Kamu tentunya sudah tahu tentang istilah influencer, ya. Lalu, apa yang dimaksud dengan influencer dan bagaimana untuk bisa menjadi influencer?
Mengutip Influencer Marketing Hub, influencer adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi keputusan pembelian orang lain karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungannya dengan audiensnya.
Namun, penting diketahui bahwa mereka ini bukan hanya alat pemasaran, tetapi juga sebagai aset hubungan sosial dengan sebuah brand, sehingga mereka dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan pemasaran.
Apabila kamu ingin menggali lebih banyak informasi mengenai jenis influencer atau cara menjadi influencer dan menghasilkan uang dari bisnis ini, yuk bisa simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: 10 Cara Untuk Menjadi YouTuber, Dijamin Sukses!
Apa Itu Influencer?
Foto: Freepik.com
Selama dekade terakhir, kamu mungkin telah melihat media sosial tumbuh sangat pesat. Berdasarkan dari laporan We Are Social pada Januari 2019, sebanyak 3,484 miliar orang secara aktif menggunakan media sosial, dan ini adalah 45 persen dari populasi dunia.
Oleh karena itu, kini orang-orang mencari influencer di media sosial untuk membimbing audiens dalam pengambilan keputusan.
Influencer di media sosial adalah orang-orang yang telah membangun reputasi untuk pengetahuan dan keahlian mereka tentang topik tertentu.
Mereka membuat posting reguler tentang topik itu di saluran media sosial pilihan mereka dan menghasilkan banyak pengikut yang antusias dan terlibat yang memperhatikan pandangan mereka.
Dari segi bisnis, banyak brand yang menyukai influencer karena mereka dapat menciptakan tren dan mendorong pengikut mereka untuk membeli produk yang dipromosikan.
Baca Juga: Mengenal Tahapan Marketing Funnel Untuk Bisnis Kamu
Apa Saja Jenis Influencer?
Foto: SIRCLO Photo Stock
Kamu dapat memisahkan berbagai jenis influencer dengan berbagai cara. Beberapa metode yang paling umum adalah berdasarkan jumlah pengikut, berdasarkan jenis konten, dan berdasarkan tingkat pengaruh.
Selain itu, jenis mereka ini dapat dikelompokan berdasarkan niche (cakupan pasar terbatas) tempat mereka beroperasi.
Ini berarti bahwa mereka yang mungkin muncul dalam kategori rendah menurut satu ukuran mungkin tampak lebih berpengaruh jika dilihat dengan cara lain.
Misalnya, banyak mega-influencer juga selebriti. Namun, kedua kelompok ini seringkali memiliki pengaruh yang kurang nyata terhadap audiens mereka karena mungkin niche yang ia miliki tidak sesuai.
Beberapa mikro dan bahkan nano bahkan dapat memiliki dampak yang luar biasa pada pengikut di niche mereka. Mereka mungkin sangat bermanfaat bagi perusahaan yang menjual produk yang menargetkan sektor tertentu.
Berikut jenis influencer yang bisa kamu ketahui:
1. Berdasarkan Jumlah Pengikut
- Mega-Influencer
Mega-influencer berarti punya banyak pengikut di jejaring sosial mereka, seperti lebih dari satu juta pengikut di salah satu platform media sosial.
Pada jenis ini, banyak kelompok selebritas yang mendapatkan ketenaran secara offline, seperti bintang film, olahragawan, musisi, dan bahkan bintang acara televisi.
Namun, ada juga mega-influencer telah memperoleh banyak pengikut melalui aktivitas online dan sosial mereka.
Tarif yang ditawarkan bisa sangat mahal dan biasanya, mega-influencer akan memiliki agen yang bekerja atas nama mereka untuk membuat kesepakatan pemasaran.
- Makro-Influencer
Jenis makro ini umumnya punya pengikut pada kisaran antara 40.000 hingga 1 juta pengikut di jejaring sosial. Karena itu mereka dikenal sebagai makro-influencer.
Kelompok ini cenderung terdiri dari dua tipe orang.
Mereka adalah selebritas kelas B, yang belum berhasil mencapai kesuksesan besar, atau mereka adalah pakar online yang sukses, yang telah membangun lebih banyak pengikut daripada mikro-influencer biasa.
Jenis yang terakhir cenderung lebih berguna bagi perusahaan yang terlibat dalam pemasaran.
- Mikro-Influencer
Mikro-influencer adalah orang biasa yang telah dikenal karena pengetahuan mereka tentang beberapa niche. Dengan demikian, mereka biasanya mendapatkan pengikut media sosial yang cukup besar di antara para penggemar niche itu.
Tentu saja, bukan hanya jumlah pengikut yang menunjukkan tingkat pengaruh, jenis influencer lebih unggul karena memiliki hubungan dan interaksi dengan pengikutnya yang sangat baik.
Jenis ini umumnya memiliki antara 1.000 dan 40.000 pengikut di satu platform media sosial.
- Nano-Influencer
Ini adalah jenis yang baru mendapatkan pengakuan. Mereka cenderung ahli dalam bidang yang sangat terspesialisasi. Dalam banyak kasus, mereka memiliki kurang dari 1.000 pengikut, tetapi bisa sangat berpengaruh kepada para pengikutnya.
Namun, bagi sebagian besar perusahaan, jenis ini mungkin tidak memiliki pengaruh yang cukup untuk pemasaran.
Jenis influencer ini mungkin murah dan membawa pengaruh luar biasa dengan sejumlah kecil orang, tetapi di sebagian besar niche, perusahaan perlu bekerja dengan ratusan dari jenis ini untuk menjangkau khalayak luas.
