Meskipun di era yang serba digital saat ini tren belanja masyarakat cenderung lebih banyak dilakukan secara online, tetapi offline marketing tetap tidak boleh kamu lewatkan. Oleh karenanya, coba terapkan trik pemasaran online to offline untuk meningkatkan penjualan.
Beberapa merek lebih memilih untuk fokus kepada salah satu jenis pemasaran saja. Misalnya hanya mengutamakan salah satu dari online marketing atau offline marketing. Padahal sebenarnya, keduanya bisa dikombinasikan
Cara mengintegrasikan online to offline marketing pun tidaklah sulit, lho. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pemasaran online to offline.
Baca Juga: 6 Perbedaan Promosi Online dan Offline, Mana Lebih Baik?
Strategi Online to Offline Marketing
Ada banyak strategi yang bisa kamu tempuh untuk menjual produk atau layanan dengan online to offline marketing, berikut di antaranya:
1. Tambahkan CTA Online pada Iklan Offline
Salah satu strategi pemasaran online to offline ialah dengan cara menambahkan CTA (call-to-action) online pada iklan yang ditayangkan secara offline.
Misalnya mencantumkan situs web jualan online, media sosial, serta kontak email yang bisa dihubungi oleh target audiens, ketika mereka melihat iklan offline kamu.
Kamu juga bisa mencantumkan QR code yang dapat dipindai berisi e-book oleh pelanggan toko fisik pada spanduk iklan yang kamu buat dan bagikan secara offline.
2. Gunakan Hasil Keterlibatan Online untuk Campaign Offline
Online to offline marketing selanjutnya yang bisa kamu coba terapkan yaitu menggunakan hasil keterlibatan online untuk keperluan campaign secara offline.
Misalnya menampilkan gambar populer dari media sosial untuk memikat perhatian target audiens melalui iklan offline.
Dengan begitu, kamu bisa menyatukan interaksi audiens secara online dan offline sehingga merekmu semakin dikenal calon pelanggan.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Bisnis Online Shop, Mudahkan Pengusaha dalam Raih Keuntungan
3. Dorong Pelanggan Toko Fisik untuk Membuat Konten Online
Strategi pemasaran lain yang dapat diterapkan agar online dan offline marketing terintegrasi yakni coba dorong pelanggan toko fisik untuk terlibat secara online.
Misalnya dengan meminta mereka membuat konten online saat berkunjung ke toko fisik. Dalam hal ini, konten yang dimaksud bisa berupa foto atau video yang dibagikan melalui media sosial.
Dengan begitu, target audiens online kamu akan ikut tertarik untuk mengunjung toko fisik.
Secara tidak langsung, kamu memiliki konten pemasaran yang menarik dari pelanggan saat ini.
Cara tersebut mirip dengan memberikan testimonial. Review yang positif tentu akan mendatangkan lebih banyak pelanggan baru ke toko fisik kamu.
4. Gunakan Desain yang Konsisten untuk Kedua Platform
Jika kamu ingin menggabungkan kedua jenis marketing, usahakan untuk membuat dan selalu menggunakan desain yang konsisten.
Baik itu desain penawaran online atau pun offline, pastikan keduanya memiliki desain yang konsisten. Konsistensi ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar proses integrasimu berhasil.
Jadi ketika kamu membuat iklan offline seperti membagikan penawaran dalam bentuk selebaran fisik, pastikan itu senada dengan campaign merekmu secara online.
Mengutip laman TotalRetail, adanya konsistensi antara pemasaran online dan offline ini dapat membangun kepercayaan merek dengan target audiens dan mendorong pelanggan untuk menggunakan kedua saluran untuk melakukan pembelian.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Toko, Sudah Coba?
5. Ajak Pelanggan Toko Offline untuk Terlibat Secara Online
Jika kamu ingin kedua saluran pemasaran memiliki jumlah kunjungan tinggi, cobalah untuk mendorong pelanggan toko offline terlibat juga secara online.
