Penasaran dengan cara kerja email? Bagaimana kamu bisa mengirim email dan menerimanya? Kamu perlu tahu soal post office protocol.
Ini merupakan protokol yang memastikan email pengguna bisa terkirim dan diterima oleh pengguna lain yang menerimanya.
Sistem protokol ini digunakan oleh email service provider atau penyedia layanan email.
Transfer email terjadi di belakang layar pada protokol ini, sehingga pengguna akhir bisa berkirim surat secara elektronik.
Nah penasaran dengan protokol ini dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Ini 7 Cara Mengatasi Bounce Email, Anti Gagal Kirim!
Post Office Protocol, Protokol yang Berkaitan dengan Email
Mengutip dari Techopedia, post office protocol atau POP adalah jenis jaringan komputer dan protokol standar internet yang mengekstraksi dan mengambil email dari server email jarak jauh untuk diakses oleh mesin hosting.
Dengan kata lain, post office protocol adalah perantara untuk mengirimkan pesan dalam e-mail dari server ke klien.
Ini merupakan protokol lapisan aplikasi dalam model OSI yang memberikan kemampuan kepada pengguna akhir untuk mengambil dan menerima email.
Di balik komunikasi email, post office protocol yang menjadi protokol utamanya. Protokol ini bekerja melalui klien yang menyediakan pendukung perangkat lunak email.
Klien ini mengintegrasikan post office protocol untuk terhubung ke server email dan mengunduh pesan email ke komputer penerima.
Post office protocol menggunakan tumpukan protokol TCP/IP untuk koneksi jaringan dan bekerja dengan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) untuk komunikasi email end-to-end.
Protokol ini menarik pesan, kemudian SMTP mendorongnya ke server. Pada 2012, post office protocol dalam versi ketiganya dikenal sebagai POP 3.
POP 3 umumnya digunakan pada sebagian besar arsitektur komunikasi klien atau server email.
Baca Juga: Cara Membuat Email Bisnis dengan Berbagai Platform, Ini Keuntungannya
Sejarah Kemunculan Post Office Protocol
Post office protocol pertama kali diperkenalkan pada 1984. Versi pertamanya ketika itu, yakni POP 1.
Mengutip dari Woodpecker, POP 1 diterbitkan dalam Request for Comments (sebagai RFC 918) oleh Internet Engineering Task Force atau Satuan Tugas Teknik Internet.
POP 1 dirancang sebagai metode sederhana pengambilan surat dari server.
Idenya murni untuk memanfaatkan kemampuan membaca pesan email secara offline, ketimbang secara terus-menerus mengakses server secara online.
Setahun kemudian, pada 1985, tak lama setelah kemunculan pertama, muncul POP 2. Adapun versi terbaru, yaitu POP 3, dirilis pada 1988.
Sejak kemunculannya pada 1988, POP 3 sudah mengalami sejumlah revisi. Namun protokol ini masih beroperasi dengan prinsip aslinya yang sederhana.
Post office protocol sering sulit dengan IMAP atau Internet Message Access Protocol. Namun apa itu IMAP?
IMAP adalah sistem yang serupa dengan post office protocol. Sistem ini juga dirancang untuk mengambil email baru dari server yang lokasinya jauh dari pengguna email.
Bisa dibilang post office protocol adalah sistem yang lebih mendasar. Melihat tren saat ini, tampaknya IMAP mulai perlahan-lahan menggantikan POP.
Saat ini, IMAP merupakan sistem yang paling populer dan menjadi pilihan yang disukai oleh banyak ESP atau email service provider.
Perbedaan lainnya IMAP dengan POP, yaitu IMAP menyinkronkan setiap akun email kamu untuk mencerminkan apa yang ada di server.
Jadi, jika kamu menghapus setengah lusin pesan di ponsel, pesan itu juga akan hilang dari PC kamu. Jika akun email kamu aktif digunakan di beberapa gawai, fitur sinkronisasi bisa sangat membantu.
