Apakah kamu punya toko online? Jika iya, sudahkah kaju menggunakan banner online shop untuk dapat meningkatkan penjualan? Apabila belum, yuk cari tahu cara desain banner online shop berikut ini.
Berbisnis online menjadi salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif untuk meningkatan penjualan. Sebab, tren pelanggan saat ini mayoritas lebih suka berbelanja secara daring. Jadi, kesempatan bisnis kamu untuk tumbuh dengan bantuan digital sangatlah besar.
Namun tentunya, ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan agar toko online ramai pelanggan. Salah satunya dengan membuat banner online shop untuk keperluan branding dan juga promosi sehingga jumlah pendapatan bisnis lebih besar.
Baca Juga: 6 Arti Penting Banner Iklan, Tingkatkan Visibilitas Bisnismu secara Online!
Cara Desain Banner Online Shop
Ini dia beberapa cara desain banner online shop yang sebaiknya kamu lakukan agar efektif untuk meningkatkan jumlah penjualan usaha:
1. Ketahui Tujuan Pembuatan Banner
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum membuat banner online shop ialah dengan menentukan tujuan pembuatan.
Coba tentukan satu tujuan dari dibuatnya banner sehingga kamu bisa memiliki gambaran yang jelas mengenai desainnya.
Beberapa contoh tujuan banner untuk bisnis online yaitu meningkatkan kesadaran merek, menciptakan persepsi merek, menyorot produk baru, menarik perhatian untuk keperluan penjualan atau promosi.
2. Pilih Ukuran dan Format Banner yang Sesuai
Cara selanjutnya dalam pembuatan banner bisnis online ialah memilih ukuran yang tepat. Ada beberapa ukuran banner yang dapat kamu pilih untuk keperluan bisnis online, bergantung pada kebutuhannya.
Berdasarkan Google Adsense yang dikutip dari laman 99 Designs, berikut panduan ukuran banner yang bisa digunakan:
- Leaderboard = 728 × 90px
- Half Page = 300 × 600px
- Medium Rectangle = 300 × 250px
- Large Rectangle = 336 × 280px
Selain ukuran, pastikan juga kamu memilih format banner yang sesuai. Beberapa pilihan format banner yang bisa digunakan untuk keperluan toko online ialah JPG, PNG, GIF, atau HTML5.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Desain Banner yang Bagus untuk Bisnismu
3. Susun Isi Banner dengan Tepat
Dalam membuat banner online shop, kamu juga perlu memerhatikan struktur atau hierarki isinya. Pastikan untuk menyusun isi banner dengan tepat sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh target audiens.
Berikut beberapa komponen dasar dalam pembuatan banner yang perlu kamu pahami:
- Logo Perusahaan
Dalam membuat banner, pastikan kamu menambahkan logo perusahaan di dalamnya sebagai identitas bisnis.
Hal ini penting untuk menciptakan kesadaran merek target audiens. Jadi, jangan sampai kamu tidak menyertakan logo dalam banner.
Pastikan logo perusahaan cukup mendominasi isi banner secara visual daripada komponen lainnya.
- Proposisi Nilai
Dalam sebuah banner, biasanya memiliki proposisi nilai yang menampilkan produk atau layanan bisnis kamu. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan.
Pastikan untuk menampilkan visual produk atau layanan dengan kualitas tinggi dan berisi pesan penawaran yang menarik.
Komponen ini sebaiknya mendominasi isi banner sehingga pesan penawaran yang kamu sampaikan bisa dipahami dengan mudah oleh target audiens.
- Call-to-Action (Ajakan Bertindak)
Call-to-action atau tombol ajakan bertindak menjadi komponen lain yang harus ada dalam banner online shop kamu.
CTA adalah teks atau tombol yang mengundang target audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya mengarahkan mereka untuk membeli produk, mencoba gratis, melakukan pendaftaran. Dengan kalimat ajakan seperti “Pelajari lebih lanjut”, “Mulai sekarang”, “Beli sekarang”, dan sebagainya.
Pastikan kamu membuat CTA menarik di tempat strategis sehingga mudah untuk diklik oleh target audiens.
4. Tambahkan Efek Visual
Dalam membuat banner online shop, kamu perlu menambahkan efek visual untuk menambah daya tarik target audiens.
Sebagian besar target audiens akan lebih mudah dalam memproses informasi secara visual dibandingkan dengan teks. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk memberikan efek visual yang berkualitas tinggi.
Dengan tambahan visual yang berkualitas, banner toko online kamu bisa menampilkan gambar sejelas mungkin pada target audiens. Ketika diperbesar, tampilan banner pun tetap jernih dan tidak buram.
Nah, agar banner tetap jelas saat dilihat, pastikan kamu menggunakan ukuran dan juga format file yang tepat.
Baca Juga: Tim Desain Wajib Intip, Cek 7 Manfaat White Space pada Landing Page
5. Pilih Warna yang Tepat
Warna termasuk dalam aspek desain banner online shop yang penting untuk diperhatikan. Sebab, pemilihan warna akan memberikan tampilan banner secara menyeluruh.
