Berikut cara bisnis air isi ulang yang bisa kamu praktekkan.
Air termasuk kebutuhan manusia untuk bertahan hidup karena sebagian besar fungsi tubuh bergantung pada cairan.
Oleh karena itu, air bisa menjadi ide usaha yang menjanjikan.
Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Untuk kebutuhan konsumsi, air yang digunakan haruslah bersih.
Salah satu cara untuk memeroleh air bersih untuk keperluan minum atau memasak, yakni melalui air isi ulang.
Air isi ulang dinilai cukup bersih dan aman untuk dikonsumsi. Masyarakat pun dapat memenuhi kebutuhan air minum mereka dengan air isi ulang karena lebih praktis.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk menjadikannya sebagai ide usaha, berikut cara bisnis air isi ulang.
Baca Juga: Untung Banyak! Ini 5 Ide Bisnis Tanaman Hias dari Rumah
Cara Bisnis Air Isi Ulang
Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai usaha air isi ulang. Mulai dari penentuan lokasi usaha hingga mengurus legalitasnya.
Ini dia cara bisnis air ulang yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal, dikutip dari berbagai sumber:
1. Menentukan Lokasi Usaha
Sebelum membuka usaha air isi ulang, kamu perlu melakukan survei pasar untuk menentukan lokasi bisnis.
Bagi kamu yang bertempat tinggal di lokasi yang strategis dan memiliki ruangan yang cukup, bisa membuka usaha air isi ulang di rumah.
Jika tidak, bisa menyewa ruko atau tempat usaha di tempat yang ramai dan mudah dijangkau.
Jangan sampai memilih lokasi dengan luas jalan yang kecil karena akan menyulitkan kamu selama operasional usaha.
Beberapa lokasi strategis yang bisa kamu jadikan tempat usaha, yakni di dekat kantor, hotel, sekolah, bank, rumah sakit, klinik, apartemen, dan gedung-gedung tinggi
Selain memilih tempat yang strategis, coba lihat juga apakah ada pesaing di lingkungan sekitar usaha.
Apabila sudah ada kompetitor yang jaraknya lebih dekat atau lebih sukses, mungkin sebaiknya kamu memilih tempat usaha lain untuk menghindari persaingan yang tidak sehat.
2. Mencari Suplier Air Bersih
Cara bisnis air isi ulang selanjutnya, yakni mencari suplier air bersih. Pilihlah suplier dengan sumber mata air yang berkualitas.
Dengan begitu, kamu bisa menyediakan air isi ulang yang bersih dan aman sehingga pelanggan akan semakin yakin untuk membeli.
Tak hanya kualitas airnya, kamu juga perlu memerhatikan pelayanannya. Jangan sampai suplier yang kamu pilih memiliki pelayanan yang buruk karena bisa menghambat usahamu.
Suplier yang baik akan membantu kamu untuk menjaga stok air. Jadi, pelanggan dapat memenuhi kebutuhan airnya setiap saat dari bisnis air isi ulang kamu.
Saat ini, sudah banyak perusahaan penyedia air minum yang menawarkan kemitraan sehingga mempermudah kamu untuk berjualan air isi ulang.
Kamu pun dapat memilih suplier yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Usaha Grosir Sembako, Omzetnya Bisa Jutaan!
3. Mengurus Perizinan Usaha
Selanjutnya, kamu perlu mengurus perizinan usaha sebagai cara bisnis air isi ulang agar usaha yang kamu jalani semakin terpercaya.
Mengurus perizinan bisa menjadi tolok ukur bahwa air isi ulang yang kamu jual benar-benar berkualitas sesuai standar air minum.
Selain itu, bisnis air isi ulang kamu pun tidak akan memiliki masalah dengan hukum karena sudah terdaftar.
Dalam pengurusan legalitas ini, air isi ulang yang kamu jual harus memenuhi standar kualitas atau layak minum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan peraturan Menkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010, tentang Syarat Air Minum Layak Konsumsi.
Air yang dikonsumsi wajib bebas dari E-Coli dan bakteri kolfromzat, bebas bahan kimia beracun, dan memiliki PH 6,5 sampai 8,5.
Selain itu, air yang diminum tidak berbau, tidak berasa, TDS Maksimum 500 mg/l, serta tingkat warna maksimal 15 TCU, dan suhu maksimal 3 °C.
4. Menyiapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Cara bisnis air isi ulang berikutnya ialah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk operasional usaha.
Ada berbagai alat yang perlu kamu gunakan untuk menunjang bisnis air isi ulang. Mulai dari galon air, mesin penyulingan air bersih, tong penyimpanan air, dan lainnya.
Alat transportasi, seperti motor atau mobil untuk membantu kamu mengirimkan air isi ulang kepada pelanggan juga dibutuhkan.
Jadi, persiapkan sebaik mungkin, ya.
Baca Juga: Mau Mulai Usaha Rental Mobil? Perhatikan 6 Hal Ini!
5. Mempekerjakan Karyawan
Selain memerhatikan kualitas air dan menyiapkan berbagai alat penunjang operasional usaha, kamu juga membutuhkan karyawan.
Jadi, cara bisnis air isi ulang berikutnya adalah mempekerjakan karyawan.
Tenaga kerja yang memadai dapat membantu kamu menjual air isi ulang dengan lebih efisien. Apalagi, jika di waktu tertentu yang ramai pelanggan.
Selain itu, karyawan juga bisa membantu kamu untuk melakukan layanan antar jemput air isi ulang pada pelanggan.
6. Melakukan Promosi
Dalam menjalani usaha apapun, jangan lupa untuk selalu melakukan promosi untuk menarik pelanggan. Oleh sebab itu, cara bisnis air isi ulang berikutnya adalah dengan melakukan promosi.
Meski bisnis air isi ulang termasuk dalam kategori usaha kecil, kamu tetap perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif agar pelanggan lebih kenal dengan usahamu.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempromosikan bisnis air isi ulang, yakni dengan memasang banner atau spanduk di depan toko.
Bisa juga dengan promosi melalui media sosial.
Baca Juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat!
7. Melayani Pelanggan Sepenuh Hati
Tips lainnya yang perlu kamu terapkan dalam menjalani bisnis air isi ulang, yakni memberikan pelayanan sebaik mungkin pada pelanggan.
Jadi, usahakan untuk selalu bersikap ramah saat melayani pelanggan, baik ketika di toko langsung atau saat mengantar pesanan air isi ulang.
Pelanggan yang merasa senang dan puas dengan pelayanan kamu pasti tidak akan ragu untuk melakukan pembelian berulang.
Bahkan, mereka akan merekomendasikannya pada pelanggan lain.
Itu dia beberapa cara bisnis air isi ulang yang bisa kamu terapkan saat menjalani usaha.
Semoga cara bisnis air isi ulang di atas membantu kamu untuk menjadi pengusaha yang berhasil, ya!