Bisnis Butik: Cara Memulai dan Perbedaannya dengan Toko Baju

Share this Post

butik
Table of Contents
shopee pilih lokal

Tertarik memulai bisnis butik? Kamu harus mengetahui perbedaannya dengan toko baju biasa dan pahami bagaimana cara memulainya di bawah ini!

Salah satu bisnis yang bisa memberikan pemasukan yang potensial adalah menjalankan bisnis pakaian.

Kamu bisa membuka toko pakaian dengan menjual berbagai model pakaian atau bisa membuka toko butik khusus. Sebelum menjalankan usaha di bidang pakaian, kamu harus tahu terlebih dahulu apa perbedaan antara toko baju biasa dengan butik,

Ini karena keduanya sama-sama menawarkan pakaian, keduanya memiliki konsep yang jauh berbeda. Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Baju Muslim Syar’i, Catat Ya!

Perbedaan Butik dan Toko Baju Biasa

Bisnis Butik: Cara Memulai dan Perbedaannya dengan Toko Baju
(Foto baju di butik. Sumber: Pixabay.com)

Meskipun sama-sama menjual pakaian, terdapat perbedaan yang jelas antara toko baju biasa dan butik. Setidaknya, terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan dasar di antara keduanya.

Berikut ini beberapa poin yang menjadi perbedaan dengan toko baju biasa:

1. Model Bisnisnya

Perbedaan pertama yang mendasar antara butik dan toko baju biasa adalah model bisnis dan cara kerjanya.

Biasanya, mereka memiliki mekanisme bisnis umum yang akan menjual pakaian dari berbagai merek dan desainer dengan pakaian yang sudah jadi.

Berbeda dengan butik yang cara kerja serta model bisnisnya tergantung kepada pemilik butik itu sendiri. Pemiliknya akan menjalankan bisnis ketika mereka bersemangat dan memiliki ide yang harus dijalankan.

2. Variasi Pakaian yang Dijual

Dari model bisnis dan cara kerjanya di atas, tentu hal ini terlihat dari variasi produk pakaian yang dijual.

Biasanya, mereka memiliki koleksi lengkap untuk setiap jenis pakaian yang akan dijual. Berbeda dengan butik yang biasanya hanya memiliki satu jenis produk saja. Hal ini tergantung terhadap kemahiran pemiliknya sendiri.

Jika pemiliknya mahir dalam membuat jas dan kebaya, maka produk yang akan ditawarkan hanya jas dan kebaya dengan berbagai model dan variasi berbeda. Kamu tidak akan dapat menemukan jenis pakaian lainnya.

Baca Juga: Intip 5 Ide Bisnis dari Citayam Fashion Week, Berani Coba?

3. Penentuan Harga Jual

Perbedaan dengan toko baju biasa yaitu harga jualnya. Biasanya, toko baju biasa akan menawarkan harga umum dengan patokan yang telah ditentukan.

Ditambah lagi, pakaian yang dijual berasal dari brand atau desainer. Hal ini membuat patokan harga akan ditentukan oleh pemilik brand dan desainer itu sendiri.

Berbeda dengan butik yang memiliki harga lebih tinggi karena bersifat eksklusif. Ini karena pakaian yang dikeluarkan hanya itu dan khusus dibuat berdasarkan pesanan.

Umumnya, bisnis ini dalam satu bulan hanya mengandalkan produksi dengan skala kecil saja.

4. Proses Pembuatan Pakaian

Perbedaan dengan toko baju biasa selanjutnya, yaitu proses pembuatan pakaiannya. Jika toko baju biasa umumnya menjual pakaian yang dibuat secara massal dengan mesin, maka butik berbeda. Dibuat khusus dengan tangan dan secara serius.

Faktor ini juga tentu yang mempengaruhi harga jual. Karena nilainya yang eksklusif membuat pakaian yang dijual memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang yang dijual di toko baju biasa.

Baca Juga: 7 Tips Bisnis Sewa Baju Adat, Banjir Pelanggan saat HUT RI

Tips dan Cara Memulai Bisnis Butik

butik
(Foto kemeja putih. Sumber: Pixabay.com)

Penjelasan di atas merupakan hal yang mendasari perbedaan kedua jenis toko yang menjual pakaian. Namun, menjalankan kedua bisnis tersebut sama-sama menguntungkan.

