Monthly Recurring Revenue adalah pendapatan bulanan perusahaan. Pendapatan bisnis ini bisa diprediksi setiap bulannya oleh perusahaan.
Dikutip dari Corporate Finance Institute, Monthly Recurring Revenue (MRR) digunakan oleh perusahaan Software-as-a-Service (SaaS) yang menghasilkan pendapatan menggunakan model berbasis langganan.
Karena MRR mengukur pendapatan bulanan, maka perusahaan dapat melihat tren pendapatan dari waktu ke waktu.
Misalnya jika pendapatan menurun atau meningkat. Dengan begitu, tim pemasaran di perusahaan pun bisa membuat keputusan bisnis yang tepat.
MRR juga dapat dibandingkan dengan tingkat pendaftaran bulanan untuk produk atau layanan, tingkat pertumbuhan akun setiap bulannya, hingga retensi pelanggan.
Baca Juga: Cara Menghitung ROAS (Revenue On Ad Spend) Bagi Bisnis
Jenis-jenis Monthly Recurring Revenue
Dalam penerapannya, MRR dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. New MRR
New MRR atau MRR baru merupakan pendapatan tambahan yang diperoleh perusahaan dari pelanggan baru dalam jangka waktu sebulan.
2. Upgrade MRR
Ini adalah jenis MRR yang menunjukkan jumlah pendapatan tambahan dari pelanggan yang berpindah paket. Misalnya, membayar harga paket yang lebih tinggi selama bulan tertentu.
3. Downgrade MRR
Downgrade MRR adalah pengurangan pendapatan dari pelanggan yang telah berpindah dari paket saat ini ke paket yang lebih rendah selama bulan tertentu.
4. Expansion MRR
Expansion MRR adalah pendapatan tambahan yang diperoleh dari pelanggan yang sudah ada pada bulan tertentu dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
5. Reactivation MRR
Reactivation MRR adalah pendapatan bulanan yang dihasilkan oleh pelanggan yang sebelumnya memutuskan untuk berhenti berlangganan paket berbayar.
Jadi, perusahaan kembali mendapatkan keuntungan dari pengaktifan akun pelanggan yang pernah berhenti selama beberapa waktu.
6. Contraction MRR
Contraction MRR adalah jumlah kerugian perusahaan karena adanya pembatalan langganan dan penurunan peringkat selama bulan tertentu.
Misalnya jika pelanggan membatalkan langganan mereka, menurunkan versi ke paket dengan harga lebih rendah, menjeda langganan mereka, menggunakan pembayaran secara kredit, mendapatkan diskon, atau menghentikan add-on berulang.
7. Churn MRR
Churn MRR adalah jumlah total kerugian perusahaan yang terjadi karena adanya pembatalan langganan selama bulan tertentu.
Baca Juga: Fungsi dan Jenis Margin Profit yang Perlu Kamu Ketahui
Manfaat Monthly Recurring Revenue
Terdapat beberapa manfaat Monthly Recurring Revenue (MRR) bagi sebuah bisnis, di antaranya:
1. Memperkirakan Pendapatan
Monthly Recurring Revenue (MRR) bisa membantu perusahaan dalam memperkirakan pendapatan setiap bulannya.
Dengan begitu, kamu bisa memprediksi arus kas dan anggaran bisnis secara lebih mudah untuk kebutuhan di masa yang akan datang.
Misalnya, memperkirakan pendapatan bulan depan dan memutuskan perubahan apa yang perlu dilakukan agar pendapatan bisa meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, kamu juga dapat merencanakan pertumbuhan atau ekspansi dan mengontrol inventaris pusahaan dengan lebih baik.
2. Melacak Kinerja Bisnis
Manfaat Monthly Recurring Revenue selanjutnya bagi perusahaan, yakni dapat membantu kamu dalam melacak kinerja bisnis dari setiap tim atau divisi yang ada.
Dengan MRR, kamu bisa mengetahui apakah pendapatan perusahaan berkurang atau meningkat. Jadi, kinerja atau performa perusahaan bisa terlihat bagus atau justru sebaliknya.
Ketika performa bisnis terlihat kurang baik dari analisis MRR, perusahaan pun bisa menyusun kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan kinerjanya.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Profit, Agar Bisnismu Lebih Maju
3. Menyusun Penganggaran yang Tepat
Dengan Monthly Recurring Revenue, perusahaan juga dapat menyusun anggaran bisnis secara lebih tepat.
