Sepatu Compass adalah sepatu lokal berkualitas yang tak kalah dengan merek asing, apakah kamu juga salah satu penggunanya?
Belakangan ini, industri dalam negeri semakin menggeliat dan unjuk gigi di pasar nasional. Beberapa di antaranya juga ada yang dikira brand asing, sebab kualitasnya yang setara brand internasional.
Mulai dari bisnis fashion seperti Erigo, perlengkapan outdoor Eiger, dan industri kuliner seperti J.CO yang sebenarnya merupakan brand lokal rasa internasional.
Dalam industri sepatu, merek sepatu Compass juga jadi salah satu brand yang banyak disukai anak muda.
Pasalnya, Compass hadir dengan beragam pilih produk sepatu jenis canvas dengan model kekinian dan kualitas jempolan. Selain itu, harganya juga relatif lebih terjangkau dibanding merek asing.
Menggunakan produk dalam negeri tentunya lebih membanggakan dibandingkan produk asing. Pasalnya, produk sepatu lokal ini juga bisa membuatmu tampil keren maksimal!
Ingin tahu bagaimana perjalanan bisnis sepatu Compass dan kisah inspiratifnya? Simak sampai akhir yuk!
Baca Juga: Berbagai Jenis dan Ukuran X Banner untuk Keperluan Promosi
Sosok Di Balik Suksesnya Sepatu Compass
Pada mulanya, sepatu Compass bernama brand Gazelle Sport yang didirikan tahun 1988 oleh Kahar Setiadi (Alm) di bawah PT Kompas Mas.
Bisnis ini kemudian dilanjutkan oleh putranya, Kahar Gunawan dengan nama brand Compass.
Ciri khas sepatu Compass adalah menggunakan bahan kain twill berkualitas internasional. Compass mengalami banyak pasang surut bisnis dan penjualan yang kerap kali tak stabil.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Compass menggandeng Aji Handoko Purbo sebagai creative director pada tahun 2017. Sejak saat itu, Compass semakin dikenal oleh masyarakat.
Aji sendiri sudah lama terjun dalam bisnis sepatu, awalnya Ia bekerja sebagai penjaga toko sepatu di Plaza Semanggi, Jakarta.
Aji memiliki banyak relasi bisnis dalam industri sepatu, hal ini yang membuat Gunawan sebagai pemilik Compass tertarik menggandeng Aji.
Kolaborasi mereka sukses membangun Compass menjadi brand lokal yang mampu bersaing dengan sepatu impor lainnya.
Baca Juga: Sejarah dan Strategi Bisnis Louis Vuitton, Brand Kenamaan Asal Prancis
Perjalanan Brand Sepatu Compass
Kesuksesan sepatu Compass melalui perjalanan yang cukup panjang hingga bisa sesukses sekarang. Ada proses dan rintangan yang harus dilalui.
Berkat konsistensi dan keuletan, Compass berhasil menjelma menjadi salah satu sepatu lokal terbaik.
1. Berakar dari Visi Sang Ayah
Sepatu Compass berawal dari brand Gazelle Sport yang diwariskan sang ayah. Sang putra, Gunawan membangun kembali pabrik sepatu dengan berpedoman pada visi yang ditinggal oleh ayahnya.
Ia memiliki kemauan yang kuat untuk mengembangkan merek Compass menjadi merek lokal berkualitas dan mampu bersaing dengan sepatu impor yang sudah lebih dulu mewarnai pasar sepatu dalam negeri.
Sepatu lokal ini juga sempat mengalami pembaharuan pada tahun 2018 agar terlihat lebih keren, kekinian, dan mempunyai model sepatu terbaru. Namun, tetap mempertahankan Gazelle Identity itu sendiri.
Baca Juga: Ikuti 7 Tips Ini untuk Jual Parfum Lokal secara Online!
2. Mendorong Kecintaan Terhadap Produk Lokal
Gunawan menggandeng Aji untuk berkolaborasi tak lain adalah untuk memperbarui Compass secara keseluruhan. Mulai dari desain produk hingga pemasaran.
Tujuannya tentu meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk lokal.
“Menyadarkan kembali masyarakat Indonesia agar selalu bangga untuk menjadi Indonesia, salah satunya dengan memakai produk buatan Indonesia,” tutur Kahar Gunawan saat menjelaskan motivasinya mendirikan brand Compass.
3. Berkomitmen Bangkit dari Keterpurukan
Seperti dijelaskan sebelumnya, Compass telah melalui proses yang begitu panjang dalam membangun bisnisnya hingga sepeeti sekarang ini. Jatuh bangun telah dilalui dan sangat wajar terjadi dalam bisnis.
Bagian tersulit dari bisnis sebenarnya adalah menjaga komitmen untuk tetap bertahan dalam situasi sulit.
Melansir Investopedia, banyak bisnis akhirnya tutup ketika tak mampu memperoleh pendapatan untuk menutupi operasionalnya.
Untuk mempertahankan kelangsungan bisnis, memang dibutuhkan ketahanan, kesabaran, dan inovasi untuk menghidupkan kembali bisnis yang mati suri.
4. Adanya Potensi Dalam Negeri
Pada awal berdirinya brand Compass, Gunawan melihat bahwa banyak masyarakat Indonesia yang kurang bangga dan kurang percaya diri ketika menggunakan merek lokal.
Hal ini membuatnya semakin terdorong untuk memperjuangkan merek Compass.
Sudah jadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang menggunakan brand luar karena prestise dan kemewahan. Padahal, aspek fungsional brand lokal pun sama saja, bahkan kualitasnya tak kalah bagusnya.
Oleh sebab itu, membangun minat dan kepercayaan bahwa merek lokal juga memiliki unsur prestise sangat penting.
Misalnya, menciptakan desain produk lokal yang premium, kekinian, dan inovatif untuk semua kalangan.
5. Keunggulan Produk
Keunggulan sepatu lokal ini nampak dari desain dan cerita dibaliknya.
Compass selalu memberikan makna dari setiap desain sepatunya, sehingga memberikan “experience” yang untik bagi para penggunanya.
Alhasil, banyak penggunanya yang ikut merasa bangga ketika menggunakan sepatu ini. Misalnya saja desain sepatu edisi kemerdekaan yang hadir dengan warna merah putih, cappuccino, dan biru langit yang Indonesia banget!
Baca Juga: 7 Cara Menjual Karya Tulis di Internet, Bisa Hasilkan Banyak Uang!
6. Berkolaborasi dengan Brand Lain
Keunikan merek sepatu lokal ini yaitu rajin berkolaborasi dengan brand maupun influencer. Cara ini merupakan salah satu strategi bisnis yang cukup ampuh untuk melipatgandakan pelanggan.
Berbagai kolaborasi yang pernah dilakukan adalah Compass X Oldblue Co, Sepatu Compass X Bryantbrian, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Brand Hermes: Pendiri, Sejarah, hingga Koleksi Produknya
Nah, itulah perjalanan bisnis dan kisah inspiratif sepatu Compass yang menarik untuk dibahas. Menjadikan pengalaman bisnis lain sebagai pembelajaran adalah hal penting yang bisa dilakukan untuk membangun bisnis yang sukses.
Semoga ini dapat menginspirasi kamu memulai bisnis lokal, ya!