Tidak seperti media cetak yang mulai ditinggalkan, bisnis percetakan masih memiliki potensi besar. Jika kamu punya modal dan pengetahuan yang cukup, kamu bisa merintis bisnis ini.
Bisnis percetakan merupakan tempat di mana orang bisa pergi untuk mencetak di jenis bahan apapun. Beberapa tempat percetakan hanya mengkhususkan diri pada jenis cetakan tertentu.
Jenis-jenis cetakan tersebut, seputar cetak buku, poster, kartu nama, spanduk, dan sebagainya. Tempat percetakan lainnya ada yang menerima layanan cetak di kaus, mug, suvenir, dan media lainnya.
Perkembangan termutakhir, ada layanan percetakan 3D untuk membuat objek tiga dimensi.
Jika kamu masih bertanya-tanya bagaimana prospek bisnis percetakan ke depannya, jangan khawatir! Bisnis ini, baik besar maupun kecil, akan selalu menjadi bisnis yang laris.
Ada banyak organisasi dan perusahaan yang tetap butuh bisnis percetakan untuk membuat barang promosi. Misalnya mencetak pada barang-barang seperti kaus, pulpen, buku catatan, dan sebagainya.
Baca juga: Pahami Exposure, Ini 3 Maknanya dalam Investasi dan Bisnis
Langkah Memulai Bisnis Percetakan
Ada banyak hal yang kamu harus perhatikan ketika hendak memulai bisnis percetakan. Hal paling utama, yaitu alat cetak itu sendiri.
Jika kamu masih pemula tetapi ingin memulai bisnis percetakan, berikut panduan langkai memulai bisnis percetakan:
1. Survei Pasar Lokal
Langkah pertama memulai bisnis percetakan, yaitu survei terlebih dahulu potensi kebutuhan percetakan di lokasimu.
Bisnis percetakan lebih banyak beroperasi di tingkat lokal, meski kamu bisa juga menawarkan jasa cetak secara online.
Jika di tingkat lokal pesaingmu sudah banyak, kamu bisa mempertimbangkan untuk fokus pada penawaran secara online dengan cakupan nasional.
2. Urus Izin Usaha
Bisnis percetakan tentunya membutuhkan ruang yang besar untuk menyimpan mesin dan bahan cetak. Mau tak mau kamu harus menyewa tempat dan mungkin menimbulkan sedikit kegaduhan.
Uruslah izin usaha yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis percetakan milikmu. Konsultasikan kepada pemerintah daerah setempat untuk mengenai apa saja jenis izin usaha yang dibutuhkan.
Baca juga: Syarat Bikin SKU yang Kamu Perlu Tahu agar Dapat Izin Usaha
3. Beli Mesin Cetak dan Peralatan Terkait
Pada awal usaha, kamu mungkin tidak mampu membeli mesin cetak dan peralatan. Membeli mesin cetak memang membutuhkan modal yang besar, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa merintis bisnis ini.
Kamu bisa memulai dengan menyewa mesin cetak atau menjalin kerja sama dengan perwakilan mesin cetak di tingkat lokal. Kamu bisa memaksimalkan bisnismu pada jasa desain terlebih dahulu.
Untuk yang satu ini, kamu bisa melakukannya di komputer dengan menggunakan software terkait desain, seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator.
4. Bangun Portofolio
Kamu bisa mulai menyebarkan kabar mengenai bisnismu dengan menjadi sukarelawan melakukan pekerjaan cetak untuk organisasi amal di daerahmu.
Tawarkan untuk membuat dan mencetak buletin, kartu nama, undangan, dan program acara mereka. Tanyakan apakah kamu dapat menggunakan apa yang telah kamu buat sebagai portofolio.
Sambil mengembangkan jaringan, upaya ini akan memberikanmu pengalaman dan sesuatu yang bisa ditunjukkan kepada klien potensial.
5. Promosikan Bisnismu
Keuntungan memiliki bisnis percetakan, kamu bisa membuat dan mencetak materi promosi untuk bisnismu sendiri.
Cetaklah kartu nama, buletin, brosur, dan pamflet bisnismu. Gunakan ini untuk mempromosikan bisnis percetakan yang kamu rintis.
Bagikan materi promosi ini kepada teman dan kerabat, pada perkantoran dan gedung organisasi lainnya pula.
Selain membuat materi promosi cetak, buat pula materi promosi online yang bisa kamu bagikan di media sosial, bahkan di situs web bisnismu.
Baca juga: 6 Contoh Promosi Produk untuk Memikat Calon Pembeli
Peluang Usaha Bisnis Percetakan
Setelah tahu bagaimana langkah memulai bisnis percetakan, tentu kamu ingin segera memulainya. Namun, sebaiknya kamu fokus pada satu atau dua jenis cetakan terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu bisa mengembangkan jenis cetakan lain. Namun, apa saja peluang usaha yang bisa dijadikan layanan cetakan kamu yang pertama? Simak daftarnya berikut!
