Ini Pengertian SNI dan 5 Cara Mendaftarnya, Daftar, Yuk!

Share this Post

sni
Table of Contents
shopee pilih lokal

Istilah SNI tentunya bukan hal asing bagi konsumen tanah air.

Beberapa produk yang kita gunakan sehari-hari memiliki beberapa label ini, contohnya produk helm dan alat keselamatan lainnya.

Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan sertifikasi yang digunakan untuk menjamin mutu produk tertentu. Jaminan standar mutu ini sangat penting dalam dunia industri, sebab bisa memberikan kepercayaan lebih bagi konsumen.

Bagi pebisnis, tentunya ada beberapa aturan dan ketentuan yang harus diikuti. Aturan dan ketentuan tersebut merupakan kewajiban para pelaku usaha yang harus dipenuhi dalam rangka menjamin kepuasan konsumen.

Peraturan dan kebijakan tersebut ditetapkan oleh pemerintah setelah melalui berbagai pertimbangan. Sebagai pebisnis, tentunya kamu perlu mengikuti aturan tersebut.

Salah satu produk kebijakan pemerintah dalam hal bisnis adalah Standar Nasional Indonesia. Lantas apa itu dan bagaimana cara daftarnya?

Baca Juga: Apa Itu Kredibilitas dan Manfaatnya bagi Bisnis? Ini Penjelasannya

Pengertian SNI

SNI
Foto: Pexels.com

Dilansir dari Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. Kebijakan ini dirumuskan oleh Komite Teknis dan ditetapkan oleh BSN.

Standar Nasional Indonesia pada dasarnya dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of Good Practice, yaitu sebagai berikut.

  • Keterbukaan, artinya semua pemangku kepentingan bisa berpartisipasi dalam pengembangan standarisasi ini.
  • Transparansi, artinya semua pemangku kepentingan bisa mengikuti perkembangan Standar Nasional Indonesa dan bisa memperoleh semua informasi yang berkaitan dengan pengembangan standarisasi ini.
  • Konsensus, artinya Standar Nasional Indonesia tidak memihak pihak manapun dan semua pihak memiliki hak yang sama.
  • Efektif dan relevan, artinya dapat memfasilitasi perdagangan karena tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.
  • Koherensi, artinya pengembangan sertifikasi mengikuti perkembangan standar internasional agar kemajuan pasar Indonesia tidak tertinggal dan bisa mengikuti perdagangan internasional.
  • Berdimensi pembangunan, artinya pengembangan standarisasi ini harus memerhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional.

Jadi, bisa dikatakan bahwa jenis sertifikasi ini merupakan aturan atau ketetapan yang mengatur standar mutu suatu produk. Ketentuan ini wajib dipenuhi oleh pelaku usaha yang produknya diatur oleh standar tersebut.

Dengan mengikutin standar mutu yang ditetapkan, maka produk-produk dalam negeri akan mampu bersaing di pasaran dan sangat mungkin untuk diperdagangkan ke luar negeri. Lantas apa saja fungsi dan manfaat SNI?

Baca Juga: Takut Berbisnis? Catat Langkah-langkah Memulai Usaha Ini!

Fungsi SNI untuk Keamanan Produk

SNI
Foto: Pixabay.com

Standar Nasional Indonesia adalah dokumen standar teknis yang disusun oleh berbagai pihak. Pihak-pihak yang terlibat diantaranya perwakilan produsen, konsumen, regulator, akademisi, praktisi, asosiasi, dan stakeholder lainnya.

Adanya standar tersebut bisa membantu konsumen dalam mendapatkan produk yang berkualitas. Sertifikasi ini menjamin keamanan sebuah produk.

Keamanan tersebut berarti suatu produk terbebas dari material yang berbahaya bagi konsumen, kesehatan, dan lingkungan serta bisa digunakan dengan baik.

SNI mendorong produsen untuk menghasilkan produk dengan standar kualitas tertentu. Dengan begitu, produsen dapat menentukan strategi produksi yang efektif dan efisien.

Sertifikasi tersebut juga bisa membantu produsen untuk menciptakan ekosistem persaingan yang adil.

