Bisnis jengkol jangan dianggap remeh. Makanan yang identik dengan bau kurang sedap ini punya potensi besar untuk dikembangkan.
Kendati memiliki efek bau yang kurang sedap, jengkol punya banyak peminat. Jengkol juga punya manfaat untuk kesehatan, lho!
Manfaat jengkol untuk kesehatan antara lain untuk mencegah anemia, menguatkan tulang serta gigi, mencegah radikal bebas, mencegah penyakit jantung, dan lain-lain.
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan, jengkol dapat memberikan semua manfaat baik tersebut kepada kesehatan tubuh.
Bisnis jengkol juga tidak harus dijual mentah. Kamu bisa mengembangkan bisnis jengkol olahan dan tentunya jengkol olahan akan makin mudah dipasarkan.
Jengkol punya nilai lebih jika dijual bukan hanya dalam bentuk mentah, melainkan diolah menjadi rendang jengkol, keripik jengkol, dan lain-lain.
Jengkol olahan yang dikemas menarik dan dipasarkan dengan gaya unik bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Tidak heran jika petani jengkol pun kebanjiran permintaan karena sekarang jengkol bukan hanya diolah menjadi masakan biasa.
Peluang bisnis jengkol olahan pun berpotensi makin meningkat dan bisa dikirim ke luar negeri.
Dalam hal ini, kreativitas dan inovasi dari pebisnis jengkol diperlukan untuk membuat produk baru yang berpotensi cuan.
Baca juga: 20 Ide Jualan Makanan Online Paling Laris, Coba Yuk!
Mengenal Jengkol Lebih Jauh
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bisnis jengkol olahan, mari mengenal tanaman jengkol lebih jauh.
Dengan mengetahui karakteristiknya, kamu pun bisa lebih paham bagaimana cara mengolah jengkol lebih baik dan menjadi santapan yang menarik minat.
Mengutip dari Trees4Trees, pohon jengkol memiliki tinggi hingga 20 meter dengan kulit kayu bertekstur halus.
Tanaman jengkol memiliki nama latin Archidendron pauciflorum. Pohonnya baru mulai berbuah pada 5-6 tahun setelah penyemaian pertama.
Bunga pada pohon jengkol terbuka pada malam hari setelah gelap. Adapun penyerbukan di pohon ini dipengaruhi oleh ngengat dan serangga lainnya.
Pembungaan dan pembuahan terjadi sepanjang tahun, tetapi ada pula periode puncaknya. Dibutuhkan 40-50 hari dari bunga mekar hingga buah jengkol matang.
Ukuran jengkol tidak selalu sama dari satu pohon ke pohon lainnya. Terkadang ada jengkol dengan biji besar, agak keras, dan sedikit pahit.
Namun, ada pula jengkol dengan biji yang lebih kecil, lebih empuk, dan kurang pahit. Beberapa spesies Archidendron lainnya di Asia Tenggara juga menghasilkan biji yang dapat dimakan.
Dari ragam bentuk dan rasa ini, kamu bisa menentukan mana yang cocok digunakan untuk bisnis jengkol olahanmu.
Pohon jengkol cocok ditanam di daerah tropis lembap, pada ketinggian mencapai 1.200 meter dari permukaan laut. Curah hujan tahunan yang dibutuhkan pohon jengkol, yaitu 2.000-3.000 mm.
Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang porous. Dengan kata lain, tanahnya harus yang mudah menyerap air.
Jadi, jengkol bisa ditemukan tumbuh di tanah berpasir, tanah laterit, dan tanah liat berpasir kemerahan, baik di permukaan datar maupun perbukitan bergelombang rendah.
Baca juga: 5 Tips Jual Makanan Gluten Free untuk Gaya Hidup Sehat
Inspirasi Bisnis Jengkol Olahan
Pada 2018, permintaan jengkol meningkat tajam. Harga jengkol di pasaran bahkan melebihi harga daging ayam broiler per kilonya, hampir sama dengan daging sapi.
Ternyata permintaan dari berbagai daerah meningkat, seperti di wilayah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatra Barat.
Bukan hanya menjual jengkol mentah, potensi bisnis jengkol bisa berkembang jika diolah.
Namun, olahan saja belum cukup. Jengkol olahan harus disertai kemasan yang menarik, sehingga orang makin penasaran untuk mencoba.
Kamu pun bisa mencoba untuk membuat jengkol olahan dan dipasarkan secara online. Kira-kira apa saja ya, bisnis jengkol olahan yang berpotensi mendatangkan cuan?
1. Keripik Jengkol
Kamu pasti tidak asing lagi dengan keripik singkong. Nah, jengkol pun bisa diolah menjadi keripik.
Kamu hanya perlu mengemasnya dengan menarik dan mempromosikannya di media sosial atau melalui iklan online.
