Digitalisasi UMKM terbukti menjadi kunci utama kemajuan bisnis dan pertumbuhan ekonomi. Mengapa digitalisasi ini begitu penting?
UMKM yang memiliki kepanjangan usaha mikro kecil menengah merupakan kegiatan usaha yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, bahkan badan usaha kecil.
Penggolongannya bisa dilihat dari omzet per tahun, aset, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. UMKM banyak ditemukan di setiap daerah dengan beragam jenis sektor bisnis.
Baca Juga: Apa Itu Transaksi Cross Border? Ini Dampaknya Bagi UMKM
Datangnya pandemi Covid-19 melanda seluruh aktivitas di Indonesia, bahkan sektor bisnis menjadi salah satu malapetaka bagi UMKM. Pasalnya, pengetahuan para pelaku UMKM belum semuanya bisa migrasi cepat kepada sistem online.
Padahal UMKM berkontribusi terhadap PDB Indonesia dengan total Rp8.573,89 triliun atau sekitar 61,07%.
Berkat digaungkannya pemberdayaan UMKM di masa pandemi, akhirnya banyak UMKM yang mulai go digital. Suatu kemajuan ini disambut baik para pelaku UMKM untuk bisa bersaing di dunia digital.
Bentuk digitalisasi UMKM ini terwujud berkat banyaknya startup secara aktif mendukung lewat layanan platform digitalnya.
Pentingnya Digitalisasi UMKM
Menurut Pagero, digitalisasi adalah transformasi dari model bisnis untuk menggunakan proses digital daripada konvensional.
Misalnya, perusahaan yang memutuskan untuk mengubah penanganan dan pemrosesan semua dokumen keuangan menjadi digital akan dianggap digitalisasi.
Digitalisasi bisnis adalah integrasi teknologi yang mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai bidang, layanan, dan saluran pemasaran dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Transformasi digital tidak hanya berdampak pada interaksi dan transaksi pelanggan, tetapi juga mengubah operasi bisnis. Karena model kerja hibrida semakin menjadi kebiasaan, bisnis harus beradaptasi sehingga karyawan dapat bekerja dan berkolaborasi secara efisien.
Dapat disimpulkan bahwa digitalisasi UMKM artinya mengintegrasikan teknologi dalam seluruh kegiatan bisnis. Mulai dari urusan administrasi, keuangan, kepegawaian, hingga pemasaran dan penjualan.
Digitalisasi UMKM memiliki beberapa nilai yang penting dalam pertumbuhan bisnis dan perekonomian.
Dilansir dari Rolson Infotech, digitalisasi meningkatkan efisiensi proses, konsistensi, dan kualitas bisnis. Ketiga hal tersebut bisa memberikan banyak peningkatan bagi bisnis, di antaranya:
- Mengintegrasikan dokumen atau file konvensional ke dalam bentuk digital, menghilangkan redundansi dan memperpendek rantai komunikasi.
- Meningkatkan dan memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih baik.
- Membantu dalam menyediakan layanan pelanggan di mana saja di dunia.
- Memudahkan kegiatan distribusi pekerjaan dan pengawasan.
- Mengurangi biaya operasional.
- Mencegah kesalahan manusia.
- Manfaatkan analitik & data pengguna.
- Meningkatkan kelangsungan pertumbuhan bisnis.
Penerapan teknologi digital membuat alur kerja menjadi efisien dan ada lebih sedikit kesalahan manusia. Semua kegiatan bisnis dijalankan dengan lebih efisien. Alur kerja yang efisien ini memungkinkan bisnis mengurangi biaya operasional.
Baca Juga: 10 Local Brand Bandung Terbaik, Ada yang Berawal dari UMKM!
Transaksi E-commerce Terus Bertambah
Dampak pandemi yang mengharuskan segala aktivitas dilakukan dari rumah, justru membuat minat melakukan transaksi dilakukan secara online.
Menurut riset DS Innovate dalam MSME Empowerment Report 2021 memaparkan bahwa Pada tahun 2020 transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp266,3 triliun.
Angka tersebut terdapat sumbangsih yang besar dari transaksi pembayaran digital selama tahun 2020. Penggunaan uang elektronik pada transaksi e-commerce pada triwulan IV 2020 mencapai 41,71%.
Lonjakan ini akan terus berlangsung seiring kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang melakukan transaksi online.
Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya secara digital.
