Bisnis Warmindo (warung makan Indomie) merupakan salah satu bisnis yang potensial untuk dijalankan.
Terutama di kala musim hujan, di mana masyarakat biasanya suka mencari makanan dan minuman yang dapat menghangatkan tubuh.
Warung satu ini bisa kita temui hampir di setiap penjuru daerah di Indonesia. Keberadaannya pun erat kaitannya dengan daerah pendidikan dan perkantoran.
Lantas, seperti apa sebenarnya peluang untuk menjalankan bisnis Warmindo ini, terutama di musim hujan?
Yuk, cari tahu informasi lengkapnya melalui ulasan berikut!
Baca Juga: Perhitungan Bisnis Warung Indomie, Modal Cuma Rp800 Ribu?
Peluang Bisnis Warmindo
Pada dasarnya, bisnis ini merupakan pengembangan dari warung kopi dan warung bubur kacang hijau. Hanya saja, para penjualnya menyediakan menu mi instan sebagai pilihan.
Namun dalam perkembangannya, masyarakat lebih tertarik untuk membeli mi instan dengan kopi dan bubur kacang hijau sebagai pelengkapnya.
Seiring berjalannya waktu, bisnis Warmindo mengalami perkembangan yang pesat. Lalu, apakah bisnis Warmindo cukup menjanjikan dan memiliki peluang yang tinggi? Jawabannya tentu saja iya.
Banyak faktor yang memengaruhinya, salah satunya adalah mayoritas masyarakat Indonesia menyukai mi instan dan kopi.
Makanan dan minuman ini bisa disantap pada segala suasana. Bahkan terkadang, juga banyak dicari untuk menghangatkan badan ketika musim hujan.
Faktor lainnya juga yaitu kebiasaan masyarakat Indonesia yang berkumpul di warung kopi untuk membincangkan berbagai masalah.
Dilansir dari Hashmicro bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, bisnis ini memiliki peluang dan potensi yang tinggi.
Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Warung Kopi Rumahan yang Instagramable!
Modal Bisnis Warmindo
Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Warmindo? Jika dibandingkan dengan bisnis lainnya, memulai bisnis satu ini tidak membutuhkan modal yang besar.
Kamu bisa memulai dengan menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan. Pertama, kamu bisa membeli satu dus mi instan dengan kisaran Rp100.000. Kamu bisa menyediakan beberapa stok untuk masa awal.
Kamu juga wajib menyediakan bahan pelengkap seperti sayuran, telur, cabai, saus, dan kecap. Untuk mendapatkan bahan pelengkap tersebut, kamu bisa menyediakan dana sekitar Rp300.000.
Jika kamu menjual satu mangkuknya dengan harga Rp10.000 dan dalam satu hari kamu bisa menjual 35 mangkuk, pemasukan yang bisa kamu dapatkan dalam sebulan berkisar di angka Rp8 juta.
Lantas, seperti apa rincian dari modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Warmindo ini? Berikut daftarnya:
- Biaya sewa tempat: Rp1 juta.
- Peralatan warung: Rp1,5 juta.
- Biaya bahan baku per bulan: Rp3,5 juta.
- Operasional warung: Rp400.000.
- Pendapatkan per hari Rp350.000, sebulan Rp8 juta.
Dari rincian tersebut, kamu bisa memotong setiap biaya modal yang kamu keluarkan dengan pemasukan yang kamu dapatkan.
Sebagai awalnya, keuntungan yang kamu dapatkan bisa kamu gulirkan untuk modal hingga modal yang kamu gunakan dari awal bisa kembali dan usaha pun bisa lancar dilakukan.
Baca Juga: 13 Minuman Khas Indonesia untuk Ide Jualan, Berani Coba?
Tips Memulai Bisnis Warmindo
Berikut terdapat beberapa tips yang bisa kamu terapkan, terutama jika kamu memang benar-benar berniat untuk menjalankan bisnis satu ini.
1. Cari Lokasi yang Strategis
Biasanya, tips awal dalam memulai bisnis adalah dengan menyiapkan modal. Karena rincian modal dan perkiraan pendapatan yang bisa kamu hitung sudah dijelaskan, maka kita mulai dengan tips selanjutnya yaitu mencari tempat yang strategis.
Untuk menjalankan bisnis Warmindo, tempat merupakan kunci penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan. Dengan lokasi yang strategis kamu juga bisa mengembangkan bisnismu.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Warmindo identik dengan wilayah pendidikan atau perkantoran.
Pasalnya, sasaran pembeli Warmindo adalah mahasiswa, pelajar, dan karyawan. Jadi, carilah tempat di kawasan pendidikan dan perkantoran.
2. Menyiapkan Konsep Warmindo
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan konsep. Konsep yang dimaksud adalah bentuk warung dan dekorasi, dengan begitu usahamu akan mudah dikenali dan membuat pembeli nyaman.
Semakin nyaman tempat, semakin lama pengunjung berada di Warmindo. Ini tentunya berpotensi membuat pelanggan memesan ulang menu yang kamu tawarkan.
Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan konsep secara matang. Kamu juga harus mulai memikirkan warna kursi dan meja, serta susunannya.
Jangan lupa juga untuk memasang banner sebagai penunjuk tempat Warmindo yang kamu miliki.
3. Sediakan Menu Tambahan
Selain kopi dan bubur kacang hijau yang kamu gunakan sebagai menu tambahan, kamu juga bisa memikirkan menu tambahan lain. Misalnya telur ayam kampung rebus, bubur ayam, dan gorengan.
Kamu bisa memikirkan menu yang saling berkaitan dan mendukung. Contohnya kamu bisa menyajikan menu gorengan yang cocok untuk disantap bersamaan dengan mi instan.
Bisa juga dengan menawarkan menu variatif lainnya yang bisa disantap untuk menghangatkan tubuh sata musim hujan, seperti wedang jahe, teh susu hangat, dan lainnya.
4. Berikan Harga yang Kompetitf
Karena pelaku bisnis Warmindo sangat banyak, maka kamu harus teliti dalam menentukan harga. Karena dalam konsep bisnis, jika kompetitor banyak, maka persaingan terletak pada harga.
Kamu tidak perlu mematok harga tinggi, kamu bisa mematok harga normal berkisar antara Rp10-15 ribu. Harga standar yang diterapkan oleh Warmindo.
Alih-alih kamu bisa bersaing dengan menentukan harga menu-menu tambahan yang ada, seperti kopi, gorengan, dan menu lainnya.
Fokus utama yang kamu ingin capai adalah mendapatkan banyak pembeli dan memiliki pelanggan tetap.
5. Terapkan Strategi yang Tepat
Tips terakhir yang perlu kamu pikirkan adalah penerapan strategi bisnis yang tepat. Kamu bisa menerapkan strategi bisnis seperti pemasaran, promosi, hingga pemanfaatan media sosial.
Strategi yang tepat dapat membantu perkembangan bisnis Warmindo yang kamu jalankan.
Hal penting lainnya yang harus kamu persiapkan ialah melakukan pencatatan stok barang. Jangan lupa untuk mencatat stok barang yang tersedia dan habis.
Jangan sampai pelanggan datang dengan kecewa karena menu yang mereka inginkan tidak tersedia. Bisa-bisa pelanggan tersebut lari ke Warmindo lain.
Karena banyaknya kompetitor, maka kamu harus benar-benar fokus dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Buka Usaha Warung Makan, Dijamin Dapat Cuan!
Nah, itulah segala penjelasan terkait bisnis Warmindo. Semoga penjelasan ini bisa memberikan gambaran dan motivasi bagi kamu yang akan memulai bisnis Warmindo sendiri!