9 Cara Membuat Proposal Bisnis Plan yang Menarik

Share this Post

contoh proposal bisnis plan
Table of Contents
shopee pilih lokal

Sedih karena punya ide bisnis online menarik tapi tak punya modal? Kenapa tidak coba mengajukan proposal bisnis plan ke bank atau investor potensial saja?

Hayo, jangan langsung malas atau mundur ketika mendengar kata business plan. Asal dibuat dengan lengkap dan meyakinkan, peluang untuk mendapatkan modal akan semakin terbuka lebar.

Proposal bisnis plan bukan cuma penting untuk kamu yang baru mau memulai bisnis online, tapi bisa juga untuk bisnis online yang ingin meningkatkan performa setelah sekian tahun berjalan.

Tidak tahu caranya? Jangan khawatir, simak langkah-langkah berikut ya!

Baca Juga: 5 Komponen Perencanaan Usaha yang Sukses Datangkan Investasi, Apa Saja Itu?

Cara Membuat Proposal Bisnis Plan

proposal bisnis plan
(Foto diskusi karyawan. Sumber: Freepik.com)

Menurut Investopedia, proposal bisnis plan adalah dokumen yang mendefinisikan secara rinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuannya.

Untuk membuat proposal bisnis plan, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti. Simak langkah-langkah berikut, ya!

1. Executive Summary

Bagian pertama yang akan kamu buat ini berisi gambaran bisnis secara singkat dan jelas. Pastikan executive summary kamu berisi:

  • Produk atau jasa yang akan ditawarkan.
  • Apa yang membuat produk atau jasa tersebut berbeda, dan apa saja keuntungannya.
  • Apakah ada kekosongan di pasar yang bisa diisi oleh produk atau jasa tersebut? Kalau ada, jelaskan apa dan bagaimana caranya.
  • Siapa saja anggota tim manajamen yang akan menjalankan bisnis online (sendiri juga bisa).
  • Proyeksi keuangan: buat serealistis mungkin, dan sertakan angka perhitungan.
  • Jenis bantuan pendanaan apa yang kamu butuhkan? Sesuaikan dengan proyeksi keuangan di atas.

Sebaiknya tulis bagian dengan teliti ya, karena biasanya bank dan investor akan sangat memperhatikan bagian ini untuk mengambil keputusan.

2. Latar Belakang Bisnis

Di bagian ini, tuliskan secara detail berbagai hal yang melatar belakangi bisnis online kamu, seperti:

  • Sudah berapa lama kamu merencanakan bisnis ini?
  • Kalau kamu sudah mulai menjalankan rencana bisnis online, apa saja yang sudah kamu capai sejauh ini?
  • Bagaimana status bisnis online kamu, apakah milik kamu sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain?
  • Bagaimana produk kamu akan menonjol dibandingkan kompetitor e-commerce lain?
  • Bagaimana caranya agar bisnis online kamu bisa beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan?
  • Faktor eksternal seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, lingkungan. Misalnya, apakah proses produksi akan melibatkan tunakarya atau orang dengan disabilitas di lingkungan kamu? Kemungkinan perubahan peraturan pajak untuk e-commerce akan mempengaruhi bisnis online kamu.

Jangan lupa, tuliskan juga berbagai kendala yang mungkin akan dihadapi bisnis online kamu di masa depan.

Namun, jaga agar tetap singkat. Ini supaya tidak dinilai sebagai bisnis beresiko tinggi oleh bank atau investor potensial.

Baca Juga: Contoh Financial Plan untuk Bisnis, Rencana Keuangan Jadi Terarah

3. Target Pasar dan Kompetitor

contoh proposal bisnis plan
(Foto meeting karyawan dengan data. Sumber: Freepik.com)

Supaya investor yakin kalau kamu sangat mengerti dengan target pasar yang dituju, tunjukkan laporan penelitian pasar yang sudah kamu lakukan.

Pastikan bahwa hasil penelitian mengkonfirmasi kalau produk atau jasa kamu memang dibutuhkan, ya. Selanjutnya jelaskan berbagai hal mengenai kompetitor, seperti:

  • Pro dan kontra produk kompetitor.
  • Gambarkan bagaimana produk kamu lebih baik dari kompetitor.
  • Jelaskan proses jangka panjang yang akan kamu lakukan untuk mengambil keuntungan dari kegagalan kompetitor.

