Kamu hobi bercocok tanam? Jika ingin mengubahnya menjadi bisnis, usaha kaktus bisa jadi salah satu pilihan.
Tanaman berduri ini terbilang cukup mudah perawatannya meski butuh waktu lama untuk tumbuh. Namun bagian yang menyenangkan, yaitu kamu tidak perlu menyiramnya setiap hari.
Ada berbagai cara untuk memperbanyak kaktus. Bisa melalui pembibitan, grafting, hingga cutting. Semua metode ini perlu kamu ketahui sebelum memulai usaha kaktus.
Dari soal keuntungan, kamu juga bisa berharap banyak pada kaktus. Makin besar atau makin lama umurnya, harga kaktus bisa melambung tinggi.
Apalagi jika kamu mampu merawat kaktus dengan bentuk yang unik. Misalnya, dari hasil grafting, kamu akan menemukan bentuk kaktus yang estetis.
Bagaimana peluang dan potensi usaha kaktus ini? Mari simak penjelasan di bawah ini sampai habis.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Daun Kelor, Olahan Herbal Kaya Manfaat
Peluang Usaha Kaktus
Sebelum mengetahui bagaimana peluang usaha kaktus, mari mengenal lebih jauh terlebih dahulu mengenai kaktus.
Kaktus berada di segmen tanaman sukulen. Tanaman ini merupakan anggota dari keluarga tumbuhan Cactaceae.
Pada dasarnya, tanaman sukulen dikenal sebagai tanaman penyimpan air. Hampir semua kaktus adalah sukulen, tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus.
Ada pun menanam dan menjual kaktus merupakan bisnis yang menguntungkan secara global. Sebenarnya, siapa pun dapat memulai dan menjalankan bisnis ini dengan modal kecil.
Bahkan jika sudah memiliki pekerjaan dan sedang mencari peluang kerja paruh waktu, maka kamu juga bisa mempertimbangkan bisnis ini.
Bila lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, kamu juga bisa mempertimbangkan usaha ini sebagai peluang penghasilan yang menguntungkan.
Jadi, apa saja alasan mengapa usaha kaktus berpeluang tinggi mendatangkan profit? Simak daftar berikut ini.
- Kaktus adalah tanaman yang mudah ditanam. Bahkan, kamu dapat menanam tanaman ini di tanah dan kondisi iklim yang paling buruk sekalipun.
- Investasi modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha kaktus sangatlah kecil. Cocok bagi kamu yang punya modal minim.
- Kamu dapat menjalankan bisnis dengan berbagai cara. Misalnya, dapat dijadikan usaha rumahan, menjualnya secara online, atau membuat toko tanaman.
- Usaha kaktus cenderung membutuhkan ruang yang relatif kecil untuk budi daya. Oleh karena itu, ini memungkinkanmu untuk memulai dan menjalankan usaha ini dengan skala kecil.
- Usaha kaktus memungkinkanmu untuk memulainya sebagai usaha sampingan. Perawatannya cenderung minim dan kamu tidak perlu menyiramnya setiap hari.
- Makin lama usia kaktus atau makin besar ukurannya, harganya juga bisa makin mahal. Apalagi jika kamu berhasil merawat kaktus dengan bentuk unik, harganya bisa ditaksir hingga jutaan rupiah.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ikan Hias dari Rumah, Cepat Untung!
Potensi Usaha Kaktus
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu tentu sudah paham mengapa usaha kaktus memiliki peluang tinggi. Dari modalnya yang kecil, upaya perawatannya yang minim, hingga hasilnya bisa sangat besar.
Jika kamu sudah yakin akan menjalankan usaha ini, hal selanjutnya yang perlu kamu tahu, yaitu potensi mendapatkan keuntungan.
Dari sisi mana kamu akan memperoleh keuntungan dengan menjalankan usaha ini? Ini yang harus kamu pertimbangkan. Berikut ini panduan untuk menguak potensi usaha kaktus.
1. Budi Daya dari Benih
Kamu bisa memulai usaha kaktus dengan budi daya benih menjadi berbagai kaktus mini. Sebagian jenis kaktus memang bisa ditumbuhkan dari benih yang bisa kamu dapatkan di berbagai toko online.
Namun, kamu butuh waktu cukup lama untuk menunggu benih-benih tersebut berkecambah. Setidaknya kamu harus menunggu 4-5 bulan hingga terlihat duri-duri pertamanya.
Saat penyemaian, kamu juga harus berhati-hati. Kaktus memang tahan cuaca panas, tetapi tidak demikian pada fase penyemaian.
