Istilah brand voice nampaknya masih belum begitu familiar dalam bisnis.
Padahal, brand voice menjadi bagian penting dalam kegiatan branding.
Tujuan utamanya tentu untuk membangun brand awareness dan menarik perhatian konsumen.
Perjalanan sebuah bisnis tak lepas dari promosi dan pengenalan merk. Sebab, keduanya merupakan hal penting yang harus dipikirkan dengan matang.
Sebaik apapun kualitas produk yang kamu jual, jika merekmu tidak dikenal, kamu akan kesulitan menemukan konsumen yang tepat.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan bisnis dan produkmu, cara yang banyak digunakan adalah promosi iklan.
Menggunakan iklan sebagai saluran promosi memang sangat efektif. Namun, sebelum mulai melakukan promosi kamu harus memiliki identitas yang kuat untuk mewakili bisnismu.
Itulah mengapa branding dibutuhkan sejak awal oleh semua bisnis. Pengenalan citra merk dan produk merupakan hal penting yang perlu dilakukan.
Kamu harus mampu mencuri tempat di hati konsumen agar produkmu bisa terjual laris.
Salah satu bagian penting dari branding adalah brand voice. Kamu tak boleh melewatkan bagian ini, sebab memiliki pengaruh yang penting bagi bisnis.
Lantas, apa itu brand voice dan bagaimana cara menerapkannya?
Baca Juga: Tips Lakukan Hard Selling Marketing agar Penjualan Meningkat
Apa Itu Brand Voice?
Pastinya kamu sudah tidak asing lagi kan dengan kalimat ini “Just Do It!”, “Seleraku”, atau “Jagonya Ayam“?
Kebanyakan orang ketika mendengar kalimat tersebut pasti akan langsung mengenali brand yang dimaksud. Kamu mungkin sampai hafal dengan nada kalimatnya.
Slogan tersebut adalah contoh sukses dari penerapan strategi brand voice. Sebab, mayoritas konsumen akan langsung mengingat dan mengenali brand yang dimaksud hanya lewat jargon atau slogannya.
Menurut 99designs, brand voice adalah cara berkomunikasi dengan pelanggan dan ditentukan oleh gaya komunikasi yang unik.
Brand voice bisa ditujukan kepada pelanggan dengan gaya komunikasi apapun, selama mengandung nilai dan karakter yang khas dari bisnismu.
Kamu bisa mengomunikasikan brand kepada pelanggan dengan gaya yang menyenangkan, intelektual, lucu dan menghibur, hingga sedikit hiperbola.
Sama seperti berkomunikasi dengan teman atau keluarga, kamu tentunya memiliki gaya bicara yang berbeda dan khas.
Gaya bicaramu menjadikan suaramu dapat dikenali oleh orang lain, meskipun tidak melihat secara langsung.
Gaya komunikasi dengan pelanggan bisa disesuaikan dengan jenis bisnis dan karakteristik pelangganmu.
Jika kamu memiliki bisnis digital yang banyak menggunakan teknologi dan media sosial, kamu bisa menggunakan gaya komunikasi kasual yang lebih santai.
Pastikan slogan dari merekmu mudah diingat dan mudah untuk disebutkan, ya!
Baca Juga: Ketahui 7 Jenis Pinjaman Modal Usaha dan Tips Memilihnya
Mengapa Brand Voice Penting?
Ketika berada di pasar yang ramai dan dipenuhi oleh banyak orang, kamu akan mendengar banyak suara orang lain yang sedang mengobrol.
Tak jarang kamu juga akan mendengar suara bising dari kendaraan yang melintas.
Namun, ketika ada penjual yang mempromosikan dagangannya dengan pengeras suara, seketika perhatianmu akan tertuju pada penjual tersebut.
Sebab, suaranya akan terdengar lebih keras. Apalagi jika penjual itu mempromosikan dagangannya dengan nada dan kalimat yang unik.
Sama seperti persaingan bisnis, ketika bisnismu mampu berkomunikasi dengan unik dan berbeda kepada konsumen, maka perhatian konsumen akan banyak tertuju pada bisnismu.
Meskipun terdapat banyak kompetitor, suaramu akan tetap terdengar dan menarik perhatian konsumen.