Perlu kamu ketahui bahwa setiap jenis warna memiliki asosiasi yang berbeda. Jadi, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan jenis emosi apa yang ingin kamu bangkitkan pada audiens melalui banner tersebut.
Dalam hal ini, kamu perlu memelajari target audiens untuk memilih warna banner yang tepat. Sebab, warna juga cukup subjektif sehingga memiliki asosiasi yang berbeda dalam setiap budaya.
Sebagai panduan, berikut jenis-jenis warna dan emosi yang bisa dibangkitkan pada target audiens:
- Merah: biasanya efektif menarik perhatian target audiens. Biasanya, warna ini bisa meningkatkan gairah, kegembiraan, kemarahan, dan cinta.
- Oranye: bisa mendatangkan keceriaan dan perasaan yang menyegarkan. Warna ini bisa kamu pilih sebagai tombol CTA pada banner.
- Kuning: menggambarkan keceriaan dan keramahan. Warna ini cukup efektif dalam menarik perhatian sekaligus memancarkan energi.
- Hijau: cocok digunakan untuk menggambarkan kesehatan, kekayaan, lingkungan, kesegaran, pertumbuhan, dan juga awal yang baru. Warna ini dapat menenangkan mata sehingga nyaman untuk dilihat.
- Biru: menggambarkan keamanan, kepercayaan, kejelasan, kedewasaan, ketenangan, kecerdasan, formalitas, penyegaran, dan juga maskulinitas. Warna biru mungkin cocok untuk kamu gunakan pada logo merek.
- Merah muda: merupakan warna yang mengasosiasikan cinta, rasa manis, feminin, masa muda, dan bayi.
- Hitam: sarat dengan ekslusivitas, misteri, modernitas, kekuasaan, prestise, kemewahan, dan formalitas. Warna ini biasanya digunakan untuk teks banner dengan kombinasi warna putih sebagai background agar mudah dibaca.
- Putih: mencirikan kemurnian, kebersihan, modernitas, sterilitas, kesederhanaan, kejujuran, dan kepolosan.
- Cokelat: menggambarkan alam, kayu, kulit, keseriusan, kejantanan, ketangguhan, dan kerendahan hati. Coklat menyeimbangkan warna yang lebih kuat dan bagus untuk warna dan tekstur latar belakang.
- Abu-abu: memiliki kesan netralitas dan kepraktisan. Saat digunakan sebagai latar belakang, abu-abu mengintensifkan warna lain.
6. Gunakan Font Teks yang Mudah Dibaca
Selain warna, pemilihan font teks juga penting dalam pembuatan banner agar mudah untuk dibaca oleh target audiens.
Sebaiknya, kamu memilih font teks yang klasik dan tidak terlalu bergaya sehingga tidak sulit untuk dibaca.
Kemudian, sesuaikan ukuran font dengan ukuran banner. Dengan begitu, teks bisa tetap terlihat jelas dan mudah untuk dibaca dari jarak dekat maupun jarak jauh.
Baca Juga: 7 Contoh Desain Toko Online yang Bisa Jadi Inspirasi
7. Pastikan Sesuai dengan Branding Bisnis
Dalam mendesain banner online shop, kamu juga harus memastikan bahwa banner tersebut sesuai dengan branding bisnismu.
Hal ini karena konten penawaran yang dibuat dalam bentuk banner akan merepresentasikan bisnis kamu. Jadi, penting untuk membuatnya relevan dengan branding bisnis kamu.
Dengan banner yang mencirikan citra merek kamu, target audiens yang melihatnya pun bisa lebih mudah dalam menangkap isi pesan dan memahami bisnismu.
8. Buat Banner Tetap Sederhana
Membuat desain yang menarik tidak harus dilakukan secara berlebihan. Sebaliknya, pastikan kamu bisa membuat banner yang menarik dengan desain sederhana.
Maka dari itu, pilihlah elemen visual yang tepat. Gunakan juga kombinasi warna dan font yang sesuai agar desain banner tetap bisa merepresentasikan isinya dengan baik.
Hindari pemilihan visual, warna, dan font yang tidak selaras karena bisa membuat target audiens bingung dalam memproses informasi pada banner.
Penting juga untuk menggunakan white space atau membuat ruang kosong antara elemen visual dan teks agar nyaman dilihat/dibaca. Selain itu, white space penting untuk menciptakan keseimbangan desain pada banner.
Baca Juga: 5 Manfaat Aplikasi Canva, Tools Desain Andalan Sejuta Umat!
9. Gunakan Tombol CTA yang Mudah Diklik
Dalam membuat banner, CTA (call-to-action) termasuk komponen yang penting. Oleh karena itu, kamu perlu menempatkannya di lokasi yang strategis sehingga mudah untuk ditemukan target audiens.
Jadi, tindakan yang kamu kehendaki bisa dilakukan oleh target audiens yang melihat atau membaca isi banner.
Buatlah tombol CTA sejelas mungkin agar mudah untuk diklik. Misalnya dengan membuat tombol berisi teks besar dan warna mencolok. Itu dia beberapa tips dalam membuat desain banner untuk toko online kamu. Semoga berhasil untuk meningkatkan penjualan, ya.