Bisnis celana jeans bisa dibilang tak lekang oleh zaman. Celana jeans merupakan salah satu item fashion yang bisa dipakai semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Merek celana jeans, mulai dari buatan luar negeri sampai lokal Indonesia, membanjiri pasar. Konsumen bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Celana jeans lokal juga tidak kalah bagusnya dengan merek luar negeri. Jika ingin memulai bisnis celana jeans, kamu bisa terjun ke celana jeans lokal.
Bahan jeans atau denim nyaman dikenakan dan bisa dipakai di segala suasana, baik acara formal maupun santai.
Anak-anak muda sekarang ini mulai menggandrungi merek celana jeans lokal. Selain harga terjangkau, kualitasnya juga tidak kalah bagus.
Selain celana jeans, ada juga fashion dari bahan jeans lainnya, seperti jaket, rok, tas, dan lain-lain. Untuk penjualan kamu bisa memasarkan secara online, baik lewat marketplace maupun media sosial.
Itu sebabnya bisnis celana jeans punya peluang yang sangat besar. Tidak heran banyak yang terjun ke bisnis celana jeans.
Jika tertarik, kamu bisa memproduksi sendiri atau menjadi distributor celana jeans. Kamu bisa mencoba peluang bisnis celana jeans ini.
Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Baju Murah Tangan Pertama dari Pabrik, Dijamin Laris Manis!
Peluang Emas Bisnis Celana Jeans
Bisnis celana jeans bisa dibilang tak lekang waktu. Sampai kapan pun celana jeans adalah fashion yang luwes dan selalu dicari.
Bukan hanya anak muda, celana jeans juga digandrungi anak-anak sampai orang tua. Mengapa bisnis celana jeans punya peluang? Berikut ini daftar alasannya.
1. Segmentasi Pasar yang Luas
Konsumen celana jeans berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Pada lemari baju orang-orang pada umumnya, minimal bisa ditemukan satu koleksi celana jeans di sana.
Dengan segmentasi yang luas ini, kamu bisa mengambil peluang dan menyediakan celana jeans berkualitas.
Kamu bisa menyediakan celana jeans untuk anak-anak dan dewasa. Tentunya, dengan berbagai model dan ukuran yang beragam.
2. Celana Jeans Custom
Kamu bisa berinovasi dengan menjual celana jeans custom. Tidak semua orang mendapatkan ukuran yang pas ketika membeli celana jeans.
Sering kali celana jeans yang dibeli kebesaran di bagian pinggang atau terlalu panjang, sehingga kurang nyaman dipakai.
Ini adalah peluang bisnis celana jeans yang bisa kamu rintis, yaitu celana jeans custom. Setiap pembeli bisa menyesuaikan ukuran, sehingga tidak perlu memotong atau mengecilkan bagian pinggang.
Baca juga: 8 Cara Berbisnis Pakaian di Rumah, Berikut Persiapannya
3. Fleksibel
Celana jeans adalah fashion yang bisa dipakai di segala suasana, baik formal maupun resmi. Celana jeans juga kerap menjadi dress code di berbagai acara.
Ada saja orang yang mencari celana jeans baru untuk acara-acara yang akan dihadiri. Nah, ini adalah peluang baru buatmu untuk memulai bisnis celana jeans.
4. Brand Lokal Makin Diminati
Produk fashion dengan brand lokal sekarang ini makin diminati. Apalagi yang memiliki keunikan dan harga terjangkau.
Jika kamu memproduksi sendiri, bisa memilih jenis kain yang berkualitas dan penjahit berkompeten.
Namun, jika kamu menjadi distributor, tentunya kamu harus memilih produsen yang berkualitas dan dapat dipercaya.
Baca juga: Pentingnya Tagline dalam Sebuah Brand dan Cara Membuatnya
Tips Bisnis Celana Jeans Custom
Bisnis celana jeans custom belum banyak di pasaran. Selama ini, ada saja orang yang kurang pas dengan celana jeans yang dibeli.
Misalnya ukuran pinggang terlalu besar, ukuran celana terlalu panjang, bagian paha yang sempit, dan lain-lain.
Kamu bisa merintis bisnis celana jeans custom yang sesuai dengan keinginan konsumen. Jadi, mereka bisa mendapatkan ukuran yang pas.
Dikutip dari Master Class, setiap brand atau merek yang terkenal punya cerita masing-masing. Merek fashion terkenal bisa jadi dimulai dari bisnis kecil di ruang tamu atau garasi perancangnya.
Memulai bisnis fashion dengan brand sendiri adalah tantangan. Namun, dengan perkembangan zaman dan teknologi, mereka yang hanya memiliki toko online kecil bisa menjadi produk nasional yang mendunia.
