Gamification adalah penerapan elemen permainan ke lingkungan non-permainan.
Hal ini memungkinkan pengguna atau pelanggan memperoleh imbalan untuk aktivitas sehari-hari, seperti melakukan pemesanan atau mencoba fitur baru sebuah produk.
Gamification tentunya bisa dilakukan di dalam bisnis. Ketika memasukkan elemen permainan ke dalam campaign pemasaran, produk, aplikasi online, dan sebagainya, bisnis tersebut bisa meningkatkan engagement pelanggan.
Dengan melakukan gamification, bisnismu bisa mendapat banyak data perilaku pelanggan dan wawasan berharga tentang aktivitas pelanggan.
Berbagai informasi ini merupakan bagian dari aliran big data yang bisa membantu bisnismu meningkatkan proses operasional dan mengidentifikasi peluang pemasaran baru. Gamification adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Baca Juga: Ubah Hobi Jadi Usaha, Cara Menghasilkan Uang Paling Asyik!
Memahami Gamification Lebih Dalam
Inti dari gamification adalah memanfaatkan kecenderungan alami orang untuk melakukan kompetisi, pencapaian, kolaborasi, dan sebagainya. Pada bisnis yang mengalami gamification, terdapat desain gim di dalamnya.
Desain tersebut, yakni seperti memberi penghargaan kepada pelanggan atas pencapaiannya. Misalnya dengan naik level, mendapatkan lencana, mendapat item atau hadiah, dan sebagainya.
Hal ini dilakukan untuk memotivasi pelanggan meningkatkan transaksi atau engagement mereka dengan produk. Salah satu contohnya, yakni mendapatkan poin miles pada maskapai penerbangan.
Jumlah poin yang didapat, biasanya berdasarkan seberapa jauh jarak yang ditempuh pelanggan menggunakan maskapai tersebut. Poin tersebut nanti bisa ditukar atau redeem dengan benefit lain.
Benefit tersebut, seperti penerbangan gratis, voucer hotel, restoran, dan lain-lain. Semakin tinggi poin yang didapat, semakin bagus juga benefit yang bisa didapat.
Pada gamification, terdapat sejumlah metrik penting yang diukur. Mulai dari tingkat keterlibatan, pengaruh, loyalitas terhadap merek, waktu yang dihabiskan untuk suatu aktivitas, dan kemampuan permainan tersebut menjadi viral.
Jadi, setiap kali fitur atau aspek desain gim diperkenalkan ke konteks yang bukan gim, berarti gamification sedang berlangsung. Dengan kata lain, aktivitas dunia nyata dibuat seperti permainan untuk memotivasi orang untuk mencapai tujuan mereka.
Pengumpulan poin miles dari jarak penerbangan yang dilakukan maskapai penerbangan, mendorong pelanggan untuk meningkatkan perjalanan menggunakan pesawat.
Dalam hal ini, pelanggan didorong untuk terus “bermain” dan mengumpulkan poin, lalu mendapat penghargaan dari konsumsi yang ia lakukan.
Namun, gamification tidak selalu diterapkan kepada pelanggan. Kegunaan lainnya gamification adalah bisa diterapkan di lingkungan kerja atau kantor.
Elemen permainan dapat diperkenalkan kepada suatu pekerjaan. Dengan demikian, pemberi kerja dapat membantu karyawan melacak kinerja mereka sendiri, menetapkan tujuan, dan terlibat dalam persaingan sehat di kantor.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan meningkatkan kinerja bisnis. Karyawan pun terdorong memberi upaya terbaik dan mereka mendapat penghargaan yang terkait langsung dengan tingkat upaya mereka.
Baca Juga: Pahami 4 Strategi Mobile Marketing Biar Iklanmu Ditonton
Kelebihan dan Kekurangan Gamification
Gamification yang diterapkan dalam bisnis tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kamu perlu mempertimbangkannya sebelum menerapkan kepada bisnis.
Gamification adalah bisnis yang memiliki kelebihan dan juga kekurangan seperti berikut ini.
1. Kelebihan Gamification
Kelebihan gamification adalah peningkatan engagement pengguna. Dengan adanya bonus atau benefit tertentu sebagai penghargaan, pelanggan jadi termotivasi untuk melakukan transaksi atau mencoba berbagai fitur produk dan layanan.
Gamification juga memungkinkanmu melakukan edukasi pelanggan lebih mudah dan praktis. Bagi pelanggan, akan lebih mudah berpartisipasi dalam proses belajar sambil bermain ketimbang membaca deskripsi produk.
Selain itu, kelebihan gamification adalah kompetisi. Menjadi kecenderungan manusia untuk berusaha menjadi yang terbaik dan ini sangat menguntungkan bagi bisnis dengan gamification.
Dengan gamification, pelanggan termotivasi untuk mengungguli kompetitor lain. Apalagi jika disediakan papan nilai tertinggi yang bisa dilihat oleh seluruh pelanggan.
