Field marketing merupakan salah satu posisi penting dalam bisnis. Sesuai dengan namanya, teknik pemasaran yang satu ini dilakukan langsung di lapangan atau di tempat.
Jadi, seorang profesional yang merepresentasikan merek akan berhadapan langsung dengan pelanggan.
Melansir Goldcast, field marketing berfokus pada menjalin hubungan pribadi dengan target pasar menggunakan experimental marketing untuk membangkitkan minat pada produk, layanan, dan merek perusahaan.
Beberapa contoh kegiatan yang dilakukan dalam pemasaran lapangan, yaitu demonstrasi produk, promosi penjualan langsung, roadshow, webinar, dan masih banyak lagi.
Field marketing bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi, mendidik, dan membujuk target pasar sehingga mereka mau melakukan pembelian.
Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai pemasar lapangan dalam artikel ini.
Baca Juga: Apa Itu Direct Selling? Ketahui 6 Keuntungannya
Jenis-Jenis Field Marketing
Ada banyak metode dalam pemasaran lapangan yang bisa kamu coba, berikut jenis-jenisnya yang dapat diterapkan ketika berbisnis:
1. Demo Produk
Demonstrasi produk bisa menjadi salah satu teknik pemasaran lapangan yang dapat kamu lakukan.
Cara ini memperlihatkan keunggulan, cara pakai, hingga perawatan produk dengan tepat. Jadi, calon pelanggan bisa teredukasi dengan baik.
Sering kali, demo produk disertai dengan pembagian sampel sehingga memberikan pengalaman langsung pada pelanggan potensial.
2. Merchandising
Jenis pemasaran lapangan selanjutnya, yakni merchandising. Hal ini mengacu pada proses yang dilakukan untuk memastikan materi pemasaran atau produk di toko ritel berada dalam posisi optimal.
Ketika produk ditampilkan strategis di etalase atau rak dengan cara yang menarik secara visual, hal ini bisa membuat pelanggan lebih yakin dalam melakukan pembelian.
Merchandising juga dapat berupa proses evaluasi kinerja suatu produk berdasarkan kinerja barang serupa yang ditawarkan oleh merek yang berbeda, dan lamanya waktu produk tertentu tidak terjual di gerai ritel.
3. Direct Selling
Direct selling merupakan jenis field marketing lainnya yang dilakukan dengan melibatkan perwakilan merek untuk melakukan penjualan kepada pelanggan secara langsung.
Dalam hal ini, suatu merek bisa saja melakukan demo produk, mendirikan toko pop-up, hingga berpartisipasi dalam acara tertentu menggunakan meja promosi.
Strategi penjualan ini memanfaatkan minat konsumen setelah mencoba produk sehingga mereka mau melakukan pembelian.
Baca Juga: Pengertian Traditional Marketing dan Media Pemasaran yang Digunakan
Manfaat Field Marketing
Ada berbagai manfaat yang bisa perusahaan peroleh dengan menerapkan field marketing, di antaranya:
1. Meningkatkan Citra Merek
Salah satu tujuan dilakukannya pemasaran lapangan, yakni membantu kamu dalam meningkatkan citra merek di mata pelanggan.
Karena strategi pemasaran yang satu ini akan berhadapan langsung dengan pelanggan, maka kamu dapat melakukan pengenalan merek secara lebih efektif.
Melansir Feedough, field marketing memungkinkan setiap pelanggan untuk berinteraksi dengan merek secara langsung.
Hal ini membuat target pasar kamu memelajari merek lebih mendalam yang pada akhirnya meningkatkan persepsi/citra brand lebih baik.
Citra merek yang positif tentu saja bisa meningkatkan kredibilitas brand kamu di mata pelanggan. Kamu pun bisa lebih mudah dalam mendapatkan loyalitas dari para pelanggan.
2. Menciptakan Hubungan yang Lebih Baik dengan Pelanggan
Manfaat diterapkannya field marketing selanjutnya, yaitu dapat membantumu dalam menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Adanya interaksi merek dan pelanggan secara langsung melalui percakapan dan keterlibatan secara tatap muka bisa membangun hubungan yang positif.
Interaksi yang dilakukan oleh seorang field marketer dapat memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk memiliki pengetahuan seputar produk atau layanan lebih dalam.
Cara berinteraksi pribadi seperti ini tentu saja akan lebih efektif bagi sebuah brand dalam menjangkau pelanggan mereka dibanding teknik pemasaran lain yang dilakukan satu arah.
