Mau Buka Bisnis Open Trip? Persiapkan Hal-Hal Berikut, ya!

Share this Post

bisnis open trip
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Bisnis open trip populer di media sosial karena minim pesaing dan menjanjikan keuntungan yang besar. Berikut tips memulainya!

Traveling merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menawarkan peluang bisnis yang bagus. Pasalnya, produk pariwisata akan selalu dibutuhkan oleh setiap orang.

Mengunjungi tempat baru untuk rekreasi dan liburan sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Namun, tak semua orang memiliki cukup waktu untuk merancang kegiatan wisatanya.

Sebagian dari mereka lebih memilih menggunakan jasa travel agent dengan membeli paket wisata tertentu.

Secara umum, ada dua jenis paket wisata yang disediakan oleh agen perjalanan. Yakni jenis paket wisata private trip dan open trip.

Bagi mereka yang menyukai solo traveling, kegiatan open trip cenderung lebih disukai. Sebab, paket wisata ini umumnya lebih murah dan praktis.

Karena kepraktisan dan kemudahannya inilah peluang usaha open trip semakin populer di kalangan masyarakat. Lantas, bagaimana cara memulainya?

Baca Juga: Ini 5 Peluang Emas Bisnis Pariwisata, Kamu Pilih Mana?

Peluang Bisnis Open Trip

bisnis open trip
(Foto wisatawan asing. Sumber: Freepik.com)

Bisnis open trip di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak lama. Ada banyak agen perjalanan yang menjual paket wisata ini ke berbagai destinasi.

Misalnya, paket open trip Kepulauan Seribu, Ujung Kulon, Karimun Jawa, Bromo, hingga open trip pendakian gunung.

Bagi mereka yang ingin liburan murah dan praktis, open trip menjadi pilihan pertama. Terlebih lagi jika ingin menghabiskan liburan sambil berkenalan dengan orang baru.

Pasalnya, dalam layanan open trip, kamu akan melakukan perjalanan wisata bersama dengan peserta lain. Kegiatan ini bisa jadi sangat menyenangkan dan menambah kenalan.

Paket open trip biasanya sudah memiliki jadwal yang tetap, itinerary yang sama, serta fasilitas dan harga yang stabil untuk setiap tripnya.

Dengan kata lain, perencanaan bisnis open trip hanya perlu dilakukan saat perjalanan pertama saja. Menariknya lagi, bisnis ini bisa dijalankan dengan bekerja sama dengan travel lain.

Misalnya, jika jumlah peserta trip belum memenuhi kuota minimum, kamu bisa menggabungkan peserta kamu dengan peserta dari travel lain. Dalam kasus ini, berlaku sistem bagi keuntungan.

Baca Juga: Cara Mengembangkan Bisnis Cenderamata Khas Daerah

Jenis BisnisĀ Tour and Travel

Mau Buka Bisnis Open Trip? Persiapkan Hal-Hal Berikut, ya!
shopee pilih lokal

Foto Bisnis Open Trip (Pexels.com)

Dalam bisnis tour and travel, terdapat berbagai kegiatan usaha yang mencakup kebutuhan wisata dari pelanggan. Beberapa di antaranya melibatkan: Top of Form

1. Paket Wisata

Bisnis tour and travel pertama adalah menjual paket wisata lengkap yang mencakup transportasi, akomodasi, hotel, destinasi wisata, makanan, dan lainnya.

Paket ini dapat berupa private tour untuk kelompok pribadi atau open trip yang digabung dengan wisatawan lain.

Paket wisata ini tersedia untuk destinasi dalam negeri maupun luar negeri, dengan paket private biasanya menawarkan fasilitas lebih lengkap dengan harga yang lebih tinggi.

2. Tiket Transportasi

Tour and travel juga melibatkan penjualan tiket transportasi, termasuk tiket pesawat domestik dan/atau internasional, tiket kereta api, tiket kapal pesiar, ferry, dan sebagainya.

Penjualan tiket ini dapat dilakukan baik secara online maupun offline. Umumnya, agen travel bekerjasama dengan maskapai tertentu sebagai mitra penjualan tiket untuk memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka.

