Fakta Bisnis Nikel di Indonesia, Usianya Hampir 100 Tahun!

Share this Post

bisnis nikel
Table of Contents
shopee pilih lokal

Bisnis nikel yang makin menjanjikan rupanya dilirik oleh konglomerat Indonesia.

Mereka berbondong-bondong ikut-ikutan bisnis nikel. 

Para konglomerat tersebut memborong saham perusahaan nikel yang lebih dahulu ada. Ya, bisnis nikel di Indonesia memang sedang naik daun. 

Apalagi dengan adanya pengembangan pabrik baterai mobil listrik yang dimulai pada 2021 lalu. PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dan CATL akan beroperasi pada 2023 mendatang.

Jika ada perusahaan listrik, artinya bijih nikel berkadar rendah banyak dibutuhkan. Bahan baku baterai mobil listrik, salah satunya memerlukan nikel untuk campuran jenis logam cobalt. 

Bisnis nikel juga bersinar karena bijih nikel berkadar tinggi dibutuhkan untuk industri pengolahan atau smelter di Indonesia.

Industri pengolahan atau smelter di Indonesia sekarang ini bisa dibilang stabil. Implikasinya permintaan nikel dengan kadar tinggi meningkat. 

Jadi, bisnis nikel makin berkilau dengan permintaan dalam negeri. Permintaan ore nikel setiap bulan diperkirakan bisa mencapai 7-8 ton.

Baca Juga: Sejauh Mana Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia?

Fakta Bisnis Nikel di Indonesia yang Makin Berkilau 

bisnis nikel
(Foto industri nikel. Sumber: Unsplash.com)

Indonesia punya banyak pertambangan potensi yang menjanjikan. Salah satunya tambang nikel. Tak heran jika bisnis nikel di Indonesia jadi incaran para konglomerat.

Kamu harus tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia, lho. Nah, berikut ini adalah fakta bisnis nikel di Indonesia. 

1. Pertambangan Nikel Mulai Awal 1900-an 

Tahukah kamu jika pertambangan nikel di Indonesia sudah ada sejak lama. Pertambangan nikel di Indonesia ditemukan pada 1901, di Pegunungan Verbeek, Sulawesi. 

Lokasi tambang nikel pertama kini dikenal dengan Kabupaten Kolaka. Daerah tersebut sekarang berkembang menjadi perusahaan nikel yang memasok kebutuhan nikel dalam dan luar negeri.

2. Perusahaan Nikel Pertama di Indonesia

Pertambangan nikel pun makin meluas. Pada 1934 seorang ahli mineral dari Kanada mengeksplorasi dan memperluas pertambangan. 

Nah, di sinilah awal mula berdirinya INCO di Indonesia yang mengoperasikan pertambangan nikel di Soroako, tidak jauh dari Kolaka. 

3. Kualitas Nikel Terbaik di Dunia

Bisnis nikel semakin berkilau didukung dengan kualitas nikel Indonesia yang berkualitas. Indonesia menjadi cadangan nikel terbesar di dunia. 

Kamu jadi tahukan alasan mengapa banyak konglomerat melirik bisnis nikel. Kilauan cuan nikel pun diincar oleh para pebisnis nikel. 

Baca Juga: 7 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia, Siapa Juaranya?

4. Makin Tumbuh dengan Adanya Smelter 

Adanya perusahaan smelter di pertambangan, membuat bisnis nikel makin berkilau. Smelter mendukung ekspor bijih nikel dan kebijakan yang terkait. 

Kebutuhan dalam negeri juga dipasok oleh perusahaan nikel. Kamu harus tahu, jika nikel adalah bahan baku utama pembuatan suku cadang mesin, kabel, dan lain-lain. 

Jumlah smelter di Indonesia akan terus bertambah dan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pemasok nikel terbesar di Indonesia. 

5. Lokasi Tambang Nikel di Indonesia

Bisnis nikel di Indonesia makin berkilau. Sulawesi adalah daerah pertambangan nikel pertama dan sampai sekarang masih eksis. 

Pertambangan nikel di Indonesia timur juga meluas sampai ke Papua dan Maluku. Bahkan beberapa daerah Sulawesi juga berkembang menjadi lokasi pertambangan nikel. 

Beberapa daerah tambang nikel, antara lain Luwu, Sulawesi Selatan; Soroako, Sulawesi Selatan; Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan; Morowali, Sulawesi Tengah.

Lokasi tambang nikel bahkan meluas sampai ke Maluku. Daerah tambang nikel di Maluku, antara lain Halmahera, Maluku Selatan; Pulau Ternate, Maluku yang memasok nikel ke negara-negara di Asia Tenggara, dan; Pulau Gag, Papua yang dikenal punya banyak lokasi tambang termasuk tambang nikel.  