IMAP menghemat waktu pengguna, karena pengguna tidak perlu melakukan pembaruan yang sama pada sejumlah gawai atau perangkat yang digunakannya.
Singkatnya, POP biasanya menghapus pesan dari server ke komputer atau perangkat kamu.
Di sisi lain, IMAP menyimpannya di server dan mengunduh salinan lokal untuk kamu baca dan balas.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Jenis dan Manfaat Email Marketing untuk Bisnis Online
Contoh Cara Kerja Post Office Protocol
Sebelum kamu tahu bagaimana cara kerja post office protocol, kamu perlu tahu sejumlah ciri khas protokol ini.
POP menggunakan port 110 dan koneksi TCP (Transmission Control Protocol) Persistent.
Selain itu, POP merupakan jenis protokol tarik dan berorientasi koneksi. Kemudian protokol POP merupakan protokol yang stateful ketika mengunduh email, lalu menjadi protokol stateless.
Nah, setelah mengetahui apa saja ciri khasnya, selanjutnya kita akan membahas contoh cara kerja post office protocol.
Asumsikan pengirim ingin mengirim email ke penerima. Email pertama dikirim ke server surat pengirim.
Email tersebut, kemudian dikirim melalui internet dari server email pengirim ke server email penerima.
Saat email tiba di server email penerima, email diteruskan ke pengguna. Seluruh prosedur dilakukan melalui menggunakan protokol email.
Protokol SMTP digunakan untuk mengirimkan email dari pengirim ke server email pengirim, kemudian ke server email penerima.
Protokol POP atau IMAP di server email penerima menerima data dan mengirimkannya ke pengguna sebenarnya.
Karena SMTP adalah protokol pendorong, SMTP mengirim pesan dari klien ke server. SMTP mengirim pesan tersebut dari klien ke server email penerima.
Langkah selanjutnya, transmisi email memerlukan penggunaan protokol tarik, dan POP adalah salah satu protokol tersebut.
Ketika pesan dikirim dari server surat penerima ke klien, ini menyiratkan bahwa klien mengambil surat dari server.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Penyebab Broken Link dan Cara Mengatasinya
Kelebihan dan Kekurangan Post Office Protocol
Penggunaan post office protocol tentunya membawa kelebihan dan kekurangan bagi ESP yang menggunakannya.
Mari lihat perbandingan kelebihan dan kekurangan protokol ini secara lebih lanjut.
1. Kelebihan POP
- Protokol ini memungkinkan pengguna untuk melihat email mereka saat tidak terhubung ke internet. POP hanya membutuhkan koneksi internet saat mengunduh email dari server. Setelah itu, email disimpan di PC atau hard drive.
- POP memberi akses cepat dan sederhana ke email karena sudah ada di komputer.
- Tidak ada batasan ukuran email yang dapat diterima atau kirimkan.
- Karena semua email disimpan di komputer lokal, dibutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan server.
- Mailbox memiliki ukuran maksimal, tetapi dibatasi oleh ukuran hard disk.
- Karena merupakan protokol yang sederhana, ini adalah salah satu protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
- Mudah dikonfigurasi dan digunakan.
2. Kekurangan POP
- Saat email diunduh dari server, email tersebut secara otomatis dihapus dari server.
- Mentransfer folder surat dari satu komputer ke komputer lain bisa sangat sulit.
- Karena semua lampiran disimpan di sistem lokal, ada bahaya yang signifikan dari serangan malware jika tidak dipindai oleh aplikasi antivirus.
- Folder email yang diunduh dari server email berpotensi rusak.
- Karena email disimpan di sistem lokal, siapa pun yang menggunakan komputer kamu dapat melihat folder email.
Baca Juga: 5 Manfaat dan Cara Buat Email Blast untuk Bisnismu, Yuk Cek!
Nah itu dia penjelasan singkat mengenai post office protocol. Semoga informasi ini bermanfaat!