Fungsi lain darinya adalah mendorong produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk asing.

Sebab, standar ini dirumuskan dengan mengacu pada standar internasional. Dengan begitu, produk dalam negeri tidak akan kalah saing.

Manfaat Lisensi SNI untuk Bisnis

SNI
Foto: Pixabay.com

Dilansir dari Badan Teknologi Polimer, sertifikasi bagi industri dilakukan untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan standar yang diakui internasional.

Nantinya, standar tersebut dapat menghasilkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Standar Nasional Indonesia ini memiliki beberapa manfaat untuk meningkatkan daya saing dan melindungi konsumen. Berikut beberapa penjelasannya untukmu.

  • Meningkatkan daya saing industri dalam negeri, menjamin kualitas produk, dan membangun persaingan bisnis yang sehat. Produsen yang menerapkan standar tersebut tentu akan dapat menghasilkan produk standar nasional yang bisa bersaing di pasaran.
  • Melindungi konsumen dan meningkatkan kepuasan. Produk yang memenuhi standar nasional tentunya diharapkan aman digunakan oleh konsumen dan ramah lingkungan. Sertifikasi ini juga bisa meningkatkan rasa nyaman dan kepuasan konsumen.
  • Membantu produsen dalam memperluas jangkauan pasar. Sebagai pebisnis, jika kamu menerapkannya dalam produkmu, artinya mutu produk yang kamu hasilkan akan berlaku secara nasional. Sehingga, sangat mungkin bagi kamu untuk memasarkan produk secara nasional.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis dari Nol, Yuk Coba Sekarang Juga!

Cara Mendaftarkan SNI

SNI
Foto: Unsplash.com

Untuk mendaftar dan mendapat sertifikasi SNI, pastikan kamu sudah menentukan jenis produk yang ingin didaftarkan. Berikut ini beberapa langkah mudah mendaftarkan produk ke Standar Nasional Indonesia.

1. Isi Formulir Permohonan SPPT SNI

Langkah pertama adalah mengisi formulir SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI). Ada beberapa berkas yang perlu kamu lampirkan, yaitu fotokopi sertifikat Sistem Manajeman Mutu ISO 9001:2000 yang sudah dilegalisir.

Sertifikat ini bisa didapatkan dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) yang diakreditasi oleh Komita Akreditasi Nasional (KAN).

Kemudian, jika produkmu didatangkan dari luar negeri, kamu perlu menyiapkan sertifikat LSSM negeri asal produk yang diakui  KAN.

2. Verifikasi Pendaftaran

Tahap selanjutnya adalah verifikasi pendaftaran. Proses verifikasi ini dilakukan dengan memeriksa jangkauan lokasi audit dan kemampuan memahami bahasa setempat.

Setelah verifikasi selesai, kamu akan mendapat invoice rincian biaya yang harus dibayar.

3. Audit Sistem Manajemen Mutu Produsen

Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan penerapan manajemen mutu. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat kelengkapan dokumen sistem manajemen mutu produsen.

Jika ada kekurangan, maka kamu perlu melengkapinya dalam waktu 2 bulan.

4. Menguji Sampel Produk

Langkah selanjutnya tim sertifikasi akan datang ke lokasi produksi untuk mengambil sampel produk. Nantinya, sampel tersebut akan diuji dengan waktu minimal 20 hari kerja.

Jika hasilnya belum memenuhi standar, maka kamu perlu meningkatkan mutunya.

Baca Juga: Begini 10 Cara Mendapatkan Logo Halal MUI, Catat, Ya!

5. Keputusan Sertifikasi dan Pemberian SPPT SNI

Tahap selanjutnya adalah mengaudit hasil uji. Semua bukti hasil uji sampel akan ditinjau oleh tim terkait. Jika lolos, makan sertifikasi akan diberikan kepada produsen.

Biaya pengurusan sertifikasi ini berkisar antara Rp10-40 juta dan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2007.

Itulah beberapa penjelasan dan cara mendaftar SNI. Yuk, daftarkan produkmu agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepuasan konsumen!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X