Kembangkan Startup dengan Bootstrapping, Ini 3 Tahapannya!

Share this Post

boostrapping adalah
Table of Contents
shopee pilih lokal

Bootstrapping bisa jadi cara mengembangkan startup secara internal tanpa investasi. Bagaimana cara kerjanya?

Ketika membangun bisnis, tentu kamu perlu menyiapkan modal. Modal utama ini tentunya dana yang cukup besar, khususnya jika kamu ingin mendirikan startup atau perusahaan rintisan.

Di samping modal yang tidak sedikit, kamu juga perlu memahami bahwa beberapa tahun awal bisnis adalah masa “bakar uang”. Artinya, kamu mungkin belum akan balik modal, alih-alih mendapat keuntungan.

Baca Juga: 7 Jenis Pendanaan Startup yang Perlu Kamu Ketahui

Memiliki pendanaan yang kuat di beberapa waktu awal tentu sangat penting. Kamu bisa mendapatkan pendanaan bisnis dari investor maupun modal ventura. Namun, ada cara lain yang bisa kamu lakukan.

Kamu bisa menggunakan bootstrapping untuk membangun bisnis tanpa investasi atau dengan meminimalkan modal dari luar. Model bootstrapping ini bisa kamu coba ketika mendirikan startup. Bagaimana cara kerjanya?

Mengenal Startup dan Model Pengembangan Bootstrapping

boostrapping adalah
Foto: Freepik.com

Berbicara tentang bootstrapping, model pengembangan bisnis ini banyak dilakukan oleh startup. Sebelum membahas lebih lanjut, tahukah kamu apa itu startup?

Menurut Forbes, startup adalah perusahaan muda atau rintisan yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik, memperkenalkannya ke pasar, dan mendistribusikannya kepada konsumen.

Startup berakar pada inovasi yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan produk atau menciptakan produk baru. Perusahaan rintisan ini memiliki perbedaan dengan perusahaan umum yang sudah lama berdiri.

Startup hadir untuk menghasilkan ide-ide baru. Misalnya, jika sebuah bergerak dalam industri makanan, perusahaan rintisan itu tidak akan menduplikasi makanan lain yang sudah ada.

Perusahaan ini akan menciptakan peralatan dan kemasan makanan baru yang lebih praktis dan efisien. Biasanya, akan menyediakan cara-cara baru yang lebih mudah untuk memesan makanan.

Perbedaan lain yang sangat terlihat, yaitu startup mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat. Jenis perusahaan ini akan terus meningkatkan kualitas produk dan melakukan pendekatan kepada target pasar.

Pada akhirnya, ini adalah bisnis yang akan menghasilkan keuntungan dengan pesat. Tentunya, membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

Sebagian besar startup yang sering kamu dengar menggunakan pendanaan dari investor dan modal ventura. Namun, tahukah kamu bahwa jauh sebelum itu, perusahaan rintisan menggunakan model bisnis bootstrapping?

Menurut US Chamber, bootstrap mengacu pada proses memulai perusahaan dengan menggunakan tabungan pribadi, termasuk dana pinjaman atau investasi yang berasal dari teman atau keluarga.

Startup yang dibiayai sendiri ini tidak bergantung pada investor, crowdfunding, atau pinjaman bank. Sebaliknya, perusahaan rintisan ini harus berkembang dengan modalnya sendiri tanpa dukungan pihak eksternal.

Meski identik dengan startup, sebenarnya bootstrapping tidak hanya untuk startup saja. Semua bisnis yang dimulai dengan dana sendiri termasuk model pendanaan bootstrap.

Baca Juga: Perkembangan UMKM di Indonesia dan Perannya, Seperti Apa?

Tahapan Bootstrapping

Kembangkan Startup dengan Bootstrapping, Ini 3 Tahapannya!
Foto: Freepik.com

Guna memahami lebih jauh tentang bootstrapping, ada beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan berikut yuk!

1. Tahap Pemula

Pada tahapan ini, bisnis memulai usahanya dengan menggunakan sejumlah uang tabungan atau pinjaman yang berasal dari teman. Nantinya, baik pendiri maupun temannya yang meminjamkan uang bisa menjalankan bisnis bersama-sama.

Ada juga pebisnis yang mengajak temannya menjadi investor. Nantinya, pebisnis tersebut bersama temannya akan menjadi founder dan co-founder bisnis tersebut.

2. Tahap Didanai Pelanggan

Tahap didanai pelanggan artinya kamu menggunakan hasil penjualan untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan. Sebagai contoh, kamu memutar lagi uang hasil penjualan untuk membeli bahan baku, sewa tempat, atau membayar gaji pegawai.