2. Kekurangan Gamification
Prinsip utama gamification adalah memanfaatkan psikologi manusia yang ingin menikmati kemenangan dalam permainan dan tidak menyukai atau takut kalah. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan sejumlah kerugian.
Gamification yang dirancang atau diimplementasikan dengan buruk dapat mengalihkan perhatian pelanggan dari prioritas atau tujuan utama bisnis. Hal ini mendorong mereka untuk memainkan sistem dan mencurangi permainan yang kamu lontarkan, hanya untuk mendapat keuntungan pribadi.
Permainan juga terkadang bisa menjadi sangat adiktif. Banyak contoh kasus yang bisa kita temukan, seperti orang yang kecanduan bermain gim atau berjudi.
Dari sudut pandangan komersial dan bisnis, membuat pelanggan kecanduan untuk mengonsumsi suatu produk, merupakan hal positif. Konsumsi yang tinggi, tentu mendatangkan pendapatan lebih tinggi lagi.
Namun, dari sudut pandang konsumen pada umumnya, hal ini dapat dilihat sebagai manipulasi dan eksploitasi pelanggan. Hal ini berpotensi menimbulkan persoalan etika bisnis dan dapat merusak citra produk atau perusahaan.
Oleh karena itu, membuat mekanisme dan metrik yang tepat merupakan tantangan bagi bisnis. Hal ini agar elemen permainan dalam gamification benar-benar mendorong perilaku yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Contoh Produk Digital, Bagaimana Cara Membuatnya?
Contoh Penerapan Gamification dalam Strategi Marketing
Gamification adalah strategi yang lebih banyak diterapkan dalam pemasaran. Dalam bentuk sederhananya, kamu bisa menerapkan pemberian kupon untuk setiap transaksi.
Jumlah kupon tertentu dapat ditukar dengan hadiah. Tentunya makin banyak kupon yang dikumpulkan, makin besar pula hadiahnya.
Keunikan gamification adalah bisa sangat rumit dan benar-benar melibatkan permainan gim asli. Berikut tiga tipe strategi marketing yang menggunakan gamification beserta contoh penerapannya.
1. Transmedia
Transmedia adalah praktik mengambil properti media dan memperluasnya ke medium yang berbeda-beda. Hal ini untuk memperluas materi atau menarik perhatian yang lebih besar.
Contoh dari penerapai transmedia adalah membuat versi gim dari sebuah film. Film yang merupakan properti media dalam perfilman, dibawa keluar ke medium permainan konsol atau komputer.
Dalam hal ini banyak contohnya. Film anak-anak atau animasi biasa menerapkannya, seperti Harry Potter yang memiliki permainan konsol. Ada pula film Despicable Me yang dibuatkan mobile game-nya oleh Gameloft.
Baca Juga: Ini Perbedaan UI dan UX Serta Fungsinya dalam Bisnis
2. Brandification
Dalam bentuknya yang paling sederhana, brandification merupakan iklan dalam gim untuk produk dan layanan dunia nyata. Bentuknya, yaitu pesan, gambar, atau video yang mempromosikan merek, produk, atau layanan di dalam dunia gim.
Contoh brandification yang terkini, yaitu Tesla yang memasarkan mobil listrik mereka di gim Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG). Para gamers mungkin tahu bahwa PUBG merupakan gim yang terkenal dan paling banyak dimainkan saat ini.
Pada Juli 2020, Tesla menempatkan mobil listrik mereka di dalam permainan PUBG sebagai kendaraan yang dapat dikendarai oleh para pemain. Produk mobil listrik Tesla pun mampu menarik perhatian berkat gamification ini.
3. Advergame
Advergame merupakan gim video online yang mempromosikan merek, produk, atau pesan pemasaran tertentu. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikannya ke dalam template gim yang dibuat secara eksplisit untuk tujuan promosi.
Advergame berfungsi untuk mendukung media lain, bukan menggantikannya. Gagasan utamanya, yaitu makin banyak interaksi dengan properti media melalui bentuk permainan, makin kuat mengarah ke asosiasi yang lebih baik.
Pada 2019, mobile game semacam Candy Crush dan Temple Run mulai direproduksi dengan branding dan tema perusahaan tertentu. Hal ini untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.
Ini dilakukan oleh perusahaan seperti Gamify dan platform semacam WIX atau Shopify. Advergame terbukti membuat bisnis mendapatkan tingkat keterlibatan dan redeem lebih tinggi daripada iklan tradisional.
Baca Juga: Cek 6 Trik Jualan di WhatsApp Agar Bisnis Laris Manis!
Demikian penjelasan mengenai gamification adalah sebagai strategi penerapan elemen permainan ke lingkungan non-permainan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi bisnismu!
Ingat, gamification adalah salah satu cara bisnismu lebih bisa dikenal banyak orang dan melebarkan sayap.