Hal ini seperti yang dilansir dalam Successful Fashion Designer, karena salah satu bisnis yang menghasilkan pemasukan tinggi yaitu bisnis dengan menjual pakaian. Sama dengan menjual makanan atau minuman.

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat akan pakaian itu sendiri. Tingginya kebutuhan akan pakaian, membuat usaha butik ini menarik untuk dijalankan.

Lantas seperti apa tips dan cara memulai bisnis ini bagi yang tertarik untuk menjalankannya? Yuk, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Jenis Butik

Hal pertama yang perlu kamu pikirkan dalam memulai bisnis butik adalah jenis toko yang akan kamu buka. Jika memiliki modal yang cukup besar, maka kamu bisa membuka toko yang menjual grosiran.

Kamu membuka toko dengan menjual pakaian eksklusif dengan jumlah yang cukup banyak. Untuk itu, hal yang harus kamu pastikan juga yaitu dengan menyiapkan peralatan dan tenaga kerja yang cukup untuk produksi pakaian.

Kamu juga harus menentukan jenis pakaian yang akan dijual, apakah pakaian untuk pria atau wanita atau anak-anak. Jangan lupa juga untuk menentukan jenis pakaian seperti kebaya, jas, atau kemeja.

Selain itu, kamu juga bisa ikut membuat jenis-jenis produksi yang mendukung pakaian yang dijual. Misalnya, menjual dompet, topi, dasi, ikat pinggang, hingga sepatu.

Ketika pengunjung yang mendatangi toko yang kamu jalankan, mereka akan mendapatkan satu paket setelan pakaian, mulai dari topi, kemeja, jas, ikat pinggang, celana, hingga sepatu.

Baca Juga: Fakta dan Sejarah Fashion Week, Anak Citayam Wajib Tahu!

2. Pilih Tempat yang Strategis

konveksi
(Foto lokasi butik. Sumber: Freepik.com)

Tempat yang strategis merupakan salah satu hal yang penting untuk perkembangan bisnis butik yang kamu jalankan.

Kamu bisa menyewa tempat di dekat pusat perbelanjaan atau tempat yang ramai, tentu hal ini juga jika kamu memiliki modal yang cukup.

Kamu beruntung tinggal di tempat yang sudah ramai, dekat daerah pendidikan, atau pusat perbelanjaan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha butik ini.

Namun, jika tinggal di daerah strategis namun sulit akses seperti harus masuk gang, maka kamu bisa mengatasinya dengan membuat papan pemberitahuan atau reklame.

Dengan begitu, para pelanggan bisa mendatangi tempatmu dengan mudah tanpa kesulitan.

3. Temukan Ciri Khas

Dalam menjalankan bisnis butik, ciri khas sangat penting untuk dimiliki. Ini karena ciri khas ini yang akan menjadi pembeda dengan pakaian lain yang diproduksi oleh kompetitor.

Ketika kamu menciptakan sebuah mode atau desain, kamu bisa membuat ciri khas dari setiap mode atau desain tersebut. Seperti dengan potongan yang digunakan, atau membuat sebuah logo yang unik dan menarik.

4. Pasarkan Secara Online

Di tengah era digital saat ini, memasarkan sebuah produk barang atau jasa merupakan keharusan. Termasuk saat kamu menjalankan bisnis dan usaha di bidang fashion satu ini.

Kamu bisa memanfaatkan media digital dan memasarkannya dengan baik. Dengan begitu, jika sukses memasarkan secara online, maka kamu akan memiliki cakupan pasar yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Ini 5 Tips Sukses Bisnis Sewa Baju agar Profit Makin Berlipat

5. Manfaatkan Media Sosial

Agar kamu bisa memasarkan secara online, kamu wajib memanfaatkan media sosial dengan baik. Media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok bisa kamu gunakan untuk promosi atau mengenalkan bisnis butik yang kamu jalankan.

Dengan begitu, bisnis yang kamu akan memiliki dua kekuatan, yaitu secara online dan secara offline. Ini juga tentu merupakan kelebihan tersendiri.

Itulah tadi tips dan cara memulai bisnis butik bagi yang tertarik untuk menjalankannya. Selain itu, dengan mengetahui perbedaannya dengan toko baju biasa hal ini dapat membuat kamu dapat lebih fokus menjalankannya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X