Contohnya dengan mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian secara online melalui situs web atau marketplace secara praktis.
Bisa juga memberikan layanan BOPIS (buy online pick-up in store). Jadi, pelanggan dapat melakukan pemesanan secara online untuk kemudian mengambil barangnya di toko fisik.
Biasanya, cara seperti ini cukup efektif untuk menciptakan integrasi merek secara online-to-offline.
Sebab, masih banyak pelanggan yang lebih tertarik untuk mengambil barang pesanan di toko fisik. Sebagian besar pelanggan mengaku bahwa berbelanja di toko fisik menciptakan pengalaman tersendiri karena bisa melihat, menyentuh, atau mencoba produknya secara langsung.
Nah, metode BOPIS bisa membuat operasional toko offline kamu jauh lebih efisien. Kamu dapat mengurangi jumlah antrean di toko fisik karena pelanggan bisa melakukan pemesanannya secara online.
6. Manfaatkan Media Online untuk Promosi Acara Offline
Cobalah untuk memanfaatkan media online untuk promosi acara offline sehingga ada banyak audiens yang hadir.
Ketika merek kamu ingin meningkatkan keterlibatan dengan target audiens, bisa coba mengadakan acara tatap muka secara langsung.
Dalam hal ini, bisa berupa pameran, acara launching produk/layanan, seminar atau workshop.
Lalu, sebarkanlah informasi tentang acara offline ini di media sosial bisnis kamu. Jadi, kamu dapat menarik lebih banyak massa untuk datang ke acara tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Digitalisasi Bisnis Untuk Modernisasi Usaha
7. Dukung Transaksi Toko Fisik dengan Pembayaran Online
Strategi integrasi online to offline lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan memberikan dukungan pembayaran online untuk transaksi di toko fisik.
Misalnya menyediakan metode pembayaran dengan e-wallet, QRIS, online payments lainnya.
Dengan begitu, kamu bisa memberikan lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan pelanggan.
Selain bisa meningkatkan penjualan, menawarkan metode pembayaran online untuk toko fisik juga akan memudahkan karyawan tokomu untuk mengelola pesanan.
Sebab, alat pembayaran online bisa dioperasikan lebih mudah, cepat, dan akurat. Bahkan, pembuatan laporan penjualan juga dapat dilakukan secara otomatis.
8. Coba Cetak E-book dalam Bentuk Fisik
Teknik pemasaran online to offline berikutnya yaitu coba buat buku fisik dari e-book yang kamu bagikan secara online.
Dikutip dari laman Business2Community, publikasi cetak masih memiliki tempat yang berharga dalam pemasaran offline. Hal ini akan membantu meningkatkan visibilitas merek kamu di mata target audiens.
Selain itu, publikasi cetak bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi target audiens. Misalnya dengan membagikan selebaran cetak dari postingan blog kamu.
Namun, pastikan publikasi cetak yang dibagikan tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan. Sebab, pemasaran offline bisa menghabiskan lebih banyak anggaran iklan daripada online marketing.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Membuat Toko Online Untuk Mendukung Toko Fisik
9. Bagikan Voucher Online untuk Digunakan Offline
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk mengintegrasikan online to offline marketing ialah dengan membagikan voucher online yang dapat dipakai secara offline.
Misalnya kamu memberikan potongan harga produk spesial dari voucher yang dibagikan di media sosial. Kemudian, dorong audiens untuk menggunakannya secara offline melalui toko fisik kamu.
Dengan begitu, kamu bisa mendatangkan lebih banyak pelanggan baru. Penjualan pun bisa meningkat dan keuntungan yang dihasilkan akan jauh lebih besar.
Itu dia strategi online to offline marketing yang bisa coba kamu terapkan dalam menjalankan bisnis. Semoga berhasil untuk meningkatkan penjualan toko online maupun toko fisikmu, ya!