Proses pertama customer journey berkaitan dengan dengan perjalanan konsumen dalam membeli sebuah produk.
Customer journey adalah istilah yang berkaitan dengan proses konsumen dari awal melihat produk hingga kemudian memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Terdapat proses pertama customer journey dan beberapa proses lainnya yang perlu kamu ketahui. Terutama bagi kamu yang menjalankan bisnis dan perlu mengenal karakter konsumenmu.
Namun, sebelum kita masuk ke pembahasan terkait proses pertama customer journey dan proses selanjutnya, lebih baik kita bahas terlebih dahulu apa itu customer journey.
Baca Juga: 5 Peran Customer Service, Mengapa Penting Bagi Bisnis?
Apa itu Customer Journey?
Dilansir dari Gartner, customer journey adalah proses perjalanan pembeli dari awal tidak mengetahui produk yang ditawarkan hingga membelinya, menggunakannya, dan melakukan pengulangan pembelian.
Bukan hanya proses pertama customer journey yang menjadi pertimbangan, tetapi juga serangkaian proses yang dapat membuat pelanggan atau customer menggunakan produk terus-menerus.
Sebagaimana artinya secara harfiah, customer journey sesederhana perjalanan pelanggan. Hal ini sangat penting untuk dapat menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Apa Manfaat Customer Journey?
Tentu saja proses pertama customer journey sangat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk dan juga bermanfaat bagi pelanggan yang akan menggunakan produk tersebut.
Proses pertama customer journey dan proses selanjutnya bisa terlaksana akibat adanya mapping atau peta.
Hal ini dikenal juga dengan istilah Customer Jurney Mapping, yang bertujuan untuk membantu setiap produsen memahami kebutuhan konsumennya.
Secara umum, terdapat dua manfaat utama dari CJM, yaitu:
- Menentukan keputusan dalam sebuah bisnis untuk terus fokus terhadap pelanggannya.
- Memudahkan setiap produsen untuk merancang formula pengalaman membeli dari pelanggan.
Manfaat tersebut merupakan penjabaran secara umum dari proses pertama customer journey. Namun, Marketing Craft menjelaskan manfaat dari proses pertama customer journey lebih detail lagi, seperti berikut:
- Dapat membantu meningkatkan pemahaman kita sebagai produsen untuk mengenal lebih jauh lagi tentang konsumen yang menjadi target bisnis.
- Bertujuan untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang muncul dari layanan untuk segera mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi.
- Dapat membantu kita untuk membuat pengalaman pelanggan menjadi lebih baik lagi. Artinya CJM dapat membuat pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan.
- Dapat membuka peluang yang lebih banyak bagi kita sebagai pebisnis, terutama peluang-peluang yang potensial untuk dijelajahi.
- CJM dapat membuat campaign marketing lebih efektif dan efisien untuk dilakukan, terutama perihal efisiensi biaya.
Dalam CJM terdapat beberapa elemen yang wajib untuk kamu ketahui. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut:
- Elemen pertama adalah persona, yang merupakan representasi customer secara keseluruhan. Berkaitan dengan demografi, kebiasaan, dan lainnya.
- Elemen kedua adalah rencana waktu atau periode waktu yang dilakukan konsumen untuk membeli.
- Elemen ketiga berkaitan dengan emosi pelanggan dalam melakukan transaksi dengan produk atau brand.
- Elemen keempat yaitu aktivitas berkaitan dengan konsumen yang berinteraksi dengan brand tersebut.
- Elemen terakhir adalah sebuah media untuk mewadahi interaksi produsen dan pebisnis.
Baca juga: 13 Peluang Usaha Rumahan di Desa yang Bisa Kamu Rintis
Proses Customer Journey
Lantas seperti apa proses pertama customer journey dan proses lainnya? Berikut penjelasannya:
1. Awareness
Nah, kita masuk proses pertama customer journey yaitu awareness. Pada proses pertama customer journey ini, pelanggan telah mengetahui produk yang kamu buat.
Bukan sekadar mengetahui, tetapi juga menyadari keberadaan brand dan produkmu. Dengan begitu, setiap pelanggan bisa mencari tahu segala hal tentang produk yang kamu miliki.
