Jika kamu tertarik untuk bisnis online, mungkin bisa memilih sistem dropship. Bagaimana cara menjadi dropshipper?
Selain praktis, jual-beli secara online juga dapat dilakukan kapan dan di mana pun tanpa terkendala oleh jarak.
Karena itu, jangkauan pasar untuk bisnis jual beli online ini menjadi sangat luas, sehingga mencakup seluruh wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.
Nah, apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis online, tetapi terbentur masalah modal? Takut rugi jika barang yang dijual tidak laku? Dropshipper bisa menjadi solusinya!
Baca Juga: Mari Pahami Apa itu Dropship, Cara Berjualan Minim Modal
Apa Itu Dropshipper?
Dropship adalah sistem jual beli di mana penjual tidak perlu memiliki produk yang akan dipasarkan.
Produk yang dijual adalah milik distributor, bukan milik penjual. Penjual hanya memasarkan produk-produk tersebut pada toko online milik mereka dengan memajang foto-foto produk dan menunggu pesanan datang.
Ketika ada pesanan masuk, barulah kamu memesan kepada distributor dan memintanya untuk mengirim barang tersebut kepada pembeli atas nama kamu.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Dalam menjalankan bisnis dropship, para dropshipper tentunya akan merasakan banyak sekali keuntungan. Mereka tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk menyediakan stok produk dan gudang penyimpanannya.
Cukup bermodalkan koneksi internet dan kemampuan berjualan secara online maka kamu bisa menjadi seorang dropshipper.
Kamu bisa mengambil foto produk milik distributor kemudian melakukan sedikit editing dan upload pada toko online pribadi.
Jika dibandingkan dengan penjual online biasa, para dropshipper juga tidak akan dipusingkan dengan proses pengiriman.
Dari mulai pengemasan produk hingga pengiriman semuanya dilakukan oleh distributor, namun nama pengirim yang tertera pada paket adalan nama kamu.
Lalu jika barang yang kamu jual tidak begitu laku, kamu juga tidak perlu takut rugi karena barang tersebut bukan milik kamu. Makin penasaran dengan bisnis ini.
Baca Juga: Ini 7 Beda Reseller dengan Dropship yang Perlu Kamu Ketahui
Cara Menjadi Dropshipper
Jika kamu tertarik untuk membuka usaha online dengan sistem dropship, berikut cara menjadi dropshipper:
1. Tentukan Produk yang Akan Dijual
Cara menjadi dropshipper pertama adalah kamu harus menentukan terlebih dahulu produk apa yang ingin dijual.
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam memilih produk yang akan dijual dengan sistem dropship. Pertama, pilihlah produk yang banyak dijual oleh toko lain.
Alasannya adalah jika sewaktu-waktu distributor kamu kehabisan stok produk tetapi pesanan untuk produk tersebut sangat tinggi, maka kamu bisa mencari toko lain untuk dijadikan distributor cadangan.
Kemudian dalam memilih produk, kamu pun harus memperhatikan kualitas dan kelengkapan detailnya seperti foto produk beserta deskripsinya.
Lalu, bagaimana cara mengecek kualitas dari produk tersebut? Sangat mudah, kamu bisa membaca deskripsi produk dan melihat review dari para pembeli.
Namun, jika ingin lebih meyakinkan, tidak ada salahnya membeli dan memakai produk tersebut.
Dalam memilih produk, sebaiknya kamu memfokuskan produk pada satu bidang atau yang menjadi minatmu. Misalnya, menjual perlengkapan khusus bayi, bisnis fashion, atau menjual camilan.
Dengan menjual produk yang kamu minati, proses bisnis pun akan terasa lebih mudah untuk dijalani karena kamu memiliki semangat yang tinggi.
2. Melakukan Riset Kompetitor
Setelah menentukan jenis produk apa yang akan dijual, cara menjadi dropshipper selanjutnya adalah melakukan riset persaingan.
Bukan berarti kamu harus menghindarinya agar memiliki keuntungan maksimal, ya. Memilih produk yang minim kompetitor bisa menjadi pertanda tidak ada permintaan untuk produk tersebut.
Ada banyak alasan mengapa suatu produk mungkin tidak memiliki banyak persaingan, termasuk biaya pengiriman yang tinggi, masalah pemasok dan manufaktur, atau margin keuntungan yang buruk.