Baca Juga: Cara Pasang Iklan di YouTube, Berikut Tips Suksesnya
2. Berdasarkan Jenis Konten
Sebagian besar pemasaran influencer saat ini terjadi di media sosial, terutama dengan mikro-influencer, dan blogging.
Namun dengan meningkatnya minat pada video, YouTuber dengan cepat menjadi lebih penting juga. Berikut jenis influencer berdasarkan jenis konten:
- Postingan Media Sosial
Faktanya, sebagian besar influencer sekarang melambungkan nama mereka di media sosial.
Meskipun kamu akan menemukan mereka di semua saluran sosial terkemuka, jaringan yang menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah Instagram, di mana banyak yang membuat posting mereka dengan kualitas dan kreativitas yang menarik.
- YouTuber
Tentu saja, media blog bukan satu-satunya jenis konten populer di internet. Jenis konten favorit lainnya adalah video. Dalam hal ini, YouTube menjadi salah satunya. Kini brand juga sering masuk ke konten YouTube populer.
- Podcaster
Podcasting adalah bentuk konten online yang relatif baru yang semakin populer. Namun strategi pemasaran untuk podcast juga masih terus dikembangkan.
- Blogger
Blogger dan influencer di media sosial (terutama mikro-blogger) memiliki hubungan paling autentik dan aktif dengan penggemar mereka. Mereka sekarang mengakui dan mendorong hal ini.
Blogging telah terhubung dengan pemasaran influencer untuk beberapa waktu sekarang. Ada banyak blog yang sangat berpengaruh di internet.
Jika seorang blogger populer secara positif menyebut produk dalam sebuah posting, ini dapat menyebabkan pendukung blogger ingin mencoba produk tersebut.
Banyak blogger telah membangun pengikut yang cukup besar di sektor tertentu. Misalnya, ada blog yang sangat berpengaruh tentang pengembangan pribadi, keuangan, kesehatan, pengasuhan anak, musik, dan banyak topik lainnya.
Hal penting yang dimiliki blog yang sukses adalah rasa hormat dari pembacanya.
3. Berdasarkan Tingkat Pengaruh
Beberapa jenis lain di luar jenis konten dan jumlah pengikut ada juga dari berdasarkan tingkat pengaruh, antara lain:
- Selebriti
Selebriti adalah influencer asli, dan mereka masih memiliki peran untuk dimainkan, meskipun pentingnya mereka sebagai orang yang berpengaruh mulai berkurang.
Pemasaran jenis ini tumbuh dari dukungan selebriti. Bisnis telah menemukan selama bertahun-tahun bahwa penjualan mereka biasanya meningkat ketika seorang selebriti mempromosikan atau mendukung produk mereka.
Namun mereka memiliki harga yang fantastis.
Selebriti mungkin memiliki banyak penggemar dan pengikut media sosial raksasa. Namun, masih bisa diperdebatkan seberapa besar pengaruh nyata yang mereka miliki terhadap orang-orang yang mengikuti mereka.
- Key Opinion Leader
Selanjutnya ada KOL atau Key Opinion Leader.
Pakar industri dan pemimpin pemikiran seperti jurnalis juga dapat dianggap sebagai pemberi pengaruh dan memegang posisi penting bagi sebuah brand.
Pemimpin industri dan pemimpin pemikiran mendapatkan rasa hormat karena kualifikasi, posisi, atau pengalaman mereka tentang topik keahlian mereka.
Sering kali, rasa hormat ini diperoleh lebih karena reputasi tempat mereka bekerja.
Misalnya, seorang jurnalis di sebuah surat kabar besar mungkin bukan ahli dalam topik yang ia tulis dalam laporan berita, tetapi ia dihormati karena menjadi penulis yang cukup baik untuk bekerja sebagai publikasi bergengsi.
Baca Juga: 6 Contoh Promosi Produk untuk Memikat Calon Pembeli
Tips Menjadi Influencer
Foto: Freepik.com
Mengutip artikel dari Clockwork Talent, diperkirakan 75 persen anak di bawah 17 tahun menyatakan pekerjaan impian mereka adalah menjadi YouTuber/vlogger. Tidak heran jika kelak pemasaran jenis ini menjadi aspek serius dari industri bidang pemasaran.
Membangun keterampilan media sosial juga nyatanya dapat membantu aplikasi pekerjaan, lho. Bahkan sudah ada beberapa pengguna TikTok yang memanfaatkan fitur dalam aplikasi tersebut untuk membuat CV yang lebih menarik.
Jika kamu ingin mencari nafkah dengan cara menjadi influencer, kamu harus meluangkan waktu.
Penting dicatat bahwa pekerjaan ini bukan merupakan cara untuk ‘cepat kaya’, karena mendapatkan otoritas di suatu pasar menjadi tantangan. Apalagi media sosial adalah pasar yang sangat kompetitif. Namun ingat, tidak ada yang tidak mungkin.
Ini 6 hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara untuk menjadi seorang influencer:
- Bangun komunitas di sekitar niche dan tetap pada sebuah brand.
- Berdiri untuk sesuatu hal yang positif, misalnya mengajak orang untuk menjalankan hidup sehat atau sebagainya.
- Buat tujuan.
- Buat jaringan dengan influencer lain.
- Pahami perbedaan antara setiap jejaring sosial dan bagaimana mereka dapat bekerja.
- Terus belajar dan mau menggunakan platform baru.
Itu dia, penjelasan mengenai influencer yang dapat kamu ketahui. Semoga berguna, ya!