Untuk menghasilkan penjualan, kamu perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Salah satu yang bisa kamu gunakan, yakni inbound marketing.
Melansir laman Sprout Social, inbound marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada menarik menarik calon pelanggan dengan cara menyajikan konten yang relevan dan menawarakan solusi bagi mereka.
Konten yang digunakan dalam inbound marketing meliputi berbagai hal.
Mulai dari postingan blog, mengadakan events, pengoptimalan search engine (SEO), unggahan media sosial, dan lainnya untuk menciptakan brand awareness.
Jadi, ini berfokus pada visibilitas brand sehingga menciptakan pelanggan potensial untuk melakukan pembelian.
Dengan begitu, strategi pemasaran inbound dapat membangun kesadaran merek, mengembangkan hubungan pelanggan, sekaligus menghasilkan prospek.
Baca Juga: Ketahui Personalized Marketing, Pemasaran yang Bersifat “Customer-centric”
Strategi Inbound Marketing
Dalam penggunaannya, inbound marketing harus diterapkan menggunakan strategi yang tepat agar berhasil bagi brand.
Adapun strategi dalam inbound marketing, yaitu:
1. Menarik Calon Pelanggan Potensial (Attracting)
Tahap pertama dalam inbound marketing, yakni menarik calon pelanggan potensial sehingga mereka sadar akan brand kamu.
Dengan cara membuat konten dan membagikannya melalui berbagai saluran pemasaran.
Selain menyajikan konten berkualitas, kamu perlu menerapkan teknik SEO yang tepat agar lebih mudah dijangkau oleh audiens secara online.
2. Mengubah Calon Pelanggan Menjadi Prospek (Converting)
Tahap inbound marketing selanjutnya adalah converting atau mengubah calon pelanggan potensial menjadi prospek, sehingga mendorong mereka untuk mencari tahu lebih banyak tentang brand kamu.
Converting biasanya dilakukan untuk mendapatkan informasi kontak calon pelanggan potensial.
Kamu dapat mengumpulkan kontak pelanggan melalui halaman arahan (landing page), formulir keikutsertaan, atau ajakan bertindak (CTA/Call-to-Action).
Baca Juga: Apa Itu Viral Marketing? Berikut 7 Tips Penerapannya
3. Memelihara Hubungan Prospek untuk Jadi Pelanggan (Engaging)
Setelah mengumpulkan kontak pelanggan, kini saatnya untuk berkomunikasi dengan mereka dan meyakinkan mereka agar tertarik melakukan pembelian.
Kamu bisa menjangkau prospek melalui berbagai saluran sehingga mereka mengetahui produk atau layanan apa yang kamu tawarkan.
Dalam tahap ini, kamu dapat berkomunikasi melalui email marketing atau menerapkan CRM untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan.
4. Menyenangkan Pelanggan (Delighting)
Tahap berikutnya dalam strategi inbound marketing adalah delighting atau menyenangkan pelanggan.
Pelanggan yang mendapatkan layanan memuaskan saat berbelanja akan membuat ulasan yang bagus dari produk atau layanan kamu dan menghasilkan berita positif dari mulut ke mulut.
Hal ini tentu saja bermanfaat untuk menarik pelanggan baru yang bisa membantu brand dalam meningkatkan penjualan.
Nah, untuk menyenangkan pelanggan, brand dapat melakukannya dengan cara mengadakan acara khusus atau webinar, menyediakan customer support, atau melakukan survei kepuasan pelanggan.
Baca Juga: 5 Manfaat Social Media Marketing Bagi UMKM, Begini Strateginya!
Manfaat Inbound Marketing
Dengan menerapkan inbound marketing, hal ini dapat membantu brand kamu untuk mendapatkan pelanggan potensial melalui konten yang solutif.
Tak hanya itu, ada berbagai manfaat dari inbound marketing. Apa saja? Berikut penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Meningkatkan Kredibilitas Brand
Manfaat pertama dari penerapan inbound marketing ialah dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan pelanggan terhadap merek kamu.
Hal ini karena konten yang dibuat dalam inbound marketing dapat menyajikan berbagai informasi terkait brand, produk, atau layanan yang ditawarkan.
Selain itu kamu juga dapat mencantumkan harga, alternatif, perbandingan, ulasan, hingga kekurangannya untuk membantu pelanggan dalam memutuskan pembelian.
