Yuk, semangat lagi! Ini hal positif yang bisa kamu lakukan setelah terkena PHK.
Sepanjang tahun 2022, banyak perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya. Kebanyakan di antaranya merupakan perusahaan rintisan alias startup. Tahun 2022 nampaknya menjadi tahun terberat bagi bisnis.
Pasca melalui situasi pandemi, permasalah lain mulai bermunculan. Mulai dari konflik antar-negara, politik ekonomi, kelangkaan, inflasi tinggi, hingga naiknya harga pangan dunia.
Di dalam negeri, kenaikan harga BBM dan bahan pokok lain menjadi penyebab utama melambungnya biaya operasional perusahaan. Alhasil, banyak perusahaan yang sampai mengambil langkah efisiensi SDM.
Selain itu, inflasi juga menyebabkan naiknya suku bunga bank. Alhasil banyak perusahaan yang kesulitan membayar dan mendapat pinjaman. Kebanyakan perusahaan baru memang membiayai operasional bisnisnya lewat pinjaman bank.
Sementara cost terus meningkat, revenue perusahaan semakin menurun. Hal tersebut dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat akibat naiknya harga-harga. Permasalahan lain muncul pasca gelombang PHK yang dialami banyak pekerja.
Baca Juga: Kena Dampak PHK? Ini Hak Karyawan yang Bisa Kamu Dapatkan
Mengapa Banyak Perusahaan Melakukan PHK?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa faktor yang menyebabkan banyak perusahaan mengambil keputusan PHK.
1. Naiknya Suku Bunga Bank
Kebanyakan perusahaan mendapat pembiayaan melalui pinjaman bank. Dalam kondisi sekarang ini, terjadi kenaikan suku bunga bank yang cukup tinggi.
Hal tersebut menyebabkan bunga pinjaman juga ikut naik, alhasil banyak perusahaan yang kesulitan membayar utangnya.
Tak hanya itu, krisis ekonomi juga membuat banyak bank memperketat penilaiannya dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan. Akibatnya, banyak perusahaan yang tak terselamatkan karena gagal mendapat dana pinjaman.
Dua kasus tersebut membuat banyak perusahaan yang memilih efisiensi sumber daya. Mulai dari menghemat pengeluaran, mengurangi biaya produksi, hingga mengurangi jumlah karyawan.
2. Kenaikan Harga
Faktor lain penyebab terjadinya PHK adalah kenaikan harga-harga faktor produksi dan bahan baku, termasuk BBM. Kenaikan harga tersebut membuat biaya operasional ikut meningkat.
Namun, perusahaan kesulitan menaikkan harga jual produknya. Sebab, daya beli masyarakat pun belum membaik, sehingga dikhawatirkan produk yang dijual justru gagal di pasaran.
Di sisi lain, perusahaan tetap harus menggaji karyawan dan membayar biaya-biaya lain. Kondisi ini memicu terjadinya PHK.
Baca Juga: Daftar Startup PHK Massal di Indonesia, Apa Penyebabnya?
3. Pengeluaran Membengkak
Mayoritas perusahaan yang melakukan PHK adalah startup. Perusahaan rintisan ini dikenal suka “bakar uang” dalam menjalankan bisnisnya.
Startup cenderung fokus mencari value ketimbang revenue sehingga pemasukan yang dihasilkan tak sebagus popularitasnya. Selain itu, kebanyakan startup sangat bergantung pada venture capital, funding, dan dana investor.
Setelah Terkena PHK, Apa yang Bisa Dilakukan?
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan setelah terkena PHK, simak yuk!
1. Lalui Masa Sulit
“Setiap orang berhak merasakan masa berduka,” kata Kate Kemp, Monster Contributor and Author of the Series Life After PHK.
Melansir dari Forbes, selama beberapa hari setelah terkena PHK, sebaiknya berikan ruang untuk dirimu melalui masa-masa tersebut.
Tidak ada karyawan yang ingin di-PHK, maka dari itu hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah tidak denial alias membenarkan hal-hal yang tidak perlu.
Tidak perlu terburu-buru menghubungi teman-temanmu untuk mencari pekerjaan baru. Sebab, penolakan yang kamu alami saat dalam masa sulit akan terasa lebih berat.
