Industri FMCG adalah industri yang berkembang sangat cepat. Apa saja jenis produk dan tantangan bisnisnya? Ini penjelasannya.
Perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) adalah industri yang paling banyak saat ini, paling terkenal, dan sangat dibutuhkan. Industri ini menyediakan sebagian besar barang kebutuhan masyarakat.
Industri FMCG menyuplai produk keperluan sehari-hari yang dijual dengan cepat, dalam jumlah banyak, dan cenderung murah. Produk-produknya tidak akan tahan lama, artinya akan cepat habis digunakan oleh konsumen.
Baca Juga: Food and Beverages, Industri Penyajian Makanan dan Minuman untuk Pelanggan
Sebagai industri yang dibutuhkan setiap harinya, tentu profit dan prospek bisnisnya sangat besar. Hal ini menjadikan industri FMCG banyak diincar oleh para pencari kerja.
Banyak orang menilai bahwa industri FMCG mempunya finansial yang sangat stabil sehingga akan selalu aman dari krisis. Sebab, dalam situasi apa pun produk mereka akan selalu dibutuhkan.
Untuk memahami lebih dalam tentang industri FMCG, simak penjelasan berikut, yuk!
Apa Itu Industri FMCG?
Mengutip dari dari Corporate Finance Institute, FMCG atau disebut juga Consumer Package Goods (CPG) mengacu pada produk yang sangat diminati, dijual dengan harga terjangkau, dan cepat terjual.
Barang-barang semacam itu dianggap “bergerak cepat” karena dapat terjual habis dengan cepat, baik dari toko kelontong maupun supermarket karena digunakan secara teratur setiap harinya oleh konsumen.
Sebagian besar produk yang dijual di warung dan minimarket adalah produk FMCG. Sebab, kedua toko tersebut memang menjual barang kebutuhan harian konsumen. Misalnya, produk sabun, shampoo, susu, daging, makanan instan, dan lainnya.
Secara umum, definisi FMCG dapat dipecah menjadi empat poin utama, yaitu:
- Dirancang untuk sering digunakan: Produk FMCG biasanya digunakan setiap hari, contohnya adalah peralatan mandi seperti sabun dan pasta gigi.
- Dikonsumsi dengan cepat: Produk FMCG umumnya dikonsumsi dengan cepat. Misalnya, pelanggan yang membeli keju atau susu dan dikonsumsi di hari yang sama.
- Memiliki permintaan tinggi: Produk FMCG biasanya memiliki permintaan yang sangat tinggi. Hal ini karena produk FMCG memiliki kepraktisan dan fungsi yang tak bisa digantikan. Misalnya produk shampoo.
- Harga relatif murah: Produk FMCG umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk pelengkap lainnya. Misalnya, harga sabun yang tentu lebih murah dibandingkan harga sepatu.
Baca Juga: 5 Manfaat Revolusi Industri 4.0 bagi Bisnis Kamu
Karakteristik Produk Industri FMCG
Dilansir dari Feedough, produk industri FMCG memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari jenis produk lainnya. Berikut karakteritik produk FMCG yang perlu kamu ketahui.
Dilihat dari perspektif konsumen:
- Ketersediaan tinggi: Produk FMCG biasanya banyak tersedia dan dijual di beberapa toko dan supermarket di berbagai tempat. Hal ini memungkinkan konsumen untuk membeli produk ini dengan mudah.
- Sering dibeli: FMCG mencakup produk yang sering dibutuhkan konsumen, biasanya dibutuhkan setiap hari atau cukup sering. Misalnya, mie instan dan kopi umumnya dibeli setidaknya seminggu sekali.
- Pertimbangan pembelian rendah: FMCG biasanya merupakan pembelian dengan pertimbangan yang rendah bagi konsumen. Misalnya produk sampo, kebanyakan orang tahu bahwa mereka lebih suka merek atau jenis tertentu tanpa mengujinya. Ini berarti, kebanyakan orang sudah mengetahui merek apa yang mereka inginkan dan langsung membelinya.
- Harga terjangkau: Harga produk FMCG biasanya tidak mahal dibandingkan dengan produk lain di pasaran, oleh karena itu industri ini cenderung mengambil margin keuntungan yang tidak besar dari setiap penjualan.
- Konsumsi cepat: Waktu antara membeli produk dan mengkonsumsinya sangat singkat, seringkali hanya beberapa jam. Misalnya, kopi dapat dibeli di pagi hari dan dikonsumsi di hari yang sama.
Baca Juga: Ingin Coba Usaha Home Industri? Berikut 6 Ide Bisnis yang Bisa Diintip!
