Mengenal Fair Trade dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kecil

Share this Post

fair trade adalah
Table of Contents
shopee pilih lokal

Fair trade mendukung ekosistem perdagangan yang baik dan adil untuk semua pihak. Seperti apa konsepnya dan mengapa begitu penting?

Perdagangan memang sering menguntungkan, namun tak jarang juga merugikan. Bagi sebagian pihak, perdagangan dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Dalam hal ini, biasanya perusahaan besar yang paling diuntungkan.

Sebalinya, bisnis kecil atau lapisan ekonomi paling bawah seperti kelompok petani mungkin saja dirugikan. Dalam rantai distribusi misalnya, komditas hasil tani biasanya dibeli dengan harga rendah dari tangan petani.

Namun, semakin panjang rantai distribusinya, harganya semakin naik. Padahal, para petani merupakan kelompok yang harusnya juga diuntungkan.

Mengingat harga pupuk dan BBM yang semakin naik, berarti biaya untuk merawat pertanian juga meningkat.

Baca Juga: Tertarik dengan Bisnis Pertanian? Ini 8 Langkah Memulainya

Dalam rantai distribusi, terkadang terdapat “cukong” yang lebih diuntungkan. Perusahaan besar ini akan membeli dengan harga murah, namun menjualnya dengan harga berkali lipat.

Ketidakadilan ini mendorong munculnya konsep fair trade atau perdagangan yang adil. Ingin tahu lebih banyak tentang konsep perdagangan ini? Simak pembahasannya sampai akhir ya!

Apa Itu Fair Trade?

fair trade
(Foto petani stroberi. Sumber: Freepik.com)

Mengutip dari fairtrade.net, fair trade mengubah cara kerja perdagangan melalui harga yang lebih baik, kondisi kerja yang lebih layak, dan kesepakatan yang lebih adil bagi petani dan pekerja di negara-negara berkembang.

Pendekatan fair trade memungkinkan petani dan pekerja untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas kehidupan mereka dan memutuskan bagaimana berinvestasi di masa depan.

Menurut Traidcraft, fair trade adalah kondisi ketika produk-produk termasuk makanan, minuman dan kerajinan, masuk melalui rantai distribusi yang adil, di mana petani, produsen, dan pengrajin skala kecil diperlakukan dengan bermartabat, hormat, kesetaraan, dan keadilan.

Barang-barang tersebut melibatkan pengembangan kemitraan perdagangan untuk membantu produsen di negara-negara berkembang mencapai kondisi perdagangan yang lebih baik. 

Perdagangan yang adil adalah ketika harga yang dibayar untuk produk-produk seperti makanan, minuman, pakaian, dan kerajinan tangan, memberikan cukup kekuatan finansial kepada produsen untuk menutupi biaya produksi dan memiliki cukup sisa untuk berinvestasi. 

Hal Ini bukan hanya tentang bertahan hidup, melainkan tentang meningkatkan kualitas bisnis dan produsen dari tahun ke tahun serta membangun ketahanan pangan dan ekonomi. 

Dapat disimpulkan bahwa perdagangan yang adil terjadi ketika para petani menerima pembayaran yang lebih baik atas komoditas pertanian mereka. Pada akhirnya, para petani atau produsen tingkat bawah dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Seperti membeli makanan yang sehat, memperoleh pendidikan yang layak, dan mendapat layanan kesahatan yang memadai.

Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian, Peluang Keuntungannya Besar!

Prinsip Dasar Fair Trade

Mengenal Fair Trade dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kecil
(Foto petani buah plum. Sumber: Freepik.com)

Dalam menjalankan konsep perdagangan yang adil, ada beberapa prinsip dasar yang perlu ditegakkan, yaitu:

  • Menciptakan peluang bagi produsen yang kurang beruntung: Merupakan upaya penanggulangan kemiskinan dengan membuat produsen lebih mandiri secara ekonomi.
  • Transparansi dan akuntabilitas: Melibatkan produsen dalam pengambilan keputusan penting.
  • Praktik perdagangan yang adil: Perdagangan secara adil dengan kepedulian terhadap kesejahteraan sosial, ekonomi dan lingkungan produsen.
  • Pembayaran harga yang wajar: Membayar produsen harga tetap dengan kesepakatan bersama, memastikan upah yang dapat diterima secara sosial tergantung pada lokasi.
  • Memastikan tidak ada pekerja dibawah umur dan kerja paksa: Mengikuti Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang hak-hak anak.
  • Komitmen terhadap non-diskriminasi, kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan serta kebebasan berserikat: Menghormati hak-hak serikat pekerja dan menolak diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, atau etnis.
  • Memastikan kondisi kerja yang baik: Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi produsen dan pekerja sejalan dengan konvensi International Labour Organization.
  • Mendukung peningkatan keterampilan: Berusaha mengembangkan keterampilan produsen dan pekerja sehingga mereka dapat terus tumbuh dan berkembang.
  • Mempromosikan perdagangan yang adil: Meningkatkan kesadaran akan perlunya keadilan yang lebih besar dalam perdagangan dunia dengan berdagang secara adil dengan masyarakat miskin.
  • Menghormati lingkungan: Peduli terhadap lingkungan dengan memaksimalkan penggunaan energi dan bahan baku yang berkelanjutan sekaligus meminimalisir limbah dan polusi.

Baca Juga: Urban Farming adalah Kegiatan Pertanian Perkotaan, Ini 5 Cara Memulainya!

Manfaat Utama Fair Trade

Mengenal Fair Trade dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kecil
(Foto petani stroberi. Sumber: Freepik.com)

Bagi produsen, petani, dan pengrajin, perdagangan yang adil tentu memberikan berbagai keuntungan, di antaranya:

  • Produsen mendapat cukup pemasukan untuk menutupi biaya produksi atau bahan baku dan memiliki cukup sisa untuk berinvestasi dalam rangka peningkatan bisnis. 
  • Produsen memperoleh manfaat sosial seperti layanan kesehatan yang memadai, akses pendidikan yang layak, dan kesejahteraan sosial.
  • Membantu produsen di negara berkembang mencapai kondisi perdagangan yang lebih baik untuk saat ini dan masa depan.
  • Mendapat akses pasar yang lebih luas untuk memasarkan produknya kepada pelanggan.
  • Setiap pihak di seluruh rantai distribusi diperlakukan dengan bermartabat, hormat, kesetaraan, dan keadilan.
  • Produsen diberdayakan untuk memahami lebih lanjut tentang kondisi pasar, serta mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya mereka, yang memungkinkan mereka untuk berkembang.

Konsep perdagangan yang adil tidak hanya menguntungkan bagi produsen, namun juga bagi konsumen.

Bagi konsumen, perdagangan yang adil dapat menjamin kestabilan harga bahan pokok di pasaran. Segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh para tengkulak dapat dihindari.

Sebagai contoh, kasus penimbunan minyak goreng beberapa waktu lalu merupakan bentuk perdagangan yang tidak adil. Sebab, terdapat rantai distribusi yang sengaja diputus untuk menguntungkan salah satu pihak.

Alhasil, kenaikan harga minya goreng turut berpengaruh terhadap harga barang-barang lain. Sebab, minyak goreng merupakan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk lain.

Baca Juga: 7 Cara Jual Pupuk Online, Menyenangkan Pecinta Tanaman!

Nah, itulah penjelasan tentang praktik perdagangan yang adil dan manfaatnya bagi bisnis kecil.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X