1. Cetak Kaus Kustom
Sebelum ada teknologi cetak digital pada kain, untuk mencetak gambar pada kaus dibutuhkan alat sablon dan cat khusus. Kelemahannya, pelanggan harus memesan dalam jumlah banyak
Meski terbilang cukup murah jika memesan dalam jumlah banyak, jasa sablon tidak cocok melayani kebutuhan kustom kaus dan menjualnya secara satuan.
Dengan digital printing, kamu bisa menawarkan jasa cetak kaus kustom.
2. Cetak Phone Case
Hampir semua orang memiliki ponsel cerdas pada zaman sekarang. Menjual phone case pun bisa jadi peluang menarik.
Sebagai pemilik bisnis percetakan, kamu bisa menawarkan jasa cetak kepada para penjual phone case. Kamu juga bisa menawarkan jasa cetak kustom pada phone case.
Baca juga: 7 Contoh UMKM yang Bisa Menjadi Inspirasi Usahamu
3. Mug dan Suvenir Lainnya
Pencetakan pada mug dan jenis suvenir lainnya sangat banyak diminati, terutama di bidang bisnis korporasi.
Banyak perusahaan yang membutuhkan barang promosi untuk diberikan kepada pelanggan. Entah diberikan secara gratis atau bersyarat, misalnya setelah pembelian tertentu.
Tentunya logo dan informasi detail perusahaan lainnya disertakan pada barang promosi tersebut. Biasanya barang promosi berupa mug, pulpen, pin, payung, kalender, dan sebagainya.
4. Cetakan Kertas
Peluang cetakan pada kertas lebih besar lagi. Tidak hanya perusahaan atau organisasi besar, cetakan kertas juga dibutuhkan oleh pelanggan individual.
Cetakan pada kertas, meliputi kartu nama, kartu ucapan, brosur, pamflet, stiker, buku catatan, spanduk, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Menjanjikan! Ini Peluang Bisnis Kartu Ucapan Lebaran
Tips Meningkatkan Penjualan Bisnis Percetakan
Jika kamu sudah berhasil merintis bisnis percetakan, bukan berarti tugasmu sudah selesai.
Perjalanan masih panjang. Kamu masih harus melakukan pemasaran, membuat bisnismu dikenal lebih banyak orang.
Belum lagi kamu harus meningkatkan penjualan agar mendapat lebih banyak profit bisnis. Berikut sejumlah tips meningkatkan penjualan bisnis percetakan.
1. Rambah Dunia Online
Bisnis percetakan memang banyak beroperasi di tingkat lokal. Namun, kamu perlu memanfaatkan internet untuk memperluas pasarmu.
Buatlah situs web yang bisa melayani pesanan cetakan secara online. Buatlah tampilan yang enak dipandang dan pastikan pelangganmu mudah mengunggah desain yang mau mereka cetak.
Dengan menawarkan jasa secara online, kamu bisa dengan mudah menerima pesanan dari mana dan kapan saja.
2. Lakukan Pemasaran secara Online
Setelah membuat situs web, langkah selanjutnya adalah melakukan pemasaran yang tentunya secara online pula. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan bisnis percetakan secara online.
Kamu bisa mulai dengan digital marketing, pemasaran media sosial, pemasaran influencer, dan sebagainya. Jika kamu sudah memiliki toko fisik, kamu juga dapat memasarkannya secara online.
Daftarkan usahamu di Google My Business, kemudian buat iklan cost per click (CPC) dengan menargetkan audiens di wilayah bisnismu.
3. Fokus pada Pelanggan B2B
Mendapatkan pesanan dalam jumlah besar sangat penting jika kamu ingin menjalankan bisnis percetakan.
Tentu saja, kamu dapat menjual produkmu di pasar B2C (business-to-consumer), tetapi itu tidak akan membantu dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pastikan kamu menargetkan pula pasar B2B (business-to-business). Pasar B2B akan membantumu mendapatkan pesanan massal dan meningkatkan penjualanmu.
Baca juga: Mengenal B2B dan B2C, Berikut Perbedaannya
4. Masuk ke Marketplace Multivendor
Menurut Customer Think, pasar multivendor merupakan salah satu cara terbaik untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan.
Kamu dapat memulai pasar multivendor sendiri atau memasukkan toko online-mu di dalamnya.
Ada banyak manfaat memasuki pasar ini, seperti biaya lebih rendah, penurunan investasi, kebutuhan tenaga kerja yang lebih sedikit, dan peningkatan penjualan yang besar.
5. Kustomisasi
Minat orang terhadap produk-produk kustom mulai meningkat. Ada banyak pelanggan yang suka memiliki kaus kustom karena dapat lebih mengekspresikan diri.
Meningkatnya permintaan produk yang dipersonalisasi, telah membuka pintu bagi bisnis untuk menyediakan perangkat lunak kepada pelanggan untuk membuat desain sendiri. Ini merupakan peluang bagus bagi bisnis percetakan.
Itulah penjelasan mengenai langkah memulai, peluang, dan tips seputar bisnis percetakan. Semoga informasi ini dapat menginspirasimu dalam merintis bisnis!