Maka, sebaiknya kamu memilih produk yang bersaing karena biasanya itu menjadi tanda bahwa produkmu memiliki permintaan yang besar.
Produk dengan banyak pesaing juga biasanya termasuk model bisnis yang berkelanjutan. Jadi, kamu bisa memperkirakan pertumbuhan bisnisnya di masa depan.
Baca Juga: 5 Aplikasi Dropship Terpercaya, Bisa Raup Keuntungan Besar!
3. Memilih Distributor Berkualitas
Untuk menciptakan brand yang baik, pastinya kamu harus menyediakan pelayanan yang maksimal seperti pelayanan yang ramah, pengiriman yang cepat, harga murah, serta kesesuaian antara kualitas dan deskripsi produk.
Itu semua tentunya akan berhubungan dengan distributor yang kamu pilih. Kamu bisa mencari distributor melalui media sosial, online marketplace, toko online maupun forum jual beli.
Pilihlah penjual yang menerima sistem dropship dan benar-benar memiliki kualitas layanan yang baik.
Hal ini dapat dibuktikan dengan review-review dari para pembeli produk mereka. Selain itu keaktifan distributor juga bisa menjadi pertimbangan agar kamu tidak kesulitan dalam menghubungi mereka.
Pelajari juga kemampuan produksi distributor untuk memastikan ketersediaan barang dan mencari peluang agar kamu dapat mengembangkan bisnis dalam jangka waktu ke depan.
Jangan sampai kamu salah memilih distributor karena bisa saja merusak bisnismu. Jadi, jika ada sesuatu yang meragukan, kamu sebaiknya mencari distributor lain yang memiliki kualitas produk dan komunikasi baik.
4. Buat dan Kelola Toko Online
Kamu sudah memilih produk yang akan dijual dan juga mencari distributor yang tepat. Cara menjadi dropshipper selanjutnya adalah kamu membuat dan mengelola toko online.
Kamu bisa memilih apakah ingin menjual produk melalui media sosial, online marketplace, forum jual beli atau membuka toko online pribadi.
Memiliki toko online pribadi sepertinya terlihat lebih profesional dan serius dalam membangun brand. Meskipun barang yang kamu jual bukan milik kamu, tapi kamu tidak diwajibkan untuk mencatumkannya pada toko online.
Kamu bisa meyakinkan pembeli bahwa produk yang kamu jual adalah milik kamu dan benar-benar memiki kualitas yang terjamin. Cara meyakinkannya pun cukup mudah, kamu hanya perlu membuat toko online dengan desain yang menarik dan berbeda dengan toko online milik distributor.
Dalam upload produk, sertakan pula dengan deskripsi yang lebih lengkap dan foto produk yang telah kamu edit sehingga toko online kamu benar-benar meyakinkan.
Tidak hanya itu, toko online yang kamu bangun pun harus memiliki fitur-fitur yang lengkap agar pembeli tidak berusaha mencari produk sejenis dengan harga murah.
Baca juga: 10 Ide Jualan Online Tanpa Modal, Dijamin Cuan
5. Terapkan Strategi Pemasaran Optimal
Setelah semuanya siap, kini saatnya kamu menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk mengoptimalkan penjualan.
Salah satu cara menjadi dropshipper yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
Dalam hal ini, kamu perlu membuat konten yang menarik minat target audiens sehingga menghasilkan penjualan.
Selain melalui media sosial, kamu juga dapat memasarkan produk dengan mengoptimasi mesin pencari untuk meningkatkan traffic website dengan menerapkan teknik SEO yang tepat.
Bisa juga melalui email marketing, dengan cara mengumpulkan daftar email pelanggan dan mengirimkan pesan berisi informasi produk atau penawaran menarik lainnya.
Cara ini bisa menjadi solusi bagi bisnismu karena bisa mendatangkan pelanggan dengan mudah dan tanpa perlu biaya iklan yang besar.
Jangan lupa untuk melakukan analisis agar mengetahui manakah strategi yang paling berhasil, sehingga kamu bisa mengoptimalkannya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai cara menjadi dropshipper. Semoga informasi ini bisa membantumu!