Aplikasi GitHub dirancang khusus untuk manajemen proyek dan memudahkan para developer. Bagaimana cara kerjanya?
Pandemi COVID-19 lalu telah mengubah jadwal kerja banyak orang, terutama dengan munculnya konsep WFH atau work from home.
Perubahan sistem kerja secara mendadak membuat banyak perusahaan dan pekerja harus menemukan formula baru untuk tetap terhubung.
Sistem kerja remote atau work from home juga jadi semakin populer. Proses digitalisasi bisnis tak bisa dihindari lagi.
Menurut Pagero, digitalisasi adalah transformasi dari model bisnis untuk menggunakan proses digital daripada konvensional.
Misalnya, perusahaan yang memutuskan untuk mengubah penanganan dan pemrosesan semua dokumen keuangan menjadi digital akan dianggap digitalisasi.
Sejalan dengan itu, banyak perusahaan penyedia aplikasi (SaaS) yang turut menyediakan perangkat lunak yang dapat membantu para pekerja dan perusahaan agar tetap terhubung.
Salah satu aplikasi yang diciptakan adalah aplikasi GitHub yang membantu banyak developer dalam bekerja dan memanajemen proyeknya. Ingin tahu fungsi dan cara kerja GitHub? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Apa Itu Aplikasi GitHub?
Dilansir dari laman resminya, aplikasi GitHub adalah perangkat lunak khusus developer yang dibuat untuk membantu pada programmer agar dapat terhubung darimana saja.
GitHub adalah situs web dan layanan berbasis cloud yang membantu developer menyimpan dan mengelola kode yang dibuat, serta melacak dan mengontrol perubahan pada kode tersebut.
GitHub mencakup dua prinsip, yaitu version control dan Git. Version control membantu developer melacak dan mengelola perubahan pada kode proyek perangkat lunak.
Seiring pertumbuhan proyek perangkat lunak, version control menjadi penting.
Git adalah open-source version control tertentu yang dibuat oleh Linus Torvalds pada tahun 2005.
Secara khusus, Git adalah distributed version control system, yang berarti seluruh basis kode dan riwayat tersedia di setiap komputer developer, yang memungkinkan akses dan penggabungan yang mudah.
Aplikasi GitHub adalah perusahaan nirlaba yang menawarkan layanan hosting repositori Git berbasis cloud.
Pada dasarnya, sistem ini membuatnya jauh lebih mudah bagi individu dan tim untuk menggunakan Git untuk version control dan kolaborasi.
Jadi, GitHub ada perangkat lunak berbasis cloud yang dapat membantu developer dari berbagai tempat untuk terhubung dan bekerja sama dalam membangun proyek tertentu.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Website E-commerce Tanpa Coding
Bagaimana Cara Kerja Aplikasi GitHub?
Aplikasi GitHub memungkinkan beberapa developer untuk mengerjakan satu proyek pada saat yang sama, mengurangi risiko pekerjaan ganda atau konflik, dan dapat membantu mengurangi waktu kerja.
Dengan GitHub, pengembang dapat membangun kode, melacak perubahan, dan berinovasi solusi untuk masalah yang mungkin timbul selama proses pengembangan situs secara bersamaan.
Non-pengembang juga dapat menggunakannya untuk membuat, mengedit, dan memperbarui konten situs web. GitHub bekerja dengan membuat repositori, yaitu ruang penyimpanan tempat proyekmu berada.
Repositori ini bisa secara lokal disimpan dalam folder di komputermu, atau bisa berupa ruang penyimpanan di GitHub atau host online lainnya.
Kamu dapat menyimpan file kode, file teks, gambar, atau segala jenis file di repositori.
Kamu memerlukan repositori GitHub ketika kamu telah melakukan beberapa perubahan dan siap untuk diunggah.
Nantinya, setiap anggota tim dapat mengakses, melakukan perubahan, dan mengambil tindakan lain untuk file atau proyek yang disimpan dalam repositori.
Dengan begitu, semua developer dapat tetap terhubung dan bekerja bersama-sama meskipun berada di lokasi yang berbeda.
Artinya, waktu kerja pun menjadi lebih efisien, dapat diawasi secara real-time, dan meningkatkan keamanan data.
Baca Juga: Belajar CSS: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Fungsi Aplikasi GitHub
Setelah memahami cara kerjanya, tentu kamu sudah terbayang apa saja fungsi aplikasi GitHub. Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi GitHub yang dapat membantu para developer.
1. Menjadi Media Kolaborasi Project
Aplikasi Github dilengkapi distributed version control, semua developer atau anggota tim dapat mengakses dan mengelola kode di satu tempat.
Misalnya, melakukan tinjauan kode bersama, membahas perbaikan bug, dan sebagainya.
Selain itu, GitHub juga menyediakan fitur manajemen proyek berupa papan kanban seperti Trello. Fitur ini tentunya sangat berguna bagi kamu yang memiliki banyak proyek.
Sebab, kamu dapat lebih mudah menentukan prioritas pekerjaan, mengelola alur kerja, dan melihat kemajuan proyek.
2. Mencegah Rusaknya Kode Asli
Bagi para developer, ketika membuat perubahan kode hal yang dicemaskan adalah dapat merusak kode asli yang sudah ada.
Aplikasi GitHub memiliki fitur Branch, kamu dapat membuat “cabang” dari kode utama proyek. Jadi, kamu dapat membuat perubahan pada kode tanpa mempengaruhi kode utama secara langsung.
Fitur ini sangat berguna ketika kamu ingin memperbaiki bug atau mencoba menambahkan fitur baru.
Baca Juga: 4 Contoh Pembukuan Online Shop Toko Baju, Ini Manfaatnya
3. Menjadi Portofolio Untuk Developer
Fungsi terakhir GitHub adalah sebagai portofolio bagi pengembang. Lewat GitHub, kamu dapat mengatur proyek atau kode yang sedang kamu kerjakan untuk ditampilkan secara publik.
Ini akan menunjukkan kemampuanmu sebagai seorang profesional.
Dengan begitu, calon klien atau perusahaan yang dituju dapat langsung melihat pekerjaan dan kontribusi kamu terhadap berbagai proyek sesuai dengan keahlianmu.
Nah, itulah penjelasan tentang fungsi dan cara kerja Aplikasi GitHub yang penting untuk kamu ketahui.