Warmindo atau warung makan Indomie bisa menjadi peluang yang bagus untuk usaha. Lalu berapa perhitungan bisnis warung Indomie?
Warmindo mudah ditemukan di kota-kota besar. Dahulu warmindo dikenal dengan Warung Bubur Kacang Ijo atau Burjo.
Apalagi sekarang Warmindo disulap ala kafe kekinian. Interior warung dibuat seperti kafe. Demikian pula dengan inovasi menu mi instan tersebut.
Warmindo adalah andalan para mahasiswa yang tidak punya banyak uang saku. Alasan paling utama, yaitu harganya yang terjangkau.
Bukan hanya mahasiswa, mie instan bisa dibilang kesukaan masyarakat Indonesia.
Bahkan sampai muncul anggapan bahwa Indomie buatan warmindo lebih enak ketimbang buatan sendiri.
Jadi, ketimbang bikin sendiri, banyak orang memilih mampir ke warmindo untuk sekadar makan Indomie telur.
Bisnis warung Indomie bisa dibilang tidak memerlukan banyak modal. Tentunya tergantung dengan konsep warmindo yang akan kamu buat.
Apakah kamu akan menggunakan konsep lama atau warmindo kekinian yang dilengkapi dengan interior asyik dan Instagrammable.
Jika pilihanmu ada pada warmindo kekinian, tentu butuh modal yang lebih besar untuk mempercantik tempat usaha.
Perhitungan bisnis warung Indomie perlu kamu lakukan.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Buka Usaha Warung Makan, Dijamin Dapat Cuan!
Perhitungan Bisnis Warung Indomie
Bisnis warung Indomie bisa dibilang sederhana. Namun membuka usaha tersebut butuh berbagai pertimbangan matang.
Bukan hanya modal, tempat yang strategis juga jadi pertimbangan utama. Bisa saja kamu membuka warung Indomie di rumah.
Namun jika lokasi rumahmu kurang strategis, tentu juga jadi pertimbangan tersendiri. Apalagi jika kamu ingin membuka warung Indomie dengan konsep kekinian.
Kamu tidak bisa hanya mengecat ulang, perlu beberapa tambahan dekorasi untuk mempercantik ruangan.
Nah, berikut ini adalah perhitungan bisnis warung Indomie yang bisa jadi patokan.
1. Modal Awal
Modal awal dalam perhitungan bisnis warung Indomie, antara lain sewa tempat, perlengkapan, dan renovasi tempat jika diperlukan.
Asumsinya di sini, kamu menyewa tempat dalam jangka waktu satu tahun.
Perlengkapan masak, meja, kursi, dan peralatan makan, termasuk modal awal.
Pasalnya, tidak mungkin kamu berjualan Indomie dengan menggunakan perlengkapan pribadi yang ada di rumah.
Berikut ini perhitungan bisnis warung Indomie:
- Sewa tempat 1 tahun: Rp30.000.000
- Cat ulang dan interior tempat: Rp5.000.000
- Meja dan kursi makan: Rp3.000.000
- Kompor 2 tungku: Rp500.000
- 2 Gas Elpiji 12 kg: Rp2.000.000
- Peralatan makan dan minum: Rp1.000.000
- Peralatan memasak: Rp500.000
- Total: Rp42.000.000
Baca Juga: 10 Ide Jualan Online Tanpa Modal, Dijamin Cuan
2. Modal Operasional
Selanjutnya, ada modal operasional yang dibutuhkan untuk keperluan warung sehari-hari. Perhitungan bisnis warung Indomie harus menggunakan modal operasional.
Pasalnya, kebutuhan belanja harian diperlukan.
Paling tidak dua atau tiga hari sekali butuh restock bahan-bahan yang tidak tahan lama. Misalnya, sayuran, cabai, dan telur.
Bahan yang cepat habis, seperti saos, kecap, minuman sachet, gula, kopi, susu, dan teh juga diperlukan dan masuk ke modal operasional. Termasuk pembelian elpiji dan listrik.
Berikut perhitungan bisnis warung Indomie terkait modal operasional:
- Pembelian Indomie rebus dan goreng 3 kardus x @150.000: Rp450.000
- Pembelian telur 50 butir x @1500: Rp75.000
- Pembelian gula 5 kg x @12.000: Rp60.000
- Pembelian teh dan kopi: Rp40.000
- Pembelian minuman sachet: Rp50.000
- Saos, kecap, dan lain-lain: Rp100.000
- Pembelian sayur: Rp50.000
- Total Modal Operasional: Rp825.000
Modal operasional di atas diasumsikan dikeluarkan setiap awal pekan. Artinya dalam sebulan, modal operasional yang dibutuhkan Rp825.000 x 4 = Rp3.300.000
Jadi, total modal awal dan modal operasional adalah Rp42.000.000 ditambah Rp3.300.000, yaitu Rp45.300.000.
