Apa saja peluang investasi 2023 yang masih menjanjikan?
Ekonomi global tahun 2023 diprediksi akan semakin mengkhawatirkan.
Saat ini, kondisi perekonomian semakin tidak menentu. Dimulai dari efek pandemi, pecahnya konflik Rusia-Ukraina, kelangkaan pangan dan energi, kenaikan harga barang, hingga bayangan resesi.
Tahun 2023 diprediksi menjadi masa-masa sulit bagi perekonomian global. Berbagai institusi dan pakar bahkan memprediksi ada beberapa negara yang terancam resesi hingga mengalami kemunduran ekonomi.
Kondisi tersebut memicu banyak keraguan dari masyarakat, khususnya mengenai peluang investasi 2023. Termasuk investasi emas, properti, saham, dan sebagainya.
Pasalnya, selama krisis ekonomi, menyimpan uang tunai dianggap sebagai cara yang paling aman untuk mengamankan kondisi finansial.
Padahal, investasi merupakan salah satu bisnis yang potensial untuk menyimpan dan meningkatkan pendapatan.
Mengacu pada kondisi global saat ini, berikut peluang investasi 2023 yang bisa dijadikan sebagai acuan.
Baca Juga: Jenis Aset Digital untuk Investasi, Kamu Tertarik Coba?
Peluang Investasi 2023 Masih Menjanjikan
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan prospek investasi tahun 2023 masih cerah selama stabilitas ekonomi di Indonesia tetap terjaga.
Meskipun kondisi ekonomi global sedang tidak stabil, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa menurut persepsi global, harapan investasi di Indonesia sedang bagus-bagusnya. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan investasi asing pada kuartal-III 2022 sebesar 63,6%.
Selama stabilitas ekonomi dalam negeri terjaga, peluang investasi 2023 akan tetap menjanjikan.
Terlebih lagi, kondisi ekonomi Indonesia juga diperkuat dengan hadirnya pelaku UMKM yang kebal resesi.
Baca Juga: Fraksi Harga Saham dalam Dunia Investasi, Apa Itu?
Harga Emas 2023 Diprediksi Meroket
Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diburu.
Pasalnya menurut Bank Bazaar, harga emas cenderung naik karena investor lebih suka memiliki emas dibanding uang kertas.
Emas dipandang sebagai aset yang aman di tengah gejolak ekonomi. Ketika dollar melemah, biasanya justru emas akan menguat.
Kondisi tersebut menjadikan emas sebagai salah satu produk investasi paling aman dari resesi. Bahkan, pada 2023 harga emas diprediksi akan semakin kinclong.
Sebab, laju kenaikan suku bunga acuan The Fed kini mulai mereda. Hal ini dapat menyebabkan harga emas semakin menguat.
Beberapa pihak bahkan telah menganalisis dan memprediksi potensi kenaikan harga emas 2023. Penasihat senior untuk Canadian Securities Exchange, Mark Francis, memprediksi harga emas 2023 bisa naik ke US$2.224 per ounce.
Bank of America juga telah memprediksi harga emas. Menurutnya, harga emas 2023 bisa naik menjadi US$2.000 per ounce.
Meski harga emas pernah mengalami penurunan, nyatanya emas masih banyak diburu karena bisa menjadi aset investasi.
Harga emas yang cenderung stabil jika dibandingkan produk investasi lain membuat logam mulia ini lebih disukai untuk investasi.
Biasanya, orang-orang menyimpan emas murni atau fine gold selama mungkin dengan harapan bisa menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi.
Selain berinvestasi emas dalam wujud fisik, saat ini kamu juga bisa berinvestasi dengan membuka tabungan emas.
Selain itu, dibandingkan kendaraan dan properti, emas adalah barang mewah yang bisa mewakili status ekonomi.
Emas adalah emas, berapa pun kadar emasnya dan berapa pun beratnya, emas akan selalu menjadi barang mewah.
Baca Juga: Lebih Untung Mana, Bisnis Trading atau Investasi?
Prospek Investasi Properti 2023
Investasi properti diprediksi tetap menjadi primadona pada 2023. Sepanjang tahun 2022, minat kepemilikan properti mengalami fluktuasi.
Melansir dari berbagai sumber, secara umum sepanjang semester I/2022, bisnis properti menunjukkan performa yang baik.
Optimisme bisnis properti sebenarnya terus meningkat pasca pandemi.
Berdasarkan riset yang dilakukan Knight Frank Indonesia, sebanyak 90 persen pelaku industri properti optimistis sektor properti tanah air akan pulih pada tahun 2022.
Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) dari Bank Indonesia yang dilakukan terhadap sampel developer di 18 kota, mencatatkan Indeks Harga Properti Properti Residensial (IHPR) Triwulan 1-2022 tumbuh 1,87 persen secara tahunan.
Selain properti residensial, sektor properti komersial, seperti rumah toko (ruko) dan kantor juga mengalami pertumbuhan positif sepanjang triwulan I-2022.
Berdasarkan survei dan laporan BI, baik properti residensial maupun komersial dapat dikatakan memiliki prospek yang cerah. Hal ini karena sektor tersebut menunjukkan tren pertumbuhan positif tiap kuartal.
Meskipun potensi kenaikan suku bunga BI dapat mempengaruhi harga properti, investasi ini tetap memiliki peluang yang baik pada 2023.
Dalam sebuah pernyataan, Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya menyampaikan keyakinannya bahwa industri properti akan tumbuh positif tahun depan.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang baik dan diprediksi akan terus tumbuh positif pada tahun 2023.
Ditambah lagi, kebutuhan properti khususnya hunian atau rumah masih cukup besar di Indonesia, baik rumah pertama maupun sebagai aset investasi.
Itulah prediksi peluang investasi 2023 yang secara umum masih menjanjikan selama kondisi ekonomi tetap stabil.