Jengkol yang sudah diolah tersebut diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat. Pola pikir bahwa jengkol adalah makanan pinggiran, bisa juga jadi makanan berkelas.
Kamu bisa berinovasi dengan menambahkan rasa pedas, balado, cabai hijau, atau rasa original sebagai pilihan. Makin banyak variasi rasa tentu akan membuat pembeli penasaran dan membeli berbagai rasa.
2. Rendang Jengkol Frozen
Sejak pandemi, frozen food lebih banyak digemari. Kamu bisa melihat potensi bisnis jengkol di sini dengan membuat makanan berbahan dasar jengkol.
Rendang ayam atau daging mungkin sudah terdengar biasa. Namun, bagaimana dengan rendang jengkol? Pasti masih jarang dan terdengar unik.
Rasa dan bumbunya hampir sama dengan rendang daging, hanya saja isiannya diganti jengkol.
Rendang adalah salah satu makanan yang awet disimpan dalam jangka waktu lama, asalkan pengolahannya tepat.
Kamu bisa mengolah rendang jengkol dan dikemas dengan plastik kedap udara. Rendang jengkol frozen buatanmu pun siap dikirim ke berbagai daerah.
Baca juga: Ragam Ide Jualan Makanan Online yang Bisa Jadi Inspirasi
3. Jengkol Krispi
Bisnis jengkol olahan lainnya yaitu jengkol krispi. Jengkol yang diiris tipis kemudian digoreng menggunakan tepung bumbu, membuat sensasi berbeda bagi penikmatnya.
Selain itu, camilan ini berpotensi mendatangkan pelanggan baru dari luar kota ataupun luar negeri. Apalagi di daerah yang tidak mudah didapati olahan jengkol.
Hampir sama dengan keripik jengkol, kamu bisa menambahkan varian bumbu pada jengkol krispi. Misalnya rasa pedas, original, rendang, dan lain-lain.
4. Semur Jengkol
Siapa tak kenal dengan olahan jengkol paling populer ini? Mereka yang tinggal di daerah Jawa Barat pasti sudah tidak asing lagi dengan semur jengkol.
Nah, makanan populer ini juga bisa kamu kembangkan sebagai salah satu bisnis jengkol olahan.
Jika di daerah tempat tinggalmu belum ada kuliner serba jengkol, cobalah untuk membuat aneka olahannya.
Kamu bisa memasarkannya secara online dan membuat iklan yang menarik. Misalnya “semur jengkol nikmat, tanpa bau” dan berbagai copywriting menarik lainnya.
5. Kerupuk Jengkol
Ada keripik, ada jengkol krispi, ada pula kerupuk jengkol. Ini adalah makanan khas Minangkabau, Sumatra Barat.
Di Sumatra Barat, kerupuk jengkol dikenal dengan nama karupuak jariang. Biasanya kerupuk ini disantap bersama soto Padang atau makanan lainnya.
Nah, kamu bisa mengolah dan mengemas makanan tradisional ini dengan lebih menarik.
Makanan tradisional pun dikenal tidak hanya di daerah asalnya, tetapi juga sampai ke pelosok Nusantara.
Baca juga: Food and Beverages, Industri Penyajian Makanan dan Minuman untuk Pelanggan
Potensi Bisnis Jengkol
Bisnis jengkol punya potensi besar untuk berkembang karena belum banyak yang terjun di bisnis ini. Kamu bisa berinovasi dan berkreasi dengan berbagai olahan jengkol.
Namun, sebelum memulai bisnis jengkol, kamu harus tahu jenis olahan jengkol apa yang akan kamu buat.
Selain itu, siapa saja target pasarmu? Jika target pasarmu adalah anak muda, kamu bisa mengolah keripik jengkol dengan rasa kekinian.
Jika target pasarmu adalah keluarga, kamu bisa mencoba berbisnis olahan masakan berbahan dasar jengkol.
Bisnis jengkol bisa berkembang pesat asal kamu mengetahui dengan benar bagaimana pengolahan dan pengemasan yang tepat.
Selain itu, promosi yang menarik dan edukasi mengenai manfaat jengkol bagi kesehatan juga penting.
Dengan teknik persuasi yang tepat, kamu bisa mengubah persepsi orang mengenai jengkol yang “bau” dan “tidak sedap” jadi makanan yang sehat dan kekinian.
Baca juga: 9 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
Nah, demikian ulasan terkait bisnis jengkol olahan yang bisa kamu mulai sebagai usaha rumahan. Untuk resep jengkol olahan, kamu bisa melakukan riset sebelumnya.
Jengkol sekarang ini tidak lagi diremehkan, tetapi berpotensi mendatangkan cuan puluhan juta. Apakah kamu tertarik untuk merintis bisnis jengkol?