Jika kamu ingin mencoba bisnis di bidang fesyen, kamu bisa mencoba bisnis di bidang pakaian. Lalu, seperti apa cara memulai usaha pakaian untuk mendatangkan keuntungan?
Tentunya ketika kamu ingin memulai bisnis pakaian sendiri, kamu harus tahu cara memulai usaha pakaian yang tepat. Hal ini dikarenakan langkah-langkah yang tepat bisa membuat bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Memiliki brand sendiri merupakan impian banyak orang yang ingin berkecimpung dalam dunia bisnis. Brand sendiri akan berbeda dengan menjual pakaian dari brand lain.
Brand sendiri akan menjadi jati diri dari si pemiliknya.
Oleh sebab itu, ketika kita berbisnis pakaian dengan brand sendiri, ada cara memulai usaha pakaian yang berbeda dengan menjual pakaian dari brand orang lain.
Tak hanya itu saja, memiliki brand sendiri akan membuat kita merasa bangga saat orang lain memakainya.
Baca Juga: 9 Jenis Usaha Pakaian yang Bisa Jadi Ide Bisnis
Cara Memulai Usaha Pakaian dengan Brand Milikmu
Tapi untuk cara memulai usaha pakaian dengan brand milikmu tentu tidaklah mudah.
Berbeda dengan menjual brand orang lain yang sudah siap jual, saat akan membuat usaha pakaian dengan brand sendiri, ada banyak persiapan yang harus kamu lakukan.
Supaya tidak bingung, kamu bisa mengecek cara memulai usaha pakaian dengan brand sendiri yang ada di bawah ini!
1. Tentukan Konsep Bisnis Pakaian
Setelah melakukan riset produk dan mengenali target pasar, kamu harus menentukan konsep usaha pakaian milikmu.
Cara memulai usaha pakaian dengan brand sendiri ini harus dilakukan karena nantinya pakaian yang dibuat akan menjadi ciri khas dari brand milikmu.
Jadi kamu harus menentukan konsep bisnis pakaian. Apakah baju orang dewasa, baju anak-anak, baju kerja, atau baju untuk pesta.
Sebenarnya, kamu bisa menjual ragam jenis pakaian, tapi setidaknya kamu harus menentukan satu yang menjadi ciri khas dari brand milikmu. Hal ini juga bisa memberikan keunikan terhadap usahamu.
Misalnya, brand usaha pakaian punyamu adalah brand yang menjual pakaian kerja, maka orang akan mencari brand milik kamu jika ingin membeli pakaian kerja.
Kamu juga bisa menjual pakaian dengan nuansa tertentu. Seperti pakaian dengan nuansa earth tone.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Baju Muslim Syar’i, Catat Ya!
2. Melakukan Riset Produk dan Kenali Target Pasar
Cara memulai usaha pakaian dengan brand sendiri yang pertama adalah dengan melakukan riset produk dan mengenali target pasar terlebih dahulu.
Riset produk dilakukan dengan cara mengamati tren pasar dengan melakukan survei kepada beberapa orang mengenai produk apa yang kira-kira akan laris manis jika kamu jual.
Kenali juga target pasar. Siapa yang akan menjadi sasaran market dari bisnis yang akan kamu dirikan. Perhatikan juga rentang usia.
Apakah kamu ingin menjual pakaian kepada kelompok remaja? Anak-anak, atau orang tua?
Oleh karena itu, riset harus dilakukan dengan baik karena akan menjadi landasan dasar saat akan memulai usaha dengan brand sendiri.
3. Menentukan Konsep Desain yang Unik
Setelah konsep bisnis pakaian, kamu juga harus membuat konsep desain yang menarik. Buatlah ciri khas yang tidak dimiliki oleh brand kompetitor.
Sebagai contoh, kamu akan menjual pakaian kerja. Tentu saja ada banyak brand pakaian kerja di luaran sana. Lantas apa yang bisa membuat brand pakaian kerja kamu lebih disukai?
Kamu harus mempertimbangkan hal tersebut karena ini bisa menjadi pertimbangan untuk identitas dari brand pakaian yang akan kamu kelola.
Baca Juga: Tertarik untuk Jualan Baju Online? Ini Tips Persiapannya
4. Ciptakan Desain Logo yang Mencerminkan Brand
Meski terlihat sepele, tapi desain logo sangat penting dalam cara memulai usaha pakaian yang patut diperhatikan.
