlalu hambar.
Tak heran jika produksi cabai Indonesia tinggi. Beberapa orang bahkan sengaja menanam tanaman cabai di halaman rumahnya agar ketika harga cabai naik, mereka tetap bisa makan kuliner pedas.
Hampir 80% kuliner tradisional Indonesia menggunakan cabai dan memiliki rasa pedas. Rendang, salah satu makanan terlezat di dunia asal Indonesia, banyak menggunakan cabai saat dimasak.
Jika hidangannya tidak pedas, orang Indonesia akan selalu menambahkan cabai, saus, atau sambal. Di Indonesia, ada ratusan jenis sambal. Rasa pedasnya selalu pas di lidah orang Indonesia.
Di Indonesia, pedas juga dipercaya bisa membuat orang merasa bahagia dan ketagihan. Rasa pedas dinilai mampu melepaskan rasa stres dalam tubuh sehingga banyak orang memilih untuk mengonsumsi kuliner pedas, terutama saat galau atau pusing.
Baca Juga: Ide Bisnis Telur Gulung dan 8 Usaha Makanan Inovatif Lainnya
Makanan Pedas Terpopuler di Indonesia
Tercatat, ada beberapa makanan pedas Indonesia yang jadi favorit banyak orang. Apakah salah satunya ada makanan favoritmu? Berikut daftarnya!
1. Rendang
Makanan pedas terpopuler pertama adalah rendang, yang sekaligus dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.
Pada tahun 2011, rendang menduduki peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN Internasional.
Kerennya, selama 8 tahun berturut-turut, rendang selalu menempati peringkat pertama makanan terenak hingga tahun 2019. Kemudian pada 2018 rendang ditetapkan sebagai salah satu dari lima kuliner nasional Indonesia.
2. Seblak
Seblak adalah makanan khas Bandung yang dibuat dengan campuran kerupuk, telur, sosis, baso, kwetiau, mie, dan tak ketinggalan cabai.
Makanan berkuah ini memang paling nikmat disantap saat dingin atau ketika ingin memperbaiki mood. Sensasi pedas dari seblak selalu mampu menggoyang lidah para penikmatnya.
3. Ayam Geprek
Hampir di setiap sudut jalan selalu ada penjual ayam geprek. Kuliner yang satu ini memang paling juara dalam urusan makanan pedas.
Ayam geprek sendiri disajikan dengan beragam sambal yang dicampurkan langsung dengan ayam krispi. Menariknya, ayam geprek juga kini hadir dengan aneka topping lain seperti mozzarella dan sambal unik khas nusantara.
4. Mie Pedas
Mie adalah makanan favorit sekaligus bahasa cintanya orang Indonesia. Mie yang dikawinkan dengan aneka sambal dan cabai tentu akan membuat orang Indonesia semakin jatuh hari.
Ada banyak sekali resto, kafe, atau kaki lima yang menjual aneka menu mie nyemek atau mie goreng pedas dengan topping beragam.
5. Keripik Pedas
Untuk urusan camilan, tentu keripik pedas juaranya. Camilan satu ini bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja. Keripik memang salah satu jenis camilan yang paling banyak disukai.
Keripik itu sendiri bisa dibuat dari aneka bahan, seperti singkong, pisang, kentang, tempe, dan masih banyak lagi. Menambahkan bumbu pedas dengan keripik akan menciptakan sensasi rasa baru dan kepuasan tersendiri.
Baca Juga: Inovasi Mie Sorgum untuk Mengatasi Kelangkaan Gandum
Viral Tantangan Keripik Pedas, Apakah Aman?
Viralnya tantang keripik pedas yang membahayakan kesehatan belakangan ini memunculkan pertanyaan baru, apakah keripik pedas itu aman?
Pada dasarnya, sehat dan amannya sebuah makanan dapat dijamin dengan sertifikasi BPOM. Dengan terdaftar di BPOM, artinya suatu produk telah memiliki legalitas hukum yang dapat menjamin kualitas produk.
Makanan yang sudah terdaftar di BPOM pastinya memiliki label pada kemasan dan nomor registrasi. Untuk memastikan keamanan makanan seperti keripik pedas, kamu bisa memeriksa label BPOM dengan cara-cara ini.
Cara pertama cek BPOM adalah melalui situs web, berikut langkah-langkahnya:
- Buka laman resmi BPOM.
- Pada kolom “Cari Berdasarkan”, pilih “Nomor Registrasi” dan masukkan nomor yang tertera pada kemasan produk pada kolom “Kata Kunci”.
- Klik “Cari”, kemudian sistem akan menampilkan informasi produk yang kamu cari.
Cara kedua adalah cek BPOM melalui aplikasi, berikut caranya:
- Unduh dan install aplikasi Cek BPOM.
- Masuk ke aplikasi, kemudian klik “Semua Produk”. Kamu bisa memilih produk teregistrasi, produk dibatalkan, atau public warning.
- klik “Nomor Registrasi” kemudian masukkan nomornya.
- Selanjutnya, sistem akan menampilkan informasi produk tersebut.
Sementara itu, jika kamu adalah pemilik usaha dan ingin mendaftarkan produkmu ke BPOM, berikut caranya:
- Kunjungi situs e-BPOM.
- Pilih menu Registrasi Akun, kemudian buat akun baru.
- Lengkapi formulir sesuai data yang diminta, formulir terdiri atas Data Perusahaan, Data Penanggung Jawab, dan Data User.
- Klik Halaman Selanjutnya, kamu diarahkan untuk mengisi data PSB masing-masing pabrik.
- Unggah semua dokumen yang disyaratkan.
- Kirimkan persyaratan berkas fisik ke alamat BPOM yang tertera pada laman registrasi.
- Tunggu hasil pemeriksanaan dari BPOM.
- Hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui email yang kamu daftarkan.
Mengurus izin edar BPOM dikenakan biaya yang akan dimasukkan dalam PNBP.
Biaya registrasi BPOM cukup terjangkau, mulai dari Rp100.000,- hingga Rp2.000.000,-, tergantung jenis usaha yang kamu daftarkan.
Baca Juga: Bisnis Rendang Koperasi Anak Nagari Minangkabau Sampai Ke Luar Negeri
Nah, itulah penjelasan tentang bisnis keripik pedas, peluang usahanya, dan cara memastikan keamanan produknya. Apakah kamu tertarik mencoba bisnis keripik pedas ini?