Seperti dilansir dari Qualtrics, dalam dunia bisnis digital yang bergerak cepat, identitas visual produk dapat membuat bisnismu terlihat menonjol dibandingkan kompetitor.
Konten yang diitulis dengan baik bisa membuat bisnismu bertahan selama mungkin.
Menerapkan brand voice artinya membangun koneksi yang erat dengan pelanggan. Brand voice membantu bisnismu agar bisa diterima, diingat, dan dicintai oleh pelanggan.
Bahkan, ketika muncul pesaing baru dengan bisnis yang serupa, pelangganmu akan tetap loyal.
Baca Juga: Apa itu Brand Story dan Bagaimana Pengaruhnya Bagi Bisnis?
Manfaat Brand Voice
Setelah memahami pentingnya brand voice bagi bisnis, ternyata brand voice juga memiliki beberapa manfaat yang tak boleh kamu lewatkan.
Penasaran? Berikut penjelasannya!
1. Membentuk Persona Bisnis
Penggunaan brand voice dapat membentuk persona bisnismu di benak konsumen.
Dengan berkomunikasi kepada konsumen menggunakan kalimat yang unik, kamu telah mempersonalisasikan bisnismu kepada konsumen.
Gaya komunikasi yang unik ini bisa menentukan seperti apa bisnismu dilihat oleh konsumen. Kamu bisa membuat bisnismu telihat kekinian, kasual, hingga terlihat professional di bidangnya.
2. Menghubungkan Emosi Pelanggan
Gaya komunikasi yang kamu ciptakan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan produkmu dengan emosi pelanggan.
Sebagai contoh, ketika kamu mendengar slogan “Mulai Aja Dulu”, secara emosional kamu akan terdorong untuk mulai berjualan di sebuah e-commerce.
Slogan tersebut bisa membantu mengurangi keraguanmu.
Contoh lain ketika kamu mendengar slogan “Kemurnian dari Alam”, kamu akan terbayang sebuah produk susu yang steril, sehat, dan harus diminum secara rutin.
3. Meningkatkan Penjualan
Manfaat lain tentunya untuk meningkatkan penjualan.
Di antara banyaknya kompetitor, jika brand voice bisnismu sudah diingat dengan baik maka konsumen hanya akan mengingat produkmu.
Secara tidak langsung merekmu akan mewakili produk yang kamu jual.
Misalnya, ketika ingin makan ayam goreng tepung, maka ingatanmu akan langsung tertuju pada brand restoran cepat saji terkenal asal asal Amerika Serikat itu.
Baca Juga: 5 Strategi Rebranding Ampuh Agar Bisnis Makin Sukses
Tips Menggunakan Brand Voice
Setelah mengetahui manfaat brand voice, selanjutnya kamu perlu mengetahui beberapa tips yang bisa kamu coba dalam menerapkan brand voice.
Berikut beberapa tipsnya:
- Kenali produkmu, jadikan fitur dan kelebihan produkmu sebagai dasar dalam menentukan slogan yang tepat. Pastikan slogan bisnismu mampu mewakili produk yang kamu jual.
- Kenali karakteristik pelanggan. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui gaya komunikasi apa yang akan kamu gunakan, apakah kasual, formal, atau menghibur. Pastikan bahasa yang kamu gunakan mudah diingat dan diucapkan.
- Tentukan nada atau intonasi dari sloganmu. Hal ini penting untuk dilakukan agar nantinya sloganmu akan mudah untuk diucapkan dan diingat oleh pelanggan. Menentukan nada yang unik dan menyenangkan juga bisa membantumu ketika akan membuat iklan nantinya.
- Perhatikan media yang digunakan, misalnya penempatan kalimat slogan dalam media visual. Tata letak sloganmu harus mudah dibaca oleh pelanggan. Kamu bisa menuliskan sloganmu berdampingan dengan logo brand. Kamu juga bisa menempatkannya dalam desain kemasan produkmu.
Baca Juga: Ini Perbedaan Brand dan Branding Serta Fungsinya dalam Bisnis
Nah, itulah beberapa penjelasan dan tips menggunakan brand voice dalam bisnis. Setelah mengetahui menfaatnya, tentunya kamu tak boleh sampai melewatkan strategi ini untuk mempromosikan bisnismu.
Jadikan bisnismu diingat dengan baik oleh konsumen dan terlihat berbeda di antara kompetitor. Yuk, coba!