3. Menghasilkan Penjualan yang Lebih Tinggi
Field marketing bagi bisnis juga bisa dapat meningkatkan penjualan sehingga pendapatan usaha lebih banyak.
Hal ini karena berbagai kegiatan pemasaran yang berlangsung di lapangan bisa meningkatkan kepercayaan target pasar. Jadi, mereka pun akan lebih yakin untuk melakukan pembelian.
Apalagi, jika orang yang kamu pekerjakan untuk melakukan pemasaran lapangan telah memiliki product knowledge mendalam. Pelanggan tentu akan lebih percaya karena penjelasan setiap produk atau layanannya dilakukan secara meyakinkan.
Interaksi pribadi antara merek dengan pelanggan yang menciptakan kedekatan ini pun bisa membantu kamu untuk memeroleh loyalitas secara lebih mudah.
Dengan pengalaman berbelanja yang positif, bukan tidak mungkin bagi pelanggan untuk kembali melakukan pembelian di lain waktu. Bahkan, bukan tidak mungkin bagi mereka untuk merekomendasikan merekmu kepada pelanggan baru lainnya.
Baca Juga: 9 Manfaat Direct Marketing bagi Bisnis, Yuk Terapkan!
4. Menargetkan Audiens Secara Lebih Akurat
Pemasaran lapangan ini juga bisa membantu kamu dalam menargetkan audiens secara lebih akurat. Sebab, field marketing dilakukan berdasarkan penelitian pelanggan yang didukung data dan penargetan demografis.
Pasca identifikasi tersebut, perusahaan baru akan menetapkan lokasi tertentu untuk berbagai kegiatan pemasaran lapangan. Mulai demonstrasi produk, promosi penjualan, pengambilan sampel, dan lainnya dengan target audiens yang tepat.
Dengan target audiens yang tepat, kamu pun akan memiliki peluang lebih besar untuk mendorong mereka menjadi pelanggan.
Melalui field marketing ini, kamu juga dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk mendiskusikan preferensi dan masalah mereka.
Hal ini dapat memberikan gambaran yang jauh lebih akurat tentang siapa saja target audiens perusahaan kamu yang tepat dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka.
5. Memasarkan Produk atau Layanan dengan Efisien
Field marketing juga bisa membantu kamu untuk memasarkan produk atau layanan perusahaan secara lebih efisien.
Berbeda dengan saluran pemasaran lain yang mungkin membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk menindaklanjuti prospek, field marketing bekerja lebih praktis.
Pasalnya, perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan prospek dan mengonversi atau menghapus prospek lebih cepat jika diperlukan.
Hal tersebut dijelaskan juga dalam laman Indeed. Diketahui, percakapan langsung antara merek dengan pelanggan ini memungkinkan prospek untuk dikonversi atau ditinggalkan lebih cepat. Jadi, perusahaan kamu bisa menghemat waktu, uang, dan tenaga tim penjualan.
Melalui saluran penjualan yang lebih efisien ini, potensi keuntungan perusahaan pun lebih tinggi karena konversi prospek menjadi pelanggan yang membayar terjadi lebih cepat.
6. Memiliki Wawasan Pelanggan yang Lebih Mendalam
Diterapkannya pemasaran lapangan juga dapat membantu kamu untuk memeroleh wawasan pelanggan secara lebih mendalam.
Melalui interaksi tatap muka dengan calon pelanggan secara langsung, pemasar lapangan dapat mengukur kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik.
Data yang dihasilkan melalui kegiatan pemasaran lapangan ini bisa membantumu dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan upaya penjualan.
Baca Juga: 8 Strategi Pemasaran Produk untuk Meningkatkan Penjualan
7. Mengumpulkan Data Pelanggan Potensial yang Dapat Ditindaklanjuti
Field marketing yang kamu gunakan dalam bisnis juga bisa membantu dalam mengumpulkan data penting dari pelanggan.
Percakapan langsung antara pemasar dengan target audiens memberikan data yang akurat mengenai gambaran pasar.
Dari data tersebut, kamu pun bisa menciptakan produk atau layanan yang lebih relevan bagi target pasar. Strategi promosi yang dilakukan juga akan lebih tepat karena kamu telah mengetahui seluk-beluk kebutuhan calon pelanggan.
Itulah penjelasan seputar field marketing yang perlu kamu ketahui. Sudahkah kamu menerapkannya dalam bisnis?