Pada zaman serba digital, penggunaan kertas makin berkurang. Namun soal business card, kamu tetap butuh versi fisiknya, lho.
Meski sekarang sudah ada pula business card versi digital, kamu tetap harus punya versi fisiknya.
Alasan yang paling mendasar, yaitu bentuk fisik lebih mudah untuk diberikan kepada klien atau partner potensial ketimbang yang digital.
Selain itu, menunjukkan profesionalitas juga. Ada banyak alasan lain mengapa kamu butuh business card.
Mari kita bahas satu per satu di sini, termasuk bagaimana membuat contoh dan bentuk business card yang baik.
Baca Juga: Pentingnya Employer Branding Bagi Perusahaan, Sudah Menerapkannya?
Fungsi dan Pentingnya Business Card
Hampir setiap karyawan di perusahaan dibekali kartu nama, terutama mereka yang banyak berhubungan langsung dengan klien atau pelanggan.
Fungsinya tidak hanya untuk “pamer” nama perusahaan dan jabatan. Business card punya banyak fungsi lain yang penting.
Berikut ini daftar fungsi dan pentingnya memiliki business card, terutama jika usahamu baru saja berjalan.
1. Kontak Dasar
Peran mendasar dari business card, yaitu dengan cepat berbagi informasi kontak dengan seseorang.
Ketika kamu bertemu dengan calon klien atau mitra, kamu dapat meninggalkan kartu nama untuk digunakan orang tersebut dalam kontak tindak lanjut.
Memberikan kartu akan jauh lebih cepat daripada menuliskan nama dan nomor telepon kamu di secarik kertas.
Selain itu, lebih mudah bagi klien untuk membaca detail kontak pada kartu profesional. Beberapa platform juga memungkinkan orang untuk memindai kartu ke dalam database kontak digital juga.
2. Jaminan Kredensial
Business card sangat berguna ketika kamu perlu menetapkan kredensial. Saat kamu melakukan penawaran pada organisasi tertentu, misalnya, kartu nama dapat meredakan kekhawatiran mereka mengenai “asal-usul” kamu.
Selain itu, kartu nama juga dapat membantumu membangun kredibilitas dengan kontak bisnis saat pertama kali bertemu dan memperkenalkan diri.
3. Membangun Profesionalitas
Menurut Bizfluent, business card adalah cara sederhana tetapi efektif untuk menunjukkan profesionalisme.
Sudah jadi sebuah tradisi untuk bertukar kartu ketika kamu bertemu dengan klien atau mitra untuk pertama kalinya.
Jika orang lain memiliki kartu dan kamu tidak, bisa saja profesionalisme kamu dipertanyakan.
Baca Juga: Miliki 10 Sifat Entrepreneur Ini Jika Ingin Sukses Berbisnis
4. Promosi Perusahaan
Selain identitas, business card juga dapat menjadi bentuk promosi perusahaan. Menciptakan kesadaran adalah tujuan komunikasi pemasaran yang umum bagi sebuah perusahaan.
Kartu nama adalah salah satu alat yang paling hemat biaya untuk mencapai tujuan tersebut. Desain yang berkualitas dan logo menarik, akan memperkuat brand awareness usahamu.
5. Lebih Cepat Ketimbang Informasi Digital
Ada banyak aplikasi di smartphone untuk mentransfer informasi kontak secara nirkabel. Namun cara tercepat dan termudah untuk bertukar data tetaplah business card fisik.
Beberapa kartu nama dapat dibagikan dalam hitungan detik pada sebuah acara. Di tempat kerja yang bergerak cepat, efisiensi waktu itu penting dan kartu nama jadi solusinya.
6. Ada Saja Klien yang Tidak Memiliki Perangkat Memadai
Jangan hanya mengandalkan smartphone untuk mentransfer informasi kontak, karena ada saja orang yang tidak memiliki perangkat digital atau tidak paham teknologi.
Meski sebagian besar populasi kita memiliki perangkat elektronik pribadi, beberapa memilih untuk tidak bergantung pada perangkat mereka.
Selain itu, meski perangkat digital digunakan oleh kedua belah pihak, aplikasi yang digunakan bisa saja tidak kompatibel.
Baca Juga: Mengenal B2B dan B2C, Berikut 8 Perbedaannya
Apa yang Harus Ada pada Business Card?
Berdasarkan penjelasan di atas, tentu kamu menyadari bahwa business card lebih dari sekadar informasi kontak.
Ini adalah representasi nyata dari merek usaha dan identitas profesional kamu. Jadi, penting untuk mencantumkan hal-hal penting dalam business card. Apa saja itu?