4. Marketing dan Penjualan

Ini adalah bagian terpenting yang akan menjelaskan bagaimana bisnis online kamu akan mendulang omset dan keuntungan. Jelaskan hal seperti:

  • Bagaimana kamu akan memposisikan produk yang ditawarkan dari segi harga dan kualitas.
  • Cara yang akan dilakukan untuk menjangkau calon pembeli potensial. Misalnya: Google AdWords, SEO, media sosial, iklan berbayar, dan berbagai channel lainnya.

5. Tim Manajemen

Di sini, kamu bisa jelaskan berbagai skill yang dimiliki oleh tim manajemen. Coba tuliskan hal seperti kekuatan dan kelemahan atau bagaimana latar belakang setiap personil relevan untuk kemajuan bisnis.

6. Operasional

contoh proposal bisnis plan
(Foto proses perencanaan bisnis. Sumber: Freepik.com)

Gambarkan secara detail cara kamu akan menjalankan bisnis serta berbagai aset atau hal yang diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional, seperti:

  • Apa kamu membutuhkan toko online sendiri, atau akan memanfaatkan marketplace dan media sosial sebagai channel penjualan utama.
  • Fasilitas apa saja yang kamu butuhkan? Gudang, kamera untuk mengambil foto produk, atau koneksi internet premium?
  • Berapa banyak staf yang akan kamu butuhkan dan berapa gajinya?

Baca Juga: Cari Tahu Makna Perencanaan Taktis, Penting untuk Bisnismu!

7. Perkiraan Penjualan

Memang tidak mudah untuk memperkirakan penjualan bisnis di masa depan, tapi kamu bisa mempertimbangkan berbagai faktor yang akan berkontribusi pada angka penjualan kamu.

8. Perkiraan Keuangan

Jadikan bagian ini sebagai bukti keuangan dari pernyataan tentang tujuan bisnis kamu di atas. Jelaskan secara realistis ya, jangan sampai membuat perkiraan keuangan yang tidak masuk akal.

Akan lebih meyakinkan lagi, kalau kamu juga menampilkannya dalam bentuk lembar laporan keuangan.

9. Perkiraan Risiko

contoh proposal bisnis plan
(Foto pembuatan proposal bisnis. Sumber: Freepik.com)

Apa saja kendala dan masalah yang bisa menimpa bisnis kamu? Tak masalah kalau kamu menampilkan alternatif yang terburuk, asalkan disertai dengan rencana untuk mengatasinya juga.

Setelah selesai ditulis, kemas dalam bentuk PDF yang menarik atau print menjadi soft copy yang rapi, ya. Selanjutnya, tinggal persiapkan diri kamu untuk mempresentasikan business plan di hadapan investor.

Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Usaha untuk Pebisnis Pemula, Catat!

Manfaat Membuat Proposal Bisnis Plan

manfaat proposal bisnis plan
(Foto planner. Sumber: Unsplash.com)
shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

Setelah mengetahui cara membuat proposal business plan, kamu juga perlu memahami manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari perencanaan bisnis.

Ini dia manfaat adanya proposal bisnis plan yang perlu kamu ketahui sebagai pengusaha:

1. Membuat Rencana dan Proyeksi Bisnis Lebih Realistis

Salah satu manfaat adanya proposal bisnis plan, yakni membuat rencana dan proyeksi bisnis kamu menjadi lebih realistis.

Hal ini karena membuat proposal bisnis akan membantu kamu dalam mengidentifikasi tantangan dan risiko yang dihadapi selama menjalani operasional usaha.

Penting untuk diketahui oleh para pebisnis pemula bahwa, sikap realistis dalam membangun usaha sangatlah diperlukan.

Jangan sampai biaya operasional bisnis kamu lebih dari pendanaan atau pendapatan yang diperoleh. Ketika besar pasak daripada tiang, bisnis kamu mungkin tak akan mampu bertahan lama.

2. Bisnis Lebih Terarah dan Terstruktur

Rencana bisnis yang dituangkan dalam bentuk proposal juga bisa membuat usaha kamu lebih terstruktur dan terarah.