Sebaiknya, temukan jalan keluar untuk menghibur diri dan memulihkan kembali rasa percaya setelah terkena PHK. Yang terpenting, hindari menyalahkan diri sendiri dan keadaan.
2. Cek Pesangon
Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, setelah terkena PHK, karyawan berhak mendapat pesangon. Idealnya, kamu akan memiliki pandangan ke depan ketika diberhentikan dari pekerjaan.
Pesangon yang diberikan perusahaan merupakan salah satu hal yang perlu kamu pastikan. Kamu bisa menanyakan soal pesangon kepada tempatmu bekerja, mengenai nilai pesangon dan waktu pencairan.
Uang pesangon akan sangat berguna untuk mengcover pengeluaranmu setelah terkena PHK hingga mendapat pekerjaan baru.
Baca Juga: Mudah, Ini 5 Cara Cek BPJS Kesehatan Perusahaan
3. Ambil Hak Kamu Sebagai Karyawan
Sebagian perusahaan ada yang memberikan hak lain selain pesangon, seperti BPJS dan asuransi swasta.
Kamu bisa mengurus dan mencarikan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan jika ditanggung oleh perusahaan. Sebaiknya, segera tanyakan kepada perusahaan soal informasi BPJS kamu, termasuk nomor BPJS dan pastikan perusahaan sudah menonaktifkan BPJS-mu agar kamu bisa mencairkan saldonya.
Selain itu, cek juga manfaat asuransi swasta yang kamu dapatkan. Apakah asuransi tersebut masih bisa kamu gunakan untuk beberapa waktu atau sudah non-aktif.
4. Tanyakan Peluang Untuk Bergabung Kembali
Setelah terkena PHK, kamu bisa menanyakan peluang untuk bergabung kembali kepada tempatmu bekerja. Sebagian karyawan betah bekerja bertahun-tahun karena sudah menemukan lingkungan kerja yang nyaman alias anti-toksik.
Jika sudah begitu, tentu akan berat rasanya meninggalkan pekerjaan lama dan menemukan pekerjaan baru yang sesuai.
Jika mungkin, maka cobalah tanyakan apakah ada peluang tempatmu bekerja membuka rekrutmen lagi setelah kondisinya membaik.
5. Kelola Tabungan Untuk Bisnis
Momen setelah terkena PHK bisa jadi merupakan titiik balik untuk memulai perjalanan karir baru. Keterbatasan seringkali mendorong lahirnya kreativitas. Sangat mungkin untuk membangun bisnis sendiri setelah terkena PHK.
Kamu bisa memanfaatkan waktu dan tabungan yang kamu miliki untuk memulai bisnis yang kamu idam-idamkan selama ini. Menjadi pebisnis dan memiliki passive income merupakan impian semua orang.
Kamu sangat mungkin menjadi pebisnis sukses dalam bidang kuliner, fashion, elektronik, atau usaha kreatif lainnya.
6. Perbaiki Resume
Selama beberapa waktu bekerja, resume merupakan dokumen yang paling jarang disentuh. Dokumen yang satu ini memang hanya digunakan selama masa mencari kerja.
Maka dari itu, ada baiknya kamu memperbaiki resume dan menambahkan pengalaman dan prestasi kerja terbaru dari perusahaan sebelumnya. Kamu juga bisa membuat portofilio yang lebih menarik untuk melancarkan proses rekrutmen di tempat baru.
Baca Juga: Ini 15+ Usaha yang Jarang tapi Dibutuhkan, Minim Pesaing!
7. Mulai Mencari Pekerjaan Baru
Setelah memperbarui resume, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mencari pekerjaan baru. Tantangan terbesar setelah terkena PHK adalah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu.
Kamu bisa mencari pekerjaan baru lewat media sosial, koran, grup Telegram, hingga portal pencari kerja lainnya. Jika diperlukan, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari posisi baru untuk menjajal pengalamanmu.
Selain itu, tak perlu gengsi jika kamu perlu menurunkan rate gaji yang kamu inginkan. Pasalnya, menemukan pekerjaan baru dalam masa krisis adalah hal krusial.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan setelah terkena PHK. Yuk, bersama melalui masa sulit dan percaya bahwa situasi akan kembali membaik. Semangat lagi, ya!