Kamu harus menyimpannya di tempat yang samar-samar terkena sinar matahari. Selain itu, pastikan media tanamnya tetap lembap dan tertutup untuk mencegah hama.
2. Menjual Benih
Selain membudidayakan kaktus dari benih, menjual benihnya itu sendiri bisa jadi potensi sumber pendapatan usaha kaktus.
Setidaknya ada dua cara untuk menjual benih kaktus. Pertama, membelinya dari pemasok kemudian menjualnya secara eceran.
Kamu bisa membelinya dalam jumlah banyak dari perusahaan benih luar negeri atau dalam negeri. Kemudian benih-benih tersebut kamu jual secara eceran.
Cara kedua, memproduksi sendiri benih kaktus. Jika kamu sudah punya koleksi tanaman kaktus cukup lama dan memekarkan bunga dan buah, artinya kamu bisa memanen benih.
Bagaimana cara mengambil benih kaktus? Seed Cactus punya panduannya. Pertama, buah harus benar-benar matang.
Jika buah sudah kering sebagian, mungkin bijinya sudah terlihat di bagian dalam dan kamu sudah bisa mengambilnya. Gosok buah di antara jari-jarimu pada bidang horizontal dan kumpulkan biji-bijiannya.
Ketika buahnya tidak matang, ia akan cenderung tetap menempel pada tanaman. Dalam kasus ini, kamu tidak boleh memaksanya keluar, tetapi menunggu sampai matang sepenuhnya.
Baca Juga: 8 Tips Jual Lampu Hias Online, Unik untuk Dekorasi Rumah
3. Propagasi dari Potongan
Apa itu propagasi? Sederhananya, propagasi tanaman adalah proses pembiakan tanaman melalui berbagai sumber. Entah itu dari benih, stek, dan bagian tanaman lainnya.
Propagasi dapat terjadi secara alamiah, tetapi juga dapat dilakukan dengan campur tangan manusia. Dalam hal ini, pertanyaannya adalah apakah propagasi kaktus bisa dilakukan dari potongan tanaman atau stek?
Jawabannya bisa. Sejumlah besar spesies kaktus dapat dengan mudah diperbanyak dari stek. Bahkan Jenis kaktus tertentu menumbuhkan anak kaktus di pinggiran yang dapat kamu cabut.
Segera pindahkan potongan kaktus ke media tanam baru agar dapat tumbuh akarnya dan menjadi tanaman kaktus baru.
4. Grafting
Untuk meningkatkan potensi penjualan usaha kaktus, kamu juga bisa melakukan grafting. Mengutip dari Love the Garden, grafting adalah bentuk pembiakan yang menyatukan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh sebagai satu tanaman.
Kamu bisa melakukan grafting terhadap tanaman kaktus. Caranya, potong dua kaktus yang hendak dipadukan menjadi satu.
Satukan potongan tersebut di bagian yang terpotong. Kemudian ikat dengan karet, tali, atau cara lain agar kedua potongan tersebut menempel erat.
Dengan cara grafting, kamu bisa berkreasi menciptakan bentuk-bentuk kaktus baru. Makin unik bentuk yang bisa kamu kreasikan, makin tinggi pula harga yang bisa kamu tawarkan.
Baca Juga: Urban Farming adalah Kegiatan Pertanian Perkotaan, Ini 5 Cara Memulainya!
5. Jual Jenis-Jenis Kaktus yang Banyak Diminati
Ada banyak spesies dan jenis kaktus di dunia. Namun pasar penyuka tanaman berduri ini tentu punya selera tertentu dalam mengoleksi kaktus.
Kamu perlu riset terlebih dahulu apa saja jenis kaktus yang paling diminati oleh target pasarmu. Terkadang, ada tren tertentu yang mengubah selera pasar dan kamu harus mengikutinya.
Namun, ada beberapa spesies kaktus yang paling sering dijual menurut House Beautiful. Spesies tersebut, yaitu Echinocactus, Ferocactus, Gymnocalycium, Opuntia dan Mamillaria.
Berbagai spesies yang disebutkan di atas, biasanya dibeli oleh para pemula hobi kaktus. Memiliki sejumlah koleksi tersebut, tentu bisa jadi modal yang tepat jika kamu menargetkan pasar pemula.
Itulah peluang dan potensi usaha kaktus. Perawatannya mudah, minim biaya, tetapi bisa menghasilkan keuntungan hingga jutaan. Bagaimana, sudah tertarik untuk memulai usaha ini?