Jadi, bisnis kamu tak hanya diproyeksikan dalam bentuk gambaran di pikiran. Melainkan ikut dijelaskan dalam bentuk tulisan sehingga lebih terukur.

Selain masalah keuangan, hal lain yang bisa meningkatkan risiko gagalnya sebuah bisnis ialah perencanaan usaha yang tidak fleksibel. Oleh karenanya, kamu perlu membuat proposal bisnis plan.

Dikutip dari laman OpenColleges, proposal business plan ini akan membantu kamu dalam membuat keputusan penting tentang hal-hal seperti arus kas, pemasaran, hingga personalia.

Dengan memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dalam proposal bisnis, kamu pun dapat memantau kinerja bisnis dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan selama operasional berjalan.

3. Membantu Analisis Kelebihan dan Kekurangan Bisnis

Manfaat proposal bisnis selanjutnya, yakni dapat membantu kamu dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan usaha.

Hal ini karena proposal bisnis plan tidak hanya memuat apa saja yang menjadi kekuatan dan kelebihan usahamu.

Namun, juga merincikan hal lain secara objektif, melakukan analisis SWOT, dan bahkan mempertimbangkan isu-isu yang berada di luar kendali.

Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan bisnis, kamu pun bisa mengoperasikannya secara lebih terarah. Pengambilan keputusan pun akan dilakukan secara lebih hati-hati untuk meminimalisir dampak negatif.

Baca Juga: Simak Fungsi Perencanaan Produksi agar Bisnismu Efisien!

4. Pedoman dalam Operasional Bisnis

Dibuatnya proposal bisnis juga bisa menjadi sebuah pedoman bagi kamu dalam menjalankan operasional usaha.

Sebab, bisnis plan ini berisi fokus dan tujuan yang perlu dicapai selama membangun usaha. Jadi, kamu pun akan lebih terarah dan bisa mencapai tujuan dengan lebih mudah.

Pedoman yang dibuat dalam bentuk proposal business plan juga biasanya akan memuat langkah-langkah strategis ketika menghadapi kendala. Dengan begitu, kamu dapat menyelesaikan masalah bisnis secara lebih mudah.

5. Menarik Investor untuk Mendapatkan Modal Usaha

Manfaat lain dibuatnya proposal perencanaan bisnis, yakni untuk membantu kamu dalam menarik investor sehingga memeroleh modal usaha.

Melalui proposal ini, kamu bisa menunjukkan bertapa seriusnya dirimu dalam merintis bisnis.

Komitmen tersebut sangat dibutuhkan untuk ditunjukkan pada karyawan, investor, hingga mitra bisnis yang akan terlibat. Jadi, mereka pun lebih yakin untuk menjali kerja sama dengan bisnismu.

Dengan perencanaan bisnis ini, kamu juga akan terdorong untuk menetapkan berbagai strategi sehingga dapat mencapai tujuan atau target yang diinginkan.

6. Menganalisis Kompetitor dengan Lebih Baik

Semua perusahaan memiliki persaingan dalam bentuk pesaing langsung atau tidak langsung, dan sangat penting bagi para pebisnis untuk memahami keunggulan kompetitif perusahaannya daripada kompetitor.

Nah, dalam sebuah proposal bisnis, kamu perlu menjabarkan informasi seputar pesaing sehingga investor lebih yakin dalam menanaman modalnya pada perusahaan kamu.

Biasanya, kamu akan diminta untuk melakukan analisis kompetitor. Mulai dari merincikan pro dan kontra produk pesaing, keunggulan produkmu dengan kompetitor, hingga langkah strategis yang bisa diterapkan untuk mengambil keuntungan dan belajar dari kegagalan pesaing.

Semua hal tersebut bisa membantu kamu lebih memahami para pebisnis yang berada dalam industri serupa. Jadi, kamu pun dapat menerapkan langkah-langkah strategis yang lebih efektif untuk membuat bisnismu lebih baik dibanding pesaing.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Action Plan untuk Bisnis

Itu dia cara membuat proposal bisnis plan beserta manfaatnya. Yuk, mulai susun business plan kamu.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X