3. Penyewaan Kendaraan

Selain itu, dalam bisnis tour and travel, terdapat penyewaan kendaraan atau travel shuttle. Bisnis rental mobil ini dapat menjadi peluang yang menjanjikan, terutama jika berlokasi di daerah dengan banyak destinasi wisata menarik.

4. Pemandu Wisata

Dalam kegiatan usaha open trip, pemandu wisata juga termasuk di dalamnya. Sebagian wisatawan mungkin memilih untuk berlibur bersama keluarga atau rekan tanpa menggunakan paket wisata lengkap. Oleh karena itu, mereka hanya akan menyewa pemandu wisata (tour guide) saja.

Melihat kebutuhan ini, sebagai agen travel, kamu dapat menyediakan jasa pemandu wisata untuk memudahkan para wisatawan saat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang menarik.

Baca Juga: Tiket Wisata Komodo Bakal Naik, Cek Fakta Berikut yuk!

Tips Memulai Bisnis Open Trip

Mau Buka Bisnis Open Trip? Persiapkan Hal-Hal Berikut, ya!
Foto Wisatawan asing (Freepik.com)
shopee pilih lokal

Berikut beberapa tips memulai bisnis open trip, simak sampai akhir, ya!

1. Tentukan Destinasi Wisata

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam memulai bisnis open trip adalah dengan menentukan destinasi wisata.

Ada beberapa destinasi wisata populer yang banyak membuka paket open trip, seperti Kepulauan Seribu, Ujung Kulon, Bromo, Dieng, Labuan Bajo, dan lainnya.

Memilih destinasi wisata yang tepat merupakan hal yang penting. Sebab, tidak semua destinasi mendukung layanan open trip dan diminati oleh wisatawan.

Destinasi wisata yang sudah biasa menerima kunjungan open trip biasanya memiliki perhitungan dana yang lebih mudah. Kamu juga tak akan kesulitan dalam mencari mitra travel atau akomodasi.

Meski begitu, kamu juga bisa memiliki destinasi wisata lain yang masih jarang membuka open trip. Selama adanya permintaan yang potensial dari calon pelanggan.

2. Perkaya Wawasan Tentang Destinasi Wisata

Setelah menentukan destinasi wisata, selanjutnya kamu perlu memperkaya wawasan tentang destinasi tersebut. Ini merupakan bagian terpenting sebelum menyusun paket wisata.

Ada banyak aspek yang perlu kamu ketahui seputar destinasi wisata, tidak hanya soal tiket masuk dan jam buka.

Kamu juga perlu mengetahui keberadaan fasilitas pendukung di sekitar kawasan seperti rumah sakit, kantor polisi, penyewaan transportasi, toko retail, dan bank. Selain itu, kamu juga perlu memahami aturan dan kebijakan pemerintah setempat.

Hal penting lain yang juga perlu kamu lakukan adalah memperkenalkan diri dengan pelaku usaha dan masyarakat setempat.

3. Mencari Mitra

Bisnis open trip tidak bisa dijalankan seorang diri. Kamu perlu bekerja sama dengan pelaku usaha dan masyarakat setempat. Inilah fungsi utama dari poin sebelumnya.

Dengan memperkaya wawasan, kamu dapat mengetahui siapa saja pihak yang bisa bekerjasama dengan bisnismu. Termasuk penyedia jasa penginapan, transportasi, restoran, dan pengelola tempat wisata.

Selain itu, jangan lupa untuk melibatkan pelaku usaha dan masyarakat lokal. Misalnya, memberdayakan masyarakat untuk menjadi pemandu wisata lokal atau porter.

4. Bentuk Tim yang Kompak

Membuka bisnis open trip akan semakin mudah jika memiliki tim yang kompak. Sebab, ada banyak hal yang perlu diurus dalam bisnis ini.

Mulai dari urusan keuangan, promosi, perizinan, administrasi, dan sebagainya. Kamu bisa mengajak teman atau keluarga untuk menjadi bagian dalam bisnis open trip ini.

Yang terpenting, pastikan setiap orang mengambil peran dan tanggung jawab yang sesuai dengan keahliannya.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Musim Liburan yang Bisa Dijalankan Dari Rumah

5. Susun Paket Wisata yang Menarik

Sebagai langkah awal, kamu bisa meniru dan memodifikasi paket wisata lain yang sudah ada sebelumnya.