Nah, berikut ini adalah tips merintis bisnis celana jeans custom yang bisa kamu praktikkan.
1. Menentukan Pasar
Kendati celana jeans masuk di semua kalangan, kamu tetap harus menentukan pasar terlebih dahulu. Misalnya, apakah target pasarmu merupakan kalangan menengah ke atas atau menegah ke bawah.
Ini akan menentukan jenis bahan yang akan kamu gunakan. Tentunya, ini juga berpengaruh terhadap bagaimana kamu melakukan branding produkmu nantinya.
2. Mengenali Jenis-Jenis Bahan Jeans
Ada beberapa jenis bahan denim atau jeans. Kamu harus mengenalinya dan bisa menjelaskan ke konsumen.
Jenis bahan jeans yang digunakan, menentukan pula berapa harga jual celana jeans di pasaran.
Semisal, jenis kain untuk anak-anak tentunya tidak diperlukan yang tebal agar nyaman dikenakan. Kamu juga harus tahu mana jenis jeans yang kaku dan jenis elastis.
3. Nama Brand yang Mudah Diingat
Untuk menentukan nama brand, tidak perlu terlalu sulit. Buatlah yang sederhana dan mudah diingat.
Mengapa demikian? Jika konsumen ingin memesan kembali, tentu tidak kesulitan mencarinya di media sosial.
Selain itu, buatlah logo brand yang eye catching, jadi sekali orang melihat langsung teringat pada brand celana jeans produksimu.
Baca juga: 8 Tips Menulis Deskripsi Produk Baju untuk Memikat Konsumen
4. Inovasi
Kamu bisa membuat inovasi dengan membuat bisnis celana jeans custom. Konsumen tidak harus datang ke lokasi workshop-mu untuk mengukur.
Mereka bisa memberikan ukuran celana yang biasa dipakai, tinggi badan, dan berat badan.
Bukan hanya ukuran, pelanggan juga bisa memilih warna dan model yang mereka inginkan. Kamu harus punya patokan ukuran dan formula yang tepat.
Dalam membuat celana jeans custom, kamu harus menjamin hasil yang berkualitas. Itu sebabnya, kamu harus mendapatkan penjahit yang berpengalaman.
5. Penjahit yang Berpengalaman
Tak mudah mendapatkan penjahit berpengalaman yang dapat memberikan hasil berkualitas. Apalagi menjahit celana jeans, yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang.
Jika kamu ingin merintis bisnis celana jeans custom, artinya kamu harus memiliki penjahit yang berpengalaman dan telaten.
Pasalnya, menjahit celana jeans bukan perkara yang mudah. Celana jeans yang tidak diproduksi massal, artinya harus dipotong dan dijahit satu per satu. Di sinilah perlu ketelatenan dan ketelitian.
Untuk tempat workshop, kamu bisa menyewa tempat dan mempekerjakan dua atau tiga orang penjahit sebagai awal mula.
Baca juga: Ingin Coba Bisnis Kacamata? Ini 8 Cara Memulainya
6. Timeline Kerja yang Jelas
Sistem custom, artinya pre-order. Nah, kamu harus punya perkiraan waktu berapa lama celana jeans tersebut bisa dikerjakan oleh penjahit.
Semisal, mulai dari memotong, menjahit, sampai proses finishing, harus diperhitungkan dengan baik.
Kamu pun bisa dengan lugas menjelaskan ke konsumen bahwa waktu pengerjaan satu pekan atau lebih, tergantung dari beban pekerjaan.
7. Marketing
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah marketing atau pemasaran. Kamu bisa memanfaatkan marketing melalui media sosial.
Penjualan pun dilakukan secara online. Kamu boleh membuka workshop atau showroom untuk konsumen yang ingin datang dan mengukur langsung celana jeans yang mereka inginkan.
Buat konten yang menarik di media sosial dan sertakan pula testimoni, cara mengukur celana yang tepat, cara merawat celana jeans agar awet, dan lain-lain.
Marketing online yang andal, berpotensi mendatangkan pembeli baru dan loyal. Kamu pun bisa melakukan retensi pelanggan dengan menggunakan perangkat lunak CRM (Customer Relationship Management).
Baca juga: Pentingnya Size Chart, Bantu Pelanggan agar Tak Salah Pilih Produkmu
Nah, jika tertarik untuk merintis bisnis celana jeans, kamu bisa memulainya dari sekarang juga.
Kamu bisa melakukan riset terkait jenis bahan dan model celana jeans yang disukai. Setelah itu, baru menyusun rencana bisnis celana jeans dengan matang. Selamat mencoba!