Pada titik ini, perjalanan konsumen dimulai. Konsumen akan mencari tahu segala informasi terkain brand dan produkmu, terutama jika konsumen tersebut mengalami ketertarikan.
2. Consideration
Setelah proses pertama customer journey yaitu awareness, proses kedua adalah consideration. Pada titik ini, seorang konsumen akan melakukan pertimbangan.
Tentu saja pertimbangan yang dilakukan berkaitan dengan pembelian produk. Keputusan dari pertimbangan yang dilakukan akan berkaitan dengan setiap informasi yang diketahui oleh konsumen itu sendiri.
Oleh karenanya, penting bagi setiap pelanggan untuk mengetahui setiap informasi terkait produk yang kamu tawarkan.
Baca juga: 5 Manfaat Riset Kompetitor, Jangan Mau Kalah Saing!
3. Research
Setelah proses pertama customer journey dan proses kedua, proses atau tahapan ketiga yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah riset. Riset ini juga sekaligus proses meyakinkan diri.
Setiap orang yang akan membeli sebuah produk, pasti akan melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Terutama jika barang yang akan dibeli adalah barang yang sangat dibutuhkan.
Dalam artian barang yang akan digunakan sehari-hari. Maka dari itu, riset pasti akan dilakukan. Kendati pun hanya riset kecil sekalipun.
Riset bertujuan untuk mendapatkan informasi, baik informasi utama atau informasi tambahan yang akan menguatkan diri seorang pembeli hingga kemudian membeli produknya.
Riset yang umum dilakukan seperti riset-riset sederhana, yaitu dengan melihat penilaian dari para pelanggan yang telah membeli produk tersebut lebih dahulu.
Selain melihat penilaian-penilaian dari pelanggan, juga akan dilakukan riset terkait produk yang dikeluarkan oleh kompetitor. Dalam hal ini, pelanggan tengah melakukan perbandingan.
Semua tujuan tersebut dilakukan agar pelanggan sangat yakin dan kemudian dapat membeli produk tersebut.
4. Decision
Setelah pelanggan melakukan riset dan kemudian yakin bahwa dirinya harus membeli produk tersebut. Setelah proses pertama customer journey dan beberapa proses selanjutnya, proses selanjutnya adalah decision.
Proses ini adalah proses yang berkaitan dengan konsumen dalam melakukan transaksi. Setiap konsumen pada tahapan ini akan mengalami perubahan dari target sasaran menjadi pelanggan atau customer.
Terutama di tengah era digital saat ini, banyak media yang bisa dipilih oleh setiap pelanggan untuk melakukan transaksi.
Bisa melalui marketplace, website, hingga toko online atau langsung ke toko fisik melakukan pembelian.
Setiap pelanggan hanya perlu memilih media pembelian yang cocok bagi dirinya sendiri. Di era digital saat ini, setiap pelanggan tinggal memilih media transaksi yang membuat mereka nyaman.
Baca juga: 6 Fungsi Landing Page bagi Bisnis, Bisa Tingkatkan Brand Awareness!
5. Review
Proses terakhir adalah melakukan penilaian atau review. Mungkin kamu berpikir bahwa transaksi atau mengambil keputusan merupakan garis akhir dari customer melakukan perjalanannya.
Namun, di era digital saat ini, garis akhir atau garis finish dari seorang pelanggan yaitu melakukan review atau penilaian terhadap setiap proses pembelian.
Pertama packaging, kedua waktu pengiriman, ketiga barang itu sendiri. Penilaian ini akan sangat membantu setiap pembeli lainnya yang akan melakukan transaksi.
Bukan hanya itu, dari penilaian yang dilakukan tersebut produsen atau pemilik bisnis akan mendapatkan insight dan dapat mengembangkan produk dan layanannya.
Sehingga seiring berjalannya waktu, setiap produsen dan pelaku bisnis akan dapat berkembang dengan baik.
Baca Juga: 7 Perbedaan Customer dan Consumer, Sudah Tahu?
Itulah tadi proses pertama customer journey dan tahapan lainnya. Semoga penjelasan tersebut bisa membantumu untuk lebih mengenal pelanggan dan kemudian dapat berdampak baik bagi perkembangan bisnis yang tengah kamu jalankan!