Berapa kisaran harga tiket pesawat saat ini?
Kenaikan harga yang berlangsung saat ini tak hanya terjadi pada bahan-bahan pokok, akan tetapi juga berimbas pada tarif transportasi.
Hal ini dapat dilihat dari harga tiket pesawat yang menjadi lebih mahal dibanding biasanya.
Melambungnya harga tiket pesawat ini pun membuat sejumlah masyarakat mengeluh dan berharap tarifnya bisa diturunkan.
Padahal menjelang akhir tahun, diperkirakan jumlah orang yang akan pergi berlibur akan meningkat.
Kenaikan harga tiket penerbangan tentunya tidak dilakukan tanpa alasan. Ada sejumlah penyebab yang membuat pemerintah menetapkan harga baru untuk moda transportasi tersebut.
Baca Juga: Tarif Tiket Pesawat Naik 15%, Ini Faktor Penentunya!
Penyebab Naiknya Harga Tiket Pesawat
Terdapat beberapa alasan yang mendasari kenaikan harga tiket pesawat.
Salah satunya karena bahan bakar pesawat atau avtur yang mengalami kenaikan. Sebab, harga minyak dunia masih tinggi.
Hal tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Berdasarkan peraturan tersebut, pihak maskapai dapat menaikkan tarif penerbangan jenis jet maksimal 15 persen dari tarif batas atas, dan 25 persen untuk pesawat udara jenis propeller.
Tidak hanya itu, harga tiket penerbangan juga dipicu karena sedikitnya jumlah moda transportasi.
Jadi, kursinya cukup terbatas sehingga masyarakat yang hendak bepergian melalui jalur udara perlu merogoh kocek lebih dalam.
Dikutup dari Detik.com, minimnya jumlah penerbangan tersebut cukup sulit untuk diatasi.
Saat ini, tidak memungkinkan bagi maskapai untuk menambah jumlah pesawat karena Boeing dan Airbus tengah mengurangi angka produksinya.
Baca Juga: Tiket Wisata Komodo Bakal Naik, Cek Fakta Berikut yuk!
Antusiasme Wisatawan Tetap Besar
Meski tarif untuk tiket pesawat saat ini meroket, akan tetapi antusiasme pelancong untuk berlibur masih tetap tinggi.
Hal ini memungkinkan sektor pariwisata untuk pulih lebih cepat usai kebijakan PSBB di tengah pandemi COVID-19.
Melansir laman Kumparan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa jumlah kunjungan turis khususnya dari asing ke sejumlah daerah mengalami peningkatan.
Sejumlah destinasi populer yang mulai kebanjiran turis, yaitu Bali, Labuan Bajo, dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya.
Jadi meski tarif transportasi mengalami kenaikan, bidang pariwisata tetap diuntungkan karena banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebutkan bahwa, diperkirakan akan ada sekitar 20-30% wisatawan yang akan memilih jalur darat untuk pergi liburan.
Diperkirakan, puncak waktu liburan ini akan terjadi pada akhir tahun. Industri pariwisata diminta bersiap untuk menghadapi peak season dengan memberikan paket-paket wisata yang lebih menarik.
Dengan begitu, minat wisatawan tetap tinggi untuk berlibur meski harga tiket pesawat masih mahal.
Masyarakat pun diminta untuk merencanakan waktu berliburnya sebaik mungkin.
“Bagi yang mau healing, benerin feeling, juga refreshing, ini tidak kepalanya pening. Kita gunakan kesempatan ini untuk memastikan agar liburan nanti jadi pilihan utama,” kata Sandiaga Uno dalam Weekly Briefing yang diadakan daring, dikutip dari Okezone.
Baca Juga: Tarif Ojek Online Naik Mulai Agustus, Berikut Rinciannya!
Harga Tiket Pesawat Bisa Diturunkan
Menanggapi tingginya harga tiket pesawat, Menteri BUMN Erick Thohir pun mengupayakan sejumlah langkah agar tarifnya dapat diturunkan.
Menurutnya, maskapai penerbangan milik BUMN diharapkan mampu menyediakan biaya tiket pesawat yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu upaya yang diambil oleh Erick Thohir, yakni dengan menambah jumlah penerbangan Garuda Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari CNBC Indonesia, produktifnya jumlah pesawat dinilai bisa menyeimbangkan harga tiket yang tinggi saat ini.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Erick Thohir berharap penyertaan modal negara (PNM) segera cair dalam waktu dekat.
Dengan modal tersebut, Menteri BUMN itu pun optimis membuat Garuda Indonesia bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga tiket pesawat tetap terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Harga BBM Hari Ini Naik Lagi Per 3 Agustus 2022, Ini Daftar Harganya!
Itu dia informasi seputar kenaikan harga tiket pesawat yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk terus mengikuti SIRCLO blog untuk mengetahui berita bisnis terkini.