Nah, di awal kamu membutuhkan dana lebih kurang Rp45 juta.
Namun nominal tersebut bisa berubah, tergantung pada harga sewa tempat dan harga perlengkapan warung.
Baca Juga: 10 Usaha Rumahan Modal 50 Ribu, Bikin Tetangga Penasaran!
Ide Bisnis Warung Makan Indomie yang Bisa Kamu Coba
Perhitungan bisnis warung Indomie memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Kamu bisa berkreasi membuka warung Indomie dengan konsep lain.
Misalnya food truck atau booth di food court.
Ada beberapa industri mungkin lebih penting daripada makanan. Selera konsumen bisa saja berubah. Akan tetapi satu yang pasti: mereka perlu makan.
Volume pencinta makanan, termasuk Indomie, sangat tinggi. Artinya, ada pelanggan potensial dan selalu terbuka ruang untuk memulai bisnis makanan.
Oleh karena itu, kamu butuh melakukan perhitungan bisnis warung Indomie yang tepat.
Jika kamu memutuskan untuk masuk ke bisnis makanan dan sudah mempunyai perkiraan perhitungan bisnis warung Indomie, tidak perlu buang banyak waktu. Segera eksekusi.
Akan tetapi, jika kamu belum memiliki ide seperti apa konsep warung Indomie yang menarik, berikut ini ada sejumlah ide konsep bisnis, siapa tahu kamu tertarik.
1. Food Truck
Warung makan Indomie dengan konsep food truck? Mengapa tidak. Food truck adalah cara yang sangat populer untuk masuk ke bisnis makananan.
Saat ini, food truck tumbuh pesat bahkan nyaris mengalahkan restoran konvensional. Food truck bisa dibuka di mana saja, asalkan ada izin untuk berjualan.
Kamu tetap bisa memasak seperti di warung Indomie biasa, bahkan bisa mengembangkan menu. Namun kelebihannya adalah mobilitas, alias bisa berpindah lokasi berjualan sekali waktu.
Kamu bisa berjualan di tempat keramaian. Meja dan kursi yang dibutuhkan pun tidak perlu banyak.
Malah, modal yang dibutuhkan bisa lebih kecil karena kamu tidak memerlukan sewa tempat dan juga dekorasi tempat.
Food truck bisa disewa atau jika kamu punya dana lebih, bisa juga membelinya. Namun pastikan tempat kamu berjualan adalah area legal alias memang diizinkan untuk berjualan.
Baca Juga: Bisnis Food Truck, Inovasi Usaha Kuliner Unik yang Bisa Kamu Coba
2. Warmindo ala Kafe
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu bisa membuat warung makan Indomie ala kafe kekinian.
Perhitungan bisnis warung makan Indomie ala kafe kekinian sudah diuraikan. Untuk menekan biaya, kamu bisa mencari tempat yang tidak terlalu luas.
Jika ada halaman terbuka, bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat makan. Kamu hanya perlu menambah lampu kecil sebagai hiasan dan menambah syahdu suasana.
Biar lebih kekinian, kamu bisa menggelar live music setiap weekend. Tidak hanya bikin ramai suasana, tetapi juga menarik perhatian pelanggan.
3. Sewa Lapak di Food Court
Kamu juga bisa menyewa booth di food court perkantoran atau kantin sekolah. Sewa lapak akan lebih murah ketimbang menyewa satu kios berukuran besar.
Perhitungan bisnis warung Indomie pastinya akan lebih rendah jika kamu sewa lapak di food court.
Kamu juga tidak perlu membeli meja dan kursi sebagai pelengkap berjualan. Jadi, kamu bisa menekan modal awal pada perhitungan bisnis warung Indomie.
Selanjutnya, kamu bisa berkreasi dan berinovasi dengan menu andalan di warung makan Indomie untuk menarik pelanggan.
Baca Juga: Cara Mulai Bisnis Food Court, Unik Tapi Untung!
Sudah punya bayangan konsep warung Indomie apa yang akan kamu pakai? Jika sudah, perhitungan bisnis warung Indomie di atas bisa diutak-atik sesuai dengan kebutuhanmu.