Banyak pelaku UMKM mulai menerapkan sistem online, seperti membuat website, toko online, dan memasukkan produknya lewat e-commerce ternama. Inilah suatu kemajuan yang dialami UMKM jika mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Go Digital
Tampaknya kampanye soal go digital sudah banyak diucapkan oleh banyak orang. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki melihat pergeseran pasar yang terjadi selama pandemi merupakan hal yang positif bagi UMKM untuk melebarkan sayapnya ke ranah digital.
Pesatnya tingkat melek pelaku UMKM bisa dilihat dari 6 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital selama satu tahun.
Padahal sebelum pandemi, UMKM Indonesia terhubung dengan ekosistem digital hanya delapan juta dalam jangka 8-10 tahun. Kemajuan ini tak lepas dari pengaruh pelaku startup dengan layanan digitalnya dari segala bidang.
Baca Juga: 5 Manfaat Social Media Marketing Bagi UMKM, Begini Strateginya!
Peran Pelaku Startup Bagi UMKM
Munculnya beragam jenis startup yang menawarkan jasa secara digital berdampak pada digitalisasi UMKM. UMKM bertransformasi menjadi suatu usaha yang bisa dijangkau oleh banyak orang dari berbagai wilayah.
Alat bantu berupa startup yang bermunculan ini bisa diterapkan dari proses penjualan lewat toko online, pembayaran, sampai pengiriman barang.
Jenis startup yang bisa membantu UMKM banyak macamnya, seperti alat pembayaran elektronik, alat bantu kasir, aplikasi pinjaman online, marketplace, aplikasi pengelolaan toko, logistik, sampai solusi teknologi untuk kemajuan bisnis.
Manfaat Digitalisasi UMKM
Transformasi digital bagi UMKM memiliki berbagai manfaat yang amat penting. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya:
- Hemat biaya. Bisnis digital tidak menggunakan kantor fisik, namun menggunakan kantor virtual. Kamu tak perlu mengeluarkan biaya sewa yang tinggi atau biaya untuk listrik. Untuk urusan penjualan juga kamu tak lagi membutuhkan toko fisik karena semuanya serba online.
- Memangkas Waktu. Sistem kerja berbasis online memungkinkanmu berbagi dokumen dan pekerjaan apapun dalam jaringan internet. Untuk urusan promosi dan penjualan pun bisa kamu lakukan secepat kilat.
- Kemudahan bagi pelanggan. Digitalisasi bisnis bisa membuat pelangganmu dapat mencari dan membeli produkmu kapanpun dan darimana pun. Kemudahan ini tentu didukung dengan kehadiran e-commerce dan aplikasi pemesanan makanan online.
Proses Melakukan Digitalisasi UMKM
Setelah mengenal manfaat dari digitalisasi bagi bisnis, tentunya kamu semakin siap untuk mulai melakukan transformasi digital untuk bisnismu. Berikut ini Langkah-langkah transformasi digital, yaitu:
- Tentukan model bisnis. Digitalisasi bisa mencakup keseluruhan aspek atau Sebagian aspek saja. Kamu bisa menentukan aspek mana yang akan kamu integrasikan dengan teknologi. Misalnya, kamu ingin mengubah model penjualan menjadi online, atau hanya ingin mengubah sistem kerja internalmu saja.
- Tentukan platform. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis platform yang akan kamu gunakan. Misalnya, platform berbagai dokumen dan file, platform penjualan produk, platform kepegawaian, hingga platform pemasaran.
- Gunakan website dan media sosial. Langkah awal digitalisasi adalah dengan membangun website serta media sosial. Hal ini amat penting dilakukan untuk membantu membuka modernisasi bisnis menjadi lebih cepat.
- Pelajari digital marketing dan SEO. Langkah selanjutnya kamu perlu mempelajari tentang pemasaran digital dan Teknik memaksimalkan SEO agar dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis digital-mu.
- Gunakan perangkat lunak pendukung. Bisnis digital artinya melakukan transformasi pada berbagai kegiatan bisnis. Jika sebelumnya kamu terbiasa pergi ke ATM untuk melihat saldo, kamu bisa mulai menggunakan mobile banking. Jika biasanya kamu membuat catatan keuangan secara manual, kamu bisa mulai menggunakan aplikasi tambahan seperti Excel.
Baca Juga: Perkembangan UMKM di Indonesia dan Perannya, Seperti Apa?
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang digitalisasi UMKM yang jadi kunci utama kemajuan bisnis. Yuk, mulai alihkan model bisnismu agar tak kalah di pasaran, ya!