Serangkaian proses jual-beli online adalah bagian dari proses fulfillment.
Dalam bisnis, penjualan tak hanya bisa dilakukan secara offline. Tampaknya, saat ini tren jual-beli online lebih digemari.
Bagi kamu penjual atau pembeli yang biasa bertransaksi secara online, pastinya sudah mengetahui bagaimana alur jual beli di e-commerce.
Mulai dari proses pemesanan barang, pembayaran, pengemasan, hingga pengiriman barang sampai ke tangan konsumen.
Serangkaian proses tersebut adalah bagian dari fulfillment. Sederhananya, proses ini memegang peranan penting dalam transaksi jual beli secara online.
Sebab, serangkaian proses jual-beli yang baik dapat menjamin proses penerimaan hingga pengiriman pesanan berjalan lancar dan sesuai dengan estimasi waktu.
Tentunya, kamu tak ingin pembeli membatalkan pesanan karena proses pengiriman yang lambat. Hal ini sangat merugikan, karena bisa menimbulkan citra negatif tentang bisnismu.
Yuk, kenali lebih jauh tentang istilah ini dan persiapkan bisnismu sebaik mungkin!
Baca Juga: Simak 7 Langkah Memulai Bisnis Ayam Potong, Peluangnya Besar!
Apa Itu Fulfillment?
Menurut Spreadshop, fulfillment pada dasarnya adalah proses menyatukan pesanan pelanggan, sehingga semuanya bisa dikemas dengan rapi dan siap dikirim.
Segala sesuatu tentang pesanan pelanggan seperti proses pembuatan, quality control, pengemasan, dan pengiriman menjadi ruang lingkup dari proses ini.
Proses ini biasa terjadi dalam jual beli online.
Dengan kata lain, fulfillment adalah serangkaian proses jual beli online mulai dari pesanan masuk, pengemasan, hingga pengiriman ke tangan konsumen.
Fulfillment harus memastikan serangkaian proses tersebut berjalan dengan baik dan tepat waktu.
Itulah sebabnya setiap toko online wajib memiliki serangkaian proses yang baik.
Bagi toko dengan jumlah pesanan yang tidak banyak tentu hal ini tidak menjadi masalah, namun bagaimana dengan toko yang memiliki jumlah pesanan hingga ribuan per harinya?
Tentunya kamu akan kewalahan jika harus memproses ribuan pesanan per hari. Itulah sebabnya, saat ini tersedia pihak ketiga yang menawarkan jasa pengemasan dan pengiriman produk.
Istilah kerennya adalah fulfillment center.
Menurut BigCommerce, fulfillment center memungkinkan toko online untuk melakukan outsourcing pergudangan dan pengiriman.
Hal ini bisa menghemat biaya dibandingkan dengan membangun gudang sendiri. Nantinya, penjual akan mengirim barangnya ke fulfillment center.
Selanjutnya, penjual hanya perlu berfokus pada penjualan dan penerimaan pesanan. Semua proses pengemasan dan pengiriman akan dilakukan oleh fulfillment center.
Baca Juga: Coba Product Bundling Untuk Mendorong Penjualan, Kenapa Tidak?
Fungsi Fulfillment
Setelah memahami definisi dari fulfillment dan fulfillment center, kamu perlu mengetahui fungsi dari proses tersebut.
Dilansir dari NextSmartShip, ada tiga fungsi atau peran dari fulfillment, yaitu picking, packing, shipping, dan returns. Berikut penjelasannya, yaitu:
1. Picking
Picking, yaitu proses pengambilan barang yang dipesan. Dalam proses ini, dilakukan juga kegiatan quality control untuk memastikan kondisi barang sebelum dikemas. Selanjutnya, barang dipindahkan ke bagian pengemasan.
2. Packing
Packing adalah proses mengemas pesanan. Pengemasan pesanan biasanya dibedakan berdasarkan jenis barang dan jumlah pesanan. Barang mudah pecah akan dikemas dengan dus dan bubble wrap.
Proses ini juga mencakup penempelan label alamat, ucapan terima kasih, atau kupon hadiah.
3. Shipping
Shipping adalah proses penyerahan barang ke ekspedisi untuk kemudian dikirim ke alamat penerima. Jasa ekspedisi yang digunakan tentunya sesuai dengan pilihan pengiriman dari pelanggan.
Kamu bisa mengantarkan paket ke tempat ekspedisi, atau meminta kurir untuk mengambil paket ke alamatmu.
4. Returns
Returns adalah proses pengembalian barang dari pelanggan. Beberapa pesanan bisa saja dikembalikan melalui jasa ekspedisi.
Ada beberapa alasan umum, seperti tidak adanya pembeli di alamat pengiriman atau mengirim barang yang salah atau cacat.
Baca Juga: Jenis, Proses Operasi, dan Fungsi Gudang bagi Bisnis
Manfaat Fulfillment Center
Jika kamu memiliki toko online dengan ratusan atau ribuan pesanan per hari dan memiliki tempat yang terbatas, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan jasa fulfillment center.
Ada beberapa manfaat fulfillment center, yaitu:
1. Hemat Biaya
Menggunakan jasa pihak ketiga untuk memproses pesanan dari pelanggan tentu jauh lebih hemat ketimbang menambah pegawai atau membangun gudang baru.
Kamu bisa menggunakan uangmu untuk kebutuhan lain.
2. Hemat waktu
Menyiapkan pesanan hingga pengiriman akan memakan banyak waktu. Hal ini bisa menyita banyak waktu yang harusnya bisa kamu gunakan untuk beristirahat.
Padahal, dalam bisnis kamu juga perlu mamanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan riset pasar.
3. Konsistensi Produk
Menggunakan jasa pihak ketiga yang memiliki SOP dalam pengemasan dan pengiriman membuat kualitas produkmu akan terjamin sampai ke tangan konsumen.
Tak perlu khawatir, semua produkmu juga akan diperlakukan dengan baik oleh pihak yang berkompeten di bidangnya.
Baca Juga: Manfaatkan Promo Free Shipping untuk Menarik Calon Pembeli!
Bagaimana Proses Fulfillment?
Seperti dijelaskan sebelumnya, serangkaian proses dimulai dari penerimaan pesanan hingga pengembalian barang.
Lebih lanjut, ada beberapa proses fulfillment yang dirangkum dari Oberlo, yaitu:
- Penerimaan pesanan.
- Pesanan masuk terdaftar dalam sistem inventaris.
- Konfirmasi pesanan dikirim ke pelanggan.
- Permintaan pesanan dikirim ke gudang.
- Penempatan dan pengambilan barang yang dipesan.
- Pesanan dikemas dan disiapkan untuk pengiriman.
- Pesanan dikirim.
- Pelanggan diberitahu bahwa pesanan sedang dalam perjalanan.
- Pesanan dikirim.
- Jika diperlukan, pengembalian pesanan ditangani dan pengembalian uang diberikan.
- Inventaris diperbarui.
Nah, itulah penjelasan tentang fulfillment yang perlu kamu ketahui.
Untuk mengelola toko online dengan maksimal, kamu perlu mempertimbangkan proses ini sebaik mungkin ya!