Dari perspektif pengecer:
- Tingkat turnover tinggi: Penjualan FMCG lebih tinggi daripada penjualan jenis produk lain karena sering dibeli oleh konsumen. Ini berarti bahwa pengecer dapat menyimpan stok untuk produk-produk ini untuk jangka waktu yang lebih singkat, yang pada akhirnya mengurangi biaya penyimpanan.
- Sangat terdistribusi: Karena barang-barang ini memiliki permintaan tinggi dan harga murah, produk ini biasanya harus tersedia secara luas dan didistribusikan di berbagai lokasi dan wilayah. Misalnya, mungkin ada beberapa supermarket berbeda di sekitar tempat tinggalmu yang semuanya menjual merek kopi yang sama.
- Harga satuan yang murah: Karena FMCG memiliki permintaan yang tinggi dan harga murah, produk ini biasanya memiliki harga satuan yang murah untuk konsumen. Ini berarti bahwa pengecer dapat menjual produk ini dengan harga murah dan masih mempertahankan margin keuntungan yang sama. Hal ini berbeda dengan barang-barang mewah yang biasanya memiliki harga per unit yang tinggi namun permintaan yang lebih rendah, artinya harus dijual dengan harga yang lebih tinggi untuk menjaga tingkat keuntungan yang diinginkan.
- Tidak tahan lama: FMCG tidak diproduksi untuk bertahan lama. Hal ini dikarenakan produk ini memiliki rentang waktu yang singkat mulai dari produksi hingga konsumsi. Produk ini juga diperlukan dalam jumlah besar sehingga produsen tidak perlu membuatnya untuk jangka waktu yang lama.
- Konsistensi dalam bentuk, ukuran, warna dan harga: FMCG telah distandarisasi, yang memungkinkan produk ini diproduksi dengan harga murah dalam jumlah besar. Misalnya, jika produsen memproduksi sampo, semuanya berukuran sama dan mengandung jumlah atau isi yang sama.
Baca Juga: Bisa Jadi Ide Bisnis, Ketahui Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)
Jenis Produk FMCG
Setelah memahami karakteristik produk industri FMCG, kamu juga perlu memahami apa saja jenis produk FMCG beserta contohnya. Produk FMCG dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Makanan dan minuman: makanan dan minuman termasuk jenis produk FMCG karena masa konsumsinya yang singkat dan tingkat turnover yang tinggi. contohnya adalah makanan olahan seperti roti, pasta, mie instan, keripik, air kemasan, dan kopi.
- Perawatan tubuh: produk perawatan tubuh juga biasanya dibutuhkan setiap hari dan dengan harga yang murah. Contohnya adalah pasta gigi, sabun, sampo, deodoran, lipstik, dan lain-lain.
- Perawatan kesehatan: produk perawatan kesehatan juga termasuk FMCG karena sangat dibutuhkan dan tidak tahan lama. Contonya plester, perban, obat luka, salep, dan sejenisnya.
- Produk rumah tangga: produk ini digunakan untuk keperluan rumah tangga dab biasanya sangat terdistribusi. Contohnya adalah handuk, tissue toilet, deterjen, kemoceng, pembersih lantai, dan sejenisnya.
Mengacu pada jenis dan contoh produk tersebut, tentu kamu sudah dapat menebak apa saja contoh perusahaan atau brand yang termasuk dalam industri ini, ya!
Tantangan Industri FMCG
Bukan tanpa kendala, industri FMCG juga memiliki berbagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi, yaitu:
- Pertama, bisnis FMCG kesulitan untuk membangun keterampilan baru karena keterbatasan sumber daya manusia dan finansial. Misalnya, ketika usaha ritel hendak beralih ke kanal penjualan secara digital, maka dibutuhkan karyawan yang memahami infrastruktur informatika dan teknologi. Padahal, tidak semua pelaku usaha memiliki modal dan pembiayaan untuk melakukan perekrutan secara permanen.
- Kedua, dengan kehadiran banyaknya kanal penjualan online, mulai dari website sendiri hingga platform marketplace, banyak brand yang kewalahan dalam menjalankan hal-hal administratif. Penjual harus selalu siap sedia untuk membalas pesan satu per satu, menjawab komplain, atau mengecek stok secara manual. Pekerjaan repetitif ini menjadi beban yang mengonsumsi banyak waktu karyawan.
- Ketiga, tanpa kompilasi data tentang konsumen, bisnis FMCG tidak bisa memaksimalkan strategi penjualan di berbagai platform digital.
Itulah penjelasan tentang industri FMCG beserta jenis produk dan tantangan bisnisnya di masa depan.