Sempat trending di Twitter buntut kasus intimidasi pegawainya, ternyata Alfamart membuka kesempatan franchise. Mau coba bisnis Alfamart? Ini caranya!
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk atau lebih akrab dikenal sebagai Alfamart, merupakan minimarket yang punya ribuan cabang di Indonesia. Hampir di setiap sisi jalan, perempatan, dan di area perkantoran selalu ditemui minimarket yang satu ini.
Alfamart menjual beragam barang kebutuhan sehari-hari, paling banyak berasal dair industri FMCG (Fast Moving Consumer Good).
Sesuai dengan namanya, Alfamart menjual beragam produk kebutuhan harian yang cepat habis dan cenderung digunakan berulang.
Misalnya, aneka produk makanan, sabun, shampo, minuman, dan sejenisnya. Hal tersebut menjadikan minimarket ini menjadi gerai yang selalu dicari dan dibutuhkan banyak orang.
Lebih dari sekadar menjual barang, sebagian gerai Alfamart juga sudah dilengkapi dengan mesin ATM dan mesin kopi.
Bahkan, semua gerai Alfamart juga sudah melayani isi ulang pulsa, isi saldo kartu uang elektronik, top up e-wallet, dan pembayaran transaksi online.
Lengkapnya layanan yang disediakan membuat minimarket ini tumbuh subur di Indonesia. Rupanya, Alfamart juga membuka kesempatan untuk bermitra. Tertarik mencoba bisnis Alfamart? Simak sampai akhir ya!
Baca Juga: 6 Cara Rumus Safety Stock untuk Manajemen Persediaan
Sejarah Bisnis Alfamart
Jauh sebelum kesuksesan Alfamart hari ini, sejarah panjang dan lika liku bisnis Alfamart juga menarik untuk diulas. PT Alfaria Trijaya, Tbk didirikan tanggal 22 Februari 1989 oleh Djoko Susanto, seorang pengusaha rokok asal Jakarta.
Setelah 13 tahun, bergerak dalam industri perdagangan rokok, perusahaan ini kemudian membuka jaringan minimarket yang diberi nama Alfa Minimarta pada tahun 1999.
Gerai Alfa Minimart pertama dibuka di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Setelah 4 tahun beroperasi, tepatnya pada 2002 barulah Alfa Minimart secara resmi berganti nama menjadi Alfamart.
Pada tahun 2009, Alfamart resmi melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia yang saat itu sudah memiliki lebih dari 3.300 gerai.
Pada tahun 2012, Alfamart mendirikan anak perusahaan PT Sumber Indah Lestari dan sudah memiliki lebih dari 7.000 gerai.
Pada 2014, Alfamart mulai masuk ke pasar Filipina dengan mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc. Kemudian mendirikan PT Sumber Trijaya Lestari (Alfacart) pada tahun 2015.
Alfamart memiliki 10.666 jaringan minimarket yang terdiri dari minimarket milik sendiri sebanyak 7.596 gerai dan minimarket bentuk kerjasama franchise sebanyak 3.070 gerai.
Pada tahun 2019, jumlahnya meningkat menjadi 14.300+ gerai, 750+ gerai di antaranya beroperasi di Filipina.
Semua gerai tersebar di beberapa tempat seperti Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, dan wilayah lain di Indonesia.
Baca Juga: Mau Daftar Franchise Mixue Ice Cream? Ini Cara Daftarnya!
Cara Daftar Franchise Alfamart
Dilansir dari laman resminya, franchise Alfamart adalah usaha gerai minimarket yang dimiliki dan dioperasikan berdasarkan Perjanjian Waralaba dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, sebagai pemegang merek Alfamart dengan moto “Belanja Puas Harga Pas”.
Model bisnis Alfamart adalah menjual berbagai kebutuhan sehari-hari (produk FMCG) dengan harga terjangkau dan memiliki konsep sebagai Community Store.
1. Syarat Daftar Franchise Bisnis Alfamart
Jika kamu tertarik memiliki bisnis Alfamart, berikut beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi, yaitu:
- Memiliki minat di industri minimarket.
- Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan).
- Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area sales minimal 100 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.
- Memenuhi persyaratan perijinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/ NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
- Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.
Baca Juga: 10 Bisnis Franchise di Bawah 5 Juta, Bisa Cepat Balik Modal!
2. Tipe Kerjasama Bisnis Alfamart
Setelah memenuhi semua persyaratan, kamu bisa memilih salah satu dari tiga macam skema kerjasama bisnis Alfamart.
Skema yang pertama adalah skema gerai baru dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi untuk pembukaan gerai baru.
Skema kedua adalah skema gerai baru konversi dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi yang masih berupa toko kelontong atau minimarket untuk di kembangkan menjadi gerai Alfamart.
Sedangkan skema ketiga adalah skema gerai take over, dimana Franchisee mengambil alih kepemilikan gerai milik Alfamart yang sudah berjalan.
Untuk daftar gerai baru, kamu perlu melakukan presentasi awal, evaluasi lokasi dan persetujuan, presentasi proposal, tanda tangan perjanjian, dan pembukaan toko. Investasi gerai baru membutuhkan modal awal antara Rp300 juta sampai Rp500 jutaan.
Investasi tersebut mencakup:
- Franchise Fee sebesar 45 juta untuk 5 tahun.
- Instalasi listrik.
- Peralatan gerai dan air conditioner.
- Cash register dan sistem informasi ritel.
- Shop sign dan polesign.
- Perijinan gerai.
- Promosi dan persiapan pembukaan gerai.
Kemudian gerai baru konversi mematok investasi awal yang sama seperti modal gerai baru sebelumnya, namun biaya tersebut bisa dikurangi jika toko sudah memiliki rak atau properti sesuai standari Alfamart.
Terakhir, gerai take over artinya membeli gerai Alfamart yang sebelumnya berjalan dengan sistem waralaba. Nilai investasi awal untuk gerai jenis ini mulai dari Rp800 jutaan, tergantung pada harga sewa dan penjualan.
Investasi tersebut mencakup:
- Franchise Fee sebesar 45 juta untuk 5 tahun.
- Sewa lokasi untuk 5 tahun.
- Peralatan gerai dan air conditioner.
- Cash register dan sistem informasi ritel.
- Shop sign dan polesign.
- Perijinan gerai.
- Goodwill.
Ada pun pembagian keuntungan atau royalti yaitu sebagai berikut:
Penjualan Bersih* (Rp) | Royalti (%) |
0 s/d 150.000.000 | 0 |
150.000.001 s/d 175.000.000 | 1 |
175.000.001 s/d 200.000.000 | 2 |
200.000.001 s/d 250.000.000 | 3 |
> 250.000.001 | 4 |
*Royalti dibayarkan kepada Franchisor, dihitung secara progresif dari penjualan bersih dan belum termasuk pajak.
*Tarif royalti berbeda untuk gerai franchise Alfaexpress.
Nah, itulah penjelasan tentang franchise bisnis Alfamart yang sangat menjanjikan untuk dicoba. Apakah kamu tertarik memiliki bisnis Alfamart?