Buat kamu yang tinggal di Jakarta atau Bandung, pasti sudah tidak asing lagi dengan kue cubit. Bukan hanya enak, bisnis kue cubit pun menjanjikan.
Kue cubit mudah ditemukan di Jakarta dan Bandung. Penjual menjajakan kue cubit di pinggir jalan dengan gerobak.
Mereka juga memanggang kue cubit langsung di tempat, sehingga pembeli bisa menikmatinya dalam keadaan hangat.
Aroma kue cubit yang harum tentu menarik minat orang untuk mampir dan membeli kue cubit.
Kamu juga bisa, lho, memodifikasi bisnis kue cubit menjadi lebih kekinian. Misal dengan membuka booth kue cubit.
Kamu juga bisa berinovasi dengan membuat kue cubit dengan varian rasa yang beragam. Tertarik untuk memulai bisnis kue cubit? Yuk simak ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Bisnis Kue Tradisional, Ini Peluang dan Tips Menjalankannya
Modal Usaha Bisnis Kue Cubit
Jika kebanyakan penjual kue cubit menggunakan gerobak,kamu boleh berinovasi dengan menggunakan booth.
Kamu bisa membuat booth dengan lebih menarik dan kekinian. Pastinya membutuhkan modal lebih jika ingin membuka usaha kue cubit dengan booth kekinian.
Tidak perlu khawatir, modal yang dibutuhkan tidak mencapai puluhan juta kok. Sebagai awalan kamu bisa membuat satu booth. Jika modal sudah kembali, kamu bisa membuat booth tambahan.
1. Biaya Investasi
Biaya investasi bisa juga disebut biaya modal. Biaya ini dikeluarkan untuk membeli peralatan dapur dan jualan. Berikut ini simulasi perhitungannya:
- Booth atau etalase = Rp500.000
- Mixer dan cetakan = Rp500.000
- Kompor dan tabung gas = Rp500.000
- Perlengkapan masak = Rp300.000
- Biaya tak terduga = Rp200.000
- Meja dan kursi = Rp500.000
- Total biaya investasi = Rp2.500.000
2. Biaya Operasional
Biaya operasional digunakan untuk kepentingan usaha harian. Misalnya, membeli bahan baku,kemasan, dan lain-lain.
Bahan-bahan tersebut habis dalam jangka waktu pendek. Berikut ini simulasi perhitungannya:
- Telur = Rp100.000
- Terigu = Rp50.000
- Gula pasir = Rp50.000
- Mentega = Rp50.000
- Topping = Rp70.000
- Kemasan = Rp50.000
- Total biaya operasional = Rp370.000
Dengan demikian, perhitungan modal awal adalah sebagai berikut:
Total biaya investasi + biaya operasional
Rp2.500.000 + Rp370.000 = Rp2.870.000
Jadi, perkiraan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha sekitar Rp2.870.000. Biaya tersebut belum termasuk biaya sewa tempat apabila diperlukan.
Baca Juga: Suka Baking? Intip 3 Tips Bisnis Kue Kering yang Bisa Jadi Uang!
Prospek Bisnis Usaha Kue Cubit
Bisnis kue cubit bukanlah bisnis yang membutuhkan modal besar. Mengutip dari Posist, memulai bisnis gerobak makanan adalah cara yang paling ideal dan terjangkau untuk memasuki industri makanan.
Risiko dan investasi yang lebih rendah menjadikan bisnis ini salah satu ide bisnis makanan dengan untung tinggi paling populer.
Kamu bisa memulai bisnis ini dari satu booth kemudian menambah booth kedua sampai bisa mencapai ratusan booth.
Nah, untuk membuat bisnis kue cubit sukses, kami harus memiliki produk yang bagus dan berbeda dari yang sudah ada.
Lokasi strategis juga mendukung kelangsungan bisnismu ke depan. Jika kue cubit jualanmu semakin dikenal, pencinta makanan jadul akan datang kendati jaraknya jauh.
Bisnis kue cubit yang sederhana adalah cara yang tepat untuk memulai bisnis tanpa banyak modal dan juga tidak perlu menyewa tempat yang besar.
Selain soal rasa, kamu bisa berinovasi dengan topping kekinian, tetapi tetap mempertahankan topping original dan coklat.
Harga yang terjangkau, rasa yang enak, dan pilihan topping yang beragam, menjadikan bisnis kue cubit mu berpotensi melesat dan punya prospek bagus.
Kamu bisa mengembangkan bisnis kue cubit dengan membuka cabang baru atau dengan sistem franchise.
Baca Juga: 5 Tips Bisnis Sei Sapi, Kuliner Kupang yang Lagi Populer
Hal yang Harus Disiapkan Untuk Memulai Bisnis Kue Cubit
Memulai bisnis kue cubit tentunya tidak bisa tiba-tiba. Ada beberapa yang hal yang harus disiapkan untuk memulai bisnis kue cubit.
Mulai dari resep andalan sampai strategi marketing yang andal, semua perlu dipersiapkan. Kira-kira apa saja yang harus disiapkan?
1. Produk
Kue cubit adalah kue yang populer. Penjaja kue cubit mudah ditemukan di Jakarta. Jika ingin bersaing, kamu harus membuat produk kue cubit yang berbeda.
Kamu bisa mencari resep dasar kue cubit. Cobalah membuat kue tersebut dan mintalah pendapat ke beberapa orang yang memang suka dengan makanan tradisional.
Inovasi tidak hanya soal rasa, tetapi juga harga yang juga terjangkau sama dengan kue cubit yang sudah ada.
2. Lokasi Strategis
Lokasi merupakan pertimbangan utama dalam bisnis kue cubit. Sebelum menentukan lokasi, tentukan dahulu siapa yang menjadi target market-mu.
Kamu bisa memilih lokasi yang sedikit pesaing. Bisnis gerobak makanan berpotensi lebih sukses jika berlokasi di dekat kantor, sekolah, supermarket, stasiun kereta api, terminal, perguruan tinggi, dan universitas yang ramai.
Kamu juga perlu mempertimbangkan keamanan dan aksesibilitas area berjualan. Kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan keramaian lokasi pada hari biasa dan akhir pekan.
3. Perlengkapan Jualan
Perlengkapan jualan termasuk modal investasi jangka panjang. Kamu tidak boleh mengabaikan hal ini.
Sebelumnya juga sudah disinggung bahwa peralatan masuk ke dalam masuk modal investasi. Jika kamu menggunakan booth gerobak, buatlah dengan desain sederhana.
Untuk perlengkapan memasak, kamu bisa memulai dengan satu cetakan terlebih dahulu. Kompor dua tungku bisa jadi pilihan agar bisa memproduksi lebih banyak.
Baca Juga: Inilah 8 Tips Sukses Bisnis Snack Kiloan, Dijamin Cuan!
4. Harga Terjangkau
Untuk menentukan harga produk, kau perlu mencari tahu harga yang dipasang oleh pesaing.
Meski di wilayah tersebut hanya kamu yang berjualan kue cubit, jangan memasang harga terlalu tinggi.
Hal tersebut bisa menurunkan minat pembeli. Kamu bisa memasang harga standar pasaran dan berada di bawah harga makanan yang dijual di mal.
Nah demikian ulasan singkat terkait bisnis kue cubit. Tertarik untuk memulainya? selamat mencoba!