Baca Juga: Good Manufacturing Practices adalah Standar Kualitas Manufaktur

Produksi Nikel Terbesar di Dunia

bisnis nikel
(Foto daerah industri nikel. Sumber: Unsplash.com)

Ada banyak perusahaan di dunia masuk dalam produksi nikel. Mulai dari manufaktur sampai elektronik. 

Nikel adalah tambah yang sudah lama ada di muka bumi. Nikel adalah unsur kelima yang ditemukan di bumi dan dipakai manusia sejak 3500 SM. 

Potensi bisnis nikel memang berkilau.

Dikutip dari NS Energy Business, Nikel digunakan sebagai kombinasi dengan logam lain. Nikel sangat jarang digunakan tunggal.

Paduan nikel dengan logam lain punya sifat unik yang tidak ada pada logam murni. Nikel digunakan untuk memproduksi baja tahan karat. Nikel memperkuat baja dengan sifat antikorosifnya.

Campuran nikel juga digunakan dalam turbin gas industri, penukar panas di pembangkit listrik, kabel, baterai kendaraan listrik, dan komponen tungku.

Kita patut berbangga, pasalnya Indonesia adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia. Selanjutnya diikuti Filipina. 

Kamu mau tahu negara mana saja yang merupakan produsen nikel terbesar di dunia? Berikut ini daftarnya, dikutip dari Investing News

1. Indonesia

Ternyata Indonesia adalah rujukan utama bagi negara-negara yang ingin masuk ke bisnis nikel. 

Belakangan produksi nikel Indonesia naik drastis dari 345.000 metrik ton (MT) hingga mencapai 1 juta MT pada 2021. Cadangan Nikel Indonesia juga termasuk besar, yaitu 21 juta MT. 

2. Filipina

Posisi kedua adalah Filipina sebagai negara penghasil nikel terbesar dan pengekspor bijih nikel. 

Produksi nikel Filipina sempat turun pada 2017 dan 2018, ketika produksi nikel turun dari 366.000 MT menjadi 340.000 MT. 

Kendati demikian Filipina berhasil menggenjot produksinya menjadi 420.000 MT pada 2019. 

Namun, tren kenaikan itu berumur pendek, kendala yang dihadapi adalah curah hujan tinggi  yang membanjiri area penambangan.

3. Rusia

Negara penghasil nikel terbesar ketiga adalah Rusia. Negara ini mengalami penurunan produksi nikel dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2018, produksi nikel nasional mencapai 272.000 MT. Jumlah tersebut turun menjadi 250.000 MT pada tahun 2021.

Baca Juga: Profil Bisnis Juragan 99 Si Crazy Rich Malang, Mau Tahu?

4. Kaledonia Baru

Kaledonia Baru mengalami penurunan produksi nikel dalam beberapa tahun terakhir, turun dari 220.000 MT pada 2019 menjadi 190.000 MT pada 2021.

Kaledonia Baru telah menolak menjual bijih nikel langsung ke negara-negara konsumen nikel besar seperti China. 

Namun, pada bulan Desember 2016, pemerintah Kaledonia Baru menyetujui permintaan dari penambang nikel untuk mengekspor lebih dari 2 juta MT bijih tambahan ke China. 

Perekonomian Kaledonia Baru kini terancam karena sangat bergantung pada harga nikel.

5. Australia

Australia juga termasuk negara penghasil nikel teratas.  Australia mengalami penurunan produksi dari 180.000 MT pada 2019 menjadi 160.000 MT pada 2021. 

Setelah jatuhnya harga nikel pada 2014 hingga 2016, sejumlah tambang tutup. Namun sekarang perlahan pulih.

6. Kanada 

Produksi nikel Kanada menurun dari 180.000 MT pada tahun 2019 menjadi 130.000 MT pada tahun 2021. 

Cekungan Sudbury adalah pemasok bijih nikel terbesar kedua di dunia. Produsen nikel utama lainnya di Kanada adalah Glencore yang memiliki tambang Raglan di Quebec, serta Sudbury Integrated Nickel Operations di Ontario. 

Baca Juga: 8 Ide Bisnis Jual Beli Barang dari Luar Negeri, Ini Tipsnya!

Negara-negara tersebut memasok nikel untuk dalam negeri dan keperluan negara lain. Produksi nikel Indonesia, selain terbesar di dunia juga paling baik kualitasnya. 

Jumlah produksi yang terus meningkat membuat para konglomerat melirik bisnis nikel. Salah satunya dengan menggelontorkan saham ke perusahaan nikel. 

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X