Catatlah destinasi wisata mana saja yang akan didatangi, kegiatan wisata, fasilitas, hingga itinerary. Setelah itu, tidak ada salahnya mengubah paket wisata yang sudah ada dengan versimu sendiri.

Pastikan perhitungan biaya sudah benar dan sesuai dengan keuntungan yang kamu harapkan.

Langkah terakhir dalam penyusunan paket wisata adalah mencobanya langsung dalam bentuk simulasi. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu bilamana terdapat kekurangan atau kendala di lapangan.

6. Tawarkan Ke Teman Dekat

Sebelum merambah ke ranah usaha open trip secara luas, disarankan untuk pertama kali mengenalkan usaha kepada lingkungan terdekat, seperti teman-teman di sekolah atau kantor.

Lakukan penawaran usaha secara personal kepada mereka. Gunakan kesempatan ini sebagai first trip yang perlu dijalani dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.

Pastikan layanan yang disajikan sebanding dengan harga yang pelanggan bayarkan. Jika pengalaman yang diberikan pada first trip sudah memuaskan, potensi penyebaran reputasi baik dari mulut ke mulut menjadi lebih besar.

Pelayanan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan dapat menciptakan kesan positif yang berkelanjutan.

Usai perjalanan, jangan lupa untuk meminta masukan dan saran dari teman-teman tersebut. Teman-teman yang sudah menjadi pelanggan sekaligus rekan dekat dapat memberikan feedback yang jujur dan membangun.

Analisis saran tersebut dengan cermat untuk mengidentifikasi area perbaikan dan menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.

Dengan memperhatikan masukan dari pelanggan pertama, langkah ini dapat menjadi fondasi kuat untuk menjadikan usaha open trip semakin sukses.

7. Jalin Kerjasama dengan Hotel

Mencari pelanggan melalui media sosial memang menjadi strategi yang efektif, namun terdapat pula cara lain untuk meningkatkan pengenalan usaha open trip, yaitu dengan menjalin afiliasi dengan hotel-hotel setempat di destinasi yang ditawarkan.

Melalui kemitraan afiliasi, kamu dapat menjalin kerjasama langsung dengan manajemen hotel. Namun, penting untuk diingat bahwa kerjasama semacam ini memerlukan dokumen legalitas yang sah, terutama izin pengelolaan sebagai agen travel resmi.

Pihak hotel biasanya akan meminta verifikasi dokumen ini sebagai langkah awal dalam membentuk kemitraan.

Dengan menjalin afiliasi, manfaatnya dapat saling menguntungkan. Hotel dapat menarik lebih banyak tamu melalui paket open trip yang ditawarkan, sementara usaha open trip juga mendapatkan keuntungan dari fasilitas akomodasi yang terjamin untuk para peserta perjalanan.

Kerjasama semacam ini dapat meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan terhadap usaha open trip.

8. Promosikan di Media Sosial

Setelah menentukan destinasi untuk usaha open trip, langkah selanjutnya adalah memulai promosi melalui media digital. Dua platform media sosial yang sangat efektif untuk digunakan adalah Instagram dan Facebook.

Pertama, buatlah akun resmi di kedua platform tersebut dan mulailah melakukan promosi dengan membagikan foto-foto menarik dari destinasi yang akan dijelajahi oleh peserta open trip. Manfaatkan kekuatan visual dari platform ini untuk menarik perhatian calon pelanggan.

Tidak hanya itu, untuk lebih memperluas jangkauan promosi, pertimbangkan untuk menjadi vendor travel di berbagai platform online, membuat website resmi usaha open trip, atau bahkan mengembangkan aplikasi khusus untuk memudahkan pemesanan dan informasi perjalanan.

Dengan memanfaatkan berbagai media digital, kamu dapat meningkatkan visibilitas usaha open trip dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan potensial.

Baca Juga: Mengintip Peluang Bisnis Ekowisata di Indonesia

Itulah penjelasan tentang tips membuka bisnis open trip yang bisa kamu coba.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X