Kamu bisa melihat beberapa brand fesyen ternama yang memiliki ciri khas logo seperti Channel, Louis Vuitton, H&M, Gucci, dan masih banyak lagi.
Logo akan melambangkan brand pakaian itu sendiri sehingga orang bisa tahu hanya dengan melihat logo tersebut.
5. Cari Distributor Bahan yang Sesuai
Cara memulai usaha pakaian yang selanjutnya adalah dengan mencari distributor bahan yang sesuai dengan budget. Memilih distributor bahan memang bukanlah hal yang gampang.
Kamu harus bisa mendapat bahan-bahan pakaian dengan harga terjangkau tapi memiliki kualitas yang bagus untuk brand sendiri.
Cari lebih dari satu distributor bahan supaya kamu bisa membandingkan mana yang paling menguntungkan bisnis kamu.
Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan Bisnis Fashion Ramadhan, Catat, Ya!
6. Memerhatikan Alur Pembuatan Produk dan Pemotretan Produk
Jika distributor bahan sudah ditemukan, kamu bisa langsung membuat pakaian dan melakukan pemotretan produk.
Pemotretan produk ini wajib dilakukan karena akan dipasang pada katalog dan brosur nantinya.
Usahakan untuk mencari model yang sesuai dengan brand pakaian kamu. Jika merek pakaian kamu berfokus pada remaja, maka carilah model remaja agar bisa merepresentasikan brand pakaianmu sebaik mungkin.
Tidak perlu mempekerjakan model papan atas berbiaya tinggi, kamu mungkin bisa meminta bantuan kepada teman atau anggota keluarga untuk keperluan pemotretan pakaian.
Apabila kamu hanya memiliki budget foto produk yang terbatas, menggantikan model dengan manekin pun bisa menjadi alternatif yang bagus.
Penting juga untuk dicatat bahwa, fotolah pakaian sebagus mungkin dan hindari untuk melakukan editing yang berlebihan.
Oleh sebab itu, lakukanlah foto pakaian dengan cahaya alami, seperti sinar matahari agar warna produk yang dihasilkan mendekati aslinya.
Kamu bisa mendapatkan pencahayaan alami jika pemotretan dilakukan di dalam ruangan yang memiliki jendela besar. Bisa juga melakukan pemotretan di luar ruangan.
Jika sinar matahari langsung tidak memungkinkan, Shopify menyarankan untuk menggunakan pencahayaan buatan selama pemotretan produk pakaian, seperti softbox.
7. Maksimalkan Promosi untuk Brand
Cara memulai usaha di bidang fesyen dengan brand sendiri yang terakhir adalah dengan memasarkannya lewat internet. Bisa dengan menggunakan website dan sosial media atau melalui marketplace.
Memiliki toko offline sendiri memang sangat bagus, tapi kamu akan membutuhkan dana yang banyak karena akan menyewa tempat.
Sebaiknya, dana tersebut disimpan untuk melakukan marketing online. Pasar online jauh lebih besar dibanding dengan pasar toko offline.
Kamu bisa mulai memasarkan brand pakaian melalui berbagai platform. Lakukanlah promosi secara konsisten sehingga akan ada lebih banyak audiens yang mengetahui brand pakaian kamu.
Ketika mempromosikan brand secara online, sebaiknya kamu tidak hanya fokus pada penjualan. Namun, buat dan bagikan juga berbagai konten yang bermanfaat.
Misalnya, konten seputar padu padan pakaian, cara merawat, dan menyimpan pakaian yang baik. Bisa juga membuat konten tentang sejarah fesyen di berbagai negara.
Konten-konten yang menarik seperti ini biasanya akan lebih mudah untuk diterima oleh audiens. Dengan begitu, mereka tidak enggan untuk berinteraksi.
Semakin banyak interaksi audiens secara online, semakin besar pula kemungkinan bagi kamu untuk sukses di pasar online.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Hijab Kekinian, Keuntungannya Sepanjang Masa!
Itulah beberapa cara memulai usaha pakaian jika kamu ingin mendirikan brand sendiri. Semoga kamu bisa mendapatkan inspirasi setelah membaca cara-cara di atas. Semoga berhasil!