Apa, sih, fungsi perencanaan produksi?
Ketika kamu adalah pemilik usaha yang memproduksi sendiri produknya, maka kamu perlu menerapkan perencanaan produksi.
Jika kamu tidak mengatur tahapan mengolah bahan baku menjadi produk akhir, tentu jadwal produksimu bisa berantakan.
Ini bisa menghabiskan waktumu, karena ada tahapan produksi yang tertunda dan tidak bisa melaju ke tahap berikutnya.
Kasus lain, ketika kamu tidak berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu boks produk. Kamu tentu akan memiliki barang persediaan dengan jumlah yang tidak tepat.
Bisa jadi kamu kekurangan bahan baku, atau terlalu banyak, sehingga menghabiskan ruang tempat penyimpanan. Selain menghabiskan ruang, ada risiko bahan baku mengalami kerusakan karena terlalu lama disimpan.
Menciptakan efisiensi, itulah tujuan dan fungsi perencanaan produksi. Dengan melakukan perencanaan produksi, kamu bisa menghemat biaya produksi.
Pada artikel ini akan dijelaskan secara lebih mendalam mengenai fungsi perencanaan produksi. Simak baik-baik, ya!
Baca Juga: 7 Tips Membuat Action Plan untuk Bisnis
Definisi Fungsi Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi, menurut Search Erp, merupakan tindakan mengembangkan panduan untuk desain dan produksi pada produk atau layanan tertentu. Fungsi perencanaan produksi, yaitu untuk membantu organisasi membuat proses produksi yang efisien.
Awalnya, perencanaan produksi dibuat untuk mengoptimalkan proses manufaktur.
Namun saat ini logika perencanaan produksi umumnya diterapkan dalam berbagai bentuk untuk desain, produksi, dan pengiriman perangkat lunak.
Perencanaan produksi sangat penting. Hal ini karena perencanaan tersebut menciptakan proses produksi yang efisien, sesuai kebutuhan pelanggan maupun perusahaan.
Fungsi perencanaan produksi, yakni mengoptimalkan proses, baik yang bergantung pada pelanggan maupun yang tidak bergantung pada pelanggan.
Proses yang bergantung pada pelanggan, seperti pengiriman barang tepat waktu, sedangkan yang tidak bergantung pada pelanggan terkait siklus produksi.
Sebuah perencanaan produksi yang baik, dapat meminimalkan lead time. Lead time adalah jumlah waktu yang berlalu antara pemesanan, penyelesaian pesanan, dan pengiriman paket pesanan.
Namun definisi lead time ini tidak saklek. Pada perusahaan dengan jenis perencanaan produksi tertentu, definisinya bisa berbeda.
Dalam manajemen rantai pasok, lead time mencakup jumlah waktu yang dibutuhkan suku cadang untuk dikirim pemasok.
Hal ini karena bisnis manufaktur perlu mengetahui kapan suku cadang akan tiba untuk melaksanakan material requirements planning (MRP).
Hal ini sangat penting bagi manufaktur yang berkonsep just-in-time, salah satu jenis lean manufacturing.
Perencanaan produksi dilakukan dengan mempertimbangkan tiga jangka waktu yang berbeda. Pertama, perencanaan jangka panjang yang berhubungan dengan perencanaan fasilitas, penanaman modal, perencanaan lokasi, dan lain-lain.
Kedua, perencanaan jangka menengah berurusan dengan perkiraan permintaan dan perencanaan kapasitas.
Kemudian ketiga, perencanaan jangka pendek yang berurusan dengan operasi sehari-hari.
Baca Juga: Ini Perbedaan Brand dan Branding Serta Fungsinya dalam Bisnis
Tujuan Perencanaan Produksi
Sebelum beranjak pada fungsi perencanaan produksi, mari ketahui terlebih dahulu apa tujuannya. Ada banyak tahapan dalam proses produksi yang masing-masing harus direncanakan secara terperinci.
Adapun perencanaan produksi merupakan salah satu bagian dari pengendalian produksi yang berhubungan dengan konsep dasar tentang apa yang harus diproduksi, kapan harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi, dan sebagainya.
Semua pertimbangan mengenai produksi ini, membutuhkan perencanaan jangka panjang dan menyeluruh. Itu merupakan gambaran umum mengenai perencanaan produksi.
Berikut ini tujuan dari perencanaan produksi:
- Menentukan jenis sumber daya yang dibutuhkan, seperti manusia, peralatan, mesin, metode, bahan baku, dan sebagainya dalam kualitas dan kuantitas yang tepat.
- Membuat pengaturan dasar agar target produksi dapat dicapai dengan mudah.
- Melakukan penyesuaian yang tepat untuk mengatasi fluktuasi permintaan produk.
- Memenuhi permintaan dengan biaya produksi yang optimum.
- Menjaga koordinasi antara divisi yang berbeda terkait produksi.
- Menjaga aliran produksi tetap berkesinambungan.
Perencanaan produksi yang baik, memastikan bahwa keseluruhan proses produksi dirampingkan dan dapat memberi manfaat.
Manfaat tersebut, antara lain perusahaan dapat mengirimkan produk secara tepat waktu dan teratur, dan pemasok dapat diinformasikan terlebih dahulu terkait kebutuhan bahan baku.
Jadi, kamu mendapat stok tambahan bahan baku, tepat sebelum bahan bakumu di tempat penyimpanan habis.
Selain itu, dengan perencanaan produksi kamu dapat mengurangi investasi pada persediaan. Kamu tidak perlu memiliki banyak persediaan karena khawatir sewaktu-waktu bahan baku habis. Semua sudah kamu perhitungkan sejak awal.
Dengan semua efisiensi yang dapat kamu lakukan melalui perencanaan produksi, tentu kamu dapat mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Follow Up Customer Agar Cepat Closing
Fungsi Perencanaan Produksi
Kini, kita masuk pada bahasan mengenai fungsi perencanaan produksi. Kita tahu bahwa dalam perencanaan produksi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
Aspek-aspek tersebut terkait dengan proses produksi, mencakup produk itu sendiri, forecast, proses, bahan baku, peralatan, hingga metode produksi. Perencanaan pada masing-masing aspek ini memiliki fungsi.
Berikut ini perincian fungsi perencanaan produksi, mengutip Being Intelligent:
- Perencanaan produk, meliputi fungsi rekayasa produk, desain produk, pengembangan, pertimbangan fungsional, teknologi, dan sebagainya.
- Perencanaan forecast, meliputi fungsi prakiraan kuantitas dan prakiraan pola permintaan.
- Perencanaan proses, meliputi fungsi pemilihan teknologi, pemilihan proses, pemilihan mesin, pengaturan sekuens operasi, pemilihan parameter proses, dan sebagainya.
- Perencanaan bahan baku, meliputi fungsi perencanaan toko, spesifikasi bahan baku, volume bahan baku, perencanaan persediaan, dan sebagainya.
- Perencanaan peralatan, meliputi fungsi mendata jenis peralatan, jumlah peralatan, perencanaan pemeliharaan dan perbaikan, serta analisis kapasitas mesin.
- Perencanaan produksi, meliputi fungsi pemuatan mesin, sekuens pekerjaan, dan jadwal operasi.
Baca Juga: 7 Tahapan Sales untuk Tingkatkan Bisnismu, Sudah Tahu?
Demikian penjelasan mengenai fungsi perencanaan produksi. Rencanakan dengan baik proses produksimu agar lebih efisien dan hemat biaya operasional.