Sebab, MRR bisa membantu kamu dalam memprediksi pendapatan bisnis setiap bulannya.
Melalui prediksi ini, kamu pun dapat mencocokkannya dengan pengeluaran bisnis setiap bulan. Jadi, kamu bisa membuat keputusan bisnis yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Misalnya, menambah anggaran untuk mengembangkan bisnis (ekspansi) atau justru mengurangi anggaran di beberapa aspek tertentu agar pendapatan perusahaan lebih maksimal.
4. Menarik Investor
Tidak hanya bermanfaat untuk perusahaan itu sendiri, Monthly Recurring Revenue juga bisa berguna untuk pihak eksternal, seperti investor.
Melansir laman Consero, investor ekuitas swasta dan Venture Capital biasanya lebih tertarik pada bisnis model SaaS seperti ini karena aliran pendapatannya dapat diprediksi dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, perusahaan pun bisa memproyeksikan pertumbuhan mereka setiap awal periode.
MRR juga dapat memberikan data yang akurat sehingga perusahaan dapat memahami arus kas mereka dan berinvestasi secara efektif dalam pertumbuhan bisnis dengan risiko minimal.
Jadi, investor akan lebih tertarik untuk memberikan modal kepada perusahaan dengan model pendapatan berulang seperti ini karena perhitungannya lebih pasti.
Baca Juga: 8 Keuntungan Venture Capital Bagi Startup, Sudah Tahu?
5. Meningkatkan Pendapatan Bisnis
Manfaat MRR berikutnya bagi perusahaan ialah dapat meningkatkan pendapatan bisnis. Mengapa demikian?
Hal ini karena up-selling dan cross-selling jauh lebih mudah untuk dilakukan dengan model pendapatan berulang, di mana bisnis memiliki hubungan jangka panjang yang berkelanjutan dengan pelanggannya.
Adanya kontak terus-menerus antara perusahaan dengan pelanggan memberikan ruang untuk membangun ikatan kepercayaan sehingga membuat kamu lebih mudah untuk menjual layanan tambahan pada mereka.
Misalnya, dengan cara menawarkan paket premium yang memiliki nilai lebih dibandingkan paket reguler. Pelanggan yang telah percaya pasti akan lebih mudah untuk membuat keputusan pembelian seperti ini meski mereka harus mengeluarkan lebih banyak uang.
6. Menumbuhkan Retensi Pelanggan yang Lebih Baik
Monthly Recurring Revenue juga dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan retensi pelanggan yang lebih baik.
Lain halnya dengan model bisnis tradisional, di mana kamu harus memperoleh pelanggan, menjual produk sekali, dan kemudian harus mendapatkan pelanggan baru untuk melakukan penjualan lagi.
Retensi pelanggan lebih mudah untuk didapatkan oleh perusahaan dengan model pendapatan berulang. Sebab, mereka menjual produk atau layanan dengan cara berlangganan.
Pelanggan pun akan bertahan lebih lama dalam menggunakan produk atau layanan kamu. Dengan begitu, perusahaan bisa menumbuhkan kepercayaan pelanggan secara lebih mudah kepada mereka.
Seperti yang dilansir dari laman Zoho Subscription, mempertahankan pelanggan yang sudah ada dinilai lima kali lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.
Dengan berfokus pada retensi pelanggan, kamu pun akan lebih mudah dalam mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu yang lama. Tanpa perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk menarik pelanggan baru.
Baca Juga: 9 Tips Cerdas Tingkatkan Retensi Pelanggan untuk Bisnis E-Commerce
7. Memperluas Basis Pelanggan
Karena MRR digunakan pada model bisnis yang berbasis pada langganan, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk memperluas bais pelanggan mereka.
Pembayaran berulang dengan nominal yang lebih kecil dapat mengurangi hambatan harga bagi calon pelanggan, sehingga memudahkan mereka untuk membeli tanpa merasa terbebani.
Pelanggan yang sudah memutuskan untuk berlangganan produk atau layanan ini pun bisa memberikan pendapatan lebih banyak bagi perusahaanmu.
Kemudahan itulah yang juga dapat mendorong lebih banyak orang untuk berlangganan produk atau layanan kamu. Pada akhirnya, basis pelanggan semakin luas.
Itu dia penjelasan mengenai Monthly Recurring Revenue yang biasa digunakan pada model bisnis berbasis langganan. Semoga informasinya bisa menambah pengetahuanmu, ya.