Mungkin saja kamu belum mendapatkan keuntungan pada tahap ini. Sebab, hasil penjualan digunakan sepenuhnya untuk menjaga stabilitas bisnis.

3. Tahap Kredit

Pada tahap ini, pebisnis mulai mencoba mencari pinjaman atau kredit untuk ekspansi perusahaan. Pinjaman tersebut menjadi modal usaha yang berasal dari luar. Artinya, pada tahap ini perusahaan tidak lagi menggunakan model pendanaan bootstrapping.

Baca Juga: 8 Tips Jadi Socialpreneur yang Berikan Dampak Positif

Mengapa Pendanaan Bootstrapping Menjadi Pilihan?

Kembangkan Startup dengan Bootstrapping, Ini 3 Tahapannya!
Foto: Freepik.com

Dilansir dari Corporate Finance Institute, bootstrap biasanya jadi pilihan bagi pengusaha pemula untuk membangun bisnis tanpa pengalaman dan modal dari investor.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan pengusaha pemula memilih model bootstrapping, yaitu:

  • Kurangnya pengalaman dalam merumuskan rencana bisnis dan kewirausahaan.
  • Kurangnya keterampilan untuk promosi produk dan kontak dengan investor.
  • Tidak tahu cara meningkatkan pembiayaan.
  • Tidak ingin berbagi pendapatan dengan investor.
  • Tidak ingin menghabiskan waktu mencari investor.

Strategi Menjalankan Bootstrapping

Kembangkan Startup dengan Bootstrapping, Ini 3 Tahapannya!
Foto: Freepik.com

Menjalankan model bisnis bootstrap bukannya tanpa pertimbangan. Tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisnismu berjalan dengan lancar, yaitu:

  • Investasikan kembali laba bersih.
  • Buat rencana bisnis, perencanaan diperlukan guna membantu pebisnis mengatur berbagai hal dan memahami perubahan.
  • Ide bisnis (produk/layanan) harus menyelesaikan masalah pelanggan. Jika tidak, kamu akan kesulitan menjual produkmu.
  • Meminta masukan dari mentor atau orang-orang sukses dalam bidang yang sama tentang membangun bisnis.
  • Berkomunikasilah dengan orang-orang terdekat, misalnya teman dan kerabat. Mungkin ada jurnalis yang akan menulis tentang bisnismu, desainer grafis yang akan membuatkan logo, atau orang lain yang bersedia membantumu dalam membangun bisnis.

Baca Juga: Ini Manfaat Crowdsourcing, Bantu Optimalkan Operasional Bisnismu

Keuntungan Bootstrapping

Kembangkan Startup dengan Bootstrapping, Ini 3 Tahapannya!
Foto: Freepik.com
shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

Model pendanaan boostrapping juga memiliki banyak keuntungan jika diterapkan dalam bisnis. Apa saja keuntungannya?

  • Mendapat banyak pengalaman. Bootstrap artinya membangun bisnis dengan modal sendiri. Artinya jika bisnis gagal, kamu tidak akan dipaksa untuk melunasi pinjaman atau dana pinjaman lainnya. Jika berhasil, kamu akan menghemat modal dan akan dapat menarik investor. Jadi, bisnis akan tumbuh ke tingkat yang baru.
  • Bootstrapper” berhak atas semua perkembangan. Setiap ide-ide dan inovasi yang digunakan selama pengembangan bisnis akan menjadi peningkatan keterampilan baru bagimu.
  • Lebih kreatif. Kurangnya dana awal membuat pengusaha mencari cara yang tidak biasa untuk memecahkan masalah, membuat penawaran baru di pasar, dan menunjukkan pemikiran kreatif.
  • Independensi dari pendapat investor. Seorang wirausahawan dapat membuat semua keputusan secara mandiri, sehingga ia mampu menciptakan sesuatu yang unik, mewujudkan mimpi, menguji kekuatan, dan tidak bergantung pada instruksi investor.
  • Efisiensi waktuBootstrap memungkinkan wirausahawan untuk sepenuhnya fokus pada aspek-aspek kunci bisnis, seperti penjualan, pengembangan produk, dll.
  • Membentuk basis finansial yang kuat. Menciptakan fondasi keuangan bisnis oleh seorang wirausahawan adalah tantangan besar untuk investasi di masa depan. Investor atau perusahaan modal ventura, jauh lebih percaya diri dalam membiayai bisnis yang sudah dijamin dan telah menunjukkan komitmen pemiliknya.
  • Memberikan nilai kepada orang-orang. Bisnis adalah tentang memberikan nilai tertentu melalui produk atau layanan.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Crowdfunding untuk Bisnismu

Itulah penjelasan lengkap tentan bootstrapping yang bisa jadi cara mengembangkan bisnis. Apakah kamu tertarik mencobanya dalam bisnismu?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X