Dengan begitu, pelanggan dapat mengetahui brand dan barang yang ditawarkan karena lebih transparan/terbuka yang pada akhirnya bisa meningkatkan kepercayaan mereka sebelum melakukan pembelian.
Ketika pelanggan telah percaya dengan brand kamu, mereka tak akan ragu untuk melakukan pembelian.
Bahkan, dapat membantu kamu dalam mempromosikan bisnis dengan cara merekomendasikannya pada pelanggan lain.
2. Menciptakan Visibilitas dan Kesadaran Merek
Karena inbound marketing berfokus pada penyajian konten yang berkualitas pada berbagai saluran pemasaran, hal ini dapat meningkatkan visibilitas sekaligus brand awareness.
Di zaman yang serba digital saat ini, kehadiran online dari sebuah merek sangat diperlukan. Apalagi, bagi merek baru atau usaha kecil yang baru terjun ke industri.
Apabila kamu tidak memanfaatkannya, brand kamu tak akan diketahui oleh audiens yang mungkin merupakan target pasarmu.
Jadi, pastikan brand kamu dapat ditelusuri secara online dan cobalah untuk menghadirkan konten-konten berkualitas untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Misalnya, dengan membuat konten menarik yang informatif.
Kamu dapat menggunakan berbagai media sosial, website, atau saluran pemasaran lainnya.
Selain meningkatkan visibilitas merek secara online, penelitian telah menunjukkan bahwa banyak orang yang menghadapi keputusan bisnis atau keputusan pembelian dengan lebih memilih untuk memperoleh informasi dari brand melalui artikel, daripada iklan.
Baca Juga: 5 Strategi Positioning Produk untuk Meningkatkan Penjualan
3. Memberikan Edukasi pada Pelanggan
Setiap pelanggan yang hendak melakukan pembelian, biasanya akan mencari tahu tentang suatu merek, produk, atau layanan.
Nah, dengan inbound marketing yang berfokus pada penyajian konten, kamu bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka.
Itu artinya, kamu dapat mengedukasi pelanggan sehingga membantu mereka untuk membuat keputusan pembelian.
Menurut statistik yang dikutip dari 310 Creative, sebagian besar pembeli B2B antara 57 persen dan 70 persen terlibat dalam pertanyaan pembelian sebelum melakukan kontak pertama dengan penjual.
Jadi, unggahlah konten-konten informatif tersebut pada tempat yang strategis sehingga dapat ditemukan dengan mudah oleh calon pelanggan.
4. Menghasilkan Lebih Banyak Traffic
Dalam membuat konten yang menarik dan berkualitas untuk inbound marketing, kamu perlu menerapkan teknik SEO agar lebih mudah ditemukan oleh pelanggan ketika mereka melakukan pencarian di internet.
Misalnya, dalam penulisan artikel website, kamu perlu menggunakan key word yang populer. Dengan begitu, pelanggan akan menemukan konten tulisan kamu secara lebih mudah.
Pada akhirnya, strategi pemasaran yang satu ini dapat meningkatkan traffic website kamu. Jadi usahakan untuk selalu menyajikan konten yang menarik dan baik.
Semakin berkualitas konten yang kamu buat, maka akan semakin banyak pula jumlah pengunjung website toko online kamu.
Untuk membuat kunjungan pelanggan menjadi penjualan, kamu perlu mengoptimasi konten website dengan CTA, halaman arahan, formulir, dan lainnya.
Baca Juga: Tips Membuat Infografis untuk Gaet Perhatian Pelanggan
5. Menghemat Biaya
Manfaat lain dari inbound marketing bagi sebuah merek adalah dapat menghemat biaya iklan.
Strategi pemasaran yang satu ini dinilai jauh lebih murah dibandingkan dengan teknik pemasaran lainnya.
Hal ini karena inbound marketing berfokus pada konten yang dibagikan secara digital pada pelanggan. Jadi, cenderung lebih hemat biaya karena bisa dilakukan melalui email, media sosial, atau website.
Dibandingkan dengan outbound marketing atau pemasaran konvensional, inbound marketing juga lebih efektif karena dapat menghasilkan 54% lebih banyak prospek.
Itu dia penjelasan seputar inbound marketing yang dapat kamu terapkan dalam berbisnis. Semoga informasinya bermanfaat, ya.