1. Logo Perusahaan
Hal yang satu ini tidak boleh ketinggalan ketika kamu membuat kartu nama. Logo perusahaan harus berada di depan dan di tengah kartu nama.
Ini adalah salah satu hal pertama yang akan diperhatikan orang. Jadi, pastikan logo dirancang secara profesional dan ditampilkan dengan jelas.
2. Nama Merek
Selain logo perusahaan, pastikan untuk menyertakan nama merek perusahaanmu di business card.
Ini akan membantu orang mengingat merek perusahaanmu dan mengaitkannya dengan bisnismu.
3. Jabatan
Hal kedua yang perlu ada,yaitu jabatan. Jika nama jabatan kamu terlalu panjang, kamu harus meringkasnya lagi, tetapi tetap jelas.
Hindari penggunaan akronim atau singkatan yang mungkin tidak dipahami orang. Pastikan untuk menyertakan jabatan di bagian depan dan belakang kartu nama.
4. Tagline atau Slogan
Yang satu ini tidak wajib ada dalam business card kamu. Namun jika kamu punya tagline atau slogan yang menarik dan bikin orang terngiang, mengapa tidak dicantumkan saja?
5. Media Sosial
Jika usahamu punya akun media sosial, misalnya Twitter, Instagram, LinkedIn, dan sebagainya, sebaiknya cantumkan juga.
Kamu bisa menulis nama akun, bisa pula menyediakan satu QR code yang mengarahkan orang ke landing page berisi link menuju media sosial dan situs web usahamu.
6. Perincian Kontak
Jangan lupa untuk menyertakan kontak yang aktif dan bisa dihubungi. Mulai dari alamat kantor, nomor telepon usaha, situs web, alamat email, dan nomor ponsel pribadi jika dibutuhkan.
Informasi ini harus mudah ditemukan dan ditampilkan dengan jelas, sehingga mudah dibaca.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 9 Cara Desain Banner Online Shop
Contoh dan Bentuk Business Card yang Baik
Setelah tahu apa saja yang perlu dicantumkan di business card, tentu kamu juga menerapkan desain yang menarik.
Bagaimana contoh dan bentuk business card yang baik? Ini dia sejumlah tips desainnya.
1. Minimalis tetapi Mencolok
Menarik tidak selalu meriah. Dengan desain yang minimalis, business card kamu sudah bisa menarik perhatian orang.
Cobalah untuk menggunakan tiga atau dua tone warna yang serasi saja, tentunya sesuai dengan nuansa warna logo.
Font yang digunakan juga sebaiknya minimalis tetapi mudah dibaca. Jika ingin mencolok, font bisa dicetak dengan warna perak, emas, atau tembaga, disertai satu tone warna sebagai latar.
2. Teks sebagai Visual
Beberapa ide kartu nama yang unik bahkan tidak memerlukan foto, ilustrasi, atau simbol.
Menurut Hello Print, dengan tipografi handmade yang unik, itu sudah cukup sebagai visual utama business card, bahkan bisa membuat branding yang kuat.
Mungkin terkesan membosankan hanya menggunakan huruf untuk desain kartu nama. Kamu bisa menyiasatinya dengan warna dan komposisi yang pas.
3. Menyesuaikan dengan Brand Personality
Penting untuk menyesuaikan brand personality usahamu dengan business card. Kartu nama merupakan kesan pertama bagi klien dan mitra, jadi jangan sampai mereka mendapat kesan yang salah.
Misalnya usahamu punya brand personality yang ramah dan fresh, pastikan kartu namamu tidak mengintimidasi. Misalnya dengan menggunakan tone warna turquoise, biru, atau kuning yang menenangkan.
Jika ingin menonjolkan kesan luxury, kamu bisa mencetak font dengan warna gold dengan latar belakang hitam.
Baca Juga: Apa Fungsi Kartu Stok untuk Gudang? Ini 3 Cara Menyusunnya
4. Kontras
Kamu juga bisa bermain dengan warna kontras untuk business card-mu, karena salah satu cara terbaik untuk membuatnya menarik, yaitu dengan menggunakan warna mencolok.
Misalnya, gunakan warna coral dan teal yang kontras, sehingga benar-benar membuat kartu nama menonjol saat bertukar kartu pada acara networking.
Tidak banyak perusahaan yang mau mengambil risiko menggunakan warna-warna ini dalam merek mereka.
Itu dia fungsi dan pentingnya business card, termasuk tips dalam mendesainnya. Semoga informasi ini bermanfaat.